Anda di halaman 1dari 26

Pemerintahan dan

Susunan Pemerintahan

1
Pengertian

Pemerintahan Pemerintah

Tindakan/proses melaksanakan Dalam arti luas : semua


urusan oleh pemerintah lembaga negara
Dalam arti sempit :
kekuasaan eksekutif

2
Pemerintah sbg Badan Hukum Publik

Natuurlijk
Kecakapan
Persoon (orang)

Subyek Hukum Perdata (Hukum Kewenangan


Perbuatan
perdata) (AD)
Rechtspersoon
(badan Hukum) Kewena
Publik (Per- Perbuata
ngan
UU-an) n
(UU)
Kewenangan Pemerintahan

4
Kewenangan?
• Power (kekuasaan) is a bundel of rights
• Authority (kewenangan) means a collection of
power
• Authority berasal dari kedaulatan
(souverignity)

5
Asas Legalitas
• Merupakan prinsip utama dalam setiap
penyelenggaraan pemerintahan
• Menentukan bahwa semua ketentuan yang mengikat
warga negara harus didasarkan pada undang-undang
• Berkaitan erat dengan gagasan demokrasi dan gagasan
negara hukum
• Menunjang berlakunya kepastian hukum dan kesamaan
perlakuan
• Memberikan jaminan kedudukan hukum warga negara
terhadap pemerintah

6
Tdk memadai
Asas Legalitas
Tdp kelemahan

Pemerintahan
didasarkan Cacat bawaan :
pada UU a.Kelambanan pertumbuhan hukum
tertulis
b.Tdk mungkin seluruh aspek kehidupan
masyarakat dijelmakan dlm peraturan
perundang-undangan
c.Statis, tdk dpt mengikuti perkembangan
dan perubahan masyarakat
Cacat buatan
Masuknya berbagai kebijakan atau
tindakan yg mengganggu peraturan
perundang-undangan
7
Kelemahan
Kelemahan hukum
penerapan asas
tertulis
legalitas

Penyelenggaraan negara
dan pemerintahan suatu
negara hukum
memerlukan persyaratan

8
Persyaratan penyelenggaraan
pemerintahan

• Efektifitas, kegiatannya harus mengenai sasaran


• Legitimasi, kegiatan administrasi negara jangan sampai
menimbulkan keributan di masyarakat
• Yuridikitas, perbuatan pejabat administrasi negara tidak boleh
melanggar hukum dalam arti luas
• Legalitas, perbuatan atau keputusan administrasi negara tidak
boleh dilakukan tanpa dasar undang-undang
• Moralitas
• Efisiensi

9
Penyelenggaraan Kewenangan yg
pemerintahan diberikan UU

Legitimasi

Asas Legalitas Kewenangan

substansinya

10
Kewenangan Pemerintahan

Kewenangan:

• Kemampuan untuk melaksanakan hukum positif, dengan


demikian dapat diciptakan hubungan hukum antara
pemerintah dengan warga negaranya
• Kemampuan untuk melakukan tindakan hukum tertentu
(yaitu tindakan yang dimaksudkan untuk menimbulkan akibat
hukum, dan mencakup timbul atau lenyapnya akibat hukum
tertentu
• Wewenang sekaligus berarti hak dan kewajiban (rechten en
plichten)

11
Wewenang Pemerintahan menurut Sifatnya

Wewenang Peraturan dasar menentukan isi dari


1 Terikat keputusan secara terinci

Badan atau pejabat TUN yg bersangkutan


2 Wewenang
tidak wajib menerapkan wewenangnya,
Fakultatif
atau masih banyak pilihan

Peraturan dasar memberi kebebasan


Wewenang kepada badan atau pejabat TUN untuk
3 Bebas menentukan sendiri isi keputusan yang
akan dikeluarkan

12
Menurut Philipus M Hadjon :
Kewenangan untuk
memutus secara
mandiri

Kewenangan Bebas
(diskresi)
Bukan kebebasan dalam
arti seluas-luasnya
Kewenangan
interpretasi terhadap
norma-norma
tersamar

13
Sumber dan Cara Memperoleh Wewenang
Pemerintahan (bestuursbevoegdheid)

Atribusi

Kewenangan Delegasi
Bevoegdheid

Mandat

14
Atribusi

• Pemberian wewenang pemerintah berdasarkan ketentuan


perundang-undangan
• Yang berwenang memberikan atribusi dibedakan :
a. Yang berkedudukan sebagai original legislator
 MPR ; pembentuk konstitusi
 DPR bersama pemerintah; melahirkan UU
 DPRD dan Pemda; melahirkan Perda
b. Yang bertindak sebagai delegated legislator
 Presiden; mengeluarkan PP, di mana
diciptakan wewenang pemerintahan kepada Badan
atau Pejabat TUN tertentu
15
Merupakan pelimpahan wewenang
oleh organ pemerintahan yang telah
diberi wewenang, kepada organ
lainnya.

Syaratnya :
1.Delegasi harus definitif, pemberi
delegasi tdk dapat menggunakan sendiri
Delegasi wewenang yang dilimpahkan
2.Harus berdasarkan ketentuan
perundang-undangan
3.Delegasi tidak kepada bawahan
4.Adanya kewajiban
mempertanggungjawabkan dari
penerima delegasi (delegataris) kepada
delegans
5.Delegans dapat memberikan instruksi
tentang penggunaan wewenang
tersebut kepada delegataris
16
Mandat
• Merupakan pelimpahan wewenang dari
atasan kepada bawahan
• Tidak terjadi peralihan wewenang secara
yuridis
• Tidak memerlukan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang melandasinya

17
Perbedaan Delegasi dan Mandat

Delegasi Mandat
• Pelimpahan wewenang • Perintah untuk melaksanakan
• Tanggung jawab berada pada • Tanggung jawab tetap pada
delegataris pemberi mandat
• Harus berdasarkan UU • Tidak berdasarkan UU
• Kewenangan tidak dapat • Kewenangan dapat sewaktu-
dijalankan secara insidental oleh waktu dilaksanakan
organ yang memiliki
kewenangan asli
• Harus tertulis • Dapat tertulis atau lisan
• Pemberi wewenang tidak dapat • Pemberi mandat dapat
menggunakan wewenangnya menggunakan sendiri
kembali wewenang yang dilimpahkan itu

18
Susunan Pemerintahan

19
Pemerintah Pusat
Vertikal
Pemerintah Daerah

Susunan
Pemerintahan

Hubungan antar
Horizontal lembaga
pemerintah

20
Pemerintah Pusat
• Dipimpin oleh Presiden / Wk.Presiden
• Dibantu oleh :
• Kabinet : para Menteri Negara (Menteri Koordinator,
Menteri yang memimpin Kementerian.
• Jaksa Agung yang kualifikasinya setingkat Menteri
• Lembaga Pemerintah Non Kementerian, seperti :
1. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
2. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
3. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
4. Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT)
5. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
6. Badan Atom Nasional (BATAN), dsb

21
Pemerintah Daerah

1. Kepala Daerah / Wk.Kepala


Daerah
2. Sekretaris Daerah
3. Badan/Dinas atau Kantor,
Bapeda, Dinas Pekerjaan
Umum, Dinas Pertanian,
Kantor Catatan Sipil, dsb

22
Hubungan Antar Tingkatan
Pemerintahan

Vertikal Horizontal
Hubungan antara Hubungan antara
pemerintahan tingkat atas tingkatan pemerintahan
dengan pemerintahan di yang sama
bawahnya

Pengawasan Kerja sama


(kontrol)

23
Hubungan Vertikal

Alasan perlunya Pengawasan


• Koordinasi, untuk mencegah atau mencari penyelesaian
konflik diantara pemerintah
• Pengawasan kebijakan dengan maksud agar pemerintah
yang lebih rendah, kebijakannya tidak boleh
bertentangan dengan pemerintah atasannya
• Pengawasan kualitas oleh pemerintah yang lebih tinggi
terhadap tindakan atau keputusan aparat pemerintah
yang lebih rendah

24
Represif

Preventif

Bentuk
Konsultatif
Pengawasan

Pengawasan
Positif

Banding
Administratif

25
Hubungan Horizontal

Hubungan Kerjasama

1. Fungsi yang dipusatkan, misalnya; kerjasama urusan


pemerintahan antara kab/kota dalam satu provinsi
dipusatkan pada salah satu pemerintahan
2. Badan/lembaga untuk bersama, hanya memiliki
wewenang untuk melaksanakan wewenang yang
sifatnya hukum publik
3. Badan hukum untuk bersama

26

Anda mungkin juga menyukai