Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA SEBAGAI

KHALIFAH
Dosen Pengampu :
Dr. Musrifah, S.Pdi, M.Si
KELOMPOK 2
Nama anggota :
1. Elisa Bahum Santoso (C1023111)
2. Ummu Habibah (C1023122)
3. Nabila Andini Ainal Ramadani (C1023125)
4. Zainul Kemal Ramadhan (C1023132)
5. Safni Azizah (C1023143)
6. Ariq Raff Pratama Putra (C1023147)
7. Rayhan Javier Ilhan Fajar (C1023154)
8. Nadiah Nasywa Putri (C1023161)
APA ITU
KHALIFAH?
Kata khalifah berasal dari kata khulafa’ yang berarti di
belakang atau meninggalkan sesuatu di belakang, kata
khalifah sering kali diartikan sebagai “pengganti”ْ atau
sesuatu yang menempati tempat sesuatu yang lain.

Khalifah merupakan jabatan yang diamanatkan oleh Allah


Tuhan alam semesta kepada manusia untuk mengelola
(manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang
telah diciptakan Allah untuk memakmurkan kehidupan
manusia.
MAKNA MENJADIKAN MANUSIA
SEBAGAI KHALIFAH
Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa
yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya,
airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus
mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya.

Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan
manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia
tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT.

Manusia diberikan Allah pikiran dan dapat memikir dengan akal. Karena itu Allah
mempercayakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." – (Qs. Al Baqarah [2] : 30).
PERAN MANUSIA
SEBAGAI KHALIFAH

Memakmurkan Bumi (al ‘imarah)

Memelihara Bumi (ar ri’ayah)


PERAN MANUSIA
SEBAGAI KHALIFAH

Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga
dibebankan Allah SWT. Manusia harus memelihara akidah dan akhlak manusianya
mengeksplorasi kekayaan bumi bagi sebagai SDM (sumber daya manusia).
kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu
Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat merusak dan menghancurkan alam demi
dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap kepentingan sesaat. Karena sumber daya
menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga manusia yang rusak akan sangata potensial
generasi selanjutnya dapat melanjutkan merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam
eksplorasi itu. itu perlu dihindari.
ETIKA KEKHALFIAAN
Perlakuan manusia terhadap alam dan makhluk yang ada dipermukaan bumi
bagi seorang muslim harus pula disadari sebagai wujud penghambaan
seorang makhluk kepada Khalik-Nya (ubudiyah). Komitmen ini akan medasari
setiap sikap dan perbuatan manusia dalam memfungsikan dirinya sebagai
khalifah dengan berpegang kuat pada prinsip keimanan, ini akan
menjadikannya manusia rahmatan lil alamin.

Penting pula bagi seorang khalifah menampilkan diri dengan meneladani


Tuhan sebagai pemberi amanat kehalifahan dalam sifat-sifat-Nya dan
perbuatan-perbuatan-Nya, berakhlak dengan akhlak-Nya, berkehendak,
bertindak dan memberi keputusan sesuai dengan keridhaan-Nya serta
berjalan di jalan-Nya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai