Anda di halaman 1dari 8

Uraian Singkat Pekerjaan

2. Maksud dan Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah perencanaan teknis terhadap
Tujuan pekerjaan Perencanaan DAK 2024 Peningkatan/Rekonstruksi Jalan
Embong Uram-Turan Lalang sehingga tercapai sasaran tepat waktu
dan tetap mutu sesuai kontrak.

3. Sasaran Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah membantu Dinas PUPR-HUB
Kabupaten Lebong dalam perencanaan teknis jalan agar dapat
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi dengan
biaya optimal dan efisien.
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi kegiatan Perencanaan DAK 2024 Peningkatan/Rekonstruksi
Jalan Embong Uram-Turan Lalang ini pada ruas jalan :
Jalan Uram – Turan Lalang
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Pendanaan Dana Alokasi Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2024 dengan pagu sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) termasuk PPN.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Organisasi Pejabat HARIS SANTOSO, ST
Pembuat
Komitmen Satuan Kerja:
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Dan
Perhubungan Kabupaten Lebong.

Data Penunjang1
7. Data Dasar 7.1. Informasi awal mengenai kondisi topografi, geologi, tata guna
lahan, lalulintas, serta lingkungan;
7.2. Peta jaringan jalan, dokumen leger jalan, data base jaringan
jalan, daerah rawan kecelakaan;
7.3. Peta kondisi tanah, peta geologi;
7.4. Peta wilayah Rencana Tata Ruang Wilayah;
7.5. Peta tata guna lahan.
8. Standar Teknis Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan dapat memakai
metode yang dapat dipertanggung jawabkan dengan persetujuan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan harus selalu mengacu pada referensi sebagai berikut :
Buku Pedoman Bina Marga No. 13/70 tentang Spesifikasi Standard
untuk Perencanaan Geometrik jalan Rural.
Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan
Metode Analisa Komponen SNI No. 1732.1989-F.

9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
1) Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
2) Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 tentang

1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

1
Sumber Daya Air;
3) Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4) Undang-undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan;
5) Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6) Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
7) Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8) Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
9) Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan;
10) Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
11) Peraturan Presiden No. 36 tahun 2005 tentang Pengadaan
Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
Umum;
12) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2006
tentang Pedoman Penyusunan AMDAL;
13) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006
tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan Yang Wajib
Dilengkapi Dengan AMDAL;
14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/PRT/M/2008
tentang Penetapan Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan
Bidang Pekerjaan Umum Yang Wajib Dilengkapi Dengan
UKL-UPL;
15) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010
tentang UKL-UPL dan SPPL;
16) Kepmen PU No. 38/KPTS/1998. tentang dokumen pelelangan
standar.

Ruang Lingkup
Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultan dan Teknis Pelaksanaan
11. Lingkup Pekerjaan 11.1. Pembuatan Rencana Teknis Perencanaan Jalan yang dibagi
dalam beberapa tahapan proses yaitu :
1) Tahap pengumpulan data lapangan.
2) Tahap analisa data lapangan, perencanaan dan
penggambaran.
3) Tahap pengadaan Dokumen Lelang.
11.2. Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan
sesuai dengan tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Tahapan Pengumpulan Data Lapangan
 Pemeriksaan tanah dilapangan dan analisa data
 Inventarisasi geometric jalan berikut foto dokumentasi
 Inventarisasi sumber material disekitar lokasi
Kegiatan
 Mengumpulkan data perhitungan lalu lintas, peta
lokasi, dan lain-lain
 Pengukuran topografi
2) Tahapan Analisa Data lapangan, Desain, dan Gambar.
 Perhitungan dan Perencanaan geometric (apabila
terjadi relokasi)
 Menghitung CBR rencana.

2
 Menentukan “Unique Section” yang akan dipakai
dalam proses Desain.
 Menghitung tebal perkerasan.
 Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya
 Melakukan analisa dan perhitungan struktur
Perkerasan Jalan.
 Melakukan Evaluasi Tanah dan geologi.
3) Tahapan Pengadaan Dokumen lelang, terdiri dari
pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
 Menyusun ketentuan-ketentuan yang akan diterapkan
baik dalam proses pelelangan maupun dalam proses
pelaksanaan.
 Ketentuan-ketentuan tersebut dituangkan dalam
dokumen lelang yang terdiri dari :
Bab. I. Instruksi Kepada Peserta Lelang
Bab. II. Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi
dan jaminan Penawaran
Bab. III. Syarat-Syarat kontrak
Bab. IV. Data Kontrak
Bab. V. Spesifikasi
Bab. VI. Daftar Kuantitas
Bab. VII. Gambar-gambar
Bab. VIII Bentuk-Bentuk Jaminan
11.3. Mencetak Dokumen Lelang sesuai dengan ketentuan
untuk setiap paket kontrak.
11.4. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan
sesuai dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lebong.
11.5. Setiap hasil Perencanaan Teknik Desain harus diketahui dan
disetujui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebelum hasil
tersebut dituangkan dalam Dokumen Lelang.
11.6. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Perencanaan
Teknis harus mencakup seluruh bagian jalan yang tercantum
dalam KAK lengkap dengan gambar-gambarnya.
11.7. Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 1 (satu)
bulan atau sesuai dengan time schedule pelaksanaan
pekerjaan.
12. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
12.1. Laporan Detail Desain
 Gambar Perencanaan Teknis (Desain) jalan/jembatan
dalam ukuran kertas A3, agar dapat digunakan pada
saat penerapan di lapangan.
 Laporan perencanaan tebal perkerasan lentur /
perkerasan kaku termasuk analisisnya.
 Laporan Geologi/Geoteknik yang didalamnya memuat
seluruh kondisi tanah serta peta penyebaran tanah serta
foto dokumentasi.
 Laporan Topografi yang di dalamnya memuat seluruh
data pengukuran termasuk hasil perhitungan serta foto
dokumentasi.
 Laporan Drainase yang di dalamnya memuat seluruh
data survey hidrologi termasuk analisa perhitungan.

2 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

3
12.2. Laporan Engineering Estimate.
12.3. Laporan Analisa Risiko.
12.4. Standar Dokumen Lelang termasuk di dalamnya Spesifikasi
Teknis.

13. Peralatan, Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
Material, Personel digunakan oleh Penyedia Jasa :
dan Fasilitas dari 13.1. Laporan dan Data
Pejabat Pembuat Laporan dan data yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut
Komitmen dapat diperoleh informasi dari Penyedia Jasa sepanjang data
tersebut tersedia dan dari Instansi terkait lainnya.
13.2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan akomodasi
dan ruangan kantor serta perlengkapannya sehingga perlu
disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa.
13.3. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjukkan pejabat /
petugas yang akan mendampingi dan mengawasi secara
langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan.
13.4. Penyedia Jasa akan membantu kebutuhan fasilitas bila ada
atas persetujuan PPK dan Pejabat Terkait Pekerjaan.

14. Peralatan dan Fasilitas dan Peralatan yang harus disediakan konsultan terdiri
Material dari dari:
Penyedia Jasa 1. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan
Konsultansi lapangan di lokasi proyek sudah termasuk biaya langsung
personil.
2. Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf Penyedia Jasa
(Konsultan) ke dan dari proyek / lapangan.

15. Lingkup Konsultan bertanggung jawab secara profesional atas jasa yang
Kewenangan dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
Penyedia Jasa berlaku, secara umum tanggung jawab konsultan pengawas
sebagai berikut:
1) Menjaga kesesuaian pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
dengan dokumen pelelangan/SPK.
2) Menjaga agar pelaksanaan pekerjaan, tepat waktu dan tepat
administrasi.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 30 (tiga puluh) hari
Penyelesaian kalender) terhitung sejak tanggal SPMK
Pekerjaan

17. Personel Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :


Orang/
No. Posisi Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman
Bulan
TENAGA AHLI
1 Leader S1 Teknik SKA Ahli 1 Tahun Muda
Sipil Teknik Jalan

TENAGA SUB PROFESIONAL


2 Asisten Ahli D3/S1 Teknik - - -
Teknik Jalan Sipil
3 Surveyor D3/S1 Teknik - - -
Sipil
4 Draftman/CAD D3/S1 Teknik - -
Operator Sipil
TENAGA PENDUKUNG
5 Administrasi/ SLTA - - - -

4
Operator Sederajat
Komputer
6 Buruh Tenaga - - - - -
Lokal

Tenaga Ahli, spesifikasi tenaga ahli yang diperlukan tergantung


pada lingkup jasa, dapat meliputi spesifikasi dalam beberapa atau
semua bidang sebagai berikut :
17.1. Team Leader
Ketua Tim dengan kualifikasi pendidikan Sarjana Sipil /
Jalan Raya dengan kualifikasi Keahlian Ahli Muda
berpengalaman dalam bidang Perencanaan Teknik Jalan
raya minimum 1 (satu) tahun. Sudah biasa bekerja dengan
metoda Desain yang dikembangkan oleh Bina Marga
maupun metoda teknik perkerasan khusus yang dipakai
pada kondisi tertentu.

17.2. Asisten Engineer ( 1 Orang Bulan )


Adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 2
(dua) tahun untuk sarjana penuh (S-1) atau 4 (empat)
Tahun untuk Sarjana Muda (D-3) dalam bidang Teknis
Jalan dan Jembatan. Asisten Engineer ini terdiri dari : Ass.
Highway Engineer, Ass.Soil/Mat.Engineer, Ass.Geological
Engineer dan Ass. Cost & Quantity Engineer.

17.3. Juru Gambar (Draftman) ( 1 Orang Bulan )


Mempunyai pengalaman dalam bidang pembuatan gambar-
gambar teknik sipil khususnya jalan raya. Dapat bekerja
dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SLTA. Juru
Gambar bertanggung jawab atas pembuatan gambar-
gambar yang dibutuhkan.

17.4. Teknisi Lapangan (Surveyor)


Adalah Sarjana Muda yang berpengalaman nol tahun dan
untuk SLTA minimal 3 (tiga) tahun, berpengalaman dalam
melaksanakan pelaksanaan pekerjaan penyelidikan
lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya teknik jalan raya,
termasuk pemeriksaan kekuatan jalan dengan alat
Bengklemen Beam, Dynamic Cone Penetrometer,
Pengukuran Geodesi, Survey material.

17.5. Operator Komputer ( 1 Orang Bulan )


Lulusan Lembaga pendidikan / Kursus Komputer yang
sudah berpengalaman dalam menggunakan komputer.
Tugas dan tanggung jawab operator adalah memasukan
data ke dalam komputer dan menganalisa sesuai dengan
petunjuk Engineer.

17.6. Buruh/ Pekerja Lokal


Bertugas untuk memandu dan membersihkan rute lokasi
jalan yang akan direncanakan.

18. Jadwal Tahapan Pembuatan Rencana Teknis Perencanaan jalan lengkap dan
Pelaksanaan Dokumen Lelang tersebut dapat dibagi dalam tahapan proses, yaitu :
Pekerjaan 1) Tahapan pengumpulan data lapangan.
2) Tahapan analisa data lapangan : Perencanaan dan
Penggambaran.
3) Tahapan Penyusunan/pembuatan dokumen lelang.

5
Adapun jadwal waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang
ada
Jadwal Penugasan Personil disesuaikan dengan jumlah orang –
bulan yang tersedia dalam Dokumen Undangan.
Laporan
19. Laporan Tujuan survey pendahuluan adalah untuk mengumpulkan data-data
Pendahuluan awal berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan yang akan digunakan
sebagai dasar/referensi survey detail/ survey berikutnya dan harus
dilakukan oleh seorang ahli utama.
Laporan harus deserahkan selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 2 buku laporan.
20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat:
a. Ringkasan pelaksanaan yang menjelaskan aktivitas
pelaksanaan kegiatan fisik, masalah dan solusi yang
diajukan dll.
b. Data kegiatan,
c. Justifikasi Teknis (apabila ada)
d. Kemajuan pekerjaan, Kemajuan keuangan,
e. Quality control,
f. Penyelesaian Permasalahan di lapangan.
Lampiran-lampiran (foto dokumentasi dan rekaman dokumen
lainnya yang dianggap perlu).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 25 (Dua Puluh
Lima) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima)
buku laporan.

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat Laporan Survei Lapangan antara lain:
1) Laporan Survei Kondisi Eksisting
Laporan Akhir Geologi dan Geoteknik harus mencakup
sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
 Data proyek.
 Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi
proyek terhadap kota besar terdekat.
 Kondisi morfologi sepanjang lokasi.
 Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan.
 Batuan penyusun (stratigrafi) sepanjang trase jalan.
 Peta Penyebaran batuan disiapkan dalam kertas ukuran A3
dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan geologi dan
diberi notasi.
 Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk
perbaikan hasil diskripsi secara visual.
 Penyebaran jenis tanah sepanjang trase jalan. Untuk peta
penyebaran tanah disiapkan dalam kertas ukuran A3 dan
diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan geologi dan diberi
notasi.
 Analisis perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas
lereng.
 Analisis longsoran sepanjang trase jalan.
 Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan
volume cadangan).
 Rekomendasi.

2) Laporan Topografi

6
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan
mengenai hal-hal berikut:
 Data proyek.
 Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi
proyek terhadap Situasi terdekat.
 Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
 Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
 Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
 Kegiatan pengukuran situasi.
 Kegiatan pengukuran penampang melintang.
 Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
 Perhitungan dan penggambaran.
 Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
 Dokumentasi foto mengenai kegiatan pengukuran topografi
termasuk obyek yang dianggap penting untuk keperluan
perencanaan jalan.

Laporan harus deserahkan selambat-lambatnya 25 hari kerja sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 2 buku laporan.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir yang berisikan:


1) Penyempurnaan laporan dan progres perencanaan.
2) Detailed Engineeering Design
3) Estimasi biaya
Dokumen tender termasuk gambar rencana, sesuai dengan dokumen
tender standar yang disyaratkan oleh pengguna jasa.
Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
Tidak di sarankan

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan 1. Surat Penugasan Lapangan dalam rangka pengumpulan Data.
Data Lapangan 2. Memberikan Resume Kebutuhan Data yang di perlukan kepada
Pihak Penyedia Jasa.
3. Daftar Kebutuhan data dan Instansi terkait yang di tunjukan.

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK berikut:
Setelah Laporan dan hasil pekerjaan selesai Pihak Konsultan
memberikan Data dalam Drive sekaligus memberikan penjelasan
terkait laporan data yang diserahkan serta alih pengetahuan
kepada Pihak Penyedia Jasa yang telah di tunjuk oleh Pihak
Penyedia Jasa.

7
Tubei, 14 Desember 2023
Pejabat Pembuat Komitmen/ KPA
Bidang Bina Marga DPUPR-Hub Kabupaten Lebong

HARIS SANTOSO, ST
NIP. 19860216 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai