Anda di halaman 1dari 6

ibu arini

OBJEK
kompentensi relatif yang dimaksudkan dijelaskan dalam pasal 53

berkaitan dengan potensi” penyalahgunaan kewenangan,


mencampuradukkan (mempunyai wewenang tetapi mengambil
wewenang orang lain, atau menggunakan wewenangnya untuk
kepentingan sendiri)
KEPUTUSAN
bersifat putusan, tidak memperlukan persetujuan dari
orang akan menjadi akibat dari kepetusan tersebut,
sehingga dapat bersifat memaksa
tindakan hukum yang bersifat sepihak dalam bidang pemerintah,
dilakukan oleh suatu badan pemerintah berdasarkan wewenangnya
yang luar biasa, sehingga unsur :
• tidakan hukum (hak dan kewajiban)
• bersifat sepihak (memaksa dan mengatur)
• dalam bidang pemerintahan (merealisir peraturan
perundang-undangan dalam peristiwa yang konkret)
• dilakukan oleh badan pemerintah (pejabat publik)
• berdasar wewenang yang luar biasa
berdaraskan uu no5 thn 1996 jo uu no9 thn 2004, pasal 1 angka 3
terkait keputusan tata usaha negara
syarat pembuatan

• penetapan tertulis
• dikeluarkan oleh pejabat/badan TUN
• berdasrkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• bersifat konkret,
syarat syarat materill (substansi) :
organ pemerintahan yang membuat keputusan harus yang
berwenang
keptusan harus berdasarkan keadaan
keputusan harus dapat dilaksanakan dan tanpa melanggar
peraturan-peraturan lain, serta isi dan tujuan keputusan
harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan dasar
harus berupa pernyataan kehendak

syarat syarat formil :


syarat-syarat yang ditentukan berhubung dengan persiapan
dibuatnya keputusan harus dipenuhi
keptusan harus diberi bentuk yang telah ditentukan
keputusan administasi negara :
tidak berwenang (isi, pokok, objek) artinya seseorang pejabat yang
mengeluarkan keputusan tentang materi yang

keberlakuan keputusan administrasi negara :


organ pemerintah membuat keputusan , tetapi tidak menggunakan
kewenangannya tidak sesuai dengan tujuan yang ditentukan oleh
peraturan perudangan-undangan yang menajdi dasar wewennag
tersebut, yakni :
melampaui kewenangan
penyalahgunaan wewenang
sewenang-wenang

klasifikasi putusan :
segi bentuk : lisan dan tulisan
manifestasi kehendak : unilateral bilateral dan multilateral
daya laku : intern dan ekstern
jangka waktu : sementara dan lama
segi cara : keputusan komisi dan omisi
penundaan dan pembatalan keputusan
keputusan yang sudah ditetapkan tidak dapat ditunda
pelaksanaanya, kecuali jika berpotensi menimbulkan :

• kerugian negara
• kerusakan lingkungan hidup
• konflik sosial

keptusan hanya dapat dibatalkan apabila terdapat cacat :


• wewenang
• prosedur
• substansi

dlm hal keputusan dibatalkan, harus ditetapkan keputusan yang baru


demgan mencamtuksn dasar hukum pembatalan dan memperhatikan
AUPB

Anda mungkin juga menyukai