Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN INDIVIDU

PELAKSANAAN MAGANG III


DI SMP NEGERI 21 SURABAYA

Oleh:
AGUS FERDIYANTO
NIM :145900070

PROGRAM PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2017
LAPORAN INDIVIDU
MAGANG III
SMP NEGERI 21 SURABAYA

Oleh:
Agus Ferdiyanto (145900070)

PROGRAM PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan individuMagang III di sekolah SMPN 21 Surabaya tahun akademik


2017/2018 telah disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Oleh :

Menyetujui
Guru Pamong, Mahasiswa

Dra. Iin Dewi Hadayani Agus Ferdiyanto


NIP. 19660611199003 2 013 NIM. 145900070

Mengetahui :
Kepala Sekolah,

Chamim Rosyidi Irsyad, M.Pd., M.Si


NIP. 19621209 198303 1 016

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan kemudahan dan bimbingan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan individu Magang III di SMPN 21
Surabaya dengan tepat waktu. Pada pengantar ini kami mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Drs. Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., DBA., selaku Rektor Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya.
2. Dr. Agung Pramujiono, M.Pd., selaku Kepala UPPL UNIPA Surabaya.
3. Dr. Suhari, S.H., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
4. Dr. Muhammad Muhyi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Magang III
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
5. Chamim Rosyidi Irsyad, M.Pd., M.Si. selaku Kepala Sekolah SMPN 21
Surabaya.
6. Moh. Bisri, S.Pd. selaku guru pembimbing Magang III di SMPN 21 Surabaya.
7. Sukemi, S.Pd., M.Pd. selaku guru pembimbing Magang III di SMPN 21
Surabaya.
8. Dra. Iin Dewi Hadayani selaku guru pamong Magang III di SMPN 21
Surabaya.
9. Bapak dan Ibu guru serta siswa-siswi SMPN 21 Surabaya.
Kami berharap laporan ini berguna dalam memberi wawasan serta
pengetahuan kita mengenai praktek kerja nyata. Kami juga berharap adanya kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat dipahami dan dimengerti bagi siapapun yang
membacanya. Kami haturkan mohon maaf apabila ada pembahasan atau kata-kata
yang kurang koheren dan kurang berkenan.
Surabaya, 7 November 2017

iii
Tim Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan Magang III ......................................................................................... 2
1. Tujuan Umum ........................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus........................................................................................... 3
C. Manfaat Magang III ....................................................................................... 3

BAB II PENYAJIAN LAPORAN


A. Kegiatan Akademik ....................................................................................... 5
1. Persiapan Pelaksanaan Magang ............................................................... 5
2. Pelaksanaan Magang ................................................................................. 6
3. Hasil Pelaksaan Magang ........................................................................... 9
B. Kegiatan Non Akademik ................................................................................ 10
1. Kegiatan Administrasi ............................................................................... 10
2. Kegiatan Ko-Kurikuler .............................................................................. 11
3. Kegiatan Ekstrakurikuler ........................................................................... 13

BAB III REFLEKSI, SIMPULAN, REKOMENDASI


A. Refleksi .......................................................................................................... 15
B. Simpulan ........................................................................................................ 19
C. Rekomendasi .................................................................................................. 20

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengajaran merupakan suatu sistem dan memiliki berbagai
komponen yang masih saling berkaitan. Oleh karena itu, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya,
memprogramkan mata kuliah Magang III yang berkaitan dengan pengajaran
di sekolah. Kegiatan magang tersebut sangat diperlukan untuk terbentuknya
tenaga pendidik yang bermutu. Mengingat hal itu maka setiap mahasiswa
FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya wajib menempuh mata kuliah
tersebut.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya, merupakan lembaga pendidikan yang mencetak guru
profesional sesuai dengan disiplinnya ilmunya. Dalam pelaksanaan program
Magang tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik.
Seorang mahasiswa FKIP yang merupakan calon seorang guru dituntut agar
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap serta pola
tingkah laku yang diperlukan sebagai seorang yang berprofesi guru.
Pengertian Magang adalah sebagai titik kulminasi dari seluruh
program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa. Maka
Magang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh di perkulihaan dalam
rangka pembentukan guru yang profesional.
Dapat disimpulkan magang adalah suatu program yang
mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh
pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja
dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan Magang ini
diarahkan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing dan

1
pelatihan mandiri. Semua kegiatan ini harus terjadwal secara sistematis,
dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang sudah
memenuhi kriteria pemilihan.
Sedangkan di pandang dari sudut kurikulum, magang adalah suatu
program mata kuliah proses pembelajaran yang di persyaratkan dalam
pendidikan pra-jabatan guru. Magang direncanakan untuk menyiapkan
mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan
yang terpadu secara utuh, sehingga mereka dapat mengemban tugas dan
tanggung jawab secara profesional.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, selaku mahasiswa
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang berada di bawah bimbingan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, penulis mempunyai kewajiban
untuk mengikuti Magang III dalam rangka penyelesaian perkuliahan
program S1, dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini
penulis melaksanakan Program Magang III di SMP Negeri 21 Surabaya.
Adapun alasan penulisan laporan ini adalah :
1. Sebagai salah satu syarat yang telah diprogramkan dan wajib untuk
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa FKIP Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya.
2. Sebagai bahan perbandingan dan informasi bagi mahasiswa yang belum
melaksanakan kegiatan Magang.
3. Sebagai sarana untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional
dan bermutu dimasa yang akan datang melalui latihan mengajar dan
pelaksanaan tugas kependidikan lainnya yang di lakukan secara terpadu
dan terarah.
B. Tujuan Magang III
Tujuan dalam pelaksanaan Program Magang III ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang
handal dan profesional. Serta menciptakan calon pendidik yang

2
memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Sehingga
dapat membantu dalam meningkatkan derajat pendidikan masyarakat
secara optimal sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi.
2. Tujuan khusus
a. Membimbing mahasiswa kearah terbentuknya pribadi yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang di perlukan
dalam pembentukan profesi keguruan.
b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menerapkan teori dan
informasi ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.
c. Mengembangkan pemikiran dan wawasan mahasiswa dalam
memahami dan memecahkan masalah yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
d. Meningkatkan komunikasi timbal balik antara Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya dengan sekolah praktikan pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
e. Mengenal secara riil tentang kehidupan di sekolah, baik dari
lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan akademik sekolah.
f. Memberikan bekal kepada mahasiswa agar mengembangkan
keterampilan untuk menjadi guru yang direflesksikan dalam
perilaku sehari-hari di tempat Magang III.
g. Memperaktikan ilmu yang sudah dipelajari selama di bangku
diperkuliahan
C. Manfaat Magang III
Dengan melaksanakan Magang III diharapkan dapat memberikan
manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah
dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

3
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mendapat kesempatan mempraktikkan bekal yang diperoleh
selama perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang
sesungguhnya.
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan lain disekolah.
c. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap model-model
pengajaran dikelas.
d. Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelahaan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
e. Melatih jiwa pendidik mahasiswa untuk bekal setelah lulus nanti.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik
maupun mahasiswa Magang III.
b. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang
nantinya dapat bermanfaat bagi lulusannya.
c. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan
model-model pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi
yang berkaitan.
3. Manfaat Bagi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
a. Memperoleh tentang kasus pendidikan yang di pakai sebagai
bahan pertimbanagan penelitian
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan
sekolah.Memperoleh masukan tentang perkembangan
pelaksanaan Magang, sehingga kurikulum, metode, dan
pengelolaan kelas proses belajar mengajar di instansi atau sekolah
dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman.

4
BAB II
PENYAJIAN LAPORAN

A. Kegiatan Akademik
Kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa saat di sekolah
terdiri dari kegiatan akademik dan non akademik. Kegiatan akademik dapat
diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh para
mahasiswa Magang III, baik meliputi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
maupun kegiatan yang bersifat mendidik, disajikan dalam jurnal kegiatan
mengajar mahasiswa Magang III, yang disertakan silabus dan RPP
(Rencana Perangkat Pembelajaran).
1. Persiapan pelaksanaan Magang III
Sebagaimana diketahui Magang III adalah kegiatan yang
integral dari keseluruhan kurikulum, yang merupakan muara dari
seluruh kegiatan akademik bidang pendidikan. Magang III ini
berfungsi untuk mengorganisasi, mengkoordinasi, dan
mengembangkan penyelenggaraan program praktek kependidikan dan
keguruan. Sebagai tenaga kependidikan yang profesional, lulusan
FKIP harus memiliki seperangkat kompetensi yang diperlukan oleh
seorang tenaga pemdidik yang profesional, baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
Persiapan dalam pelaksanaan program Magang III diantaranya
sebagai berikut:
a. Sebelum kegiatan Magang III dimulai, hal yang harus
diperhatikan oleh mahasiswa adalah melakukan survei lokasi
Magang III dengan tujuan agar lebih mengenal suasana
lingkungan praktik sehingga mental terbangun dengan baik.
b. Menyiapkan materi ajar (RPP), agar proses Magang III berjalan
dengan lancar dan sesuai rencana.
c. Mahasiswa peserta Magang III senantiasa mencari sumber
belajar yang up to date dengan menggunakan internet untuk

5
mendapatkan materi ajar yang lebih variatif untuk diterapkan
didalam kelas.
d. Mempersiapkan mentalsebelum dan saat Magang III adalah hal
terpenting karena mental mengajar yang baik akan sangat
berpengaruh terhadap kualitas calon guru.
e. Konsultasi dengan guru pamong untuk lebih mengoptimalkan
dalam pengeksplorasian kemampuan belajar. Setiap kali
mengajarmelakukan konsultasi dengan guru pamong atau dosen
pembimbing sebagai korektor penampilan serta kemampuan kita
di depan kelas sehingga hal tersebut menjadi bahan evaluasi
pengajaran kita berikutnya untuk lebih baik.
f. Motivasi pengembangan diri merupakantujuan utama dalam
pelaksanaan Magang III, bukan sebagai beban dan
kewajibansemata.Oleh karena itu, diperlukan motivasi
pengembangan diri sebagai bekal menjadi pendidik yang
berkompeten dalam bidangnya.

2. Pelaksanaan Magang III


Pelaksanaan Magang III Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
dilaksanakan di SMP Negeri 21Surabaya dimulai pada tanggal 11
September 2017 sampai dengan 11 November 2017. Adapun
mahasiswa yang dikirim dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Fakultas Kependidikan terdiri dari 7 jurusan, antara lain :
a. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia sebanyak 4 mahasiswa
b. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 4 mahasiswa.
c. Jurusan Pendidikan Matematika sebanyak 5 mahasiswa.
d. Jurusan Pendidikan Seni Rupa sebanyak 3 mahasiswa.
e. Jurusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling sebanyak
3mahasiswa.
f. Jurusan Pendidikan PKO sebanyak 4 mahasiswa.
g. Jurusan Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebanyak 2
mahasiswa.

6
Berikut merupakan rincian daftar nama-nama mahasiwa dari
ketujuh program studi di atas :
Prodi No Nama NIM
1. Ayu Laillahtus Fauziyah 145200096
Bahasa 2. Rizqi Fitriani 145200097
Indonesia 3. Siti Kamaria 145200098
4. Arrum Maulina Rachman 145200118
5. Zulfah Nabilah 145300157
Bahasa 6. Magdaleina Rosidanah 145300143
Inggris 7. Ayuni Mardiyatu 145300139
8. Diah Ayu Aprilia 145300108
9. Rosita Dewi Kumalasari 145500089
10. Erma Adiningsih 145500090
Matematika 11. Emmanuel Mahardhika L 145500091
12. Yulin Pratiwi Suwarno P 145500092
13. Wahyudi Edo Awanda 145500074
14. Ni’matus Sa’diyah 145400090
Seni Rupa 15. Septa Anggraini 145400106
16. Amira Qonita 145400115
Bimbingan 17. Aulia Putri Fadmazati 145000064
dan 18. Yayuk Widya 145000065
Konseling 19. Erva’ Syifa’ul Hariroh 145000066
20. Nitriya Surya Dini 165990001
21. Ikang Fausi Khalik M. 145900069
PKO 22. Agus Ferdiyanto 145900070
23. Saiful Anam 145900064
24. Tsani Lailiyatun Nuzulah 145600015
PPKN 25. Heppy Dika Ananda 145000024

7
Setelah tahap penerimaan melalui acara pembukaan, tahap
berikutnya yaitu pembagian guru pamong yang disesuaikan dengan
bidang studi peserta Magang III, dengan ketentuan 1 guru pamong
membimbing 2 peserta Magang III.Dalam hal ini, guru pamong
bertugas dalam memberi pengarahan praktek beajar mengajar, jadwal
mengajar, pembagian kelas, ruang belajar mengajar serta kegiatan
Non Akademik yang dibiasakan di SMPN 21 Surabaya.
Untuk mencapai tujuan yang ideal dalam pendidikan, setiap
pendidik diwajibkan menyiapkan perangkat pembelajaran efektif.
Dalam dunia pendidikan istilah tersebut dinamakan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan demikian, RPP merupakan
upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk
mengkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni: Kompetensi
Dasar, Materi Dasar, Indikator, Hasil Belajar, dan Penilaian. Dalam
kegiatan belajar mengajar, RPP memiliki dua peran penting, yaitu
sebagai fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan.
Oleh sebab itu, dalam pemyusunan RPP hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, semakin
konkret, semakin mudah diamati, dan semakin tepat kegiatan
yang harus dilakukan.
b. RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan
dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi
peserta didik.
c. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan, dalam RPP harus
menunjang dan harus sesuai dengan kompetensi dasar yang akan
diwujudkan.
d. RPP yang dikembangkan hendaknya utuh dan menyeluruh serta
jelas pencapaiannya.

8
e. Adanya koordinasi antar komponen pelaksanaan di sekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim atau
dilaksanakan di luar kelas agar tidak mengganggu jam pelajaran
lainnya.
Selain itu, peserta magang III yang berasal dari program studi
Bimbingan Konseling melaksanakan layanan individual dan kelompok
secara mendalam. Dimana layanan yang diberikan merupakan layanan
yang dilakukan di luar kelas. Dan program yang dilaksanakan oleh
seluruh peserta magang III selain kegiatan yang mencakup belajar
mengajar di kelas maupun di luar kelas, juga melakukan pembagian
jadwal piket. Dengan kewajiban: melaksanakan budaya 6S yaitu
Salam, Senyum, Sapa, Salim, Sopan, dan Santun, selain
membersihkan kelas (basecamp) serta mengisi kelas bila guru mata
pelajaran tidak bisa hadir.

3. Hasil pelaksanaan Magang III


Hasil pelaksanaan kegiatan Magang III yang dilaksanakan pada
tanggal 11 September 2017sampai 11 November 2017adalah sebagai
berikut:
a. Penyampaian materi di dalam kelas sebanyak 8 kali pertemuan
yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
b. Membimbing siswa dalam kegiatan belajar dan pembelajaran di
dalam kelas dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
mengajar.
c. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam berbagai
tugas yang diberikan berkaitan dengan belajar di kelas.
d. Memfasilitasi siswa dalam proses belajar di kelas.
e. Melibatkan diri dalam kegiatan non formal atau akademik yang
meliputi upacara bendera, dan kegiatan yang dapat mendukung
dalam pembelajaran.

9
Hasil yang kami dapat dari program yang telah kami buat dan
laksanakan di sekolah SMP Negeri 21 Surabaya mendapat respon
positif dari guru pamong maupun pihak sekolah lainnya. Sebagai
seorang manusia, pastinya tidak akan luput dari kekurangan dan
kesalahan, namun semua itu akan tergantung pada masing-masing
pihak yang melaksanakan. Oleh karena kami di sini untuk menimba
pengalaman yang lebih luas dan mendalam. Sehingga, sudah menjadi
tanggung jawab kami untuk senantiasa lebih giat lagi dalam belajar
sesuai kemampuan dan potensi yang akhirnya akan menjadikan kami
seorang guru yang memiliki kompetensi yang professional ditingkat
akademik.Bahwa pada dasarnya kegiatan ini sangat mendukung bagi
mahasiswa karena dapat membentuk karakter diri dalam
mengembangkan bakat khususnya menjadi seorang tenaga pendidik.

B. Kegiatan Non Akademik


Kegiatan non Akademik terdiri dari kegiatan administrasi, ko-
kulikuler, dan ekstrakurikuler. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan
selain mengajar diantaranya yaitu:
1. Kegiatan Administrasi
Administrasi merupakan suatu kegiatan yang berakitan
langsungdengan operasional sekolah. Dalam hal ini peserta Magang
III Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dilibatkan dalam beberapa
hal, diantaranya:
a. Piket harian
Mahasiswa bertugas membantu guru piket berdasarkan
jadwal piket mahasiswa yang telah ditentukan, apabila ada guru
mata pelajaran yang berhalangan hadir maka peserta magang III
wajib menggantikan dengan memberikan materi dan atau memberi
tugas kepada peserta didik, serta mendampingi peserta didik
mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan. Piket harian ini dilakukan secara bergantian

10
sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan. Tujuan dari
adanya piket harian ini adalah tercapainya kondisi dan keadaan
kelas untuk tetap kondusif dan efektif.
b. Kegiatan 6S (Salam, Sapa, Senyum, Salim, Sopan dan Santun)
Peserta Magang III ikut serta dalam kegiatan 6S secara
bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan, bersama beberapa
bapak/ibu guru dan anggota OSIS. Kegitan ini dilaksanakan dengan
tujuan menjaga hubungan kekeluargaan dengan cara silahturrahmi
bagi seluruh anggota sekolah, baik sesama guru, guru dengan
siswa, maupun siswa dengan siswa. Kegiatan 6S juga
dimaksimalkan dengan mengecek kerapian siswa, mulai dari
seragam dan atribut sekolah, serta kerapian rambut dan kuku.
c. Budaya literasi (wajib baca)
Peserta Magang III diberikan tugas mengawasi dan memberi
paraf sebagai bukti untuk siswa telah melakukan kegiatan wajib
baca. Tujuan literasi ini untuk meningkatkan kebiasaan siswa agar
gemar membaca dan menumbuhkan kebiasaan membaca pada
siswa untuk memperluas pengetahuan.
d. Bimbingan Konseling
Peserta Magang IIIdari Program Studi Pendidikan Bimbingan
dan Konseling diberikan tugas untuk melakukan layanan
bimbingan konseling di ruang BK.Tujuan darikegiatan ini adalah:
1) Pengembangan karir peserta didik
2) Masalah kesulitan belajar dan masalah lain peserta didik
3) Pengarahan bakat, minat dan prestasi peserta didik
4) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Kegiatan Ko-kurikuler
Ko–kurikuler adalah suatu tugas kegiatan sekolah non-
akademik yaitu melaksanakan kegiatan yang menunjang aktifitas
pendidikan secara keseluruhan, meliputi :

11
a. Upacara Bendera
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin. Dengan
berlangsungnya upacara bendera, diharapkan mampu
menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik, yaitu agar peserta
didik dapat menghagai jasa para pahlawan yang telah gugur dalam
memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia, juga diharapkan
mampu menanamkan jiwa pahlawan pada diri masing-masing agar
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
b. Kegiatan Serah Terima Jabatan (Pelantikan) Pengurus OSIS
Pada kegiatan pelantikan pengurus OSIS, peserta Magang
III mendampingi anggota OSIS yang akan melaksanakan kegiatan
upacara pelantikan pengurus OSIS di SMP Negeri 21 Surabaya,
memberikan motivasi, semangat, agar anggota OSIS melaksanakan
amal, bakti kepengurusan dengan ikhlas, menjadi anggota OSIS
yang bertanggung jawab serta dapat melaksanakan kewajiban
dengan sebaik-baiknya.
c. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam, 1 Muharram
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2017
untuk memperingati Tahun Baru Islam. Bertempat di lapangan
SMP Negeri 21 Surabaya diikuti seluruh Bapak/Ibu, peserta
Magang III dan siswa/siswi SMP Negeri 21 Surabaya. Adanya
acara ini diharapkan agar seluruh anggota SMP Negeri 21 Surabaya
dapat meningkatkan kekuatan islam dan imannya serta mampu
melakukan refleksi diri sendiri guna menjadi pribadi yang lebih
baik untuk masa yang mendatang.
d. Kegiatan Jum’at Bersih dan Sehat
Setiap dua minggu sekali pada hari jum’at diadakan
kegiatan jum’at bersih dan jum’at sehat. Kegiatan jum’at bersih
meliputi, membersihkan toilet, ruang kelas, dan lingkungan
sekolah. Kegiatan jum’at sehat diadakan senam sehat. Setiap

12
kegiatan tersebut peserta Magang III mengikuti dan mendampingi
siswa-siswi SMP Negeri 21 Surabaya.
e. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Selain pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin, di
SMPN 21 Surabaya juga menyanyikan lagu wajib yaitu Lagu
Indonesia Raya setiap hari sebelum memasuki jam pelajaran
pertama. Kegiatan ini bertujuan untuk terciptanya jiwa
nasionalisme dan integritas antar sesama warga sekolah. Selain itu,
pada saat pulang sekolah lebih tepatnya setelah berdoa sebelum
pulang, SMPN 21 Surabaya memutarkan lagu wajib Nasional
lainnya seperti Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Tanah Airku, dan
Bangun Pemuda Pemudi.
f. Membaca Al-Quran
Pembiasaan kegiatan baca Al-Quran dilakukan setiap pagi
sebelum jam pertama di mulai. Kegiatan ini biasanya dilakukan
setelah pembacaan doa, para siswa yang beragama islam untuk
membaca Al-Quran kurang lebih selama 15 menit. Hal ini,
dilakukan untuk menumbuhkan nilai religius para siswa.
g. Sholat Dhuha
Setiap hari siswa-siswi melakukan kegiatan sholat dhuha
yang dilakukan secara bergantian dalam setiap harinya. Para siswa
putra melaksanakan sholat dhuha setiap hari selasa dan kamis.
Untuk siswa putri melaksanakan sholat dhuha setiap hari rabu dan
jumat. Kegiatan sholat dhuha ini ditujukan agar siswa-siswi
terbiasa melaksanakan sholat sunnah dua rakaat secara berjamaah.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi bisa mempraktekkan
secara rutin dimanapun mereka berada.

13
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain melaksanakan pembelajaran di kelas, peserta Magang
III juga turut membina siswa/siswi dalam mengembangkan bakat serta
minat peserta didik. Di SMP Negeri 21 Surabaya terdapat beberapa
ekstrakurikkuler sebagai wadah dan memfasilitasi siswa/siswi untuk
mengembangkan potensi bakat yang dimiliki.
Berikut adalah daftar ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri
21 Surabaya:
1) Pramuka 15) Kader Lingkungan
2) Paduan Suara 16) Robotik
3) Band 17) Konselor Sebaya
4) Banjari 18) Dance
5) Seni Tari 19) Karawitan
6) Conversation 20) Baca Al-Qur’an
7) Paskibraka 21) Batik
8) Voli 22) PMR
9) Futsal 23) Elekton
10) Basket 24) Tenis Meja
11) Takraw 25) Panjat Tebing
12) Pencak Silat 26) Dayung
13) Karate 27) PIR
14) Bulu Tangkis

14
BAB III
REFLEKSI, SIMPULAN, REKOMENDASI

A. Refleksi
1. Kelebihan
Sebagai sekolah tingkat menengah pertama, SMPN 21 Surabaya
memiliki beberapa keunggulan yang patut dibanggakan. Keunggulan atau
kelebihan dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. SMPN 21 Surabaya merupakan sekolah berstatus negeri yang berbasis
full day school. Dengan penerapan full day school, para guru dan staff
sertasiswa-siswi SMPN 21 diharuskan datang di sekolah pada pukul
06.00 WIB, karena pada pukul 06.30 WIB pembelajaran akan dimulai.
Dengan adanya penerapan full day school, diharapkan pendidik
mampu membentuk karakter peserta didik, dengan mengontrol dan
mengawasi perilaku peserta didik akan meminimalisir pengaruh yang
tidak baik dari lingkungan sekitar. Mengingat usia-usia peserta didik
dalam jenjang pendidikan SMP merupakan moment yang tepat dalam
membentuk kepribadiannya.
b. Sekolah ini terakreditasi A, dengan predikat sebagai sekolah
Adiwiyata. Melalui penghargaan sekolah Adiwiyata ini, siswa-siswi
SMPN 21 Surabaya dididik untuk tidak membuang sampah
sembarangan dan mampu untuk membedakan jenis-jenis sampah,
yaitu organik dan non-organik. Peraturan sekolah SMPN 21 Surabaya
dalam penerapan sekolah Adiwiyata yaitu dengan tidak menggunakan
bahan plastik dalam kegiatan apapun. Hal ini berlaku bagi semua
warga sekolah, baik dari peserta didik dan pendidik sampai dengan
penjual makanan di kantin sekolah. Selain dilarang dalam
menggunakan plastik, sekolah SMPN 21 Surabaya juga mengharuskan
peserta didik untuk menggunakan sepeda ontel yang ramah

15
lingkungan. Sehingga, peserta didik yang tidak mempunyai sepeda
ontel dapat diantar jemput oleh orang tua.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler yang beragam, hal ini membuat peserta
didik memiliki keluasaan dalam memilih kegiatan yang disukai dalam
mengembangkan bakat dan minat. Kegiatan ekstrakurikuler yang
diwajibkan untuk kelas VII dan VIII yaitu pramuka. Dalam pelaksaan
kegiatan ekstrakurikuler, kelas IX tidak diperbolehkan mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler hal ini dikarenakan kelas IX harus fokus pada
ujian akhir untuk kelulusan.
d. Kegiatan Ko-Kurikuler. Selain kegiatan ekstrakurikuler, SMPN 21
Surabaya juga mengembangkan kegiatan ko-kurikuler, dimana
kegiatan ini sangat membantu dalam pembentukan karakter serta
wawasan peserta didik. Hal ini tercermin dari pelaksanaanya
bimbingan belajar bagi kelas IX pada jam pertama pejaran. Dari
peserta Magang III terutama dari Program Studi Pendidikan
Matematika juga mengadakan kelas tambahan pada kelas VII dan VIII
setelah pulang sekolah. Selain kegiatan yang berhubungan dengan
aspek kognitif, SMPN 21 Surabaya juga melakukan kegiatan
pendahuluan sebelum pelajaran pertama dimulai, yaitu:
1) Berdoa bersama di kelas masing-masing yang dipimpin oleh
perwakilan peserta didik.
2) Menyanyikan Indonesia Raya sebagai wujud rasa nasionalisme
warga sekolah.
3) Membaca Al-Quran dalam rangka mengkhatamkan Al-Quran
sebelum Bulan Ramadhan.
4) Sholat dhuha
e. Penerapan moving class. Dengan adanya moving class peserta didik
tidak terpaku pada satu kelas saja dan tempat duduk yang sama pada
semua mata pelajaran dalam lima hari. Hal ini bertujuan untuk
menekan tingkat kejenuhan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.

16
f. Penerapan Digital Learning. Melalui sistem ini SMPN 21 Surabaya
ikut serta dalam menjalankan program pemerintah dengan harapan
menanggulangi dampak negatif dari media sosial atau dunia maya
yang sering memberi asupan kurang baik bagi peserta didik. Sehingga
dengan hadirnya Digital Learning peserta didik tidak hanya terpaku
pada dunia maya yang membuat peserta didik bersikap skeptis, namun
peserta didik dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan
menggunakan Digital Learning.
g. Sarana dan prasarana sekolah SMPN 21 Surabaya telah cukup
memadai, terlihat dari ruang kelas yang tertata dengan rapi dan indah
serta kelengkapan LCD yang terpasang di setiap kelas. Meskipun ada
beberapa bangku atau kursi serta LCD yang tidak layak pakai.
2. Kekurangan
Selain memiliki keunggulan, sekolah SMPN 21 Surabaya juga
memiliki kekurangan, sebagai berikut:
a. Lahan parkir yang digunakan oleh guru dan staff sekolah masih belum
sesuai harapan. Sehingga banyak dari guru dan staff menggunakan
lahan depan ruang kelas sebagai lahan parkir. Hal ini sangat tidak
sedap dipandang mata.
b. Sistem keamanan yang kurang ketat. Hal seperti ini dikeluhkan oleh
peserta Magang III Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang
sering kehilangan barang serta menerima keusilan dari peserta didik
ketika di sekolah.
c. Kurangnya sopan santun peserta didik terhadap pendidik terutama
terhadap pendidik yang berusia lanjut.
d. Kurangnya peralatan olahraga, mengingat kelas dan jumlah pesera
didik yang banyak. Sehingga memerlukan peralatan yang banyak pula.
e. Terjadi misscomunication antara guru dan peserta magang III,
sehingga peserta magang III kurang dilibatkan dalam kegiatan di luar
kelas (belajar mengajar).

17
f. Peserta magang III kurang mengenal warga sekolah, seperti sosok
kepala sekolah dan staff lainnya sehingga diperlukannya interaksi dan
komunikasi yang lebih lanjut.
3. Kendala atau Ancaman
Dalam pelaksanaan program yang direncanakan, tentu saja terdapat
kendala sebagai faktor penghambat keberhasilan program tersebut.
Kendala di SMPN 21 Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik sering mengeluh dengan peneran full day school dan
moving class. Hal ini dikarenakan peserta didik memiliki batas
kemampuan untuk berpikir yang tidak bisa dipaksakan belajar dengan
waktu yang lama. Selain itu, peserta magang III ketika mengajar
merasa kewalahan karena peserta didik sering menuntut pembelajaran
diakhiri sebelum bel berbunyi dengan alasan untuk moving class.
b. Pelaksanaan Sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur selama ini dilaksanakan
menggunakan sistem kehadiran. Sehingga sebagian peserta didik
mengikuti Sholat Dhuha dan Sholat Dhuhur tidak berasal dari hati
nurani namun tuntutan kehadiran secara fisik.
c. Sebagian peserta didik yang tidak memiliki sepeda ontel atau tidak
diantar jemput oleh orang tuanya, membawa sepeda motor sendiri
yang diparkir di luar lingkungan sekolah. Hal semacam ini
mengkhawatirkan, mengingat pelajar SMP belum mencapai batas usia
untuk mengendarai sepeda motor dan belum memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM).
d. Pengeras suara di ruang kelas ada beberapa yang sudah tidak layak
pakai, sehingga ketika pembacaan doa bersama dan membaca ayat Al-
Quran peserta didik tidak mempu mendengarnya secara seksama.
e. Dengan adanya moving class peserta didik sering mengabaikan jadwal
piket yang telah ditentukan karena rasa kepemilikan terhadap ruang
kelas menurun sehingga jadwal piket terbengkalai.
f. Mengingat status mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
hanya sebagai peserta magang III yang tidak lain bukanlah guru tetap

18
di sekolah SMPN 21 Surabaya, sebagian peserta didik sering
menganggap remeh ketika diajar oleh peserta magang III bahkan
sering tidak keluar dari kelas dan tidak mengikuti pembelajaran.

B. Simpulan
Dari pemaparan tersebut, sebagai sekolah tingkat menengah
pertama, SMPN 21 Surabaya, memiliki keunikan yang jarang ditemukan di
sekolah lain, seperti moving class yang dimana peserta didiklah yang pindah
dari ruang kelas satu ke ruang kelas yang lain, sedangkan pendidik tetap
dalam satu ruang kelas tersebut. Penerapan moving class cukup baik
diterapkan untuk peserta didik yang diharapkan gerak tubuh peserta didik
tersebut aktif dan mungkin akan memengaruhi kerja otak yang menjadi
lebih kritis saat menerima pelajaran dari pendidik. Namun dari moving class
tersebut juga mengganggu jam pendidik saat mengajar karena saat bel
berbunyi untuk pergantian jam pelajaran, peserta didik tergesa-gesa keluar
ruang kelas dengan alasan merebutkan posisi tempat duduk saat belajar
sehingga pendidik belum sempat menutup pelajaran yang telah berlangsung,
khususnya bagi peserta magang yang masih belum bisa mengontrol waktu.
Dan sekolah ini menerapkan fulldayschool, sekolah seharian. Dengan
fullday school diterapkan moving class, membuat peserta didik banyak yang
mengeluh lelah saat pelajaran dimulai.
Adanya 6S (senyum, sapa, salam, salim, sopan, santun) bagi warga
SMPN 21 Surabaya yang perlu diterapkan lagi dengan maksimal. Karena
dengan adanya 6S ini diharapkan dapat memunculkan atau menumbuhkan
sifat berkarakter di mana dalam kurikulum 2013 menerapkan pendidikan
berkarakter.
Dengan adanya refleksi yang sudah dipaparkan, pendidik dari
SMPN 21Surabaya dimohon mempertegas kembali peserta didik agar bisa
menjaga kesopanan karena kesopanan merupakan etika yang sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan kedepannya jangan ada lagi
misscomunication antarpeserta magang dan pendidik.

19
C. Rekomendasi
1. Rekomendasi Kepada Sekolah
SMPN 21Surabaya pada dasarnya sudah baik dalam
memfasilitasi peserta magang III, seperti halnya memberikan ruangan
khusus untuk peserta magang III. Perserta magang III juga difasilitasi
satu guru pamong maksimal dua mahasiswa magang III. Sehingga
memudahkan mahasiwa dalam berkomunikasi dan berkonsultasi untuk
hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas.
Dalam hal kegiatan-kegiatan/acara sekolah (seperti
memperingati tahun baru Islam), sekolah kurang mengikut sertakan
mahasiswa magang III dalam kegiatan tersebut, sehingga kurang
adanya komunikasi antar mahasiswa magang III dengan guru-guru yang
ada di SMPN 21 Surabaya. Akibatnya, mahasiswa magang III kurang
dapat menempatkan diri dalam suatu kegiatan tersebut. Oleh karena itu,
yang perlu dibenahi adalah adanya komunikasi antar mahasiswa
magang III dan para guru sehingga, mahasiswa tidak merasa asing dan
kebingungan dalam menempatkan diri dalam suatu acara yang nantinya
akan lakukan.
Di SMPN 21 Surabaya menerapkan adanya moveing class
dalam hal ini dapat dicontoh oleh sekolah-sekolah lain karena moving
class dapat membuat siswa tidak jenuh. Karena, hanya belajar dalam
satu ruang kelas saja. Akan tetapi, adanya moving class juga memiliki
kekurangan yakni siswa terkadang lama ketika berpindah kelas
sehingga dapat menghambat proses pembelajaran selanjutnya. Oleh
karena itu, perlu adanya manejemen waktu yang baik dalam proses
pendisiplinan siswa sehingga siswa dapat belajar semaksimal mungkin
tanpa harus menggangu proses pembelajaran selanjutnya.
Selain itu, sekolah SMPN 21 Surabaya yang pelru dicontoh
adalah ketika jam istirahat siswa-siswi dilarang membawa makanan ke
halaman kelas atau ruangan karena, siswa-siswa di sekolahan ini
diajarkan untuk disiplin. Hal ini perlu dilaksanakan secara terus-

20
menerus karena selain siswa-siswa disiplin halaman kelas juga terjaga
dari sampah-sampah makanan. Di sekolah ini juga diwajibkan sholat
duha dan sholat dzuhur berjamaan bagi yang beragama muslim secara
bergantian misalnya ketika jamaah putra selesai diganti jamaah putri.
Namun, masih ada siswa-siswa yang ketika waktunya sholat masih
berkeliaran dikantin. Hal yang perlu ditekankan dalam kegiatan ini
adalah seharusnya katika waktu sholat berjamaah guru-guru di sekolah
ini menjaga atau mengawasi siswa-siswi agar tidak berkeliaran pada
saat waktu sholat.
2. Rekomendasi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Pemilihan sekolah oleh pihak Universitas khususnya UPPL
sudah sangat baik karena sekolah SMPN 21 Surabaya ini merupakan
sekolah yang dapat digunakan untuk praktik pembelajaran bagi
mahasisiwa Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Akan tetapi, yang
perlu diperbaiki adalah persiapan dan pelaksanaan magang III perlu
adanya koordinasi antara UPPL dan mahasiswa magang III, sehingga
tidak ada informasi mendadak yang dapat menyulitkan mahasiswa
dalam proses magang III ini.
Selain itu, beragam progam studi sudah terlibat dalam proses
magang III ini.Alangkah baiknya jika ada beberapa program studi yang
ditambahkan oleh Universitas seperti halnya prodi pendidikan ilmu
pengetahuan alam dan pengetahuan sosial. Sehingga dapat menjadi
masukan untuk pelaksanaan magang III berikutnya di SMPN 21
Surabaya.

21
LAMPIRAN
VISI DAN MISI

SMPN 21 SURABAYA

VISI

Menjadi pembelajar yang religious. Berakhlak utama, berprestasi


cemerlang, berbudaya, peduli lingkungan dan sosial.

MISI

Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermakna serta


professional dalam ikhtiar mengantarkan siswa menjadi generasi emas yang
beriman dan bertaqwa, berakhlak utama, berbudaya, sehat, cerdas, cakap,
literatif, kreatif, komunikatif, gotong royong, mandiri, serta peduli
lingkungan dan sosial.

22
PROFIL SEKOLAH

Nama : SMP NEGERI 21 SURABAYA

NPSN : 20532549

Alamat : Jl. Jambangan IV Surabaya

Kode Pos : 60232

Desa/Kelurahan : Jambangan

Kecamatan/Kota (LN) : Jambangan

Kab. Kota/Negara (LN) : Kota Surabaya

Provinsi/Luar Negeri (LN) : Prov. Jawa Timur

Status Sekolah : NEGERI

Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari

Jenjang Pendidikan : SMP

Naungan : Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan

No. SK. Pendidikan : 0299/O/1982

Tanggal SK. Pendirian: 1982-10-09

No. SK. Operasional : 0299/O/1982

Tanggal SK. Operasional : 1982-10-09

Akreditasi :A

No. SK. Akreditasi : 250/BAP-SM/SK/X/2014

Tanggal SK. Akreditasi : 28-10-2014

No. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Luas Tanah : 9,260 m2

Akses Internet : Lainnya

Sumber Listrik : PLN

FAX : 0318290702

Email/Website :smpn21sby@gmail.com/http://www.smpn21sby.sch.id

23
LAMPIRAN
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 21 SURABAYA

KepalaSekolah KetuaKomite
Instansi Lain
ChamimRosyidiIrsyad, MPd. Drs. H. Abd. Rahman, MSi.
MSi.
STANDAR PEMBIAYAAN WakilKepalaSekolah Koord. Tata Usaha
1. Bend. Gaji : Hj. UlfahJusup 1. EdySunyoto, SPd. CholilSuwandi, AMd
2. Bend. BOS : PrihatinAmida, MMPd.
S.Pd. 2. Dra. Diah P. MPd.
3. Bend. BOPDA :Dra. Hj. Weny V,
M.Pd.
Kurikulum Sarpras Kesiswaan Humas
Dra. NuryantiHanizar Moch. Bisri, S. Drs. ArifDjauhari, MPd. Nurmu’ani. M.Pd.
Pd.
Standar Standar StandarPenilaian StandarSarpra StandarKelulusa StandarPengelola StandarKetenagaan
Isi
Savitria, Proses
Sukemi, S.Pd. Dra. Hj. Sri s
Sugiyono, n
NunukHG.,S.Pd an
NinikErnawati, CholilSuwandi,
S.Pd. Rahayu, M.Pd. , M.Pd S.Pd. AMd
M. M.Pd. S.Pd.

WaliKela Koordinator BK Adiwiyata PPMS Koord. Pembina UKS Litbang


s 7,
Kelas Dra. Hj. Ngadiono. Dra. Maria Perpustakaan OSIS SaptaMeini
Hj. Drs. Suzi E,
8, 9 Purwati S.Pd C., M.MPd. ngsih,
JuliTriswani, BambangJ. S.Pd.
S.Pd.
S.Pd.
GURU MATA PELAJARAN

SISWA - SISWI
LAMPIRAN

URAIAN TUPOKSI PEGAWAI


SMPN 21 SURABAYA
TAHUN 2017

NO. NAMA NIP PANGKAT GOL TUGAS POKOK PRODUK POKOK


1. Cholil Suwandi 19640521 199003 1 006 Penata III C 1. Koordinasi Tata 1. Profil Sekolah
Usaha 2. Buku induk, klaper, buku
2. Kesiswaan mutasi siswa
3. Segala hal yang
berhubungan dengan
kesiswaan
4. Kohort dan papan data siswa
5. Aplikasi nilai
6. Membuat SPT
7. Membuat web tiap hari
2. Hj. Ulfah Jusup 19620316 198803 2 006 Penata Muda III B 1. Bendahara Gaji 1. Mengambil potongan gaji di
Tk. I 2. Inventaris Bank Jatim
2. Segala hal yang
berhubungan dengan
keuangan
3. Mencatat barang inventaris
dan buku pengadaan barang
4. Membantu menangani
legalisir
5. Melihat web setiap hari
3. Dwi Sulistyowati 19691005 199203 2 106 Penata Muda III B 1. Pembuat daftar gaji 1. Buku induk pegawai
Tk. I 2. Kepegawaian 2. KP4 (Model C)
3. DUK
4. Mengerjakan LP2P dan SPT
tiap hari
5. Membuat permintaan gaji
tiap bulan
6. Pengusulan kenaikan
perangkat
7. Membuat SPT
8. Segala hal yang
berhubungan dengan gaji
dan kepegawaian
9. Membantu edit profil siswa
yang ikut lomba
10. Melihat web tiap hari
4. Suwanto Persuratan 1. Pengesitan/penggandaan
2. Mengadendakan surat masuk
dan keluar
3. Mengarsip surat masuk dan
keluar
4. Membantu mengantar surat
5. Mengantar siswa yang ikut
lomba
6. Melihat web tiap hari
5. Sholichatin Petugas LAB IPA 1. Petugas Lab. IPA
2. Membantu IT bendahara gaji
3. Menangani arsip foto kopi
ijazah dan SKHU siswa
4. Membantu menangani
legalisir
5. Membantu kerumahtanggaan
bila dibutuhkan

6. Rahayu Kurnia Petugas Perpustakaan 1. Petugas Perpustakaan


Sari 2. Petugas gudang ATK dan
lain lain
3. Mencatat barang pakai habis
pakai
4. Adm SMP Terbuka
(membuat laporan dan
laporan ke dinas )
5. Melihat web setiap hari
7. Dwi Hariati Petugas IT BOS dan 1. Membantu IT bendahara
BOPDA BOS dan BOPDA

8. Evi Fadilah Petugas Legalisir 1. Menangani legalisir


Sugiarti Dokumen 2. Pengetikan naskah Penilaian
Tengah Semester dan PAS
3. Membantu SPT
4. Melihat web setiap hari
9. Nurma Membantu kepegawaian 1. Membantu administrasi
Pradaningtyas, SE Kepegawaian
2. Membantu admin BOS
Manual
10. Sumarjan Tim Kebersihan 1. Membersihkan taman dan
ruang kelas IX
2. Membersihkan kamar mandi
siswa sebelah ruang TU
3. Membersihkan kamar mandi
siswa depan dapur
11. Suradji Tim Kebersihan 1. Membersihkan ruang kelas
VII
2. Membersihkan kamar mandi
guru
3. Membersihkan lapangan
tengah dan merawat taman
12. Gunarso Tim Kebersihan 1. Membersihkan dan merawat
masjid
2. Membersihkan lapangan
depan
3. Merawat dan membersihkan
taman depan pagar sekolah
13. Sulaiman Tim Kebersihan 1. Membersihkan taman dan
ruang kelas VIII
2. Membersihkan kamar mandi
kelas VII belakang dapur
3. Membersihkan teras dan
ruang lap IPA dan ruang
komputer atas
14. Fatonah Kerumahtanggaan 1. Membersihkan ruang KS,
Guru, TU, BK, dan dapur
2. Lain-lain keperluan
kerumahtanggaan
15. Atim Santoso 19610603 201412 1001 Juru IA Tim Keamanan

16. Lutfi Samsudin Tim Keamanan

17. Nova Riyanto Tim Keamanan

18. Ratno Triyatno Tim Keamanan


LAMPIRAN

DAFTAR GURU KARYAWAN

SMPN 21 SURABAYA

NO. NAMA NIP


1. Chamim Rosyidi Irsyad, M.Pd., 19621209 198303 1 016
2. Dra. Hj. Diah Peristiwaningsih, M.Pd. 19610607 198903 2 002
3. Dra. Hj. Weny Veriyal, M.Pd. 19590817 198403 2 009
4. Prihatin Amida, S.Pd. 19610807 198303 2 013
5. Drs. Arif Djauhari, M.Pd. 19650919 198903 1 011
6. Ismiarti, S.Pd. 19591031 198101 2 001
7. Suzi Ekowati, S.Pd. 19610219 198101 2 001
8. Hj. Sulailik Chustin, S.Pd., M.Pd. 19611216 198412 2 003
9. Dra. Hj. Purwati 19620810 198603 2 015
10. Drs. Tri Agus Hidayat Djati 19570803 198803 1 003
11. Dra. Siti Fatimah 19620119 198303 2 011
12. Ermaningsih, S.Pd., M.Pd. 19620112 198512 2 002
13. Hj. Tatik Sri Andayani, S.Pd., M.Pd. 19630727 198403 2 020
14. Achmad Jani, S.Pd., M.Si. 19620222 198903 1 011
15. Prayitno, S.Pd. 19650802 198903 1 019
16. Dra. Hj. Sri Rahayu, M.Pd. 19671007 199003 2 009
17. Nurmu’ani, M.Pd. 19680524 199001 2 003
18. Tri Andayani Rahayu, S.Pd., MM. 19691114 199512 2 004
19. Bambang Eko Purwito, B.A. 19571003 198403 1 006
20. Savitria S.Pd. 19590619 198111 2 002
21. Titik Prasudi Anugerah Y., S.Pd. 19601218 198303 2 008
22. Yumaisyaroh, S.Pd. 19620511 198202 2 002
23. Sri Banon, S.Pd. 19590401 198703 1 008
24. Estiana Sriwidinarti, S.Pd. 19631007 198403 2 010
25. Dra. Iin Dewi Handayani 19660611 199003 2 013
26. Prapto Rusianto, S.Psi, M.Si. 19641115 198803 1 010
27. Rr. Tri Murniasih, S.Pd., M.Pd. 19690604 199803 2 001
28. Iis Supriatin, S.Pd., MM. 19640419 198903 2 101
29. Moh. Bisri, S.Pd. 19680512 199502 1 001
30. Drs. Eko Soegijanto 19680707 200264 1 012
31. Dra. Rahmawati 19630120 200801 2 001
32. Drs. Bambang Juwono 19670811 200604 1 017
33. Sapta Meiningsih S.Pd., M.Si. 19800524 200604 2 028
34. Wiwien Maryuni, S.Pd. 19750317 200701 2 014
35. Sukemi, S.Pd., M.Pd. 19670817 200801 2 011
36. Heri Kuniawati, S.Pd. 19700704 200701 2 013
37. Ida Ariani, S.Pd. 19740207 200801 2 009
38. Ngadiono, S.Pd 19790211 200902 1 004
39. Setyo Aksono, S.Pd 19670929 201412 1 002
40. Dra. Dwiyanti Purwandari 19680705 201412 2 001
41. Imam Syafi’i, S.Pd 19680710 201412 1 001
42. Agus Iwan Kurnia, S.Kom 19670813 201412 1 001
43. Tri Novita Estuningtyas, S.Pd 19761107 201412 2 001
44. Kun Hayana Hayati, S.Pd.I 19710113 200501 2 001
45. Cholil Suwandi, Amd. 19640521 199203 1 006
46. Hj. Ulfa Jusup 19620316 198803 2 006
47. Atim Santoso 19610603 201412 1 001
48. Paulus Sardikun
49. I Wayan Artawa
50. Suswatiningsih, S.Pd.
51. Hanifah Rahmayani, S.Pd.I.
52. Sa’ad Baharuddin Mukhib, S.Pd.
53. Riski Yulia Wardhani, S.Pd.
54. Mukafi, S.Pd.I.
55. Tirta Idham Hipawan Za’in, S.Pd.
56. Suwanto
57. Sholicatin
58. Rahayu Kurniasari
59. Evi Fadilah
60. Nurma Pradiningtyas, SE.
61. Fajar Budi Utami, Amd. Keb.
62. Sumardjan
63. Suraji
64. Fatonah
65. Gunarso
66. Sulaiman
67. Dwi Hariyanti
68. Lutfi Samsudin
69. Novariyanto
70. Ratno Tri Yatno
KALENDER
PENDIDIKAN
KALENDER 2017/2018
Juli 2017. Agustus 2017. September 2017. Oktober 2017.
Senin 3 10 17 24/31 Senin 7 14 21 28 Senin 4 11 18 23 Senin 2 9 16 23
Selasa 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26 Selasa 3 10 17 24
Rabu 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27 Rabu 4 11 18 25
Kamis 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28 Kamis 5 12 19 26
Jum'at 7 14 21 28 Jum'at 4 11 18 25 Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 7 14 21 28
Minggu 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27 Minggu 3 10 17 24 Minggu 1 8 15 22 29

Nopember 2017. Desember 2017. Januari 2018. Pebruari 2018.


Senin 6 13 20 27 Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 7 14 21 28 Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22
Jum'at 3 10 17 24 Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at 5 12 19 26 Jum'at 2 9 16 23
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24
Minggu 5 12 19 26 Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25

Maret 2018. April 2018. Mei 2018. Juni 2018.


Senin 5 12 19 26 Senin 2 9 16 23/30 Senin 7 14 21 28 Senin 4 11 18 25
Selasa 6 13 20 27 Selasa 3 10 17 24 Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26
Rabu 7 14 21 28 Rabu 4 11 18 25 Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27
Kamis 1 8 15 22 29 Kamis 5 12 19 26 Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28
Jum'at 2 9 16 23 30 Jum'at 6 13 20 27 Jum'at 4 11 18 25 Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 3 10 17 24 31 Sabtu 7 14 21 28 Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 2 9 16 23 30
Minggu 4 11 18 25 Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 6 13 20 27 Minggu 3 10 17 24

Juli 2018.
Senin 2 9 16 23/30
Selasa 3 10 17 24/31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29

HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH/MADRASAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
UNTUK TK/RA/BATKLB,SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALB/SMK DAN SEDERAJAT

TANGGAL
No BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JULI'17 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 PPDB PPDB LU PPDB PPDB PPDB DU DU PC LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13
2 AGUSTUS,17 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25 26 27 LHB 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39
3 SEPTEMBER'17 LHB 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 LHB 56 57 LU 58 59 60 KTS KTS KTS
4 OKTOBER'17 LU 61 62 63 64 65 66 LU 67 68 69 70 71 72 LU 73 74 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 83 84 LU 85 86
5 NOPEMBER'17 87 88 89 90 LU 91 92 93 94 95 96 LU 97 98 99 100 101 102 LU 103 104 105 106 107 108 LU 109 110 111 112
6 DESEMBER'17 LHB 113 LU 114 115 116 117 118 119 LU 120 121 122 123 124 125 LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LU
7 JANUARI'18 LHB 1 2 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25 26
8 PEBRUARI'18 27 28 29 LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 LHB 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49
9 MARET'18 50 51 52 LU 53 54 55 56 57 58 LU 59 60 61 62 63 LHB LU 64 65 66 67 68 69 LU 70 71 72 73 LHB 74
10 APRIL'18 LU 75 76 77 78 79 80 LU 81 82 83 84 LHB 85 LU 86 87 88 89 90 91 LU 92 93 94 95 96 97 LU 98
11 MEI'18 LHB 99 100 101 102 LU 103 104 105 LHB 106 107 LU 108 109 LPP LPP LPP 110 LU 111 112 113 114 115 116 LU 117 LHB EF EF
12 JUNI'18 EF EF LU 117 118 119 120 121 122 LU LHR LHR LHR LHR LHB LHB LU LHR LHR LHR LHR LHR LHR LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2
JULI'18 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU

KETERANGAN
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Ganjil : 125 hari
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap : 122 hari
LS1 : Libur Semester 1 EF : Hari Efektif Fakultatif Hari Efektif Fakultatif :4 hari
LS2 : Libur Semester 2 KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS :3 hari

Libur Hari Besar 1 Januari. 2018 : Tahun Baru Masehi


17 Agustus. 2017 : Proklamasi Kemerdekaan RI 16 Pebruari. 2018 : Tahun Baru Imlek 2569
1 September. 2017 : Hari Raya Idul Adha 17 Maret. 2018 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940
21 September. 2017 : Tahun Baru Hidriyah 1439 H 30 Maret. 2018 : Wafat Isa Al-Masih
1 Desember. 2017 : Maulud Nabi Muhammad SAW 13 April. 2018 : Isro'Miroj 1439 H
25 Desember. 2017 : Hari Raya Natal 1 Mei. 2018 : Hari Buruh Internasional
10 Mei. 2018 : Kenaikan Isa Almasih
29 Mei. 2018 : Hari Raya Waisak 2572
2 Juni. 2018 : Nuzulul Qur'an
15-16 Juni 2018 : Hari Raya Idhul Fitri 1439 H
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
BOLA VOLLY

Satuan Pendidikan : S M P Negeri 21 Surabaya


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII / 1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan
aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.
1.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
1.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
1.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
3.1 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar.
1.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar
fundamental.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan perilaku sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain
2. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar pasing bawah permainan bolavoli dengan
benar.
3. Mempraktikkan teknik dasar pasing bawah permainan bolavoli dengan koordinasi
yang baik.
4. Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan
teknik passing bawah dan servis bawah dengan koordinasi yang baik.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami cara melakukan teknik dasar pasing bawah permainan bolavoli dengan
benar.
2. Melakukan teknik dasar pasing bawah permainan bolavoli dengan koordinasi yang
baik.
3. Bermain bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan
teknik pasing bawah dengan koordinasi yang baik.

E. Materi Pembelajaran :
1. Permainan bolavoli
Permainan bolavoli adalah suatu cabang olahraga berbentuk mem-volley bola di udara
hilir mudik di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam
petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain. Mem-volley dan
memantulkan bola ke udara harus mempergunakan bagian tubuh mana saja (asalkan
sentuhan/pantulannya harus sempurna).

2. Teknik Dasar Passing Bawah


Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan teknik tertentu,
sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.
Cara melakukan pasing bawah (dig pass) adalah sebagai berikut.
a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk.
b) Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.
c) Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke
atas hingga setinggi bahu.
d) Saat bola tersentuh kedua lengan kedua lutut diluruskan.
e) Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.Lakukan gerakan
tersebut berulang-ulang hingga kamu menggiring bola dengan kaki dapat
mengontrol jalannya bola.

F. Media Pembelajaran
- Bolavoli, Cone/pembatas, lapangan net

G. Metode Pembelajaran.
1. Pendekatan: saintifik (scientific)
2. Metode : penugasan, diskusi, dan tanya jawab.
H. Sumber Belajar
- Buku teks
- Buku referensi, Buku Pegangan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas VII, Kemdikbud
- Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII,
Jakarta : Erlangga

I. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal (15 menit)
 Berbaris, berdoa, presensi, dan apersepsi
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
 Melakukan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
 (alokasi waktu ini sudah memperhitungkan waktu peralihan dari mata pelajaran
lain)

b. Kegiatan Inti (85 menit)


Mengamati :
 Peserta didik membaca informasi tentang gerak fundamental permainan bola
voli (passing bawah), dan
 Mencari informasi tentang gerak fundamental permainan bola voli (passing
bawah) dari berbagai sumber media cetak atau elektronik,

Menanyakan :
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mempertanyakan tentang gerak
fundamental bola voli, misalnya : bagaimana jalannya bola jika titik perkenaan
bola dengan tangan dirubah saat melakukan passing? Apakah posisi togok
mempengaruhi peregerakan bola saat melakukan passing?
 Mempertanyakan tentang manfaat permainan bolavoli terhadap kesehatan dan
otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam permainan bolavoli.

Eksplorasi :
 Peserta didik memantulkan bola ke lantai kemudian melambungkan bola dengan
kedua tangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1) Berdiri tegak, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
2) Pantulkan bola ke lantai.
3) Pada saat bola melambung, lalu bola tersebut di-passing-kan dengan kedua
tangan.
4) Poros atau pusat gerakan berada pada kedua bahu.
5) Lakukan pembelajaran ini secara berulang-ulang di tempat dan
dilanjutkandengan gerakan maju-mundur serta menyamping.
Selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan kedua
tangan, dan tenaga yang salurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik.
 Peserta didik melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1) Berdiri sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk
2) Lambungkan bola dengan kedua tangan.
3) Pada waktu bola meluncur ke bawah passing dengan dua tangan saat bola
berada di depan dada.
Selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan kedua
tangan, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik.

 Peserta didik melakukan pembelajaran secara berpasangan berdua atau


bertiga.Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1) Cari pasanganmu yang seimbang.
2) Berdiri berhadapan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk.
3) Lambungkan bola ke teman dengan kedua tangan.
4) Kemudian temanmu menerimanya dengan passing bawah.
5) Setelah sampai 10 – 15 kali lambungan, lakukan pergantian posisi.
Selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan kedua
tanganmu, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan
baik, dan lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh teman.

 Peserta didik secara melakukan pembelajaran memvoli bola melalui atas net/tali
yang dipasang melintang secara berpasangan.Cara melakukannya adalah sebagai
berikut.
1) Cari pasangan yang seimbang.
2) Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan
bolavoli.
3) Berdiri berhadapan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk.
4) Pasanganmu melambungkan bola dengan kedua tangan, kemudian kamu
mengembalikan bola dengan passing bawah dengan teman.
Selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan kedua
tangan, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik,
dan lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh teman.

 Peserta didik melakukan pembelajaran memvoli bola dalam bentuk bermain pada
lapangan kecil. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1) Cari temanmu tiga sampai empat orang yang seimbang.
2) Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan
bolavoli.
3) Kemudian setiap kelompok dapat menempatkan posisi di petak lapangan
masing-masing.
4) Lalu bola dimainkan dengan tiga kali pukulan dengan passing bawah.
5) Setelah pukulan kedua, bola tersebut harus di-passing-kan ke petak lapangan
lawan.
6) Setelah bola jatuh di lapangan lawan, lakukan pola gerakan yang sama.
selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan kedua
tangan, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan
baik, dan lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh teman.

 Peserta didik bermain dengan memainkan bola dengan melewati tali


Permainan ini merupakan persiapan yang ideal untuk permainan bolavoli.
Aturan permainan sederhana, begitu pula tekniknya (lempar dan tangkap).
Permainan ini memungkinkan adanya peningkatan menuju pertandingan yang
berlangsung cepat dan memeras tenaga. Cara memainkannya adalah sebagai
berikut.
1) Cari temanmu 3 atau 4 orang.
2) Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter.
3) Kemudian kedua regu saling berhadap-hadapan.
4) Mula-mula regu melempar bola ke lapangan lawan.
5) Kemudian regu lawan berusaha menangkapnya dan melemparkannya kembali
ke lapangan lawan.
6) Bola tidak boleh sampai menyentuh tali.
7) Bila bola menyentuh net atau terjatuh di tanah, regu lawan mendapat satu
angka kemenangan.
8) Regu yang menang ialah yang lebih dulu mencapai 15 angka (dengan selisih
kemenangan paling sedikit 2 angka).
Selama pembelajaran ini coba amati dan rasakan perkenaan bola dengan
telapak tangan, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul
dengan baik, lalu lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh teman.

 Peserta didik mendiskusikansetiap gerak fundamental permainan bola voli


(passing bawah) dengan benar dan membuat kesimpulannya.
 Peserta didik mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat
melakukan gerak fundamental permainan bole voli (passing bawah) dengan
benar dan membuat kesimpulannya.
 Peserta didik mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan gerak fundamental permainan bola voli
(passing bawah) dengan benar dan membuat kesimpulannya.

Mengasosiasi :
 Peserta didik menemukan gerak fundamental permainan bola voli (passing bawah)
yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri
 Peserta didik mencari hubungan antara titik perkenaan bola dengan tangan dan
jalannya bola
 Peserta didik mencari hubungan antara jenis passing dengan sasaran yang hendak
di capai
 Peserta didik mencari hubungan antara permainan bolavoli dengan kesehatan dan
kebugaran tubuh

Mengkomunikasikan :
 Peserta didik melakukan permainan bola volidengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menerapkan gerak fundamental permainan bola voli (passing
bawah) serta menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
 Peserta didik menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menggunakan dan
merawat peralatan peramainan bola voli
 Peserta didik menunjukkan perilaku menerima kekalahan dan mengekspresikan
kemenangan tidak berlebih
 Peserta didik memberikan saran perbaikan keterampilan kepada teman selama
melakukan permainanbola voli
 Peserta didik mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
permainan bola volisecara sederhana berkelompok dengan menunjukkan
kerjasama

c. Kegiatan Penutup (20 menit)


 Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada peserta didik
 Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
 evaluasi proses pembelajaran
 , berdoa, dan bubar (alokasi waktu ini sudah memperhitungkan persiapan
mengikuti mata pelajaran lain)

J. Penilaian Hasil Pembelajaran


Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
1) Petunjuk Penilaian
Setelah mempelajari materi permainan bola besar (bolavoli), tugaskan kepada
peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok di bawah ini dengan penuh rasa
tanggung jawab. Tugas kelompok ini dapat dikerjakan di rumah dan dikumpulkan
dalam bentuk portofolio!

2) ButirSoal Pengetahuan
ButirPertanyaan Kriteria Penskoran Nilai
No.
1 2 3 4 Σ Akhir
1. Jelaskan cara melakukan teknik dasar
passing bawah permainan bolavoli!

3) Kriteria Penilaian Pengetahuan (Pemahaman)


 Skor 4 : jika peserta didik mampu menjelaskan tentang teknik dasar passing
bawah permainan bolavoli.
 Skor 3 : Jika peserta didik mampu menjelaskan dua pertanyaan di atas
 Skor 2 : Jika peserta didik mampu menjelaskan salah satu pertanyaan di atas
 . 1
Skor : Jika tidak satu pun pertanyaan di atas mampu diujelaskan
b. Penilaian Keterampilan
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian terhadap
kesempurnaan/keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses)
dan penilaian produk dari gerakan tersebut (diambil kecepatan waktu melakukan
gerakan).

2) Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)


1. Lakukan teknik dasar passing bawah permainan bolavoli!
Unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan kecepatan melakukan gerakan (penilaian produk)

3) Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)


Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Sikap Perkenaan Arah
awalkaki lengan pantulan Penilaian Nilai Keterangan
dan dan dengan bola bola Produk (Tes Akhir
kedua (Skor 4) (Skor 3) passingbawah)
lengan
(Skor 3)
……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

4) Kriteria Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)


a) Kriteria Penilaian Proses
Kriteria skor : pelaksanaan memvoli bola dengan dua tangan (Proses)
 Sikap awalkaki dan dan kedua lengan
Skor 3 jika :
(1) ambil posisi sikap siap normal.
(2) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga
lengan diturunkan.
(3) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan dan
lurus..
Skor 2 jika : dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kkriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar
 Perkenaan lengan dengan bola
Skor 4 jika :
(1) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
lututdirendahkan
(2) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan
(3) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola
(4) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan
Skor 3 jika : tiga kriteria dilakukan secara benar
Skor 2 jika : hanya dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar
 Arah pantulan bola
Skor 3 jika :
(1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.
(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di
antara kedua kaki
(3) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan posisi badan
rileks.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar

b) Kriteria Penilaian Produk


Contoh penilaian produk teknik dasar (passing bawah) bola dilambungkan sendiri
oleh tester/peserta didik) selama 30 detik.
Perolehan Nilai Kriteria Klasifikasi Nilai
Putera Puteri Penskoran
…… > 15 kali …… > 12 kali 100 Sangat Baik
12 – 14 kali 9 – 11 kali 90 Baik
9 – 11 kali 6 – 8 kali 80 Cukup
6 – 8 kali 3 – 5 kali 70 Kurang
........ < 6 kali ........ < 3 kali 60 Kurang Sekali

c. Penilaian Perilaku
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat
peserta didik melakukan pembelajaran permainan bolavoli. Aspek-aspek yang
dinilai meliputi : kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan
toleransi.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang
dicek (√) dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 3. (Baik = 3, Sedang = 2,
dan Kurang = 1).
2) Rubrik Penilaian Perilaku
Cek (√)
Prilaku yang dinilai
Baik Sedang Kurang
Kerja sama
Tanggung Jawab
Menghargai Teman
Toleransi
Disiplin
Jumlah skor Maksimal =15

Mengetahui, Surabaya, 7 November 2017


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

(Dra. Iin Dewi Hadayani) (Agus Ferdiyanto)


NIP. 19660611199003 2 013 NIM 145900070

Kepala Sekolah

(Chamim Rosyidi Irsyad, M.Pd, M.Si)


NIP. 19621209 198303 1 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SatuanPendidikan : S M P Negeri 21 Surabaya


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tema/Sub Tema : Aktivitas Kebugaran Jasmani
Kelas/Semester : VII / 1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 2 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan
aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan.
1.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.
1.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
1.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
1.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
1.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
3.5 Memahami alat ukur yang digunakan untuk menilai komponen kebugaran jasmani
terkait kesehatan dan derajat kebugaran jasmani.
4.7 Mencoba mengukur komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan
keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan perilaku sportivitas, kerja sama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi selama berlomba.
2. Menjelaskan cara melakukan latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatan dengan komponen kekuatan dengan benar.
3. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan dengan
komponen kekuatan dengan koordinasi yang baik.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami cara melakukan latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatan dengan komponen kekuatan dengan benar.
2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan dengan
komponen kekuatan dengan koordinasi yang baik.
3. Melakukan latihan kebugaran jasmani dengan menggunakan sistem sirkuit dengan
menunjukkan perilaku sportivitas, kerja sama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi selama melakukan aktivitas kebugaran jasmani.

E. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebanan isik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang
berarti. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan eisien tanpa mengalami kelelahan
yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti ialah setelah seseorang melakukan
suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang
mendadak.
Pengkondisian kondisi isik (physical conditioning) memegang peranan yang
sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani
(physical itness). Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan
kemampuan isiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Kian tinggi
derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja isiknya.
Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian
meningkat.
Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi isik
merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu
cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan
terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi jika seseorang
melakukan kerja isik yang berat.
Menurut Toho (2007:51) kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk
melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Muhajir (2006:79)
menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan isik yang diberikan
kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan
berlebihan yang berarti.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan setiap individu untuk bergerak dan
melakukan pekerjaan tidak sama, sesuai dengan gerak atau pekerjaan yang dilakukan.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh seorang pelajar berbeda dengan anggota
TNI, olahragawan, atau karyawan.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi
setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas
kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan
tugas berikutnya dengan segera.
Menurut Rusli Lutan (2011:63) kebugaran jasmani memiliki dua komponen
utama, yaitu: komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain:
kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan leksibilitas; serta komponen
kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara lain: koordinasi,
agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi
setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas
kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan
tugas berikutnya dengan segera.
Menurut Rusli Lutan (2011:63) kebugaran jasmani memiliki dua komponen
utama, yaitu: komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain:
kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan leksibilitas; serta komponen
kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara lain: koordinasi,
agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.

2. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani


Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka
waktu yang cukup adalah sebagai berikut.
a. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh,
kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. Itu
sebabnya, olahraga merupakan salah satu cara untuk menggerakan tubuh dalam
upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tidak gemuk,
apalagi obesitas. Itulah manfaat latihan kebugaran jasmani.
b. Mencegah penyakit jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika
tu-buh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh
tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam. Pada saat itu, otot-
otot jantung berkontraksi dengan baik. Semakin sering otot jantung dilatih (dengan
olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari
berbagai macam penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau
yang lainnya).
c. Mencegah dan mengatur penyakit diabetes
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes. Pada
penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat
kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe 2,
hindarilah kegemukan dan obesitas.
d. Meningkatkan kualitas hormone
Saat kita berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada tingkat
yang optimal. Termasuk juga dengan sistem hormon. Jadi, manfaat latihan
kebugaran jasmani secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang
ada di tubuh kita.

e. Menurunkan tekanan darah tinggi


Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk
penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk
menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-penyakit penyebabnya. Olahraga
mampu menghindarkan Kita dari berbagai penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi.
f. Menambah kepintaran
Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu
melan-carakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu
menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun
dan Alzeimer). Dengan kata lain, manfaat latihan kebugaran jasmani adalah akan
membuat kamu senantiasa pintar.
g. Memberi banyak energi
Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih,
terhindar dari stres, dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja
memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.
h. Mengurangi LDL dan menaikkan HDL
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24 hingga
32 km per minggu mampu menurunkan “lemak jahat” (LDL = Low Density
Lipoprotein) dan menaikkan “lemak baik” (HDL = High Density Lipoprotein).
i. Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan
Saat berolahraga, tubuh kita akan merasa rileks. Inilah salah satu manfaat latihan
kebugaran jasmani. Hal ini tentu saja mempengaruhi depresi. Dalam sebuah
sumber disebutkan bahwa salah satu penanganan terhadap orang-orang yang
mengalami depresi ringan adalah diberi latihan olahraga.
j. Menurunkan risiko kanker tertentu
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga dapat menurunkan risiko kanker. Dalam
suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat menurunkan tingkat
risiko kanker tertentu sebesar 30%. Kanker tersebut misalnya saja kanker kolon
(usus besar), kanker payudara, kanker paru-paru, dan multiple myeloma (sumsum
tulang).
k. Melindungi dari osteoporosis
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif) akan
memiliki tulang yang kuat. Sehingga, mereka terhindar dari risiko osteoporosis
(pengeroposan tulang) ketika sudah dewasa.
l. Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun olahraga bisa
mening-katkan citra diri dan rasa percaya diri pada pelakunya. Itulah manfaat
latihan kebugaran jasmani yang tidak sadar kita rasakan.
m. Meningkatkan mood
Jika kita sedang jenuh, olahraga adalah salah satu cara yang bisa
menghilangkannya. Sebuah studi mengatakan bahwa olahraga aerobik dapat
mengurangi ketegangan dan membuat kita semangat lagi.

n. Membuat awet muda


Jika kamu melihat artis Minati Atmanegara, pernahkah kamu penasaran dengan
usianya? Di tahun 2013 ini dia berusia 54 tahun. Akan tetapi, jika dilihat dari
isiknya, dia bak seorang ibu yang baru berusia 35 tahun. Hal ini tentu saja karena
dia rajin berolahraga. Manfaat latihan kebugaran jasmani membuat orang tampak
awet muda.
o. Membuat anak-anak selalu aktif
Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang rajin
berolahraga akan membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.
3. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Latihan kebugaran jasmani merupakan salah satu syarat yang sangat diperlukan
dalam usaha peningkatan kesegaran jasmani seseorang, dapat dikatakan sebagai
keperluan dasar yang tidak dapat diabaikan. Karena banyaknya macam sikap gerak
yang harus dilakukan, maka perlu disiapkan berbagai unsur kondisi isik sebaik-
baiknya. Untuk mencapai hal tersebut, unsur-unsur kebugaran jasmani perlu dilatih.
Tanpa penguasaan unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut kamu tidak mungkin
mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat. Sekarang coba kamu baca berbagai bentuk-
bentuk latihan kebugaran jasmani dengan cermat, kemudian lakukan bersama-sama
teman-temanmu untuk mempraktikkan berbagai jenis bentuk-bentuk latihan
kebugaran jasmani yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara melakukannya
yang baik. Yakinlah kalian “kalian bisa menjadi apapun yang kalian inginkan, dengan
catatan kalian serius dan sepenuh hati melakukannya”.
Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain: (1) kekuatan (strength), (2) daya
(power), (3) kecepatan (speed), (4) kelentukan (lexibility), (5) kelincahan (agility), (6)
daya tahan (endurance) dan (7) daya tahan kecepatan (stamina).
Pada bagian ini akan dipaparkan bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan, yaitu: kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik,
dan leksibilitas. Komponen-komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan
kesehatan tersebut, akan diuraikan secara rinci berikut ini.
a) Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu
ketahanan akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau
dari luar (external resistance). Kekuatan dapat ditingkatkan dengan latihan yang
menimbulkan tahanan, misalnya mengangkat, mendorong dan menarik. Latihan
akan memberikan dampak pada peningkatan kekuatan bila beban yang
menimbulkan tahan tersebut maksimal atau hampir maksimal kekuatan.
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah
komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi isik secara
keseluruhan.
Bentuk-bentuk latihan kekuatan secara sederhana antara lain sebagai berikut :
- Latihan Kekuatan Otot
- Latihan Kekuatan Otot Kedua Lengan
- Latihan Kekuatan Otot Punggung
- Latihan Kekuatan Otot Tungkai (Naik turun bangku)

F. Media Pembelajaran
Stop wacth.

G. Metode Pembelajaran.
1. Pendekatan: saintifik (scientific)
2. Metode : penugasan, diskusi, dan tanya jawab.
H. Sumber Belajar
- Buku teks
- Buku referensi, Buku Pegangan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas VII, Kemdikbud
- Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII,
Jakarta : Erlangga

I. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal (15 menit)
 Berbaris, berdoa, presensi, dan apersepsi
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
 Melakukan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
 (alokasi waktu ini sudah memperhitungkan waktu peralihan dari mata pelajaran
lain)

b. Kegiatan Inti (85 menit)


Mengamati :
 Peserta didik membaca informasi tentang berbagai latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan
 Peserta didik mencari informasi lain tentang latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan,

Menanyakan :
 Peserta didik mempertanyakan jenis latihan peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan kesehatan
 Peserta didik mengidentifikasi komponen kebugaran yang berkaitan dengan
kesehatan
 Peserta didik mempertanyakan faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran
jasmani berkaitan dengan kesehatan
 Peserta didik mempertanyakan dampak aktivitas fisik terhadap kebugaran jantung,
paru, dan peredaran darah.

Eksplorasi :
 Peserta didik melakukan Latihan Kekuatan Otot Perut
Cara melakukan latihan kekuatan otot perut adalah sebagai berikut.
- Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang
kepala.
- Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
- Lakukan gerakan ini sebanyak-banyaknya.
Peserta didik diminta mencoba mengamati dan merasakan gerakan yang mudah
dilakukannya.
 Peserta didik melakukan Latihan Kekuatan Otot Kedua Lengan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
o Tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, ujung kaki bertumpu
pada lantai.
o Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan
dan kedua siku ditekuk.
o Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki merupakan
garis lurus.
o Kemudian badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua
siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
o Lakukan latihan ini berulang-ulang.
Peserta didik diminta mencoba mengamati dan merasakan gerakan yang
mudahdilakukannya.

 Peserta didik melakukanLatihan Kekuatan Otot Punggung


Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
o Tidur terlungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
o Angkat badan dengan dada tidak menyentuh ke lantai, posisi kaki tetap masih
menyentuh pada lantai, Agar kedua kaki tidak bergerak pergelangan kaki bisa
dipegang oleh teman.
o Lakukan latihan ini berulang-ulang disesuaikan dengan irama hitungan.
Peserta didik diminta mencoba mengamati dan merasakan gerakan yang mudah
dilakukannya.
 Peserta didik melakukanLatihan Kekuatan Otot Lengan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
o Sikap berjongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada di
antara kedua paha dekat lutut.
o Telapak tangan terbuka dan menumpu pada lantai.
o Sentuhkan paha ke bagian dalam dekat siku tangan, angkat kedua kaki ke atas
secara perlahan-lahan hingga lepas dari lantai.
o Siku dapat berfungsi sebagai penahan pada paha.
o Pertahankan sikap seperti ini selama 5 – 8 detik dan lakukan berulang-ulang.
Peserta didik diminta mencoba mengamati dan merasakan gerakan yang mudah
dilakukannya.

 Peserta didik melakukanLatihan Kekuatan Otot Tungkai (Naik turun bangku)


Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
o Berdiri menghadap ke arah bangku yang akan digunakan untuk turun-naik.
o Setelah ada aba-aba peluit, naiklah ke atas bangku kemudian turun kembali.
o Pada waktu melakukan turun-naik, salah satu kaki harus menempel di atas
bangku atau di lantai, tidak boleh melakukan gerakan melompat ke atas atau
ke bawah.
o Latihan ini dilakukan berulang-ulang selama 3 menit terus-menerus tanpa
berhenti.
Peserta didik diminta mencoba mengamati dan merasakan gerakan yang mudah
dilakukannya.
 Peserta didik mendiskusikan dan nembuat kesimpulan berkaitan dengan latihan
kebugaran yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh

Mengasosiasi :
 Peserta didik menemukan hubungan latihan kebugaran dengan kebugaran jantung,
paru, dan peredaran darah
 Peserta didik menemukan jenis-jenis latihan yang dapat meningkat kekuatan,
kelenturan, komposisi tubuh, dan kebugaran jantung, paru, dan peredasaran darah.
 Peserta didik menemukan hubungan antara latihan fisik dengan komposisi tubuh,
dan kebugaran jantung, paru, dan peredasaran darah

Mengkomunikasikan :
 Peserta didik memperagakan berbagai latihan untuk meningkatkan kekuatan,
kelenturan, komposisi tubuh, dan kebugaran jantung, paru, dan peredasaran darah
serta menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
 Peserta didik menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam menggunakan dan
merawat peralatan peramaian
 Peserta didik menunjukkan perilaku menerima kekalahan dan mengekspresikan
kemenangan tidak berlebih
 Peserta didik memberikan saran perbaikan keterampilan kepada teman selama
melakukan permainan.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)


 Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada peserta didik
 Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
 evaluasi proses pembelajaran, berdoa, dan bubar (alokasi waktu ini sudah
memperhitungkan persiapan mengikuti mata pelajaran lain)

J. Penilaian Hasil Pembelajaran


Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
1) Petunjuk Penilaian
Setelah mempelajari materi aktivitas kebugaran jasmani, tugaskan kepada peserta
didik untuk mengerjakan tugas kelompok di bawah ini dengan penuh rasa tanggung
jawab. Tugas kelompok ini dapat dikerjakan di rumah dan dikumpulkan dalam
bentuk portofolio!
2) ButirSoal Pengetahuan
ButirPertanyaan Kriteria Penskoran Nilai
No.
1 2 3 4 Σ Akhir
1. Jelaskan cara melakukan latihan sit-up untuk
meningkatkan kekuatan otot perut!
2. Jelaskan cara melakukan latihan push-up
untukmeningkatkan kekuatan otot lengan!
3. Jelaskan cara melakukan latihan back-up
untuk meningkatkan kekuatan otot punggung!
4. Jelaskan cara melakukan latihan turun naik
bangku untuk meningkatkan kekuatan otot
kaki!

3) Kriteria Penilaian Pengetahuan (Pemahaman)


 Skor 4 : jika peserta didik mampu menjelaskan tentang kekuatan otot
 Skor 3 : Jika peserta didik mampu menjelaskan dua pertanyaan di atas
 Skor 2 : Jika peserta didik mampu menjelaskan salah satu pertanyaan di atas
 . 1
Skor : Jika tidak satu pun pertanyaan di atas mampu diujelaskan

b. Penilaian Keterampilan
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek keterampilan diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian
terhadapkesempurnaan/keterampilan sikap/cara melakukan suatu proses gerakan
(penilaianproses) dan penilaian produk dari gerakan tersebut (diambil kecepatan
waktumelakukan gerakan).

2) Butir Soal Keterampilan (Unjuk Kerja)


1. Lakukan latihan sit-up untuk meningkatkan kekuatan otot perut!
2. Lakukan latihanpush-up untukmeningkatkan kekuatan otot lengan!
3. Lakukan latihanback-up untuk meningkatkan kekuatan otot punggung!
4. Lakukan latihanturun naik bangku untuk meningkatkan kekuatan otot kaki!
unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan proses suatu gerakan
(penilaian proses).

3) Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)


Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Penilaian
Sikap awal Gerakan Sikap Nilai Keterangan
Produk (Tes
(Skor 3) pelaksanaan akhir Akhir
gerakanselama
(Skor 4) gerakan
30 detik)
(Skor 3)
……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
4) Kriteria Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)
a) Kriteria Penilaian Proses
Kriteria skor : pelaksanaan tes kekuatansit-up (Proses)
 Sikap awal
Skor 3 jika :
(1) sikap baring terlentang
(2) kedua lutut ditekuk dan dirapatkan
(3) kedua tangan menopang leher bagian belakang
Skor 2 jika : dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kkriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar

 Gerakan pelaksanaan
Skor 4 jika :
(1) angkat badan ke atas sampai mencium lutut
(2) kemudian turunkan lagi badan sampai posisi berbaring
(3) kedua tangan tetap memegang leher
(4) pandangan mata tetap ke atas
Skor 3 jika : tiga kriteria dilakukan secara benar
Skor 2 jika : hanya dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar

 Sikap akhir gerakan


Skor 3 jika :
(1) posisi badan tidur terlentang dan tetap rileks
(2) kedua tangan tetap memegang leher bagian belakang
(3) kedua tungkai diluruskan dan dibuka selebar bahu
Skor 2 jika : hanya dua kriteria dilakukan secara benar
Skor 1 jika : hanya satu kriteria dilakukan secara benar
Skor 0 jika : tidak satupun kriteria dilakukan secara benar

b) Kriteria Penilaian Produk

.
.
c. Penilaian Perilaku
1) Petunjuk Penilaian
Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian
dilakukan saat peserta didik melakukan pembelajaran latihan kekuatan otot. Aspek-
aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman,
disiplin, dan toleransi.
Berikan tanda cek (v) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
peserta didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap
perilaku yang dicek (v) dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 3. (Baik = 3,
Sedang = 2, dan Kurang = 1).
2) Rubrik Penilaian Perilaku
Cek (√)
Prilaku yang dinilai
Baik Sedang Kurang
Kerja sama
Tanggung Jawab
Menghargai Teman
Toleransi
Disiplin
Jumlah skor Maksimal =15

Mengetahui, Surabaya, 7 November 2017


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

(Dra. Iin Dewi Hadayani) (Agus Ferdiyanto)


NIP. 19660611199003 2 013 NIM 145900070

Kepala Sekolah

(Chamim Rosyidi Irsyad, M.Pd, M.Si)


NIP. 19621209 198303 1 016
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Kegiatan Belajar Mengajar Kelas 7 I


Kegiatan Ekstrakulikuler

Anda mungkin juga menyukai