Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SWOT

SMP Anak Terang Salatiga

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perencanaan Strategik Pendidikan

Dosen pengampu:
Dr. Ade Iriani, M.M
Dr. Sophia Tri Satyawati, M.Pd.

Disusun Oleh:
Desi Nalurita Sari/942021007
Destin Ricardo Lase/942021012
Nur Wakhidah / 942021025

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Paradigma baru manajemen pendidikan memberikan kewenangan secara luas
kepada pihak sekolah dan Stakeholder dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pendidikan di Sekolah. Dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah harus mampu menerima perubahan yang
selanjutnya dapat berguna untuk sekolah, peserta didik, dan masyarakat.
Kunci agar sekolah mampu bertahan di tengah-tengah perubahan adalah dengan
memahami posisi dan apa yang sedang terjadi, serta kesiapan untuk menjadi bagian dari
dunia baru yang selalu mengalami perubahan. Sama halnya dengan SMP Anak Terang
dalam melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal setelah melihat kelemahan
dan ancaman melalui analisis SWOT.
SWOT singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity dan Threats atau Kekuatan,
Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman, Salah satu alat bantu untuk sekolah dalam
berbenah diri baik secara internal maupun eksternal. Analisis SWOT berupaya menentukan
metode untuk memanfaatkan secara maksimal semua kekuatan yang ada, serta peluang-
peluang yang terbuka, sekaligus meminimalkan semua kelemahan dan ancaman yang
dihadapi dengan membuat strategi tertentu. Maka dari itu, kami akan memapaparkan
identifikasi SWOT serta strategi untuk meminimalkan semua kelemahan dan ancaman yang
dihadapi oleh SMP Anak Terang Salatiga.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil SMP Anak Terang Salatiga


SMP Anak Terang Salatiga berdiri pada tahun 2013 dalam rangka mewujudkan visi
Gereja Bethany di Salatiga bersama Yayasan Anak Terang Indonesia (YATI) tentang
kontinuitas di bidang pendidikan. Mengawali dua tahun pertama dengan menempati dua
gedung yang berbeda, SMP Anak Terang masih bisa fokus mendidik anak didiknya
berdasarkan firman Tuhan dan meraih beberapa prestasi terkemuka di Salatiga bahkan di
Jawa Tengah.
Pada tahun 2016, SMP Anak Terang berhasil meluluskan angkatan pertama dengan
melanjutkan studi di berbagai SMA ternama. Hingga saat ini, SMP Anak Terang telah
meluluskan 97 siswa berprestasi yang siap memuliakan nama Tuhan dalam segala hal yang
mereka capai. Saat ini SMP Anak Terang memiliki 76 siswa luar biasa yang siap
memberikan dampak positif di luar sana.
SMP Anak Terang Salatiga terus mengalami peningkatan mulai dari fasilitas, sumber
daya manusia, kurikulum, kegiatan dan program, semuanya dirancang untuk menjawab
kebutuhan siswa untuk menghadapi masalah terkini di sunia nyata berdasarkan iman
Kristen.

B. Identifikasi SWOT SMP Anak Terang Salatiga


1. STRENGTHS (Kekuatan)
a. Christian Character building.
b. Pembelajaran berbasis IT.
c. Motto: parents as a partner.
d. Staf pengajar yang masih muda.
e. Lulusan pendidik rata-rata S2.
f. Kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
g. Peserta didik memiliki fasilitas pribadi yang bisa menunjang kegiatan pembelajaran.
h. Mayoritas orang tua murid yang berprofesi pengusaha.
2. WEAKNESS (Kelemahan)
a. Masih terbatas sarana dan prasarana.
b. Kelas kecil sehingga ada guru yang double job desc (mengajar mapel yang tidak
sesuai dengan bidangnya).
c. Lemahnya disiplin pegawai (masalah administrasi).
d. Lahan sekolah yang terbatas.

3. OPPORTUNITIES (Peluang)
a. Di era sekarang yang krisis moral dan kejujuran diperlukan peran serta pendidikan
agama yang lebih dominan. Selain itu pendidikan karakter juga berperan penting.
b. Masyarakat memandang sekolah Anak Terang bisa menaikkan status sosial.
c. Jemaat gereja yang banyak, sehingga gereja bisa sebagai penunjang dalam kegiatan
promosi.
d. Sekolah satu atap di bawah naungan yayasan (memiliki jenjang pendidikan: KB,
TK, SD, dan SMP).
e. Keluarga alumni (rata-rata mengikuti jejak pendidikan dari keluarga terdahulu).
f. Gereja bekerjasama dengan sekolah dalam menyediakan fasilitas antar jemput.

4. THREAT (Ancaman)
a. Sekolah swasta lain dengan biaya yang lebih murah dengan fasilitas yang memadai.

C. Rencana Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan SMP Anak Terang Berdasarkan


Identifikasi SWOT
1. Strategi SO (Strengths – Opportunities)
a. Menekankan pendidikan karakter kristiani kepada peserta didik melalui kegiatan
pelayanan di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
b. Melakukan pengenalan sekolah melalui gereja dengan cara menampilkan bakat
yang dimiliki oleh peserta didik atau menayangkan video profil sekolah.
c. Promosi ke jenjang di bawahnya (kelas 6 SD Bethany).
d. Melobi orang tua peserta didik yang sudah pernah menyekolahkan anaknya ke SMP
Anak Terang untuk mengenalkan SMP Anak Terang ke kerabat atau saudara.
2. Strategi WO (Weakness – Opportunities)
a. Rata-rata peserta didik sudah memiliki fasilitas penunjang dalam belajar (laptop,
handphone), sehingga dalam pembelajaran TIK peserta didik tidak ada kendala,
karena peserta didik membawa peralatan sendiri.
b. Mengajukan proposal pengajuan bantuan komputer.
c. Bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk meminta bantuan guru PNS.

3. Strategi ST (Strengths – Threats)


a. SMP Anak Terang sangat memperhatikan perkembangan peserta didik. Banyak
orang tua (terutama pebisnis) yang mungkin kurang memperhatikan perkembangan
anak, maka dari itu para guru SMP Anak Terang memberikan laporan secara rutin
terkait perkembangan anak.
b. SMP Anak Terang mengajarkan kepada anak untuk mengasah rasa percaya diri
peserta didik, salah satunya dengan melibatkan anak-anak dalam aktivitas sekolah
(morning devotion, ibadah awal bulan, perayaan hari besar, tampil di gereja, dan
melibatkan anak ke dalam berbagai lomba sesuai dengan kemampuannya).
c. Tenaga pendidik yang masih muda, sehingga peserta didik bisa dengan mudah dekat
dengan guru (dengan ada batasannya), sehingga guru dapat dengan mudah
mengenal karakter peserta didik.
d. Menyediakan jasa antar jemput yang membuat orang tua merasa lebih aman
terhadap anaknya, tidak khawatir dengan situasi yang mungkin bisa membahayakan
anak.
e. Dana pengembangan pendidikan dari gereja.
f. Gerakan orang tua asuh.

4. Strategi WT (Weakness – Threats)


a. Membuat list data guru yang sudah menyelesaikan administrasi dan ditempel pada
papan pengumuman guru.
b. Membeli lahan (tanah) yang lebih luas.
c. Mengajukan proposal kepada pihak luar (gereja, donatur, orang tua asuh).
BAB III
PENUTUP

Penggunaan metode analisis SWOT dalam mengukur kekuatan-kelemahan secara


internal dan peluang-ancaman secara eksternal telah menjadi alat bantu bagi pengembangan
mutu dan kualitas pendidikan serta daya saing setiap sekolah pada saat ini. Kesetiaan pada
penggunaan SWOT mendorong organisasi sekolah dalam mencapai visi-misinya serta tujuan
pendidikan secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai