KELAS R3G
ANGGOTA KELOMPOK 4 :
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas rahmat dan
ridhanya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
Keabsahan Keputusan dan Tindakan Pemerintahan dengan tujuan
memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara.
Kami juga sadar dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami oleh
karena itu kami memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Dan yang
terakhir kami berharap semoga tulisan kami memberi manfaat dan
kontribusi positif dalam pembelajaran hukum.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II pembahasan
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan apa itu tindakan dan keputusan pemerintahan
2. Menjelaskan apa itu keabsahan
3. Menjelaskan koherensi antara tindakan pemerintahan dan KTUN
4. Menjelaskan bagaimana keabasahan tindakan dan keputusan
pemerintahan
5. Menjelaskan parameter keabasahan suatu tindakan dan keputusan
pemerinthan
C. MANFAAT PENULISAN
1. Agar pembaca memahami keabsahan tindakan dan keptusan
pemerintahan
2. Agar pembaca tahu parameter keabsahan sehingga dapat
mebedakan mana tindakan dan keputusan pemerintahan yang sesuai
standar keabasahan dan mana yang tidak.
BAB II
ISI
Van der Pot menyatakan bahwa suatu keputusan yang dibuat oleh
pemerintah dapat berlaku sebagai keputusan yang sah harus memenuhi 4
(empat) syarat, antara lain: a) keputusan harus dibuat oleh alat (orgaan)
yang berkuasa membuatnya, b) oleh karena keputusan merupakan suatu
pernyataan kehendak (wilsverklaring), maka pembentukan kehendak
tersebut tidak memuat kekurangan yuridis (geen juridisch gebreken in de
wilsvorming), c) keputusan dimaksud harus diberi bentuk yang ditetapkan
dalam peraturan yang menjadi dasarnya dan pembuatnya juga harus
memperhatikan cara (procedure) membuat ketetapan dimaksud, apabila
cara dimaksud ditetapkan dengan tegas dalam peraturan dasar tersebut, d)
isi dan tujuan keputusan harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan
dasar.
Simpulan
1) harus adanya wewenang yang cukup, baik secara materi, waktu maupun
tempat;