HUKUM TAJWID”
1. ط ُع ْال َج ِميْع
ْ َق
Ta’awudz basmalah suroh diwaqofkan.
Contoh
الر ِجي ِْم َّ أَع ُْوذُبِاهللِ ِمنَ ال
َ ش ْي
َّ ِطان
الر ِجي ِْم َّ أَع ُْوذ ُ ِباهللِ ِمنَ ال
َ ش ْي
َّ طا ِن
الر ِجي ِْم َّ أَع ُْوذ ُ ِباهللِ ِمنَ ال
َ ش ْي
َّ طا ِن
Keterangan:
Jika basmalah di washol dengan surat yang di awali hamzah washol, maka hamzah
washolnya tidak dibaca
Tidak boleh membaca akhir suroh dengan cara disambung dengan basmasah, karena
dihawatirkan basmalah itu dianggal sebagai akhir dari surat tersebut. Kecuali
basmalah disambung dengan surat selanjutnya.
Contoh
BENAR
MATERI 2
HUKUM ALIF LAM
ال
Qomariyah Syamsiyyah
.......
......
MATERI 4
احكم الرا
تفخيم ترقيق
Artinya : Tipis
Artinya :Tebal Cara Baca : Senyum
Cara Baca: Monyong/ Ciri-cirinya :
Mencu 1. ر/ ِر
Ciri-cirinya: Contoh: ُخسْر
1. ر/ ُر & ًر/ َر 2. ْر+ ِ ـ
Contoh : َربَّنَا,ُر َو ْيدَا Contoh: َفِ ْر َع ْون
2. ْر+ ُ ـ/ َ ـ 3. ْ ر ـ+sebelum huruf
sukun+ ِ ـ
Contoh: س َل َ َوأ َ ْر
3. ْ ر ـ+ sebelum huruf Contoh: ِب ْكر
sukun+ ُ ـ/ َ ـ 4. حرف إستعالء+ ْر+ ِ ـ
Contoh: األ ُ ُم ْو ُر 2 Kalimat
4. حرف إستعالء+ ْر+ ِ ـ Contoh: صب ًْرا ْ فَا
َ صبِ ْر
1 Kalimat 5. ْ رـ+ ي
ْ + ُ ـ/ ِ ـ/ َـ
َ قِ ْر
Contoh: طاس Contoh: َخيْر
5. ْر+ ) ا ( وصل
Contoh: ِإ ْر ِجعِى
جواز الوجهين
Artinya : 2 Wajah
Cara Baca : Bisa dibaca
Tafkhim atau Tarkik
Ciri-cirinya:
Perbedaan nun sukun HUKUM NUN SUKUN Persamaan nun sukun dan
dan tanwin yaitu pada DAN tanwin yaitu sama sama
tulisannya: bermuara pada bunyi “N”.
TANWIN
ا ً اٍ ا ٌ ـ ا َ ْن ا ِْن ا ُ ْن AN-IN-UN
Idzhar
Idghom
Iqlab
Ikhfa
غنة مشدّدة
ادغام
َْ َت =ْلَئِنْب+ْْط
َْسطت ْك =اَلَمْنَخْلُق ُْكم+ْق
َْ ْر=قُل+ْل
ْربهى Contoh:
دْ =أَثقَلَْتْدَْع ََو ه+ْت
ُْْاّلل
َْذ =يَل َْهثْْذَْ ِلك+ْث
ْعبَْدْت ُم
َ = ت+ْد َْاِض ِْربِْْبه َعصَاك
ظ =ِْإذظْلَمُوا+ْذ
م = اِر َْكبْ َْمعَنَا+ْب َْارتُهُم
َ حتْْ ِتْج َ فَ َم
َْ ِارب
َوقَْددَْ َخلُوا
َْْقُلِْْللمُؤ ِمنِين
MATERI 8
HUKUM MIM SUKUN
ْم
Ciri-cirinya: Apabila ada ْم Ciri-cirinya: Apabila ada ْم Ciri-cirinya: Apabila ada ْ مbertemu
bertemu dengan huruf selain bertemu dengan huruf ب dengan huruf م
م&ب Cara Baca: م nya Cara Baca: مnya didengungkan
Cara Baca: مnya dibaca Jelas didengungkan Contoh:
Contoh: Contoh:
ْْْْْْْْْْ ْ
ْ ْْْْ
MATERI 9
HUKUM QALQALAH
قلقلة
ً َْ َ َََ َ َ َ َ َ َ ْ ََّ
۞ فأث ْرن ِةهِ نقعا: ق ۞ ف ُه ْم ِفي أ ْمر َم ِريج: ج ۞ تبت َيدا أ ِبي ل َهب َوت َّب: ب
َ َّ
ُ َ ْ ٌ ُ َ َ َ ْ ْ َّ
ال ِذي أطع َم ُه ْم ِم ْن جوع: ط ۞ ِإن ال ِإن َسان ِل َر ِةهِ لكنود: د َْ َّ ُ ْ ُ
۞اس َوالح ِج َ َ
ِ قل ِه َي مو ِاقيت ِللن: ج
ً َ ْ ُ ُ ْ
۞ات ض ْتحا َ َ َ
ِ والع ِادي: ب ۞ َو ِإخ َوان لوط: ط َْ َّ ُ َّ َ َ َّ
۞اَّلل ِإلا ِةالح ِق ال ِتي حَّرم... : ق
َْ َ ْ َ
َْ ُ َ َ ْ ُ ََ
۞ۡد َولمۡ ُيوۡلد
ۡ لمۡ َي ِل: د ۞يق
ِ ِ ولهم عذاب الح: ق
ر
Keterangan:
Qolqolah dibagi menjadi 3 karena unsur Keadilan pada
Tasydid,huruf qolqolah yang bertasydid memiliki 2
Tekanan ketika diwaqofkan, sedangkan yang tidak
bertasydid memiliki 1 tekanan ketika diwaqofkan.
Perbedaan tersebut terlihat pada qolqolah wustho dan kubro.
MATERI 10
HUKUM MAD
مد
نُوْ ِح ْيهَا
Keterangan:
Ada 4 hal yang menyebabkan Mad thobi’i berubah, yaitu:
1. Hamzah
2. Tasydid
3. Sukun
4. Huruf hidup yang diwaqofkan
* tanda (+) maksudnya “ Sebelumnya”
MATERI 11
MAD MULHAQ BIL ASHLI
Mad Badal Mad Tamkin Mad Iwadl Mad Harfi Mad Shilah Qashirah
Apabila ada hamzah Apabila ada 2 يyang Apabila ada ࣧ diakhir Apabila ada huruf Apabila ada هdhomir
bermad diawal Kalimat. pertama kasroh dan kalimat diwaqofkan, fawatihussuwar yang berharokat
kasroh/dhomah, diapit 2
bertasydid, yang kedua kecualiة terdiri dari 2 ejaan huruf
Contoh: huruf hidup, dan tidak
sukun. yang dibaca sesuai bunyi
ي bertemu dengan hamzah.
ْ +ي إ asli huruf hijaiyah.
Contoh:
متصل باالهمزة
Apabila ada Mad Thobi’i Apabila ada Mad Thobi’i Apabila ada هdhomir,
bertemu hamzah dalam satu bertemu hamzah di lain berharokat kasroh/dhomah,
kalimat kalimat diapit 2 huruf hidup dan
betemu hamzah
Cara Baca: dibaca panjang 5 Cara Baca: dibaca panjang 3-
harokat. 5 harokat. Cara Baca: dibaca panjang 5
harokat.
Contoh: Contoh:
Contoh:
MATERI 13
MAD GHAIRU MULHAQ BIL ASHLI
MUTTASHIL BIT TASYDID
متصل باالتشديد
Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol Mad Farqi Mad Lazim Harfi Mutsaqqol
Apabila ada mad thobi’i Apabila ada mad thobi’i Apabila ada huruf
bertemu dengan huruf yang ketemu Alif Lam fawatihussuwar yang dibaca
bertasydid dalam 1 kalimat. Syamiyyah. sesuai bunyi ashli huruf
hijaiyah dan mengandung
Cara Bacanya: Cara Bacanya: unsur idghom.
Dibaca panjang 6 harokat. Dibaca panjang 6 harokat.
Cara Bacanya:
Contoh: Contoh: Dibaca panjang 6 harokat.
.......
Contoh:
MATERI 14
MAD GHAIRU MULHAQ BIL ASHLI
MUTTASHIL BIS SUKUN
متصل با السكون
Mad lazim harfi Mukhofaf Mad Layyin Mad A’ridlissukun Mad Lazim Kilmi Mukhofaf
Apabila ada huruf Apabila ada ي/ وhuruf Apabila ada mad thabi’i Apabila ada mad badal
fawatihussuwar yang terdiri sebelumnya berharokat fathah mewaqofkan huruf hidup selain bertemu huruf sukun dalam
dari 3 ejaan huruf dibaca dan diwaqofkan. hamzah. satu kalimat.
sesuai bunyi asli huruf Jika membacanya diwasholkan
hijaiyah,dan tidak maka menjadi Sifat Liin. Cara Baca : Cara Baca:
mengandung unsur idghom. Dibaca panjang 3-5 harokat. Dibaca panjang 6 harokat.
Contoh:
، ، ،
TERIMAKASIH
“GOOD LUCK “
MATERI 15
SHIFIR
صفر
Mustathil Mustadir
Ciri-Cirinya: Ciri-Cirinya:
* ada bulatan kecil berbentuk * ada bulatan kecil berbentuk bulat
lonjong
* setiap lafadz اناpasti contoh
shifr mustathil, Kecuali lafadz
األنامل, اناسي, انابوا,اناب Cara baca:
* ketika dibaca waqof (berhenti)
maka cara bacanya disukunkan.
Cara baca: * ketika dibaca washol (lanjut)
* ketika dibaca waqof (berhenti) maka dibaca pendek
maka dibaca panjang 2 harokat
* ketika dibaca washol (lanjut)
maka dibaca pendek
Keterangan :
Perbedaan dari shifr mustathil dan mustadir yaitu ketika di waqof shifr
mustadir cara bacanya disukunkan sedangkan shifr mustathil ketika di
waqofkan cara bacanya dibaca panjang.
MATERI 16
WAQOF WASHOL DAN IBTIDA’
TANDA NAMA
NAMA WAQOF CARA BACANYA
WAQOF LAINNYA
‘Adamul Waqfi/
ال Waqof Mamnu’ Waqof Qobih/ La HARUS LANJUT !!!
Washol
Gharib Wal Musykilat dapat diartikan sesuatu yang tidak dikenal, sesuatu yang aneh,
sesuatu yang sulit dimengerti atau sulit dipahami.
- Gharib adalah bacaan yang dianggap asing dan keluar dari hukum bacaan. (Yang termasuk
kedalam Ghorib adalah (Imalah, Isymam, Naql, Mad Mubalaghoh, Saktah)
-Musykilat adalah bacaan yang danggap sulit dan tidak keluar dari hukum bacaan. (Yang
termasuk kedalam musykilat adalah Ibdal, itsbat, jawazul wajhain, nun wiqoyah)
Menurut salah satu pakar ahli qira‟ah Al-Qur‟an, Syekh Abu Bakar Ashim bin Abin Najud
atau lebih dikenal Imam Ashim, hukum bacaan gharib dengan riwayat Imam Hafs, sebagaimana
berikut ini :
1. Ibdal, Itsbat & Jawazul Wajhain
a. Ibdal (Mengganti)
Cara bacanya : menggantikan bunyi huruf صmenjadi س
Contoh :
َ ُ َ ُ َ ُ ُ ْ َُ ه
ۗ )245ۗ:2/ۗ(ۗالبلرة٢٤٥ۗطۗ َواِ ل ْي ِهۗث ْرجع ْين
ۗ اّٰلل َۗيل ِبضۗ َو َي ْبص…و
ۗ
ُۣ
َ َ ْ َْ ُ َ َ ُ َ ْ ََ ُ
ۗ )69ۗ:7/ۗ(ۗالاعراف٦٩ۗ….ۗۗ…خلفا َۤء ِۗم ْن َْۢۗبع ِدۗك ْي ِمۗن ْي ٍح َّۗوزادكم ِۗفىۗالخل ِقۗبصطة.
ْ
ِۣ
b. Itsbat (Menetapkan)
Cara bacanya : menetapkan bunyi huruf ص
Contoh :
َ َ َ َ َّ
)22ۗ:88/ۗ(ۗالغاشية٢٢ٍۗۙل ْستۗعل ْي ِى ْمۗ ِب ُمص ْي ِط ٍر
َ ْ ُ َ َ َ ُ َ ْ َْ
ۗ ۗعندو ْمۗخ َزاۤى ُِٕن َۗر ِبكۗا ْمۗو ُمۗال ُمص ْي ِط ُر ْو
)37ۗ:52/ۗ(ۗالطير٣٧ۗن ِ ام
َۣ
2. Nun Wiqoyah
Ciri-cirinya : Terjadi ketika Ada Tanwin Bertemu Dengan Hamzah Washol, baik
dipermulaan ayat ataupun ditengah ayat. Maka harokat hamzah washol
diganti dengan Bunyi Huruf Nun
Contoh :
Nun Wiqoyah di Awal Ayat
Berikut adalah beberapa contoh dan cara membaca nun wiqoyah yang berada di
waqaf dengan permulaan ayat:
Berikut adalah beberapa contoh dan cara membaca nun wiqoyah yang tidak
berada di antara waqaf dengan permulaan ayat.
Pada umumnya, Apabila sebelum atau sesudah Ha dhamir itu bertanda sukun
maka Ha dhamir tersebut tidak dibaca panjang atau tidak termasuk ke dalam bacaan mad
ُ ْ ْ َُ ُ
ۗ ۗلهۗال ُمل-ۗۗ ِمنه-ۗيه
Shilah Qashirah, Seperti contoh lafadz ك ِ ِف
Dari contoh bacaan diatas semua Ha dhamir baik sebelum dan sesudahnya yang
bertanda sukun dibaca pendek. Akan tetapi ada salah satu tempat dalam al Qur'an yaitu
surah al- Furqan : 69, Ha dhamir yang sebelumnya itu bertanda sukun tetapi Ha dhamir
tersebut tetap dibaca panjang. Mengapa dibaca panjang?
Alasannya : Karena bacaan tersebut mengandung faedah "mubalaghah" , maksudnya
yaitu bacaan tersebut menyatakan bahwa betapa kerasnya siksaan Allah untuk
orang-orang musyrik. Maka bacaan tersebut disebut Mad mubalaghah. Jadi
“Hii” nya tetap dibaca panjang, bukan pendek.
َ ُ ْ ْ ُ ْ َ َ َ ٰ ْ َ ْ َ ُ َ َ ْ ُ َ ْ َ ٰ ُّ
)69ۗ:25/ۗ(ۗالفركان٦٩ٍۗۙۗيضعفۗلهۗالعذابۗييمۗال ِليم ِةۗويخلدۗ ِفي ٖهۗمىانا
4. Imalah
Adapun contoh hukum bacaan imalah, berdasarkan riwayat Imam Hafs, di dalam
Al-Qur‟an hanya terletak pada satu tempat yaitu pada Surat Hud ayat 41 :
Contoh :
ْ َ ه َ َ ََ
َ ٰ ْ ُ َ َ ٰ
ۗ )41-41 :11/ۗ(ۗويد٤١ۗ…ۗاّٰللۗمجرٰ۪ىىاۗومرسىىا ْ َ ْ ْ ُ ْ
ِ اۗبس ِم
ِ اۗفيى
ِ ۞ۗوكالۗاركبي
Cara bacanya : yaitu dengan memiringkan harokat fathah ke kasroh sehingga Bunyi
huruf “ro” menjadi cenderung ke “E”, sehingga terdengar seolah dibaca “majrwehaa”.
5. Isyamam
Dalam riwayat Imam Hafs, hukum bacaan isymam terletak pada satu tempat di dalam
Al-Qur‟an, yaitu pada Surat Yusuf ayat 11 :
َ ْ ُ ٰ َ ٗ َ َّ َ َ ُ ْ ُ ٰ َ َّ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ٰٓ ْ ُ َ
ۗ )11-11ۗ:12/ۗ(ۗييسف١١ۗكالياۗياباناۗماۗلكۗلاۗثأمنَّ۫اۗعلىۗييسفۗواِ ناۗلهۗلن ِصحين
Lafadz aslinya yaitu “ اَل اَت اْمنُ نااlaa ta’manuna” Akan tetapi tulisan pada mushafnya
yaitu “ اَل اَت اْمنَّاlaa ta’manna”, namun karena lafadz aslinya adalah “laa ta’manuna” maka
pada huruf “nu” nya tetap dimonyongkan namun hanya dengan isyarat saja tanpa bunyi.
Jadi lafadz اَل اَت اْمنَّا, cara membacanya adalah SMS (Senyum Monyong Senyum)
“laa ta’manna” sambil mecucu atau memonyongkan kedua bibir serta didengungkan/
gunnah.
6. Tashil
Contoh bacaan Tashil hanya ada 1 di dalam Al-Qur‟an yaitu pada Surat Fushilat ayat 44 :
َ َ ْ َ ٗ ُ ٰ ْ َ ُ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ ٰ ُ ُ ٰ ْ َ َ َ
ۗ )11-11ۗ:14/ۗ(ۗفصلت٤٤ۗࣖ…َۗۗول ْيۗجعلنهۗك ْراناۗاعج ِم ًّياۗللال ْياۗل ْيلاۗف ِصلتۗا ٰيجهۗۗ َءاَ۬عج ِميَّۗۗوع َر ِبي
Dalam riwayat Imam Hafs, hukum bacaan naql terletak pada satu tempat di dalam Al-
Qur‟an, yaitu pada Surat Al-Hujurat ayat 11 :
ْ ْ
ْ …ۗب ْئ َسۗال
ٰ ۗ(ۗال١١…ۗاس ُۗمۗال ُف ُس ْي ُق َۗب ْع َدۗال ِا ْي َمان
ۗ )11-11ۗ:49/حجرت ِ ِ ِۗ
Saktah merupakan salah satu bacaan waqof yang juga tergolong bacaan gharib.
Waqof saktah hanya terdapat pada 4 tempat di dalam Al-Qur‟an, yaitu :
a. Surat Yasin ayat 52 :
ٰ َ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ ٰ ْ َّ َ َ َ َ َ ٰ َ َ ْ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ٰ ْ ُ َ
ۗ )52-52ۗ:36/س
ۤ (ۗي ۗ٥٢ ۗن ۜوذاۗماۗوعدۗالرحمنۗوصدقۗالمرسلي ۗاۗمنۗمر ۗك ِدنا
ِ كالياۗيييلناۗمنْۢۗبعثن
ٰ َ ْ َ َ ْ َ
ۗ )27-27ۗ:75/ۗ(ۗالليمة٢٧ٍۗۙاق
ۗ ٍ ۜر ۗو ِكيلۗمن
َ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ َّ ْ ْ ُ ُ ٰ َ َ َ ْ َ ََّ
)14-14ۗ:83/ۗ(ۗالمطففين١٤ۗانۗعلىۗكلي ِب ِهمۗماۗكانياۗيك ِسبين
ۗ ۜر
ۗكلاۗبل
Sajdah
Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi pernah membaca Al Qur‟an yang di dalamnya
terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud
bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.
(HR Muslim, 5, no. 133)
Ayat sajdah dalam mushaf Alquran bisa diketahui dengan mudah dengan melihat
tanda ayat sajdah. Setiap cetakan mushaf memiliki penanda sendiri. Pada umumnya,
berbentuk seperti kubah/ masjid.
Didalam al-Qurán ada 15 ayat yang terdapat bacaan sajdah yakni sebagai berikut.
“GOOD LUCK “