Kel - 6 Analisis SWOT
Kel - 6 Analisis SWOT
Dosen pengampu:
Dr. Ade Iriani, M.M
Dr. Sophia Tri Satyawati, M.Pd.
Disusun Oleh:
Desi Nalurita Sari/942021007
Destin Ricardo Lase/942021012
Nur Wakhidah / 942021025
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Paradigma baru manajemen pendidikan memberikan kewenangan secara luas
kepada pihak sekolah dan Stakeholder dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pendidikan di Sekolah. Dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah harus mampu menerima perubahan yang
selanjutnya dapat berguna untuk sekolah, peserta didik, dan masyarakat.
Kunci agar sekolah mampu bertahan di tengah-tengah perubahan adalah dengan
memahami posisi dan apa yang sedang terjadi, serta kesiapan untuk menjadi bagian dari
dunia baru yang selalu mengalami perubahan. Sama halnya dengan SMP Anak Terang
dalam melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal setelah melihat kelemahan
dan ancaman melalui analisis SWOT.
SWOT singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity dan Threats atau Kekuatan,
Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman, Salah satu alat bantu untuk sekolah dalam
berbenah diri baik secara internal maupun eksternal. Analisis SWOT berupaya menentukan
metode untuk memanfaatkan secara maksimal semua kekuatan yang ada, serta peluang-
peluang yang terbuka, sekaligus meminimalkan semua kelemahan dan ancaman yang
dihadapi dengan membuat strategi tertentu. Maka dari itu, kami akan memapaparkan
identifikasi SWOT serta strategi untuk meminimalkan semua kelemahan dan ancaman yang
dihadapi oleh SMP Anak Terang Salatiga.
BAB II
PEMBAHASAN
3. OPPORTUNITIES (Peluang)
a. Di era sekarang yang krisis moral dan kejujuran diperlukan peran serta pendidikan
agama yang lebih dominan. Selain itu pendidikan karakter juga berperan penting.
b. Masyarakat memandang sekolah Anak Terang bisa menaikkan status sosial.
c. Jemaat gereja yang banyak, sehingga gereja bisa sebagai penunjang dalam kegiatan
promosi.
d. Sekolah satu atap di bawah naungan yayasan (memiliki jenjang pendidikan: KB,
TK, SD, dan SMP).
e. Keluarga alumni (rata-rata mengikuti jejak pendidikan dari keluarga terdahulu).
f. Gereja bekerjasama dengan sekolah dalam menyediakan fasilitas antar jemput.
4. THREAT (Ancaman)
a. Sekolah swasta lain dengan biaya yang lebih murah dengan fasilitas yang memadai.