HUKUM
Pengantar
Hukum sebagai kaedah selalu dinyatakan
berlaku umum untuk siapa saja, di mana saja
dan dalam wilayah Negara tertentu, tanpa
membeda-bedakan
hukum itu bukan merupakan tujuan, tetapi
sarana atau alat untuk mencapai tujuan yang
sifatnya non yuridis, dan berkembang karena
rangsangan dari luar hukum, sehingga
membuat hukum bersifat dinamis (Sudikno)
lajutan
Hukum dimaknai dalam 2 konteks:
1. keadilan
2. legalitas yi aturan yang ditetapkan kekuasaan
negara yang sah dan dipaksakan
Hukum berbicara ttg rentetan peraturan yang sah
dan legal.
Dalam masy modern , dinamika sosialnya lebih
banyak dikendalikan oleh peraturan
Kebijakan publik sbg instrumen dalam
mengendalikan masyarakat
FUNGSI HUKUM
Hukum sebagai alat kontrol untuk
mewujudkan ketertiban
Hukum sebagai alat perubahan sosial untuk
mencapai tujuan
4
TUJUAN HUKUM
Hukum Sbg Alat Mencapai tujuan Negara
Hukum akan memiliki nilai atau makna jika
hukum tersebut mengabdi pada kepentingan
manusia, yaitu bertumbuh dan berkembang
sesuai dengan kebutuhan, serta memberi
manfaat bagi manusia. Untuk itulah, maka
hukum yang baik adalah hukum yang dapat
merespons berbagai kebutuhan atau
kepentingan manusia, atau hukum yang ideal
adalah hukum yang responsive
lanjutan
Hukum sebagai peraturan yang sengaja digunakan
oleh masyarakat sebagai sarana mencapai tujuan
Hukum melayani kebutuhan anggota masyarakat
dalam hal pengalokasian kekuasaan, pendistribusian
sumberdaya dan melindungi kepentingan anggota
masyarakat.
Hukum memberikan jaminan keteraturaan bagaimana
hubungan (saat melayani kebutuhan) itu dijalankan
dan memberikan jaminan kepastian (perlu kekuatan
memaksa)
7
hukum sbg sarana untuk mencapai
tujuan, karena :
Hk sbg sarana untuk menjamin kepastian dan
memberikan prediktabilitas dlm kehidupan
masy.
Hk merupakan sarana pemerintah unt
menerapkan sanksi
Hk sering digunakan pemerintah unt
melindungi diri melawan kritik
hk dpt digunakan sbg sarana untuk
mendistribusi sumberdaya
8
lanjutan
Hk sbg sarana legitimasi untuk melaksanakan
kebijaksanaan
Menurut Kelsen, peraturan yang diundangkan oleh
kekuasaan perundang-uundang dalam suatu negara
memiliki aspek ganda:
1. Tertuju pada warga negara agar berperilaku sesuai
dengan peraturan
2. Tertuju pada hakim ada menerapkan sanksi jika ada
warga negara yang melanggar peraturan
9
Namun demikian masih ada masalah tentang
hukum dalam menjalankan fungsinya
keabsahan hukum yang cenderung melemah
Ke-effektivan hukum yang merosot
Bobot hukum yang merosot.
10
Ada 3 keadaan dasar hukum dlm masy
(Nonet dan Philip Selznick)
1. Hukum represif
2. Hukum otonom
3. Hukum responsif
11
Hukum represif
Tujuan hukum adalah ketertiban, dan dasar
legitimasi adalah keamanan masyarakat.
Aturan-aturan dirumuskan secara terprinci
namun kurang mengikat pembuat peraturan
sehingga sering sekali diskresi
Hukum memebuat kekuasaan lebih efektif
12
Dalam kaitannya dengan kekuasaan, hukum
represif mempunyai ciri-ciri sbb:
Pranata hukum disediakan bagi kekuasaan
politik
Kelestarian kekuasaan adalah tugas dari
penegakan hk
Alat-alat pengendali khusus menjadi pusat
kekuasaan yang bebas
Pelembagaan keadilan kelas
Hukum pidana menjadi pusat perhatian
penegak hukum
13
lanjutan
Produk –produk hukum dan pelaksanaannya dirasakan represif
oleh masyarakat karena,
Melembagaan disprevilise, dengan menekankan
tanggungjawab dan kewajiban, bukan hak-hak yang dimiliki
oleh golongan yang tidak berkuasa.
Melembagakan ketergantungan, khususnya gol. Miskin yang
menjadi sasaran bekerjanya lembaga ttt atau distigmatisasi
oleh klasifikasi resmi
Mengorganisasi pengamanan sosial atas kelas-kelas berbahaya
dengan mengkriminalisasi perilaku-perilaku ttt
14
Hukum otonom
Tujuan hukum adalah legitimasi yang
didasarkan pada kejujuran prosedural;
Aturan mengikat bagi yang berkuasa maupun
yang dikuasai;
Diskresi dibatasi oleh hukum dan hukum
terbebas dari politik
15
Ciri-ciri hukum otonom
Hukum dipisahkan dari politik dengan
memisahkan fungsi-funginya;
Tata hukum mendukung model aturan-aturan
Prosedur adalah pusat hukum
Kepatuhan pada hukum dipahami sebagai
kepatuhan yang ketat pada hukum positif
16
Hukum responsif
Tujuannya agar hukum lebih tanggap terhadap
kebutuhan masyarakat
lebih efektif menangani masalah sosial
17
Ciri hukum responsif
Dinamika perkembangan hukum meningkatkan
otoritas tujuan;
Mengendalikan tuntutan pada kepatuhan serta
mengurangi kekakuan hukum
Bantuan hukum menampilkan dimensi politik
Adanya perencanaan pranata hukum secara lebih
kompeten
Kesempatan partisipasi mayarakat lebih terbuka
18
Hukum dan Kebijakan
publik
19
Kebijakan publik
Apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
negara (Dye)
Putusan yang dibuat pemerintah atau lembaga
pemerintah , yang mengatasi masalah,
melakukan kegiatan tertentu, mencapai tujuan
tertentu yang berkenaan dengan kepentingan
dan manfaat orang banyak.
20
Anderson : public policy are those
policies developed by governmental
bodies and officer
Implikasinya:
Mempunyai tujuan tertentu
Berisi tindakan atau pola tindakan pejabat
Apa yang benar-benar dilakukan pemerintah
Merupakan bentuk tindakan pemerintah atau
keputusan untuk tidak melakukan tindakan.
Selalu dilandaskan pada peraturan perundang-
undangan dan bersifat memaksa
21
Kebijakan mempunyai 2 bentuk
Peraturan yang terkodifikasi secara legal
formal
Pernyataan pejabat
22
Tujuan kebijaksanaan pemerintah
Memelihara ketertiban umum (ordering)
Memajukan perkembangan masyarakat dalam
berbagai hal (social engineering)
Memperpadukan dalam berbagai
aktivitas’menunjuk dan membagi berbagai
benda materiel dan non –materiel
(penyeimbang)
23
Hubungan hukum dengan kebijakan publik
Hukum sebagai sarana yang paling efektif
untuk mewujudkan tujuan-tujuan politik
negara.
Siedman:” ... to promote economic
development, government must rely upon the
law, for the legal order is filter through which
policy becomes practice”
24
Hub kebij publik dan hukum
Kebijakan publik harus dilegitimasi dalam bentuk
hukum.
Pelaksanaan kebijakan publik perlu landasan hukum
Pada dasarnya hukum adalah hasil kebijakan publik
Penerapan hukum perlu kebijakan publik, karena
hukum hanya mengatur hal-hal yang sifatnya luas dan
umum.
Kebijakan publik menjembatani antara hukum dan
realita dalam mencapai tujuan.
25
• UU tentangj sistem jaminan sosial
• Bagamana pemibiayaan jamian sosial oleh masyaarakat
• Pp tetang pembiayaan jaminan sosial
• Peraturan presiden
26