Diajukan Oleh
Fadhlon 180213059
LOKASI
Oleh
Fadhlon 180213059
PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
MAGANG III BIMBINGAN DAN KONSELING
LOKASI
SMP N 8 BANDA ACEH
Oleh
Fadhlon 180213059
DISAHKAN OLEH
Sri Wahyuni
NIP NIP
Mengetahui:
Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling
KATA PENGANTAR
1. Ibu Muslima M.Ed selaku dosen pembimbing mata kuliah magang III yang
telah memantau, membimbing serta memberikan dukungan kepada penulis
selama melakukan penelitian ke sekolah.
2. .
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Agar mahasiswa siswa dapat mengimplementasikan teori-teori praktik
yang dilaksanakan di sekolah dan menghadapi berbagai permasalahan.
b. Agar mahasiswa dapat memahami kemampuan professional dirinya
sebagai konselor.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam pelaksanaan dan
penerapan layanan Bimbingan dan Konseling.
b. Mahasiswa dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap yang siap
menjadi calon guru atau konselor.
C. Manfaat
1. Mendapatkan pengalaman mengajar atau memberikan layanan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri, bahwa setiap individu memiliki potensi
untuk menjadi professional dalam bidang pendidikan.
3. Lebih memahami karakter peserta didik dalam setiap proses kegiatan
belajar mengajar.
D. Sistematika Pelaksanaan Magang III
Magang merupakan kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa
BK dalam format mata kuliah wajib. Tujuan dilaksanakan magang adalah untuk
memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa BK dalam menerapkan teori
yang diperoleh. Pada setiap kegiatan magang baik Magang I, Magang II dan
Magang III memiliki output yang berbeda, adapun penjelasan tiap tahapan
Magang akan di uraikan sebagai berikut:
1. Magang I, mahasiswa belajar dengan melakukan observasi pelaksanaan ragam
aktivitas guru BK di sekolah selama satu minggu, adapun komponen yang di
observasi pada magang I adalah:
a. Profil sekolah.
b. Identitas guru BK.
c. Program BK pada sekolah.
d. Ragam aktivitas guru BK di sekolah.
e. Koordininasi guru BK dengan personil sekolah lainnya.
f. Kejadian khusus yang terjadi selama pelaksanaan Magang I.
2. Magang II, mahasiswa melaksanakan tindak lanjut dari hasil observasi pada
magang I. Mahasiswa melakukan need asesment (analisis kebutuhan) program
BK. Need asesment dilaksanakan dengan mengaplikasi inventori BK Non-Tes.
Hasil pengolahan dan analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar
membuat program BK. Magang II dikasanakan selama 1 bulan, dengan output
kegiatan berupa program pelayanan BK di sekolah. Adapun perangkat II
dimaksud, terdiri dari :
a. Instrumentasi BK.
b. Need assesment program BK.
c. Program BK dengan format terbaru (AKPD)
Kegiatan rutin setiap pagi di sekolah yang kami lakukan ialah ikut
serta melaksanakan tugas piket harian, dalam hal ini berupa mengecek
suhu siswa yang akan memasuki lingkungan sekolah, mengecek siswa
yang tidak memakai masker, dan mengecek siswa yang terlambat ke
sekolah. Selanjutnya kami berkeliling kelas untuk mengecek siswa yang
tidak hadir ke sekolah dengan mencatatat namanya di buku kehadiran
siswa dan sekaligus masuk di kelas menggantikan guru yang tidak hadir.
1. Layanan klasikal
4. Ikut serta membaca yasin dengan dewan guru dan siswa di setiap pagi
jumat.
2. Layanan Klasikal
Layanan klasikal yaitu bertujuan untuk mengamati secara nyata
bagaimana kegiatan bimbingan klasikal berlangsung di dalam kelas.
Sehingga mahasiswa magang III mendapatkan berbagai metode dan cara
mengajar dan mengelola kelas secara efektif dan efesien. Mahasiswa
magang menyelesaikan 2 layanan klasikal dengan materi sebagai berikut :
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Instrumen penilaian
Sarda Syafrida
Nip :
1. Rokok Kretek Batang, yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang
kretek dan filter
2. Rokok Cerutu, yaitu Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk
lembaran.
4. Rokok Shisa, yaitu rokok ini lebih dikenal dengan rokok arab yang
tembakaunya dicampur dengan buah-buahan
5. Rokok Susur, yaitu tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun
sirih, kapur dan pinang
7. Rokok Elektrik, yaitu e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok
tradisional menjadi rokok modern.
B. Jenis-jenis Perokok
2. Perokok pasif
1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per
hari.
2. Perokok sedang.
3. Perokok berat.
2.Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
3.Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat
oksigen dalam tubuh.
4. Zat Karsinogen
5. Zat Iritan
Adapun beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi
kesehatan tubuh antara lain :
a. Kanker Paru
c. Kanker Payudara
d. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh
merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena
infeksi oleh virus menular seksual.
e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus
kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal
(pencernaan).
g. Kanker Ginjal
h. Kanker Mulut
i. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan
melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
j. Serangan Jantung
l. Aterosklerosis
n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen.Hal ini karena
merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri
sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika
seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini
bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
TAR
Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru
dan meyebabkan kanker.
Karbon monoksida (co)
gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah
membawa oksigen.
Nikotin
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi
darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.
Asma
Mengalami kesulitan bernafas
Alergi
Iritasi akibat asap rokok antara lain:
Iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, meyalurkan zat-zat
beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran
darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat,
karbon monoksida menyebabkan berkurangya oksigen yang diterima janin.
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATA KET
N
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan
RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan
menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi
Layanan, Kegiatan, Sumber, Bahan dan
Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi
layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan
peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta
didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan
peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang
jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang
telah ditentukan
Mengetahui :
1 Nama : MS
2 Kelas : VII-4
3 Hari, Tanggal : Rabu, 11 November 2021
4 Pertemuan : 1
5 Waktu : 1x45 Menit
6 Tempat : Perkarangan Sekolah
7 Gejala yang Nampak Sering membantah guru dikelas karena sekolah atas
/keluhan keinginan orangtua
1. Nama Konseli : MS
2. Kelas/Semester : VII-4 / 3
3. Pertemuan ke- :I
4. Waktu : 45 menit
5. Tempat : pekarangan sekolah
6. Pendekatan dan teknik konseling yang digunakan : Pendekatan
Behavioral dan Teknik Ekstingsi
7. Hasil yang di capai : peserta didik yang bersangkutan mulai
meningkatkan sopan santun terhadap guru , tidak lagi membantah
guru dikelas dan peserta didik mulai menerima untuk bersekolah
dipesantren tersebut karena peserta didik sadar bahwa itu yang terbaik
untuknya.dari pada bersekolah di luar.
Keterangan: