Anda di halaman 1dari 8

AWAL MULA KONFLIK

ISRAEL-PALESTINA
1. Berawal dari pendirian palestina pada tahun 1948
Bapak pendiri Israel, David Ben-Gurion,
memproklamirkan Negara Israel modern pada tanggal
14 Mei 1948, membangun tempat berlindung yang
aman bagi orang-orang Yahudi yang melarikan diri
dari penganiayaan dan mencari rumah nasional di
tanah yang mereka anggap memiliki ikatan yang erat
selama beberapa generasi.Warga Palestina menyesali
penciptaan Israel sebagai Nakba, atau malapetaka,
yang mengakibatkan perampasan hak milik mereka dan
menghalangi impian mereka untuk bernegara.
2. Konflik Israel melibatkan banyak negara Arab

Pada tahun 1967, Israel melakukan serangan


pendahuluan terhadap Mesir dan Suriah.
Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982
dan ribuan pejuang Palestina di bawah
pimpinan Yasser Arafat dievakuasi melalui
laut setelah pengepungan selama 10 minggu.
3. Perundingan damai Israel-Palestina

Pada tahun 1979, Mesir dan Israel


menandatangani perjanjian damai, mengakhiri
permusuhan selama 30 tahun. Upaya perdamaian
terhenti sejak 2014, ketika perundingan antara
Israel dan Palestina di Washington gagal.
4. AS fokus normalisasi hubungan
Israel dengan Arab

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden


berfokus pada upaya untuk mengamankan
“tawar-menawar besar” di Timur Tengah
yang mencakup normalisasi hubungan
antara Israel dan Arab Saudi, penjaga
dua tempat suci umat Islam.
5. Solusi dua negara masih mengambang

Hamas menolak solusi dua negara


dan bersumpah akan
menghancurkan Israel. Israel
mengatakan negara Palestina
harus didemiliterisasi agar tidak
mengancam Israel.
6. Pembangunan pemukiman yahudi picu
kontroversi
Sebagian besar negara
menganggap pemukiman Yahudi
yang dibangun di tanah yang
diduduki Israel pada tahun 1967
adalah ilegal. Israel membantah hal
ini dan mengutip hubungan sejarah
dan Alkitab dengan tanah
tersebut
7. Memperebutkan Yerusalem

Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur,


yang mencakup situs-situs suci bagi umat Islam,
Yahudi dan Kristen, menjadi ibu kota negara
mereka. Israel mengatakan Yerusalem harus
tetap menjadi ibu kotanya yang “tak terpisahkan
dan abadi”. Klaim Israel atas bagian timur
Yerusalem tidak diakui secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai