Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.

ne
ng
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Sungguminasa yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara:

In
A
PEMOHON KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, umur 30 tahun, agama
Islam, pekerjaan Wiraswasta X, pendidikan terakhir SMA,
ah

lik
bertempat kediaman di Jalan X Kelurahan X, Kecamatan Somba
Opu, Kabupaten Gowa, sebagai pemohon konvensi/tergugat
am

ub
rekonvensi;
melawan
ep
TERMOHON KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, umur 23 tahun,
k

agama Islam, pekerjaan tidak ada, pendidikan terakhir SMA,


ah

R
bertempat kediaman di X Kelurahan X, Kecamatan Somba Opu,

si
Kabupaten Gowa, sebagai termohon konvensi/penggugat

ne
ng

rekonvensi;
Pengadilan Agama tersebut;

do
gu

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;


Telah mendengar keterangan pemohon konvensi/tergugat rekonvensi dan
saksi-saksinya;
In
A

Telah mendengar keterangan termohon konvensi/penggugat rekonvensi;


DUDUK PERKARANYA
ah

lik

Dalam Konvensi:
Menimbang, bahwa pemohon dengan surat permohonannya
m

ub

tertanggal 3 Maret 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan


ka

Agama Sungguminasa Nomor: 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm. mengemukakan hal-


ep

hal sebagai berikut:


ah

Hal. 1 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Bahwa pemohon menikah dengan termohon di Kelurahan Balang-Balang,
Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada tanggal 4 Juli 2008,

ne
ng
yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontomarannu,
kabupaten Gowa di bawah register No 162/01/VII/2008, tertanggal 1 Juli

do
gu 2008, dan dari perkawinan tersebut pemohon dan termohon telah
dikaruniai seorang anak bernama:

In
• ANAK P DAN T, umur 5 tahun;
A
Dalam asuhan pemohon dan termohon secara bergantian;
ah

2. Bahwa dalam membina rumah tangga pemohon dan termohon memilih

lik
tempat tinggal di rumah orang tua pemohon di Kelurahan X, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa sampai berpisah tempat tinggal;
am

ub
3. Bahwa keadaan rumah tangga pemohon dengan termohon semula
berjalan rukun dan harmonis, namun sering muncul perselisihan dan
ep
k

pertengkaran yang mengakibatkan hubungan pemohon dengan termohon


ah

pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi;


R

si
4. Bahwa perselisihan pemohon dengan termohon pada intinya disebabkan
karena:

ne
ng

a. Termohon setiap ada kemauannya, harus segera diadakan


tidak mau sabar menunggu;

do
gu

b. Termohon tidak menghargai keluarga pemohon;


c. Termohon terlalu kasar kepada pemohon dalam berkomunikasi.
In
A

5. Bahwa antara pemohon dan termohon telah berpisah tempat tinggal


selama 5 (lima) bulan lamanya karena termohon yang pergi meninggalkan
ah

lik

pemohon;
6. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas pemohon
m

ub

sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama
ka

termohon untuk membina rumah tangga yang bahagia di masa yang akan
ep

datang;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara
ini.

ne
ng
Berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan tersebut di atas, pemohon
mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungguminasa cq. majelis hakim

do
guyang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi:

In
PRIMER:
A
1. Mengabulkan permohonan pemohon;
2. Mengizinkan pemohon, PEMOHON KONVENSI/TERGUGAT
ah

lik
REKONVENSI, untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap termohon,
TERMOHON KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, di depan sidang
am

ub
Pengadilan Agama Sungguminasa;
3. Menyampaikan salinan putusan/penetapan ikrar talak perkara ini kepada
ep
k

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan di tempat


ah

pernikahan pemohon dan termohon dilangsungkan;


R

si
4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDER:

ne
ng

Apabila Majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;


Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, baik

do
gu

pemohon maupun termohon telah hadir sendiri dalam persidangan;


Bahwa, terhadap kedua pihak berperkara telah diupayakan
perdamaian melalui mediasi yang dilaksanakan oleh mediator St. Z.
In
A

Digdayanti Hasmar, S.Ag., M.Ag., hakim Pengadilan Agama Sungguminasa,


dan ternyata berdasarkan laporan mediator tersebut tertanggal 20 Maret 2014
ah

lik

bahwa kedua pihak berperkara tidak berhasil mencapai kesepakatan;


Bahwa, meskipun demikian, Majelis Hakim tetap berusaha
m

ub

mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan


dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan pemohon tersebut yang
ka

ep

isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh pemohon;


ah

Hal. 3 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, atas permohonan pemohon tersebut, termohon mengajukan
jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa benar pemohon dan termohon adalah suami istri;
2. Bahwa benar setelah pemohon dan termohon menikah, tinggal

do
gu di rumah orang tua pemohon;
3. Bahwa benar pemohon dan termohon telah dikaruniai seorang

In
anak perempuan yang sekarang dalam asuhan termohon dan
A
pemohon secara bergantian;
4. Bahwa benar ada perselisihan dan pertengkaran antara
ah

lik
pemohon dengan termohon tetapi alasan pemohon yang
menyatakan termohon kalau ada maunya tidak pernah mau
am

ub
sabar adalah tidak benar karena apa yang termohon minta dari
pemohon sangatlah wajar karena termohon merasa pemohon
ep
k

mampu memenuhinya cuma pemohon tidak mau


ah

memperdulikannya;
R

si
5. Bahwa tidak benar termohon tidak mau menghargai keluarga
pemohon karena selama ini hubungan pemohon baik-baik saja;

ne
ng

6. Bahwa tidak benar termohon sering mengeluarkan kata-kata


kasar dalam berkomunikasi dengan pemohon kecuali dalam

do
gu

keadaan marah atau sedang bertengkar dengan pemohon;


Bahwa, atas jawaban termohon tersebut, pemohon mengajukan replik
secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonannya,
In
A

sedangkan termohon mengajukan duplik yang pada pokoknya tetap pada


dalil jawabannya;
ah

lik

Bahwa, untuk memperkuat dalil permohonannya, pemohon telah


mengajukan bukti-bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor
m

ub

162/01/VII/2008 tertanggal 1 Juli 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor


Urusan Agama Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, bukti yang
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dan bermeterai cukup
kemudian diberi tanda PK;

ne
ng
Bahwa, selain surat-surat pemohon juga mengajukan saksi-saksi
sebagai berikut:

do
gu 1. SAKSI I P, umur 44 tahun, agama Islam, yang
menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya

In
sebagai berikut:
A
• bahwa saksi adalah keluarga pemohon dan mengenal termohon;
ah

• bahwa saksi tahu pada awalnya rumah tangga pemohon dengan

lik
termohon rukun dan harmonis, namun kira-kira sejak akhir tahun
2013 pemohon dengan termohon berpisah tempat tinggal;
am

ub
• bahwa saksi pernah mendengar pemohon dengan termohon
bertengkar namun saksi tidak mengetahui penyebabnya dan saksi
ep
k

diberitahu oleh pemohon mengenai penyebab masalahnya adalah


ah

karena termohon selaku istri terlalu banyak menuntut dan setiap


R

si
keinginannya selalu segera terlaksana;
• bahwa saksi tahu juga hubungan termohon dengan mertuanya

ne
ng

tidak harmonis karena termohon suka marah-marah yang tidak


jelas apalagi kalau pemohon lebih memperdulikan orang tuanya

do
gu

seperti termohon marah kalau pemohon ke rumah orang tuanya


untuk makan;
In
• bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan pemohon dengan
A

termohon namun tidak berhasil.


ah

1. SAKSI II P, umur 41 tahun, agama Islam, yang


lik

menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya


sebagai berikut:
m

ub

• bahwa saksi adalah tante pemohon dan mengenal termohon;


ka

• bahwa setahu saksi pemohon dan termohon semula hidup rukun


ep

bahkan telah dikaruniai seorang anak perempuan;


ah

Hal. 5 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• bahwa setahu saksi pemohon dengan termohon telah berpisah
tempat tinggal yang menurut pemohon sudah kurang lebih 5 bulan

ne
ng
karena mereka sering cekcok disebabkan termohon terlalu banyak
menuntut dan semua keinginannya harus segera terlaksana seperti

do
gu •
membeli HP dan perabotan rumah tangga;
bahwa setahu saksi hubungan termohon dengan keluarga

In
pemohon biasa saja
A
• bahwa setahu saksi, pihak keluarga sudah berusaha merukunkan
ah

lik
pemohon dengan termohon namun tidak berhasil;
1. SAKSI III P, umur 19 tahun, agama Islam, di
bawah sumpah menerangkan hal-hal yang pada
am

ub
pokoknya adalah sebagai berikut:
• bahwa saksi bersepupu dengan pemohon dan mengenal
ep
k

termohon;
ah

• bahwa saksi tahu rumah tangga pemohon dengan termohon pada


R

si
awalnya rukun dan harmonis bahkan telah dikaruniai seorang anak
perempuan;

ne
ng

• bahwa setahu saksi saat ini pemohon dan termohon sudah


berpisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2013;

do
gu

• bahwa yang saksi ketahui sendiri maupun dari keluarga pemohon


dimana pemohon dan termohon sering bertengkar disebabkan
In
A

termohon sering menuntut sesuatu agar dipenuhi oleh pemohon


dan kalau tidak dipenuhi, termohon marah-marah seperti termohon
ah

lik

berbisnis sophie martin dan terkadang butuh modal usahanya,


namun jika pemohon tidak memberikan, termohon marah-marah
m

kepada pemohon dan harus segera dilaksanakan;


ub

• bahwa termohon marah kalau dinasehati oleh orang tua pemohon


ka

dan tidak mau bicara;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan pemohon dengan
termohon namun tidak berhasil.

ne
ng
Bahwa, atas keterangan ketiga saksi tersebut, pemohon menerimanya
sedangkan termohon tidak menanggapi keterangan ketiga saksi tersebut;

do
gu Bahwa, termohon tidak mengajukan bukti atas dalil bantahannya;
Dalam Rekonvensi:

In
Bahwa, termohon konvensi selain mengajukan jawaban, telah pula
A
mengajukan gugatan balik (rekonvensi) bersamaan dengan jawabannya, dan
ah

karena itu identitas yang tertulis dalam konvensi diambil alih menjadi identitas

lik
dalam perkara rekonvensi, sehingga termohon dalam konvensi menjadi
penggugat dalam rekonvensi (gugatan balik), sedangkan pemohon dalam
am

ub
konvensi menjadi tergugat dalam rekonvensi.
Bahwa, gugatan rekonvensi yang diajukan oleh penggugat secara
ep
k

lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


ah

1. Bahwa tergugat telah melalaikan nafkah kepada


R

si
penggugat sejak berpisah tempat tinggal sampai
sekarang yakni mulai bulan Nopember 2013

ne
ng

dengan tuntutan sejumlah Rp 2.000.000,-;


2. Bahwa selain itu pula, tergugat harus memberikan

do
gu

nafkah iddah kepada penggugat sejumlah Rp


6.000.000,-;
3. Bahwa penggugat meminta agar
In
tergugat
A

memenuhi mut’ah sebesar Rp 30.000.000,-;


4. Bahwa oleh karena anak penggugat dan tergugat
ah

lik

masih di bawah umur dan masih membutuhkan


biaya pemeliharaan hingga ia dewasa, maka
m

ub

penggugat menuntut agar tergugat memberikan


ka

nafkah pemeliharaan termasuk pendidikannya


ep

sejumlah Rp 1.000.000,- per bulan;


ah

Hal. 7 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penggugat memohon
kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

ne
ng
memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan

do
gu penggugat;
2. Menghukum tergugat

In
membayar nafkah lampau
A
yang dilalaikan tergugat
sejumlah Rp 2.000.000,-;
ah

lik
3. Menghukum tergugat
membayar nafkah iddah
am

ub
sejumlah Rp 6.000.000,-
4. Menghukum tergugat
ep
k

membayar mut’ah sebesar Rp


ah

30.000.000,-;
R

si
5. Menghukum tergugat
membayar biaya

ne
ng

pemeliharaan termasuk
pendidikan anak penggugat

do
gu

dan tergugat sebesar Rp


1.000.000,- per bulan;
6. Membebankan biaya perkara
In
A

menurut hukum.
Bahwa, atas gugatan penggugat tersebut, tergugat mengajukan
ah

lik

jawaban secara lisan sebagai berikut:


1. Bahwa tergugat akan
m

ub

bersedia memberikan nafkah


lampau kepada penggugat
ka

ep

sebesar Rp 2.000.000,-;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa tergugat tidak sanggup
untuk memenuhi tuntutan

ne
ng
nafkah iddah dan mut’ah
tersebut;

do
gu 3. Bahwa
memberikan
tergugat bersedia
nafkah

In
pemeliharaan termasuk
A
pendidikan kepada anak
penggugat dan tergugat
ah

lik
sejumlah Rp 300.000,-;
Bahwa, penggugat tidak mengajukan bukti-bukti untuk menguatkan
am

ub
dalil gugatannya;
Bahwa, usaha tergugat untuk menguatkan dalil bantahannya, tergugat
ep
k

hanya mengajukan bukti tertulis berupa asli rekening koran milik tergugat
ah

yang dikeluarkan oleh PT. Bank Mandiri KCP Sungguminasa, yang diberi
R

si
tanda TR.1;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:

ne
ng

Bahwa, pemohon konvensi/tergugat rekonvensi mengajukan


kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil

do
gu

permohonannya serta jawaban dalam rekonvensinya, sedangkan termohon


konvensi/penggugat rekonvensi mengajukan pula kesimpulannya secara lisan
yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil jawaban konvensi dan gugatan
In
A

rekonvensi, selanjutnya kedua belah pihak berperkara memohon putusan;


Bahwa untuk ringkasnya maka ditunjuklah hal-hal yang tertuang dalam
ah

lik

berita acara persidangan perkara ini sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari uraian putusan ini;
m

ub

PERTIMBANGAN HUKUMNYA
ka

Dalam Konvensi:
ep
ah

Hal. 9 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah
seperti diuraikan tersebut di atas;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari posita permohonan pemohon telah jelas
menunjukkan sengketa perkawinan dan dengan didasarkan kepada dalil

do
gupemohon sendiri tentang domisili termohon yang berada di wilayah hukum
Pengadilan Agama Sungguminasa, maka dengan didasarkan kepada

In
ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan Pasal 66 ayat (2) Undang-Undang
A
Nomor 7 tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
ah

lik
Agama, maka Pengadilan Agama Sungguminasa berwenang menerima,
memeriksa, mengadili dan menyelesaikan permohonan pemohon;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan
ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan
ep
k

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun


ah

2009 jo Pasal 31 ayat (1 dan 2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,


R

si
majelis hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara
namun usaha tersebut tidak berhasil, dan untuk memenuhi ketentuan Pasal 4

ne
ng

Perma Nomor 1 Tahun 2008, kepada kedua belah pihak berperkara telah
dilakukan mediasi oleh mediator, St. Zulaiha Digdayanti Hasmar, S.Ag.,

do
gu

M.Ag., akan tetapi kedua pihak berperkara tersebut tidak berhasil mencapai
kesepakatan;
Menimbang, bahwa dari posita permohonan pemohon, majelis hakim
In
A

menilai bahwa yang dijadikan alasan permohonan pemohon adalah karena


dalam rumah tangga antara pemohon dengan termohon telah terjadi
ah

lik

perselisihan yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi dan alasan
tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
m

ub

Nomor 9 Tahun 1975 dan karenanya secara formal permohonan pemohon


patut diterima dan dipertimbangkan;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan posita permohonan pemohon,
majelis hakim menilai bahwa yang menjadi sebab perselisihan dalam rumah

ne
ng
tangga antara pemohon dengan termohon adalah terutama karena termohon
setiap ada keinginannya harus segera diadakan dan tidak mau sabar

do
gumenunggu, termohon tidak menghargai keluarga pemohon dan termohon
terlalu kasar kepada pemohon dalam berkomunikasi, yang akhirnya antara

In
pemohon dengan termohon telah berpisah tempat tinggal selama kurang
A
lebih 5 bulan tanpa saling menjalankan kewajiban suami isteri;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan pemohon,
ah

lik
maka dalil-dalil yang diakui oleh termohon adalah sebagai berikut:
• bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri sah;
am

ub
• bahwa benar setelah pemohon dan termohon menikah, tinggal
di rumah orang tua pemohon;
ep
k

• bahwa benar selama menikah, pemohon dan termohon telah


ah

dikaruniai seorang anak perempuan yang sekarang dalam


R

si
asuhan termohon dan pemohon secara bergantian;
• bahwa benar pemohon dengan termohon telah berpisah tempat

ne
ng

tinggal selama kurang lebih 5 bulan dan tidak saling


menjalankan kewajiban sebagai suami istri;

do
gu

Menimbang, bahwa dalil permohonan pemohon yang diakui


berklausula oleh termohon adalah sebagai berikut:
In
• bahwa benar pemohon dengan termohon sering bertengkar
A

tetapi tidak benar jika permasalahannya karena termohon selalu


ah

ingin dituruti kemauannya, termohon hanya merasa pemohon


lik

bisa memenuhi permintaan termohon tetapi pemohon tidak mau


mempedulikannya sehingga terjadi pertengkaran;
m

ub

• bahwa tidak benar termohon sering berkata kasar dalam


ka

berkomunikasi dengan pemohon kecuali termohon dalam


ep

keadaan marah atau sedang bertengkar dengan pemohon;


ah

Hal. 11 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalil permohonan pemohon yang dibantah oleh
termohon adalah tidak benar termohon tidak menghargai keluarga pemohon

ne
ng
karena selama ini hubungan termohon dengan keluarga pemohon baik-baik
saja;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab tersebut di atas
termasuk replik dan duplik, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam

In
perkara ini adalah:
A
1. Apakah benar ada perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga
pemohon dan termohon yang disebabkan termohon tidak memberikan
ah

lik
gabah kepada ibu pemohon?
2. Apakah akibat dari perselisihan dan pertengkaran pemohon dan
am

ub
termohon tersebut sehingga keduanya sudah tidak dapat rukun
kembali?
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil permohonan pemohon yang


ah

telah diakui secara murni oleh termohon tersebut dipandang sebagai fakta-
R

si
fakta hukum yang akan dipertimbangkan lebih lanjut, oleh karena perkara ini
berkaitan dengan perceraian yang memiliki aspek lex specialis dan dengan

ne
ng

mengingat azas mempersulit perceraian sebagaimana ditegaskan dalam


Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 angka 4 huruf e,

do
gu

dan untuk menghindari kemungkinan adanya motif persepakatan cerai yang


tidak dianut dan tidak dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan,
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang
In
A

Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9


Tahun 1975 vide Pasal 76 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang
ah

lik

diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang


Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka terhadap peristiwa-
m

ub

peristiwa yang berkaitan erat dengan alasan ketidakharmonisan rumah


ka

tangga pemohon dan termohon sebagaimana dalil yang diakui berklausula


ep

oleh termohon yang merupakan dalil bantahan serta dalil bantahan termohon,
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sehingga kepada pemohon dan termohon dibebani kewajiban untuk
membuktikan dalilnya masing-masing sesuai ketentuan Pasal 283 R.Bg;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,
pemohon mengajukan bukti tertulis bertanda PK dan 3 orang saksi,

do
gusedangkan termohon tidak mengajukan bukti;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara a quo

In
terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah pemohon mempunyai
A
hubungan hukum dengan termohon sehingga pemohon berkualitas sebagai
legitima persona standi in judicio dan mempunyai kepentingan hukum dalam
ah

lik
perkara a quo;
Menimbang, bahwa pemohon mendalilkan bahwa termohon adalah
am

ub
istri pemohon yang terikat dengan perkawinan yang sah dan terhadap
dalilnya itu telah diajukan alat bukti surat bertanda PK berupa photokopi
ep
k

Kutipan Akta Nikah, bukti mana telah diperiksa sedemikian rupa telah
ah

bermeterai cukup dimana photokopi tersebut sesuai dengan aslinya sehingga


R

si
secara formal dinilai telah memenuhi syarat formil suatu akta autentik, dan
dalam bukti PK tersebut menerangkan bahwa pemohon dengan termohon

ne
ng

telah melangsungkan akad nikah pada tanggal 4 Juli 2008, dengan demikian
bukti PK tersebut dinilai telah memenuhi syarat materil suatu akta autentik,

do
gu

dan oleh karena bukti PK telah memenuhi syarat formil dan materil akta
autentik, maka bukti PK tersebut bersifat sempurna dan memiliki kekuatan
pembuktian yang mengikat, sehingga harus dinyatakan terbukti pemohon dan
In
A

termohon adalah suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah,
sehingga pemohon harus pula dinyatakan terbukti mempunyai hubungan
ah

lik

hukum dengan termohon karena perkawinan, maka demi hukum pihak


pemohon dan termohon adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas
m

ub

sebagai pihak (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a quo;


ka

Menimbang, bahwa tiga orang saksi yang diajukan oleh pemohon


ep

dalam rangka menguatkan dalil-dalil permohonannya patut dinilai telah


ah

Hal. 13 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memenuhi syarat formil bukti saksi, sedangkan berdasarkan keterangan
saksi-saksi tersebut, maka majelis hakim terlebih dahulu perlu

ne
ng
mempertimbangkan nilai pembuktiannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa pemohon mendalilkan ketidakharmonisan rumah

do
gutangga pemohon dengan termohon adalah karena termohon setiap ada
kemauannya harus segera diadakan dan tidak mau sabar menunggu, dan

In
atas dalilnya tersebut, termohon telah membantahnya dengan alasan bahwa
A
termohon meminta sesuatu kepada pemohon karena termohon merasa
pemohon dapat memenuhinya hanya pemohon tidak mau
ah

lik
memperdulikannya, yang selanjutnya saksi pemohon bernama SAKSI I P
menerangkan pernah mendengar pemohon dan termohon bertengkar, namun
am

ub
tidak mengetahui penyebab percekcokannya dan saksi diberitahu oleh
pemohon mengenai penyebabnya, sedangkan menurut saksi SAKSI II P
ep
k

menerangkan bahwa saksi tersebut mengetahui dari pemohon mengenai


ah

pertengkaran pemohon dengan termohon disebabkan termohon banyak


R

si
menuntut dan semua keinginannya harus segera terlaksana seperti mau
membeli HP dan perabotan rumah tangga, dan saksi SAKSI III P

ne
ng

menerangkan bahwa saksi tersebut mengetahui pemohon dengan termohon


sering cekcok disebabkan termohon sering menuntut sesuatu agar dipenuhi

do
gu

oleh pemohon dan kalau tidak dipenuhi oleh pemohon maka termohon
marah-marah, karena itu berdasarkan keterangan ketiga saksi tersebut di
atas, majelis hakim berpendapat bahwa secara materil keterangan saksi
In
A

SAKSI I P dan saksi SAKSI III P dinilai telah saling bersesuaian satu sama
lain, sehingga telah membuktikan bahwa antara pemohon dengan termohon
ah

lik

telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan sebab termohon selalu


berkeinginan kuat agar segera dipenuhi setiap keinginannya;
m

ub

Menimbang, bahwa pemohon mendalilkan termohon tidak menghargai


keluarga pemohon, yang dibantah oleh termohon dengan alasan hubungan
ka

ep

termohon dengan keluarga pemohon biasa saja, dan selanjutnya saksi


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Hasmawati menerangkan bahwa hubungan termohon dengan mertuanya
tidak harmonis karena termohon marah jika pemohon lebih memperdulikan

ne
ng
orang tuanya, sedangkan menurut saksi SAKSI III P bahwa termohon marah
apabila dinasehati oleh orang tua pemohon dan tidak mau bicara, sehingga

do
guberdasarkan keterangan saksi SAKSI I P dan saksi SAKSI III P tersebut
secara materil dinilai telah saling bersesuaian satu sama lain dan telah

In
membuktikan bahwa setidaknya perselisihan dan pertengkaran pemohon
A
dengan termohon disebabkan adanya sikap termohon yang tidak dapat
diterima oleh keluarga pemohon;
ah

lik
Menimbang, bahwa ketiga saksi pemohon tidak menerangkan tentang
perselisihan dan pertengkaran pemohon dengan termohon disebabkan
am

ub
termohon terlalu kasar dalam berkomunikasi dengan pemohon, maka dalil
pemohon tersebut patut dikesampingkan;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan berpisahnya tempat tinggal antara


ah

pemohon dengan termohon yang telah berlangsung selama kurang lebih 5


R

si
(lima) bulan hingga sekarang keduanya tidak saling menghiraukan lagi, hal
mana dalil tersebut diakui pula oleh termohon, maka menurut pendapat

ne
ng

majelis hakim adalah patut dipersangkakan bahwa perselisihan dan


pertengkaran dalam rumah tangga penggugat dan tergugat tersebut telah

do
gu

terjadi secara terus menerus;


Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil permohonan pemohon yang
berkaitan dengan penyebab perselisihan dan pertengkaran dalam rumah
In
A

tangga pemohon dengan termohon hanya sebagian yang terbukti, sedang


perkara ini berkaitan dengan perceraian yang tidak secara keseluruhan harus
ah

lik

dibuktikan (kumulatif) tetapi lebih bersifat alternatif, dimana unsur-unsur


perselisihan dan pertengkaran sebagaimana telah dipertimbangkan dalam
m

ub

pembuktian tersebut, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan adalah


sebagai berikut:
ka

ep

• bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang sah;


ah

Hal. 15 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• bahwa dari perkawinan pemohon dengan termohon telah dikaruniai
seorang anak perempuan yang sekarang berada dalam pengasuhan

ne
ng
termohon;
• bahwa rumah tangga pemohon dan termohon tidak harmonis lagi

do
gu karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara
pemohon dengan termohon disebabkan termohon selalu berkeinginan

In
kuat agar segera dipenuhi setiap keinginannya, dan juga adanya sikap
A
termohon yang sesuai dengan keinginan keluarga pemohon;
ah

lik
bahwa antara pemohon dengan termohon telah berpisah tempat
tinggal selama kurang lebih 5 bulan dan tidak saling menghiraukan
lagi;
am

ub
• bahwa ada usaha dari pihak keluarga untuk merukunkan rumah
tangga pemohon dengan termohon, namun tidak berhasil;
ep
k

Menimbang, bahwa keharmonisan sebuah rumah tangga sangat


ah

ditentukan oleh keberadaan pasangan suami istri yang senantiasa berusaha


R

si
membentuk kebahagiaan rumah tangganya dengan baik;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor

ne
ng

1 Tahun 1974 ditegaskan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

do
gu

membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan


Ketuhanan Yang Maha Esa;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapat
A

diinterpretasikan bahwa kebahagiaan dan kekekalan sebuah rumah tangga


ah

sangatlah ditentukan oleh adanya keterikatan lahir batin di antara pasangan


lik

suami istri tersebut, oleh karena itu manakala antara suami istri telah tidak
berada dalam satu kediaman bersama dalam tenggat waktu lama hingga
m

ub

tidak saling menghiraukan lagi, maka telah menjadi indikasi penting sebagai
ka

bentuk ketidakharmonisan sebuah rumah tangga;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, dimana antara
pemohon dan termohon telah tidak berada lagi dalam satu kediaman

ne
ng
bersama yang telah berlangsung selama kurang lebih 5 bulan sampai
sekarang tidak saling menghiraukan lagi, telah menunjukkan bahwa antara

do
gupemohon dan termohon telah kehilangan kebahagiaan sebagai representasi
keterikatan lahir batin, oleh karenanya menurut pendapat majelis hakim

In
bahwa fakta tersebut di atas patut dinyatakan telah bertentangan dengan
A
nilai-nilai yang terkandung dalam ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1974 dimana pemohon dan termohon tidak dapat lagi mewujudkan
ah

lik
kebahagiaan yang kekal lahir batin dalam perkawinannya;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam
ditegaskan bahwa “perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri
ep
k

terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
ah

akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”;


R

si
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan perselisihan dalam rumah
tangga tidaklah identik dengan pertengkaran mulut, rumah tangga dapat

ne
ng

dinyatakan telah terjadi perselisihan jika hubungan antara pasangan suami


isteri sudah tidak lagi selaras, tidak saling percaya dan saling melindungi,

do
gu

dengan ditemukannya fakta bahwa ketidakharmonisan rumah tangga


pemohon dengan termohon tersebut diawali dengan percekcokan hingga
berakibat pada berpisahnya tempat tinggal antara keduanya tanpa saling
In
A

menjalankan kewajiban sebagai suami istri lagi, menunjukkan bahwa antara


pemohon dengan termohon sudah tidak lagi saling percaya dan saling
ah

lik

pengertian dan sudah tidak ada lagi komunikasi suami isteri yang harmonis
yang merupakan bagian dari gejala perselisihan dalam rumah tangga;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, terutama


dalam hal adanya perselisihan dalam rumah tangga antara pemohon dengan
ka

ep

termohon dan hal-hal yang menyebabkan perselisihan itu terjadi serta akibat
ah

Hal. 17 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang telah ditimbulkan sebagai dampak dari perselisihan tersebut yakni
antara pemohon dengan termohon tidak tinggal bersama lagi selama kurang

ne
ng
lebih 5 bulan sampai sekarang, sementara itu adanya usaha pihak keluarga
dari kedua belah pihak untuk merukunkan kembali pemohon dan termohon,

do
gunamun tidak berhasil, demikian pula dengan usaha mediator dan majelis
hakim yang mengupayakan agar pemohon bisa kembali rukun membina

In
rumah tangganya dengan termohon, namun pemohon tetap bersikeras ingin
A
bercerai dengan termohon, atau setidaknya nasehat majelis hakim tersebut
tidak mendapatkan respon positif dari pihak pemohon dan termohon,
ah

lik
sehingga dengan demikian patut dinyatakan bahwa antara pemohon dan
termohon sudah tidak lagi memiliki unsur-unsur saling terikat satu sama lain
am

ub
baik lahir maupun batin atau dapat dikategorikan sebagai rumah tangga yang
telah pecah, karena itu majelis hakim berkesimpulan bahwa pemohon dan
ep
k

termohon sudah sulit untuk menciptakan keutuhan rumah tangganya yang


ah

sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana maksud ketentuan Pasal 3


R

si
Kompilasi Hukum Islam, dan atau pemohon dan termohon telah kehilangan
ekspektasi untuk kembali rukun sebagai suami istri yang merupakan unsur-

ne
ng

unsur terpenuhinya alasan perceraian sebagaimana dimaksudkan dalam


ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo

do
gu

Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;


Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tanggal 17 Maret 1999 Nomor 237 K/AG/1998 dan
In
A

diambil alih menjadi pertimbangan majelis hakim dalam perkara ini, dimana
abstrak hukum yang terkandung di dalamnya adalah bahwa berselisih,
ah

lik

cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah
satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak
m

ub

lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam
suatu perceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam;

ne
ng
Menimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana ditegaskan dalam
kedua pasal tersebut di atas adalah semata-mata ditujukan pada eksistensi

do
guatau wujud dan keberadaan perkawinan itu sendiri tanpa mempersoalkan
siapa yang salah dan atau siapa yang menciptakan sebab dalam hal

In
terjadinya perselisihan dan pertengkaran, tetapi akibat yang ditimbulkan dan
A
telah mengancam keutuhan dan keberadaan perkawinan menjadi penting
untuk diperhatikan, sehingga apabila perkawinan itu sendiri sudah merupakan
ah

lik
sumber perselisihan, ancaman, fitnah dan pertengkaran bagi kedua belah
pihak, maka tidak akan ada manfaatnya lagi perkawinan itu dipertahankan
am

ub
keberadaannya, dan oleh karena itu syariat Islam mempersiapkan lembaga
hukum perceraian sebagai satu-satunya pemecahan permasalahan di antara
ep
k

pasangan suami isteri yang terus-menerus berselisih, meskipun alternatif


ah

tersebut dirasakan cukup memberatkan diantara salah seorang pasangan


R

si
suami isteri;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat

ne
ng

dalam surat Ar-Rum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 1974 vide Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dinyatakan bahwa

do
gu

tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,


mawaddah dan rahmah dan jika pemohon dan termohon selaku pasangan
suami isteri telah ternyata sudah tidak lagi timbul sikap saling mencintai,
In
A

saling pengertian dan saling melindungi dan bahkan pemohon tetap sudah
tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah tangganya dengan
ah

lik

termohon, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagi lebih jauh
melanggar norma agama dan norma hukum dan atau untuk menghindari
m

ub

ekses negatif yang lebih besar atau aspek mudharat yang ditimbulkan
daripada asas kemanfaatan yang diperoleh apabila pemohon dan termohon
ka

ep

tetap dipersatukan dalam sebuah rumah tangga, maka majelis hakim


ah

Hal. 19 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berpendapat bahwa adalah lebih layak rumah tangga pemohon dan termohon
tersebut dibubarkan atau diceraikan daripada tetap dipersatukan;

ne
ng
Menimbang, bahwa bertalian dengan pertimbangan di atas, majelis
hakim perlu mengetengahkan firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat

do
gu227 dan sekaligus mengambil alih menjadi dasar pertimbangan majelis hakim
dalam perkara ini yang berbunyi:

In
A
Artinya: Dan jika mereka (suami) ber'azam (bertetap hati untuk) talak,
maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pada hal-hal yang telah
am

ub
dipertimbangkan di atas, maka telah terdapat cukup alasan hukum untuk
mengabulkan permohonan pemohon di atas, dan oleh karena antara
pemohon dan termohon tidak pernah terjadi perceraian sebelumnya, maka
ep
k

berdasarkan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam sehingga pengadilan


ah

mengizinkan pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap termohon


R

si
di depan sidang Pengadilan Agama Sungguminasa setelah putusan ini
berkekuatan hukum tetap;

ne
ng

Menimbang, bahwa tuntutan pemohon pada petitum poin 3 agar


salinan putusan/penetapan ikrar talak disampaikan kepada Pegawai Pencatat

do
gu

Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan di tempat pernikahan pemohon dan


Termohon dilangsungkan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 35 Peraturan
In
A

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 84 ayat (1 dan 2) Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3
ah

Tahun 2006 jo Pasal 64A ayat (2) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
lik

tentang Peradilan Agama, maka demi untuk kepentingan hukum telah


terjadinya perceraian Pemohon dan Termohon sebagai akibat putusan ini,
m

ub

sehingga tuntutan Pemohon tersebut patut dikabulkan, dan oleh karena itu
ka

pula majelis hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama


ep

Sungguminasa untuk menyampaikan salinan penetapan ikrar talak perkara ini


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan
Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk

ne
ng
itu;
Dalam Rekonvensi:

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah
sebagaimana telah diuraikan di muka;

In
Menimbang, bahwa gugatan penggugat telah diajukannya bersamaan
A
dengan jawaban konvensi sehingga gugatan penggugat tersebut secara
ah

formal dinilai telah memenuhi ketentuan Pasal 158 R.Bg karena itu dapat

lik
diterima dan dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha mendamaikan
am

ub
penggugat dan tergugat agar menyelesaikan secara kekeluargaan mengenai
tuntutan penggugat tersebut, namun tidak berhasil;
ep
k

Menimbang, bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan dalam


ah

konvensi merupakan suatu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan


R

si
dengan pertimbangan dalam rekonvensi ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan penggugat,

ne
ng

jawaban, serta replik dan duplik, maka terdapat hal-hal yang diakui oleh
tergugat, diakui secara berklausula dan dibantah secara tegas oleh tergugat

do
gu

yang akan dijelaskan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa dalil gugatan penggugat yang diakui oleh tergugat
atau setidaknya tidak dibantah secara tegas oleh tergugat adalah sebagai
In
A

berikut:
• Bahwa tergugat bersedia
ah

lik

memberikan nafkah lampau


kepada penggugat sejumlah
m

ub

Rp 2.000.000,-;
ka

Menimbang, bahwa dalil gugatan penggugat yang diakui berklausula


ep

oleh tergugat adalah sebagai berikut:


ah

Hal. 21 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Bahwa tergugat hanya
mampu memberikan nafkah

ne
ng
pemeliharaan termasuk biaya
pendidikan terhadap anak

do
gu penggugat
adalah
dan
sejumlah
tergugat
Rp

In
300.000,-;
A
Menimbang, bahwa dalil gugatan penggugat yang dibantah oleh
ah

tergugat adalah tergugat tidak mampu memberikan mut’ah dan iddah kepada

lik
penggugat sesuai tuntutan penggugat tersebut karena tergugat tidak memiliki
penghasilan yang tetap;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan jawab-menjawab kedua belah pihak
maka yang menjadi pokok sengketa adalah sebagai berikut:
ep
k

• Apakah tergugat dapat


ah

dibebani mut’ah dan nafkah


R

si
iddah kepada penggugat?
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan dan jawab menjawab

ne
ng

antara penggugat dan tergugat tersebut di atas, maka yang berkaitan dengan
dalil pengakuan murni tergugat dinilai sebagai fakta yang akan

do
gu

dipertimbangkan lebih lanjut, sedangkan yang diakui berklausula sebagai dalil


bantahan serta adanya dalil bantahan murni dari tergugat, sehingga masih
perlu diuji dengan alat bukti yang sah, karena itu kepada penggugat dan
In
A

tergugat dibebani wajib bukti berdasarkan ketentuan Pasal 283 RBg., dan
kepada penggugat dibebani wajib bukti terlebih dahulu terhadap dalil-dalil
ah

lik

yang dibantah oleh tergugat;


Menimbang, bahwa penggugat tidak mengajukan bukti untuk
m

ub

menguatkan dalil gugatannya, sedangkan tergugat hanya mengajukan bukti


ka

tertulis berupa asli rekening koran atas nama tergugat sendiri yang diberi
ep

tanda TR.1;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan tergugat atas tuntutan
penggugat mengenai nafkah lampau yang telah dilalaikan oleh tergugat,

ne
ng
maka pengakuan tergugat tersebut dinilai bukti yang mengikat, sempurna dan
menentukan sehingga atas dasar itu, dalil penggugat dinyatakan terbukti;

do
gu Menimbang, bahwa meskipun penggugat tidak dapat mengajukan
bukti-bukti lainnya yang berkaitan dengan dalil-dalil dan tuntutannya tersebut

In
di atas, akan tetapi menurut pendapat majelis hakim bahwa apa yang termuat
A
dalam pertimbangan konvensi dan dipandang sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam rekonvensi khususnya mengenai akibat perceraian yang
ah

lik
diajukan oleh tergugat (pemohon konvensi), maka tuntutan penggugat
tersebut akan dipertimbangkan di bawah ini sebagai berikut;
am

ub
Menimbang, bahwa termohon sebagaimana dalam fakta konvensi dan
diambil alih menjadi pertimbangan dalam rekonvensi, dimana pemohon dan
ep
k

termohon selama berpisah tempat tinggal, termohon masih tetap


ah

melaksanakan salah satu kewajibannya yakni memelihara dan merawat


R

si
anaknya, sehingga apa yang dilakukan oleh termohon tersebut dinilai sebagai
bukti bahwa termohon tidak meninggalkan kewajiban rumah tangganya

ne
ng

meskipun keduanya hidup terpisah karena adanya percekcokan;


Menimbang, bahwa bukti yang diajukan oleh tergugat bertanda TR.1

do
gu

yang dinilai secara formil dan materil sebagai bukti autentik, dan selanjutnya
bukti tersebut diambil alih menjadi pertimbangan yang berkaitan dengan
tingkat serta kapasitas penghasilan tergugat, maka dengan demikian
In
A

berdasarkan bukti tersebut harus dinyatakan terbukti bahwa tergugat memiliki


penghasilan yang tetap;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalil tergugat yang berkenaan dengan pemberian


nafkah untuk pemeliharaan anak penggugat dan tergugat bernama ANAK P
m

ub

DAN T, umur 5 tahun, sesuai dengan apa yang dapat disanggupi oleh
tergugat adalah sejumlah Rp 300.000,- setiap bulannya dari tuntutan
ka

ep

penggugat sejumlah Rp 1.000.000,- setiap bulan, maka menurut pendapat


ah

Hal. 23 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
majelis hakim bahwa dengan memperhatikan bukti TR.1 tersebut di atas dan
dapat diduga pula penghasilan tergugat bisa berlaku secara fluktuatif,

ne
ng
sehingga dengan tidak perlu melihat keharusan adanya bukti penggugat,
namun dengan bukti TR.1 patut dinyatakan telah membuktikan bahwa

do
gusetidaknya tergugat memiliki penghasilan untuk membiayai anaknya untuk
masa sekarang dan masa yang akan datang;

In
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
A
maka fakta-fakta hukum yang diperoleh adalah sebagai berikut:

ah

Bahwa tergugat dapat

lik
memberikan nafkah yang
dilalaikannya selama 5 bulan
am

ub
sejak Nopember 2013 sampai
Maret 2014 sejumlah Rp
ep
k

2.000.000,-;
ah

• Bahwa tergugat memiliki


R

si
kemampuan untuk
memberikan mut’ah dan iddah

ne
ng

kepada penggugat;
• Bahwa tergugat memiliki

do
gu

kemampuan untuk
memberikan nafkah/biaya
In
pemeliharaan kepada
A

anaknya bernama ANAK P


DAN T, umur 5 tahun untuk
ah

lik

masa sekarang dan masa


yang akan datang;
m

ub

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas, majelis hakim


ka

akan mempertimbangkannya di bawah ini sebagai berikut;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum menegaskan bahwa
suami istri memiliki hak dan kewajiban yang harus terpenuhi oleh masing-

ne
ng
masing, dimana apabila ada hak suami yang dilalaikan oleh istri maka suami
dapat menuntut agar istri memenuhi kewajibannya, demikian sebaliknya, oleh

do
gukarena itu kewajiban suami untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga
termasuk memenuhi kewajibannya terhadap istri dengan memberikan nafkah

In
kepadanya yang merupakan hak sepenuhnya dari istri, maka dengan
A
dilalaikannya kewajiban oleh suami tersebut, telah membuka pintu adanya
tuntutan penggugat sebagai istri agar suami (tergugat) memenuhi
ah

lik
kewajibannya, dan sesuai fakta di atas dimana istri tetap melaksanakan
kewajibannya dalam memberikan perhatian penuh kepada anak penggugat
am

ub
dan tergugat sehingga penggugat berhak atas nafkah yang dilalaikan oleh
tergugat selaku suami yang jumlahnya adalah sebagaimana termuat dalam
ep
k

fakta adalah sejumlah Rp 2.000.000,-, karena itu pula tergugat patut dihukum
ah

untuk memberikan nafkah yang dilalaikannya selama 5 bulan kepada


R

si
penggugat sejumlah Rp 2.000.000,-;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 41 huruf c Undang-Undang

ne
ng

Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan bahwa akibat putusnya perkawinan karena


perceraian, maka pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk

do
gu

memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban


bagi bekas istri, dihubungkan dengan ketentuan dalam BAB XVII pada bagian
Kesatu tentang akibat talak Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam yang
In
A

menegaskan bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas


suami wajib: a). memberikan mut`ah yang layak kepada bekas isterinya, baik
ah

lik

berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qobla al dukhul, b).
memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam
m

ub

iddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak ba’in atau nusyuz dan dalam
ka

keadaan tidak hamil, c). melunasi mahar yang masih terhutang seluruhnya,
ep
ah

Hal. 25 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan separoh apabila qobla al dukhul, d). memberikan biaya hadhanah untuk
anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun;

ne
ng
Menimbang, bahwa kalimat “dapat mewajibkan” dalam ketentuan
Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut di atas perlu

do
guditafsirkan lebih lanjut apakah bersifat imperatif (memaksa) ataukah fakultatif,
sedangkan kata “wajib” pada Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam cenderung

In
bersifat imperatif, oleh karenanya dengan mengkomparasikan kedua pasal
A
tersebut, maka majelis hakim berpendapat bahwa kata 'dapat mewajibkan'
dalam Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 memberikan
ah

lik
pengertian adanya kewenangan hakim secara ex officio untuk memberi
pembebanan kepada tergugat dan di sisi lain juga memiliki pengertian adanya
am

ub
kewenangan hakim secara ex officio pula untuk tidak memberi pembebanan,
sedangkan kata 'wajib' dalam Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam lebih bersifat
ep
k

imperatif dalam tinjauan aspek legis (kepastian hukum), namun ditinjau dari
ah

aspek utilitis (kemanfaatan) perlu dilihat lebih lanjut apakah pembebanan


R

si
kepada tergugat tersebut dapat dipenuhi oleh tergugat atau tidak, tetapi di sisi
lain pula, pembebanan kepada tergugat mengandung nilai-nilai etis

ne
ng

(keadilan), dengan pertimbangan bahwa penyerahan diri dan/atau


pengabdian istri in casu penggugat kepada suami adalah layak diberikan

do
gu

apresiasi yang semata-mata tidaklah ditujukan untuk memberikan penilaian


atau penghargaan dengan berupa sejumlah uang maupun benda berharga,
tetapi yang patut dilihat adalah sejauhmana penghargaan terhadap
In
A

keseimbangan dalam pemenuhan hak dan kewajiban rumah tangga;


Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut di atas maka majelis
ah

lik

hakim berpendapat untuk memberi beban kepada pihak tergugat dalam


memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan sesuatu kewajiban
m

ub

bagi bekas istri, dengan menunjuk pada ketentuan Pasal 41 huruf c Undang-
ka

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut di atas dihubungkan dengan


ep

ketentuan Pasal 149 huruf a dan Pasal 158 huruf b Kompilasi Hukum Islam
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang menegaskan bahwa bilamana perkawinan putus karena talak, maka
bekas suami wajib memberi mut’ah yang layak kepada bekas istrinya baik

ne
ng
berupa uang atau benda, dan mut’ah itu wajib diberikan oleh bekas suami
dengan syarat perceraian atas kehendak suami, yang sesuai pula dengan

do
guapa diisyaratkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah 241 yang artinya ”dan
bagi wanita-wanita yang ditalak oleh suami hendaklah diberikan mut'ah

In
dengan cara yang baik, merupakan suatu kewajiban bagi orang-orang yang
A
bertaqwa", karena itu majelis hakim berpendapat bahwa oleh karena
permohonan cerai ini merupakan inisiatif dari pemohon maka majelis hakim
ah

lik
akan menetapkan kewajiban bagi pemohon selaku suami kepada termohon
sebagai istri sebagaimana akan dipertimbangkan sebagai berikut di bawah
am

ub
ini;
Menimbang, bahwa mut’ah sebagaimana dalam ketentuan Pasal 149
ep
k

huruf a Kompilasi Hukum Islam, perlu ditegaskan bahwa maksud dan tujuan
ah

dari mut'ah itu adalah sebuah kenang-kenangan terakhir dari tergugat selaku
R

si
suami dan ditujukan untuk menghibur hati penggugat sebagai istri yang
diceraikan oleh tergugat, manakala sang istri (penggugat) yang telah sekian

ne
ng

lama membina dan menemani tergugat dalam berumah tangga dengan tanpa
mempersoalkan lagi masa lalu yang suram dan berakibat retaknya rumah

do
gu

tangga keduanya;
Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan asas keadilan dari
segi kepatutan dan/atau kemampuan tergugat untuk memberikan mut’ah
In
A

kepada penggugat, dan sesuai dalil tergugat sendiri dalam identitasnya yang
bekerja sebagai wiraswasta dan memiliki penghasilan sebagaimana dalam
ah

lik

fakta, maka menurut pendapat majelis hakim bahwa dari sisi kemampuan
tergugat secara ril (ada pekerjaan tetap) dan kemampuan potensial (ada
m

ub

penghasilan). Dengan demikian, tergugat patut dinyatakan memiliki


penghasilan yang setidaknya dapat membiayai kehidupan dirinya beserta
ka

ep

isteri dan anaknya selama masih tinggal bersama maupun setelah berpisah
ah

Hal. 27 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tempat tinggal, dan atas dasar kelayakan demikian, maka dengan
mempertimbangkan aspek kewajaran/kepatutan dan kemampuan tergugat,

ne
ng
dikaitkan pula dengan kondisi rumah tangga penggugat dengan tergugat
dimana penggugat telah memberikan pengabdiannya sebagai istri kepada

do
gutergugat setidaknya berlangsung selama kurang lebih 6 tahun, maka menurut
pendapat majelis hakim bahwa kelayakan/kepatutan, kemanfaatan dan

In
keadilan serta kemampuan tergugat, majelis hakim perlu menetapkan mut’ah
A
yang wajib diberikan tergugat kepada penggugat adalah sejumlah Rp
3.000.000,- (tiga juta rupiah), karena itu atas dasar pertimbangan tersebut
ah

lik
maka tergugat patut dihukum untuk memberikan mut’ah kepada penggugat
sejumlah Rp 3.000.000,-(tiga juta rupiah);
am

ub
Menimbang, bahwa di samping itu pula, majelis hakim perlu
mempertimbangkan nafkah iddah yang wajib diberikan oleh tergugat kepada
ep
k

penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum


ah

Islam, majelis hakim berpendapat bahwa ketentuan pembebanan nafkah


R

si
iddah harus dilihat dari faktor adanya perilaku atau tindakan nusyuznya istri,
dan dengan mempertimbangkan fakta persidangan dimana

ne
ng

ketidakharmonisan rumah tangga penggugat dan tergugat tersebut yang kini


telah berpisah tempat tinggal selama 5 bulan dan keduanya tidak saling

do
gu

memperdulikan lagi, akan tetapi sampai sekarang penggugat tetap


melaksanakan kewajibannya dalam mengasuh dan memelihara anaknya
dengan baik, maka tindakan penggugat tersebut dapat dikategorikan sebagai
In
A

tindakan pemenuhan kewajiban dalam rumah tangga atau setidaknya


penggugat dinyatakan tidaklah nusyuz, sehingga penggugat dinilai berhak
ah

lik

mendapatkan nafkah iddah sebagai akibat dari perceraian ini, dan dengan
mempertimbangkan tingkat kepatutan dan/atau kemampuan tergugat
m

ub

berdasarkan pekerjaan tergugat, maka tergugat patut dihukum untuk


memberikan nafkah iddah kepada penggugat setiap bulan sebesar
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan dan berarti selama 3 bulan
adalah sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam ketentuan firman Allah dalam Q.S. Al
Nisa’:19 dan Q.S. Al Baqarah:229 yang diambil alih menjadi pertimbangan

do
gumajelis hakim dalam perkara ini yang menjelaskan bahwa ‘pergaulilah istri-
istrimu dengan baik…, dan menceraikan mereka juga dengan cara yang baik

In
pula. Ketentuan firman Allah ini menegaskan bahwa saatmana suami yang
A
akan menceraikan istrinya harus dengan cara yang baik, atau dengan makna
lain bahwa saat perceraian terjadi tidak boleh lagi meninggalkan masalah,
ah

lik
sehingga dengan memperhatikan asas kemanfaatan dan keadilan, karena itu
terhadap kewajiban pemohon untuk memberikan mut’ah dan nafkah iddah
am

ub
tersebut kepada termohon, maka berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 84 K/AG/2009 tanggal 17 April 2009 yang diambil alih menjadi
ep
k

pertimbangan majelis hakim dalam perkara ini, sehingga kewajiban pemohon


ah

untuk memberikan mut’ah dan iddah tersebut di atas kepada termohon


R

si
dibayarkan oleh pemohon sesaat sebelum pelaksanaan ikrar talak di depan
sidang Pengadilan Agama Sungguminasa;

ne
ng

Menimbang, bahwa mengenai tuntutan penggugat mengenai nafkah


anak sejumlah Rp 1.000.000,- setiap bulan untuk biaya hidupnya dan juga

do
gu

untuk kepentingan pendidikan anak tersebut, dan berdasarkan bantahan


tergugat adalah sesuai dengan kemampuannya sejumlah Rp 300.000,- setiap
bulan, maka majelis hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan "bapak yang bertanggung jawab atas
ah

lik

semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu,


bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut,
m

ub

pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut", vide
Pasal 105 huruf c, Pasal 149 huruf d serta Pasal 156 huruf d Kompilasi
ka

ep

Hukum Islam;
ah

Hal. 29 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 45 ayat 1 dan 2
Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 menegaskan "kedua orang tua wajib

ne
ng
memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya sampai anak itu
kawin atau dapat berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus menerus

do
gumeskipun perkawinan antara kedua orang tua putus";
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 angka 12 Undang-

In
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bis Pasal 4 dan
A
Pasal 26 menegaskan adanya kewajiban dan tanggung jawab orang tua
terhadap anak yang menjadi hak asasinya yang paling mendasar yang
ah

lik
dilindungi oleh negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua
berupa asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangannya;
am

ub
Menimbang bahwa dengan menganalisa unsur-unsur yang dikandung
oleh pasal-pasal di atas, dan unsur-unsur yang dikandung oleh fakta, maka
ep
k

dapatlah dikomparasikan (diperbandingkan) bahwa sifat dan atau unsur yang


ah

dikandung oleh fakta merupakan peristiwa yang melahirkan adanya


R

si
kewajiban dari suami atau istri dalam memberikan nafkah kepada anaknya
sebagai hak mutlak anak yang harus terpenuhi, demi kelangsungan hidup

ne
ng

dan perkembangannya baik itu di masa sekarang maupun di masa


mendatang, meskipun hubungan ikatan suami istri itu putus;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan aspek maslahat


dihubungkan pula dengan aspek futuristis yakni dengan mengedepankan
asas hidup anak penggugat dan tergugat tersebut agar lebih tumbuh dan
In
A

berkembang sejak sekarang hingga kewajiban orang tua terhadap anak


tersebut berakhir berdasarkan hukum, maka harus ada asas kepastian
ah

lik

hukum yang dapat melindungi kepentingan hidup anak tersebut;


Menimbang, bahwa berdasarkan abstraksi hukum dalam Putusan
m

ub

Mahkamah Agung RI Nomor: 280 K/AG/2004, tanggal 10 Nopember 2004


yang diambil alih menjadi pertimbangan majelis hakim dalam perkara ini yang
ka

ep

menegaskan bahwa apabila terjadi perceraian, maka akibat perceraian harus


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan hidup minimum berdasarkan kepatutan
dan keadilan, dan untuk menjamin kepastian masa depan anak perlu

ne
ng
ditetapkan kewajiban suami untuk membiayai seluruh anak-anaknya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, tergugat

do
gumemiliki kemampuan untuk memberikan nafkah/biaya pemeliharaan anak
penggugat dan tergugat yang bernama ANAK P DAN T, umur 5 tahun, maka

In
dengan mempertimbangkan aspek masa depan anak tersebut yang lebih
A
utama dari segi kebutuhan akan biaya pendidikan, di samping kebutuhan
akan makanan, pakaian, hal mana putusan pengadilan mengandung
ah

lik
kepastian hukum, karena itu majelis hakim perlu menetapkan nafkah/biaya
pemeliharaan termasuk pendidikan dan kesehatan terhadap anak penggugat
am

ub
dan tergugat bernama ANAK P DAN T tersebut adalah sejumlah minimal Rp
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, dan selanjutnya atas
ep
k

pertimbangan tersebut, maka tergugat patut dihukum untuk memberikan


ah

nafkah/biaya pemeliharaan termasuk pendidikan dan kesehatan terhadap


R

si
anak penggugat dan tergugat bernama ANAK P DAN T tersebut sejumlah
minimal Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sejak putusan ini

ne
ng

berkekuatan hukum tetap hingga anak tersebut dewasa dan mandiri;


Menimbang, bahwa anak penggugat dan tergugat tersebut masih

do
gu

berada di bawah umur dan dipandang belum cakap untuk mengatur dirinya
sendiri, dan dengan mempertimbangkan kepentingan hukum dalam
pengelolaan nafkah anak penggugat dan tergugat tersebut, maka majelis
In
A

hakim berpendapat bahwa lebih layak menentukan pemberian nafkah anak


tersebut dengan memerintahkan kepada tergugat untuk memberikan
ah

lik

langsung kepada penggugat setiap bulannya sejak putusan ini berkekuatan


hukum tetap dan diserahkan kepada penggugat untuk mengelolanya hingga
m

ub

anak tersebut dewasa dan mandiri;


Menimbang, bahwa menurut hukum Islam, kelalaian pembayaran
ka

ep

nafkah terhadap anak adalah merupakan hutang yang harus dilunasi oleh
ah

Hal. 31 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ayahnya dan tidak akan gugur dari tanggung jawabnya selain karena dilunasi
atau digugurkan pembayarannya, oleh karena itu majelis hakim berpendapat

ne
ng
untuk menerapkan ketentuan Pasal 1131 KUH Perdata terhadap perkara ini,
dengan menyatakan segala hak kebendaan milik tergugat menjadi

do
gutanggungan/jaminan atas kelalaiannya terhadap pembayaran nafkah anak a
quo kepada penggugat;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
A
di atas maka gugatan penggugat dikabulkan sebagian dan ditolak selain dan
ah

selebihnya;

lik
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
Menimbang, bahwa perkara ini adalah perceraian yang berkaitan erat
am

ub
dengan perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
ep
k

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009


ah

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka


R

si
biaya perkara ini dibebankan kepada pemohon konvensi/tergugat rekonvensi;
Mengingat segala ketentuan hukum dan peraturan perundangan lain

ne
ng

yang berlaku serta hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini:
MENGADILI

do
gu

Dalam Konvensi:
1. Mengabulkan permohonan
In
pemohon;
A

2. Mengizinkan pemohon,
ah

PEMOHON KONVENSI/
lik

TERGUGAT REKONVENSI,
untuk menjatuhkan talak satu
m

ub

raj’i terhadap termohon,


ka

TERMOHON KONVENSI/
ep

PENGGUGAT
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
REKONVENSI, di depan
sidang Pengadilan Agama

ne
ng
Sungguminasa;
3. Memerintahkan kepada

do
gu Panitera Pengadilan Agama
Sungguminasa untuk

In
menyampaikan salinan
A
penetapan ikrar talak perkara
ini kepada Pegawai Pencatat
ah

lik
Nikah yang mewilayahi
tempat perkawinan pemohon
am

ub
dan termohon dilangsungkan
untuk dicatat dalam daftar
ep
k

yang disediakan untuk itu;


ah

Dalam Rekonvensi:
R

si
1. Mengabulkan gugatan
penggugat sebagian;

ne
ng

2. Menghukum tergugat untuk


memberikan mut’ah kepada

do
gu

penggugat berupa uang


sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga
juta rupiah);
In
A

3. Menghukum tergugat untuk


memberikan nafkah iddah
ah

lik

kepada penggugat untuk


selama 3 bulan sejumlah Rp
m

ub

3.000.000,- (tiga juta rupiah);


ka

4. Menghukum tergugat untuk


ep

membayar mut’ah dan iddah


ah

Hal. 33 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebagaimana amar putusan
angka 3 dan 4 tersebut di atas

ne
ng
kepada penggugat sesaat
sebelum tergugat

do
gu mengikrarkan talaknya;
5. Menghukum tergugat untuk

In
memberikan nafkah/biaya
A
hidup dan pendidikan
terhadap anak penggugat dan
ah

lik
tergugat bernama ANAK P
DAN T, minimal sejumlah Rp
am

ub
500.000,- setiap bulannya
hingga anak tersebut berumur
ep
k

21 tahun, atau dewasa dan/


ah

atau mandiri, dan dengan


R

si
menyatakan segala harta
kekayaan milik tergugat

ne
ng

menjadi jaminan atas


kelalaiannya dalam

do
gu

memberikan nafkah
pemeliharaan termasuk biaya
pendidikan dan kesehatan
In
A

kepada anak penggugat dan


tergugat tersebut;
ah

lik

6. Menyatakan tergugat telah


lalai dalam memberikan
m

ub

nafkah kepada penggugat


selama 5 bulan sejak
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nopember 2013 sampai Maret
2014;

ne
ng
7. Menghukum tergugat untuk
membayar nafkah yang

do
gu dilalaikannya
penggugat sejak
kepada
bulan

In
Nopember 2013 sampai Maret
A
2014 sejumlah Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah);
ah

lik
8. Menolak selain dan
selebihnya.
am

ub
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
Membebankan kepada pemohon konvensi/tergugat rekonvensi untuk
ep
k

membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 266.000,- (dua ratus enam puluh
ah

enam ribu rupiah).


R

si
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Agama Sungguminasa pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2014 M.,

ne
ng

bertepatan dengan tanggal 17 Sya’ban 1435 H., oleh kami; Muhamad Anwar
Umar, S.Ag., sebagai Ketua Majelis, Maryam Fadhilah Hamdan, S.HI, dan

do
gu

Rifyal Fachri Tatuhey, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota,


putusan mana yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua
In
Majelis pada hari itu juga dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota
A

tersebut, dan dibantu oleh Mukarramah, S.H., sebagai Panitera Pengganti


ah

serta dihadiri pemohon konvensi/tergugat rekonvensi dan termohon konvensi/


lik

penggugat rekonvensi.
m

ub

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis


ka

ep
ah

Hal. 35 dari 36 Putusan Nomor 164/Pdt.G/2014/PA.Sgm.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Maryam Fadhilah Hamdan, S.HI Muhamad Anwar Umar, S.Ag.

ne
ng
Rifyal Fachri Tatuhey, S.HI Panitera Pengganti,

do
gu Mukarramah, S.H.

In
A
Perincian Biaya Perkara :
1. Pendaftaran Rp 30.000,00
ah

lik
2. ATK Perkara Rp 50.000,00
3. Panggilan Rp 175.000,00
4. Meterai Rp 6.000,00
am

ub
5. Redaksi Rp 5.000,00
Jumlah Rp 266.000,00 (dua ratus enam puluh enam ribu
rupiah)
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai