Anda di halaman 1dari 12

PENEGAKAN HUKUM

ADMINISTRASI NEGARA
Adalah usaha untuk mewujudkan ide ide tersebutmenjadi
kenyataan (satjipto Rahardjo) dalam arti lain adalah kegiatan
menyerasikan hubungan nilai nilai yang terjabar dalam kaidah
kaidah atau pandangan nilai yang mantap dan
mengejantawahan dan sikap tindak sebagai rangkaian
penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan memelihara
dan mempertahankan perdamaian hidup, secara konkrit
adalah berlakunya hukum positif dalam praktek sebagaimana
seharusnya patit ditaati
(Soerdjono Soekanto)
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENEGAKAN HUKUM

• Faktor Hukumnya sendiri


• Faktor Penegak Hukum
• Faktor sarana/fasilitas yang mendukung
penegakan hukum
• Faktor masyarakat
• Faktor Kebudayaan
SARANA/INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
• PENGAWASAN MERUPAKAN LANGKAH
PREVENTIF
• PENERAPAN SANKSI YANG MERUPAKAN
LANGKAH REPRESIF
SANKSI DALAM HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
• ADALAH ALAT KEKUASAAN YANG BERSIFAT HUKUM
PUBLIK YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PEMERINTAH
SEHINGGA REAKSI ATAS KETIDAKPATUHAN TERHADAP
KEWAJIBAN YANG TERDAPAT DALAM NORMA HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
MACAM MACAM SANKSI
1. PAKSAAN PEMERINTAH
2. PENARIKAN KEMBALI KEPUTUSAN SPT PERIJINAN
3. PENGENAAN UANG PAKSA
4. PENGENAAN DENDA ADMINISTRATIF
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
• Dasar hukum uu no. 5 tahun 1986 dan PP tahun 1991
• Kekuasaan dan wewenang PTUN
1. sengketa yang dalam bidang tata usaha negara
2. Sengketa antara orang atau badan hukum
perdata dngan badan atau pejabat tata usaha
negara
3. Sengketa akibat dikeluarkannya keputusan tata
usaha negara termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan peraturan per UU yang berlaku
KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA
• Suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badanatau pejabat tata usaha negara
• Yang berisikan tindakan hukum tata usaha
negara yang berdasarkan peraturan per UU
yang berlaku
• Yang bersifat kokrit, indidual dan final
• Yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang
PENGAJUAN GUGUTAN DI PTUN
• Penggugat hanya orang atau badan hukum
perdata
• Tergugat hanya badan atau pejabat pemerintah
• Isi gugatan keputrusan pemerintah yang tertulis
konkrit, individual dan final
• Isi tuntutan penggugat mengajukan tuntutan
agar keputusan pemerintah yang disengketakan
dinyatakan batal atau tidak sah dengan atau
tanpa disertai tuntutan gati rugi dan rehabilitasi
ALASAN GUGATAN
• Bila keputusan tata usaha negara bertentangan
dgn peraturan per Uuyang berlaku, misalnya
cacat prosedur, cacat isi putusan
• Bila badan atau pejabat pemerintah dalam
mengeluarkan keputusan tersebut
menyalahgunakan kewenangannya
• Bila pejabat atau badan mengambil keputusan
yang sebenarnya tidak perlu mengeluarkan
keputusan tersebut
BENTUK KEPUTUSAN
• GUGATAN DITOLAK
• GUGATAN DIKABULKAN
• GUGATAN TIDAK DITERIMA
• GUGATAN GUGUR
BILA GUGATAN DIKABULKAN MAKA KEPUTUSAN
TERSEBUT DAPAT BERUPA :
1. PENCABUTAN KEPUTUSAN PEMERINTAH TSB
2. MEMBERIKAN KEPUTUSAN YANG BARU
3. MENERBITKAN KEPUTUSAN JIKA PEMERINTAH DALAM
HAL INI PEMERINTAH TIDAK MENGELUARKAN KEPUTUSAN
PERATURAN KEBIJAKAN
FREIES ERMESEN adalah orang yang memiliki
kebebasan untuk menilai,menduga dan
mempertimbangkan sesuatu, dapat
dikatakan juga sebagai salah satu sarana
yang memberikan ruang gerak bagi pejabat
atau badan administrasi negara untuk
melakukan tindakan tanpa harus terikat
sepenuhnya pada UU
FREIES ERMESEN DILAKUKAN DALAM HAL
HAL SEBAGAI BERIKUT :
• Belum ada peraturan yang mengatur tentang
penyelesaian suatu masalah misalnya dalam
menghadapi bencana alam atau kejadian luar biasa
• Memberikan kebebasan penafsiran misalnya
pemberian ijin HO pengertian “menimbulkan
Bahaya” diserahkan sesuai dengan situasi dan
kondisi
• Adanya delegasi UU, misalnya daerah diberikan
pengelolaan mencari pendapatan asli daerah
KEBIJAKSANAAN
• KEBIJAKSANAAN DAPAT DIARTIKAN SESUATU
PERBUATAN APARATUR MENGELUARKAN
PENJABARAN DARI SUATU UU, DALAM
BENTYUK SPT INSTRUKSI, EDARAN,
PENGUMUMAN, DENGAN SUDUT PANDANG
YANG BERSIFAT OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF

Anda mungkin juga menyukai