Anda di halaman 1dari 6

LANGKAH-LANGKAH PROJECT AGENT OF CHANGE

MATA KULIAH SISTEM DAN PERUBAHAN SOSIAL


Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si
Nindita Fajria Utami, M.Pd
Dalam project ini

- Dalam pertemuan pertama mahasiswa sudah diberikan informasi mengenai tugas project
Agent of Change.
- Dalam pertemuan pertama, Mahasiwa melakukan identifikasi permasalahan secara yang
ada di sekitar lingkungan, permasalahan berkaitan dengan SDGs. Hal ini bertujuan agar
mahasiswa peka terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
- Setelah mengidentifikasi masalah, mahasiswa memilih permasalahan yang akan di angkat
untuk dijadikan project
- Setelah memilih masalah yang akan di angkat, mahasiswa menuliskan project dalam
lembar kerja. (lembar kerja terlampir)
- Dalam pertemuan ke 4 mahasiswa mempresentasikan project yang akan mereka kerjakan.
(dalam tahap ini mahasiswa melakukan diskusi, menerima masukan dari rekan yang lain,
dan arahan dari dosen)
- Dalam pertemuan ke 5-dan ke 6, Mahasiswa melaksanan projcet yang sudah mereka
rancang. Dalam setiap pelaksanaannya mahasiswa harus membuat catatan lapangan yang
harus di upload ke SPOT UPI dalam setiap pertemuannya dan mendokumentasikan
pelaksanaan Project lalu Upload ke Instagram kelas.
- Dalam pertemuan ke 7 mahasiswa dapat mengkategorikan permasalahan individu ke
dalam kategori yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Contoh: kategori
permasalahan pemberdayaan masyarakat (karang taruna/ibu-ibu PKK).
- Setelah dikategorikan menjadi suatu kelompok, masing-masing kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis karakteristik lokasi project
yang akan dilaksanakan untuk membuat project pemecahan masalah yang akan
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa.
- Pada pertemuan ke-9, kelompok melakukan presentasi mengenai rancangan pelaksanaan
project yang akan dilakukan selama 2 kali pertemuan.
- Pada pertemuan 10 & 11, mahasiswa melaksanakan project ke lapangan. Mahasiswa
membuat catatatan lapangan, dan mendokumentasikan project yang dilaksanakannya.
- Pada pertemuan ke-12, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil dari project
yang telah dilaksanakan dan mengumpulkan laporan hasil project yang telah
dilaksanakan.
- Hasil akhir project agent of change ini berbentuk sebuah jurnal yang akan digabungkan
dan dijadikan sebuah buku.
Lampiran 1 (Lembar kerja) :
Nama : Shafa anitasyah
NIM : 1804043
Kelas : 6A / Pendidikan Sosiologi

a. Urgensi Permasalahan
Pembelajaran merupakana suatu proses interaksi antara guru dan siswa dengan sumber
belajar di dalam lingkungan pendidikan. saat ini, Indonesia bahkan negara-negara lain
sedang mengalami kondisi tidak baik yang disebabkan oleh virus Covid-19. Akibat dari
pandemi Covid-19 inilah pemerintah mengeluarkan kebijakan baru demi memutus mata
rantai penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah kebijakan dirumah
saja seperti Work From Home (WFH) dan kegiatan pembelajaran apapun yang berhubungan
dengan perkumpulan atau pertemuan ditiadakan dan diganti dengan pembelajaran melalui
media online atau e-learning.
pada kondisi seperti ini semua siswa diwajibkan untuk menggunakan alat komunikasi
seperti Handphone ataupun laptop untuk mendukung proses pembelajaran. Namun, tak
semua siswa memiliki handphone bahkan laptop. Meskipun mereka memiliki handphone,
terkadang handphone yang mereka gunakan kurang mendukung dalam mengunduh aplikasi-
aplikasi pembelajaran seperti zoom. Bahkan, ada beberapa siswa yang mengeluh perihal
sulit sinyal dan lain sebagainya. Sehingga, proses pembelajaran dan transfer ilmu dari guru
yang seharusnya diterima oleh siswa dengan baik, malah terkendala akibat masalah-masalah
tersebut. Banyak siswa yang tak mengikuti pelajaran, mereka hanya diberi tugas tanpa
mengetahui bahan dan penjelasan mengenai materi-materi pembelajaran yang ditugaskan.

b. Tujuan
Rumah belajar dibentuk dengan tujuan agar semua siswa atau anak yang memiliki
kendala seperti akses internet bahkan handphone yang kurang mendukung bisa mendapatkan
materi pembelajaran yang sebelumnya kurang bahkan belum mereka dapatkan akibat
permasalahan tersebut. Dirumah ini nantinya setiap anak bebas menanyakan berbagai materi
pembelajaran yang menurutnya sulit untuk dipahami, anak boleh berbagi dan menjelaskan
materi-materi pembelajaran kepada temannya yang kurang paham dan belum mengerti.
Disini anak juga bisa menanyakan perihal tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru
mereka dan akan dibimbing dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut sesuai kemampuan
penulis.
c. Manfaat
Dibentuknya rumah belajar ini nantinya diharapkan dapat membuat siswa dapat
mengetahui memahami materi-materi pembelajaran yang sebenarnya kurang ia pahami
bahkan yang tak ia dapatkan karena kendala sinyal yang kurang mendukung. sehingga,
nantinya meskipun siswa tak dapat mengikuti pembelajaran online (zoom) dengan gurunya
tetapi ia tetap mengetahui dan memahami mengenai materi-materi pembelajaran.
d. Tahap pelaksanaan project (Tempat, sasaran, waktu pelaksanaan, rincian kegiatan)
Rumah belajar ini dilaksanakan di kelurahan Lahat Tengah, kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan. tepatnya di rumah penulis. sasaran dari rumah belajar ini adalah siswa/ tetangga
dengan pendidikan SD maupun SMP yang kesulitan dalam mengikuti pembelajaran daring.
Rumah belajar dan pembelajaran ini umumnya dilakukan pada hari hari, jum’at, sabtu dan
minggu di pagi dan sore hari. Tetapi, jika anak-anak memang benar-benar memerlukan
bantuan dalam mengerjakan tugas dan pemahaman materi, mereka bisa langsung datang dan
menanyakan hal tersebut pada hari-hari lain tetapi ketika sore hari.
Kegiatan dari rumah belajar ini dilakukan di hari jum’at, sabtu ataupun minggu, pada
pagi hari sekitar pukul 09.00-10.20 WIB dan sore hari sekitar pukul 16.00-17.20 WIB.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, terkadang penulis ditemani dan dibantu oleh seorang
teman. Kegiatan ini ditujukan utuk anak-anak SD maupun SMP yang kesulitan dalam
memahami materi ataupun tugas-tugas ketika mereka sekolah online (daring). Anak-anak
bisa datang pada jam yang telah ditentukan. Kegiatan ini diawalin dengan doa bersama,
kemudian memisahkan tempat antara anak SD dan SMP. Setelah itu, anak-anak bisa
langsung menanyakan perihal kendala yang ia hadapi terhadap pembelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan adalah buku paket yang dibawa oleh anak tersebut, jika
memang diperlukan maka penulis akan menyediakan laptop untuk bisa mereka pakai.
Setelah mereka berbicara mengenai kendala yang mereka hadapi, maka mereka boleh
berdiskusi atau menanyakan kendala tersebut kepada teman sebaya mereka terlebih dahulu.
Tetapi, jika kendala tersebut memang belum terpecahkan, maka anak-anak boleh bertanya
kepada penulis. Namun, ketika permasalahan mengenai pembelajaran tersebut dapat mereka
atasi maka nantinya akan dibahas bersama. Ketika semua permasalahan telah terpecahkan
dengan cepat, maka akan diadakan sedikit games untuk merefreshing otak mereka. Namun,
bila waktu pembelajaran telah habis tetapi permasalah pembelajaran yang mereka hadapi
belum semuanya terpecahkan, maka mereka boleh datang kembali pada jam sore atau esok
harinya pada jam yang sama. Sebelum pembelajaran ditutup, anak-anak SD dan SMP
disatukan kembali dan beberapa anak diminta untuk berbicara mengenai pembelajaran apa
yang mereka dapatkan dihari tersebut. Setelah seleseai, semua melalukan doa bersama dan
bisa pulang kerumahnya masing-masing.
Lampiran 2 (Catatan Lapangan):
1. Catatan lapangan memuat 5W + 1H
2. Memuat evaluasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai