Anda di halaman 1dari 31

1

KIMIA-FASE E/ X
NAMA: Rini Karyawati ,S.Pd
NIP:197105142002122004

SMANSSA JUARA
1

A. Informasi Umum
1. Identitas Modul
Nama penyusun : RINI KARYAWATI
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Salatiga
Nama Mapel : Kimia
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024
Jenjang sekolah : SMA
Fase : E
Jml. Peserta Didik : 34
Kata Kunci : Konfigurasi Elektron, golongan dan periode,Letak
unsur dalam susunan tabel periodik unsur berkala,
menganalisis sifat –sifat unsur kimia(jari-jari
atom,energi ionsasi,keelektronegatifan,afinitas
elektron)
Kode Perangkat : KimiaX/ Fase E/ 10.6-10.7 /Modul 4
Alokasi waktu : 12 JP (12 x 45 menit)/6x pertemuan

2. Kompetensi Awal / Pengetahuan Prasyarat


Peserta didik sudah mampu menuliskan konfigurasi elektron
Peserta didik sudah mampu menganalisis hubungan antara konfigurasi electron
dengan letak unsur dalam tabel periodik.

Peserta didik sudah memahami sejarah perkembangan sistim periodik


unsur(SPU)

3. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan


a. Beriman dan bertaqwa: peserta didik memiliki rasa sayang dan peduli
terhadap lingkungan sekitar
b. Bernalar kritis: peserta didik mencaripenyelesaian yang baru yang berbeda
dari biasanya
c. Mandiri:
Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber secara mandiri
d. Kreatif:Pesertadidikmengembangkan ide/gagasan kreatif dalam mendukung
pelestarian lingkungan

SMANSSA JUARA
1

4. Sarana Prasarana
Alat 1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. Jaringan Internet
4. LCD
Bahan Bahan kimia yang diperlukan untuk eksperimen

Media 1. Google Classroom


2. Youtube
3. Buku Teks Kimia Kelas X
4. Ms.PowerPoint,Video

5. Target peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :
 Peserta didik regular/tipikal
 Peserta didik dengan hambatan belajar
 Peserta didik cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Peserta didik dengan ketunaan

6. Model Pembelajaran yang digunakan


Moda Pembelajaran Tatap Muka

Model Pembelajaran DiscoveryLearning

Project Based Learning ,diskusi dan tanya jawab

SMANSSA JUARA
1

B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran

1. Menentukan konfigurasi electron suatu atom atau ion


2. Menjelaskan jumlah electron maksimum pada setiap kulit atom

3. Menjelaskan aturan konfigurasi elektron


4. Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
per kulit.
5. Mengidentifikasi 4 perbedaan bilangan kuantum (bilangan kuantum
utama,azimut,magnetik dan spin )
6. Menuliskan konfigurasi elektron suatu unsur berdasarkan aturan hund,larangan
pauli dan aufbau serta menggambarkan orbital diagramnya.
7. Menentukan letak suatu unsur dalam susunan berkala berdasarkan konfigurasi
elektronnya per sub kulit.
8. Memahami sejarah perkembangan system periodic dan mampu menganalisis
hubungan antara konfigurasi electron dengan letak unsur dalam tabel periodik

9. Menganalisis dan menyajikan sifat- sifat keperiodikan suatu unsur berdasarkan


golongan dan periodenya dalam tabel SPU

Elemen CP yang dituju:

- Pemahaman Sains
- Keterampilan Proses

2. Pemahaman Bermakna
Kimia memiliki peran penting dalam kehidupan. Kontribusi kimia mencakup
bagaimana pengetahuan yang dimiliki dapat mempengaruhi sikap yang dapat
diterapkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari baik lokal maupun global.

3. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang konfigurasi elektron ?

2. Apa yang kamu ketahui tentang elektron valensi ?

3.Apa yang kamu ketahui tentang 4 macam bilangan kuantum ?

4. Apa yang kamu ketahui tentang golongan dan periode ?

5. Apa yang kamu ketahui tentang aturan hund,prinsip aufbau,larangan pauli?

SMANSSA JUARA
1

6. Apakah yang kamu ketahui tentang sejarah perkembangan sistim periodik unsur?

6. Apakah yang kalian ketahui tentang jari-jari atom,energi ionisasi,afinitas


elektron,keelektronegatifan ?

7. Bagaimana hubungan antara keperiodikan nomer atom dengan sifat-sifat periodik


dalam SPU ?

4. Persiapan Pembelajaran
Langkah – Langkah Persiapan Pembelajaran :

a. Membaca materi tentang struktur atom,sistim periodik unsur dan sifat-


sifat periodik
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
c. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan
menyesuaikan dengan kebutuhan di tempat mengajar)

d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau indicator pencapaian kompetensi


yang akan dicapai

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
No. Jenis Kegiatan yang dilakukan Waktu
Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Salam pembuka 15 menit
2. Berdoa sebelum memulai
pembelajaran
3. Memeriksa kesiapan fisik maupun
psikis peserta didik, dengan
memeriksa kehadiran dan
memberikan pertanyaan pemantik.
4. Membagi peserta didik dalam
kelompok-kelompok kecil (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang)
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran bab
struktur atom
2 Kegiatan Inti 1. Guru menanyakan tentang teori mekanika 60 menit
kuantum, bagaiamana sebaran elektron
dalam kulit atom , Guru meminta siswa
untuk membaca materi tentang bialangan

SMANSSA JUARA
1

kuantum dan konfigurasi elektron dari


buku referensi atau BSE di tautan :
https://s.id/BTbFK

2. Peserta didik menjawab pertanyaan


dari guru dan melaksanakan tugas
membaca dari buku referensi tentang
bilangan kuantum, konfigurasi
elektron,aturan penulisan konfigurasi
elektron (aturan hund,larangan pauli
dan aturan aufbau)
3. Peserta didik dapat menuliskan
konfigurasi elektron suatu unsur per
kulit dan menentukan 4 bilangan
kuantum dari suatu unsur
4. Peserta didik dapat membedakan
konsep golongan dan periode.
5. Peserta didik latihan menentukan
periode dan golingan
6. Bersama dengan peserta didik, guru
menarik kesimpulan atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
3 Penutup 1. Memberikan apresiasi kepada 15 menit
kelompok yang aktif dalam kegiatan
pembelajaran
2. Menjelaskan rencana kegiatan yang
akandatang
3. Memberi tugas agar mempelajari
bahan bacaan tentang Penentuan
letak unsur dalam SPU
4. Memberikan salam penutup

Pertemuan ke-2
No Jenis Kegiatan yang dilakukan : Waktu
. Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Salam Pembuka 15
2. Guru menanyakan kabar, kemudian menit

SMANSSA JUARA
1

membuka pembelajaran dengan doa dan


mengecek kehadiran peserta didik.
(Pembelajaran PTM)
3. Guru menanyakan apakah sudah
menguasai materi minggu lalu tentang
penulisan konfigurasi elektron .
4. Guru memberikan tes diagnostik tentang
penentuan letak unsur dalam SPU.
2 Kegiatan Inti 1. Guru memberikan tes diagnostik tentang 60
penentuan letak unsur dalam SPU . menit
2. Guru Menayangkan PPt tentang konsep
macam macam bilangan kuantum dan
aturan hund,pauli dan aufbau dalam
penulisan konfigurasi elektron per subkulit .
3. Guru menanyakan kepada murid apakah
sudah memahami konsep yang ditayangkan
di ppt tadi.
4. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok kecil dan memberi
LKPD tentang menentukan bilangan
kuatum dan penulisan konfigurasi elektron
per subkulit pada siswa di kelompoknya
5. Guru meminta agar tiap kelompok
mengerjakan LKPD tersebut melalui diskusi
dan tanya jawab. Hasil diskusi kelompok di
kumpulkan kepada guru.
6. Guru membimbing peserta didik dalam
diskusi dan kerja kelompok untuk
menyelesaikan LKPD tersebut.
7. Guru memberikan LKPD untuk mengecek
pemahaman murid lalu dibahas secara
bersama-sama.
3 Penutup 1. Guru bersama-sama peserta didik 15meni
mengambil kesimpulan tentang materi hari t
ini.
2. Guru memberi apresiasi dari hasil LKPD

SMANSSA JUARA
1

yang sudah dikerjakan.


3. Guru mengingatkan untuk materi minggu
depan
4. Guru menutup pertemuan dengan berdoa
dan memberi salam

Pertemuan ke-3
No Jenis Kegiatan yang dilakukan Waktu
. Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dan menanyakan 15
kabar mereka, kemudian membuka pelajaran menit
dengan doa dan mengecek kehadiran peserta
didik.
2. Guru menanyakan materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan
menayakan apakah sudah menguasai konsep
tersebut.
3. Guru menyiapkan Alat dan Bahan untuk
pembelajaran hari itu.
2 Kegiatan 1. Guru memberi tes diagnostik untuk materi 60
Inti yang sudah di pelajari sebagai tes formatif ke-1 menit
2. Guru menjelaskan hubungan konfigurasi
elektron per kulit dengan letak unsur dalam
SPU baik untuk unsur gol.unsur utama/A
maupun transisi/B.
3. Guru menjelaskan cara menulis diagram
orbital dari konfigurasi elektron suatu unsur.
4. Guru menjelaskan tentang konsep blok S,P,D
dan F dengan ciri-cirinya menggunakan Tabel
SPU.
5. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok yang berisikan 4-5
peserta didik.
6. Guru membuat Game dan mengisi TTS
dengan tema SPU.
7. Guru meminta peserta didik untuk terlibat
aktif dengan kelompoknya dalam kegiatan

SMANSSA JUARA
1

game dan TTS dengan tema tsb.


3 Penutup 1. Bersama dengan murid guru memberikan 15
kesimpulan tentang materi hari ini. menit
2. Guru mengingatkan untuk materi minggu
depan membaca konsep tentang Sejarah
perkembangan sistim periodik unsur(SPU) dan
sifat-sifat periodik dalam SPU.
3. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
memberi salam.

Pertemuan ke-4
No. Jenis Kegiatan yang dilakukan Waktu
Kegiatan
1 Pendahulua 1. Guru menyapa peserta didik dan menanyakan 15
n kabar lalu dibuka dengan doa dan mengecek menit
kehadiran peserta didik.
2. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam
menguasai materi pada pertemuan minggu
lalu.
3. Guru menyiapkan LKPD untuk pembelajaran
hari ini.
2 Kegiatan 1. Guru memberi tes diagnostik tentang sejarah 60
Inti perkembangan sisitim periodik unsur(SPU) menit
2. Guru menayangkan PPt tentang sejarah
perkembangan sisitim periodik unsur( SPU)
3. Guru membuka sesi tanya jawab dari hasil
tayangan ppt tersebut dan memberi
kesempatan pada teman sebaya bila mampu
untuk menjawab pertanyaan dari temannya.
4. Guru memberi LKPD tentang sejarah
perkembangan SPU dan membentuk
kelompok kelompok kecil untuk melakukan
diskusi tentang LKPD tersebut.
5. Guru meminta peserta didik mengerjakan
LKPD secara kelompok melalui diskusi dengan
memanfaatkan tutor sebaya.
6. Guru meminta peserta didik menjelaskan

SMANSSA JUARA
1

jawaban LKPD yang mereka kerjakan di depan


kelas melalui presentasi didepan kelas
7. Guru membimbing jalannya diskusi.
8. Guru memberi apresiasi terhadap semua
kelompok diskusi
3 Penutup 1. Guru dengan peserta didik bersama-sama 15
untuk menyimpulkan materi hari ini. menit
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi Sifat-sifat keperiodikan
unsur( energi ionisasi,jaro-jari atom,afinitas
elektron dan keelektronegatifan).
3. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
mengucap salam

Pertemuan ke-5
NO Jenis Kegiatan yang di lakukan Waktu
Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dan menanyakan
kabar lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran peserta didik
2. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam
menguasai materi pada pertemuan minggu
lalu.
3. Guru menyiapkan alat dan bahan ,LKPD untuk
pembelajaran hari ini
2 Kegiatan inti 1. Guru menayangkan PPt untuk materi sifat-sifat
periodik unsur/hubungan nomer atom dengan
keperiodikan sifat-sifat yaitu jari-jari
atom,energi ionisasi,keelektronegatifan,afinitas
elektron
2. Siswa menyimak dan memahami konsep dari
tayangan ppt tersebut.
3. Guru membuka sesi tanya jawab dan memberi
kesempatan untuk teman sebaya untuk aktif
dalam sesi tanya jawab tersebut.
4. Guru memberikan LKPD pada siswa dan

SMANSSA JUARA
1

membagi siswa dalam kelompok diskusi.


5. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
diskusinya dan guru tetap membimbing proses
diskusi .
6. Guru memberikan apresiasi terhadap semua
kelompok diskusi terutama kelompok yang
paling aktif.

Penutup 1. Guru dengan peserta didik bersama-sama


untuk menyimpulkan materi hari ini
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi sejarah SPU dan sifat-sifat
periodik untuk persiapan tes formatif ke -2
minggu depan.
3. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
mengucap salam

Pertemuan 6
No Jenis Kegiatan yang dilakukan waktu
kegiatan
1 Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dan menanyakan
kabar lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran peserta didik
2. Guru menanyakan apakah siswa sudah
mempersiapkan diri untuk mengikuti tes
formatif ke-2 tentang sejarah SPU dan sifat-
sifat keperiodikan unsur.
3. Guru menyiapkan alat dan bahan Tes Formatif
ke-2 untuk pembelajaran hari ini.

Kegiatan inti 1.Guru memberikan Tes Formatif ke-2 secara


tertulis dibawah pengawasannya.
2. Guru memeriksa hasil tes dan menganalisis
hasil tes ,bila ada peserta didik yang belum
menguasai akan diberikan tes remidial dan untuk

SMANSSA JUARA
1

siswa yang belum menguasai diberikan


pengayaan.
Penutup 1.Guru mengingatkan kembali untuk
mempersiapkan peserta didik mempelajari materi
untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang bab
rumus kimia dan persamaan reaksi
2.Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan
mengucap salam

9. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik (Terlampir)
2. Asesmen Formatif (Terlampir)
Sikap (Profil Pelajar Pancasila): Observasi

Penugasan : a.Menulis konfigurasi elektron dan diagram orbital

b.Menentukan 4 bilangan kuantum suatu unsur

c.Menentukan letak unsur dalam sistim periodik unsur

d.Merangkum sejarah perkembangan sistim periodik unsur

e.Menulis pengertian sifat-sifat periodik unsur :energi


ionisasi,jari-jari atom,keelektronegatifan,afinitas elektron,sifat
logam,titik didih,titik leleh

3. Asesmen Sumatif (Terlampir)

10. Pengayaan dan Remedial


1.Remidial
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat peserta didik yang belum
memenuhi standar minimal, maka guru melaksanakan kegiatan remedial.
Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching, yaitu guru memberikan
pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai. Kegiatan
remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran.
a.Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih
dari 50% jumlah peserta didik dikelas.
b.Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1
sampai 5orang.
c.Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik
yang remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah pesertadidik dikelas.

2.Pengayaan

SMANSSA JUARA
1

Jika ada peserta didik yang sudah menguasai kompetensi lebih dari yang lain
dan sudah mencapai ketuntasan diatas kkm,maka dapat dilakukan dengan
Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan menonton video dan
membaca berita dari media masa digital mengenai materi selanjutnya.

SMANSSA JUARA
1

11. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Guru

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan


peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2. Apakah peserta didik memahami penjelasan saya?
3. Apakah yang harus diperbaiki bila peserta didik tidak paham penjelasan saya?
4. Peserta didik mana yang perlu perhatian saya?
Refleksi Peserta didik

1. Apakah saya sudah memahami 4 macam bilangan kuantum?


2. Apakah saya sudah dapat menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan
letak unsur dalam SPU ?
3. Apakah saya sudah dapat menjelaskan perkembangan sistim periodik unsur ?
4. Apakah saya sudah dapat menganalisis sifat-sifat periodik unsur dengan
keteraturan sifat-sifatnya dengan nomer massa dan nomer atom ?

SMANSSA JUARA
1

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD-1

Tujuan Pembelajaran : Menuliskan konfigurasi elektron

LKPD KONFIGURASI ELEKTRON

Jawablah soal dibawah ini :

1. Tuliskan konfigurasi elektron atom unsur-unsur dibawah ini :

Jumlah Konfigurasi elektron


Atom
elektron Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Li 3
B 5
Al 13
Ca 20
Br 35

2. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur-unsur berikut


a. 17Cl
b. 26Fe
3. Gambarkan diagram orbital untuk unsur dengan nomor atom 13 hingga 18!
4. Dengan menggunakan konfigurasi gas mulia, tuliskan konfigurasi elektron singkat dari unsur-unsur
dengan nomor atom 12, 17, 19 dan 25
5. Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penih dan setengah penuh, tuliskan konfigurasi
elektron dari unsur 42Mo dan 47Ag !

LKPD-2

LKPD BILANGAN KUANTUM

Tujuan Pembelajaran : Memahami penentuan bilangan kuantum suatu unsur

Jawablah soal dibawah ini :

1. Diketahui unsur 28 59
14 R dan 27 S , Tentukan :

a. Konfigurasi elektronnya
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
2. Diketahui unsur X dengan konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d106s2 6p1,Tentukan :

SMANSSA JUARA
1

a. Nomor atom unsur tersebut dan


b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
3. Diketahui unsur-unsur dengan konfigurasi elektron berikut
X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s4 3d10 4s1
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Tentukan :
a. Nomor atom unsur tersebut dan
b. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya
4. Tentukan nomor atom unsur berikut, yang elektron terakhirnya mempunyai nilai n, l, m dan s
berturut-turut sebagai berikut.
a. 3, 0, 0 dan -1/2
b. 3, 1, +1 dan -1/2
c. 3, 2, -2 dan -1/2
d. 4, 1, -1 dan +1/2
e. 4, 2, +2 dan +1/2

1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan cara penulisan yang menunjukan distribusi elektron suatu atom.

1. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Bohr

Menurut model atom Bohr elektron-elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit elektron atau tingkat energi.Semakin jauh dari inti lintasan elektron semakin besar tingkat
energinya.Kulit yang paling dekat dengan inti diberi lambang K, dan kulit berikutnya, L, M dan seterusnya.Tiap-
tiap kulit elektron maksimal terisi elektron sebanyak 2n2, dimana n adalah nomor kulit.

Tabel : Kulit dan jumlah elektron maksimal

Nomor Kulit Nama Kulit Jumlah Elektron Maksimum

1 K 2

2 L 8

3 M 18
N
4 O 32

5 P 50

6 Q 72

7 98

SMANSSA JUARA
1

Pengisian elekrton dimulai dari kulit K, kemudian L dan seterusnya, jumlah elektron di kulit terluar
disebut elektron valensi.Jumlah maksimal elektron valensi 8.

Contoh :

K L M N

Li :
3 2 1 Elektron valensi = 1

12 Mg : 2 8 2 Elektron valensi = 2

33 As : 2 8 5 Elektron valensi = 5

2. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Mekanika Kuantum

Menurut model atom mekanika kuantum, kulit terdiri atas beberapa sub kulit, dan sub kulit terdiri dari
beberapa orbital. Dalam satu orbital maksimal terisi 2 elektron.

Tabel : Kulit dan sub kulit

Nomor Kulit Kulit Sub kulit Keterangan

1 K s s = sharp

2 L s, p p = principal

3 M s, p, d d = diffuse

4 N s, p, d, f f = fundamental

Tabel : Sub kulit dan orbital

Sub Kulit Jumlah Orbital Diagram Orbital Jumlah elektron maksimal

s
1 2

p
3 6

d
5 10

f
7 14

Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan tiga aturan, sebagai
berikut :

a. Asas Aufbau

Pengisian elektron pada orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang rendah

ketingkat energi yang lebih tinggi, sehingga atom pada tingkat energi minimum.

Urutan Tingkat Energi Orbital Atom

SMANSSA JUARA
1

• 1s
• 2s 2p
• 3s 3p 3d
• 4s 4p 4d 4f
• 5s 5p 5d 5f
• 6s 6p 6d
• 7s 7p

Urutan tingkat energi sub kulit sesai diagram tersebut adalah 1s 2s 3s 3p 4s 3d 4p 5s dan seterusnya sesuai
arah tanda panah.

b. Asas Larangan Pauli

Menyatakan bahwa tidak ada dalam satu atom terdapat dua electron yang harga keempat

bilangan kuantumnya sama.

Berdasrkan asas larangan Pauli jumlah electron yang menempati sebuah electron paling banyak 2 elektron
dengan arah rotasi yang berlawanan.

= arah rotasi searah jarum jam

= arah rotasi berlawanan arah jarum jam

1
Contoh :2He : 1s2 Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = + 2

1
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = - 2

c. Kaidah Hund

Pengisian electron pada orbital dari satu subkulit mula-mula electron menempati orbital

secara sendiri-sendiri dengan spin yang parallel baru kemudian berpasangan.

Contoh :

O : 1s2
8 2s2 2p4

Beberapa catatan konfigurasi elektron

1. Menyingkat konfigurasi elektron

Konfigurasi electron dapat disingkat dengan menggnakan unsur gas mulia yang terdekat.

SMANSSA JUARA
1

Contoh :

11 Na : [Ne] 3s1

2. Kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh

Terdapat beberapa penyimpangan pengisian electron berdasarkan asas aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.

Contoh :

24 Cr : [Ar] 3d4 4s2 , berdasarkan percobaan : [Ar] 3d5 4s1

29 Cu : [Ar] 3d9 4s2, berdasarkan percobaan : [Ar] 3d10 4s1

3. Konfigurasi Elektron Ion

Ion bermuatan (+) terbentuk dari atom netral dengan melepas electron sesuai muatan.Elektron yang dilepas
adalah electron dari kulit terluar.

Contoh :

11 Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

Na+ : 1s2 2s2 2p6

Ion bermuatan (-) terbentuk dari atom netral yang menangkap electron.

Contoh :

F : 1s2 2s2 2p5


9

F- : 1s2 2s2 2p6

Bilangan Kuantum

Dalam mekanika kuantum, setiap kulit terdiri atas satu atau beberapa sub kulit dan setiap sub kulit
terdiri atas satu atau beberapa orbital. Orbital dalam sub kulit mempunyai tingkat energi yang sama. Orbital
dari sub kulit berbeda tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang hampir sama.

Untuk menyatakan kedudukan, bentuk serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan kuantum
sebagai berikut:

a. Bilangan kuantum utama (n)

Menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom

Lambang kulit : K L M N O P Q

Harga n :1 2 3 4 5 6 7

b. Bilangan kuantum azimuth (l)

Menyatakan sub kulit, nilai bilangan kuantum azimuth dihubungkan dengan bilangan kuantum utama
nilainya dari 0 sampai (n – 1)

SMANSSA JUARA
1

Harga l : 0 1 2 3 4 dst

Sub kulit :s p d f g

c. Bilangan kuantum magnetik (m)

Menyatakan orbital, nilai m bergantung pada bilangan kuantum azimuth yaitu bilangan bulat mulai dari –l
sampai + l. Nilai m = -l 0 +1

d. Bilangan kuantum spins (s)

Menyatakan arah rotasi elektron, yaitu searah dan berlawanan arah dengan jarum jam, yaitu s = +1/2 dan s = -
1/2

Bentuk Orbital Atom

Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimuthazimuth (l),
orbital dengan bilangan kuantum azimuth yang sama tetapi bilangan kuantum utama berbeda akan
mempunyai bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda.

a. Sub kulit s

Bentuk orbital subkulit s seperti bola, dimanapun elektron beredar akan mempunyai jarak yang sama
terhadap inti.

Z Z

X X

Y Y

1s 2s

b. Sub Kulit p

Orbital sub kulit p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Dengan memiliki 3 bilangan kuantum azimuth
maka orbital p mempunyai 3 bentuk orbital yaitu: px, py dan pz. Ketiga orbital tersebut mempunyai bentuk,
ukuran dan energi yang sama tetapi arah konsetrasi rapatan elektronnya berbeda. Arah tiga orbital
terhadap sumbu X, Y dan Z ditunjukan dengan indeks bawah.Arah tiap orbital saling tegak lurus.

c. Sub kulit d

Sub kujlit d mempunyai 5 bentuk orbital yaitu : dxy, dxy, dyz, dz 2, dx2-y2, empat orbital mempunyai bentuk
yang sama tetapi arahnya berbeda yaitu dxy, dxy, dyz, dx 2-y2 sedangkan orbital dz2 mempunyai bentuk yang
berbeda.

SMANSSA JUARA
1

Sifat-sifat Periodik

Unsur-unsur baik dalam satu golongan maupun satu periode memang memiliki kemiripan. Namun, di
antara unsur-unsur tersebut memiliki perbedaan tertentu. Sifat-sifat yang berbeda tersebut berubah dengan
kecenderungan tertentu sesuai dengan berubahnya nomor atom. Kecenderungan tersebut berulang dalam
golongan dan periode berikutnya sehingga disebut dengan sifat periodik. Sifat-sifat periodik tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Jari – jari atom


Jari-jari atom adalah Jarak lintasan terluar dari atom terhadap inti atom. Dalam lintasan tersebut
ditemukan keberadaan elektron.

Jari – jari ion


Ukuran jari-jari ion pada logam akan berbeda dengan aslinya. Jari-jari ion positif lebih kecil dari jari-
jari kovalen dan sebaliknya jari-jari ion negatif lebih besar dari jari-jari kovalen. Ketika suatu atom kehilangan
elektron disebut kation dan ketika suatu atom menarik elektron disebut anion.

Ketika sebuah atom kehilangan elektronnya, tarikan inti terhadap elektron terluar dari atom akan
semakin besar, sehingga akan terjadi suatu penciutan terhadap kulit dan menyebabkan jari-jari terlihat mengecil.
Begitu juga sebaliknya, ketika sebuah atom mendapatkan sebuah elektron, tarikan inti terhadap elektron
terluarnya semakin kecil, sehingga jari-jari atom tersebut terlihat lebih besar.
Keteraturan:
Dalam suatu periode, dari kiri ke kanan akan terjadi pengecilan jari-jari atom. Hal ini terjadi karena jumlah
valensi terus bertambah namun tidak diikuti dengan penambahan kulit.
Secara vertikal (golongan), penambahan suatu jari-jari atom pada unsur menemukan keteraturan dari atas ke
bawah. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah kulit atom dari golongan unsur.

SMANSSA JUARA
1

2. Energi ionisasi (EI)


Ionisasi erat kaitannya dengan ion, aktivitas ion pada keadaan tertentu adalah pelepasan dan penarikan
elektron, ionisasi dikatakan sebagai pelepasan satu elektron dari suatu atom netral. Sehingga, energi ionisasi
dijabarkan sebagai sejumlah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron dari atom netralnya.

Grafik kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur

Keteraturan berdasarkan periode

Dalam periode, Ei suatu unsur ditemukan semakin bertambah dari arah kiri dan kanan. Hal ini
disebabkna karena adanya penambahan muatan atom namun dalam jumlah kulit yang tetap.

Keteraturan berdasarkan golongan

Secara vertikal, penambahan jumlah EI ditemukan dari bawah ke atas pada suatu golongan. Hal ini
dapat dikaitkan dengan ukuran dari atom suatu unsur dimana semakin kecil ukuran atom berarti semakin
dekat jarak elektron valensi terhadap inti atom sehingga gaya tarik inti semakin besar dan untuk melakukan
pelepasan elektron tersebut diperlukan energi yang sangat besar. Namun secara garis besar, keteraturan ini
tidak pernah absolute.

Faktor yang mempengaruhi energi ionisasi adalah sebagai berikut.

1. Muatan pada inti.


2. Jarak dari elektron pada inti.
Namun, pada suatu periode terdapat beberapa unsur yang tidak mengikuti keteraturan tersebut seperti Be
dan Mg, serta N dan P.

Ketidakteraturan Energi Ionisasi

Li (520) Be (900) B (800) C (1086) N (1402) O (1314)

Na (496) Mg (738) Al (577) Si (786) P (1012) S (999)

Hal ini terjadi karena adanya energi pasangan (coupling energi), yakni energi yang dimiliki oleh orbital penuh
dan energi tambahan yang dimiliki oleh orbital setengah penuh.

3. Afinitas Elektron
Berseberangan dengan energi ionisasi, afinitas elektron dapat dikatakan sebagai sejumlah energi yang
dilepaskan suatu atom saat atom tersebut menambahkan suatu elektronnya menjadi suatu anionnya.

SMANSSA JUARA
1

Terjadi pula pengecualian pada unsur dengan orbital s yang terisi penuh dan p setengah penuh, seperti pada
unsur Be dan Mg, serta N dan P.
Ketidakteraturan Afinitas Elektron

Li (-60) Be (+100) B (-27) C (-122) N (+9) O (-141)

Na (-53) Mg (+33) Al (-44) Si (-134) P (+72) S (-200)

Pada orbital unsur yang mengalami pengecualian memiliki daya tarik tambahan terhadap elektronnya sehingga
muatan efektif pada elektron yang masuk lebih kecil. Hal ini mengakibatkan untuk menambahkan satu elektron
membutuhkan energi dari luar.

4. Elektronegatifitas
Elektronegatifitas dapat dijabarkan sebagai kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom
lain. Elektronegatifitas ini dapat dipangaruhi oleh jari-jari atom dan gaya tarik inti terhadap elektron terluar dari
suatu atom

Tabel: Skala Elektronegativitas Unsur-unsur

Keteraturan:
 Secara vertikal dalam golongan, keelektronegatifan suatu atom akan semakin kecil. Hal ini karena
kekuatan gaya tarik inti semakin melemah dan cenderung melepaskan elektron.
 Secara horizontal, keelektronegatifan semakin ke kanan semakin besar. Hal ini karena semakin banyak
elektron pada kulit terluar dan kemungkinan untuk menarik elektron lain semakin besar.

5. Sifat Kelogaman
Sifat kimia dari unsur-unsur logam dianggap dapat muncul dari kemampuan unsur untuk melepas
elektron untuk membentuk lautan elektron yang mengikat kation bersama-sama dan membentuk ikatan logam [2]
Dalam tabel periodik, sifat kelogaman unsur-unsur semakin berkurang dalam satu periode dan semakin
bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan. Unsur yang bersifat logam memiliki ciri khas yakni mudah
melepaskan elektron sehingga dapat dihubungkan dengan energi ionisasi, yakni sejumlah energi yang
dibutuhkan untuk melepas satu elektron dari atom netralnya.

SMANSSA JUARA
1

A. Aspek Penilaian
Aspek Penilaian

1. Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik


75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75= Baik
50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

B. Glosarium
Konfigurasi susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau
elektron struktur fisik lainnya
Tabel periodik tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel yang disusun
unsur berkala berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom),
konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.
Golongan kolom unsur-unsur dalam tabel periodik unsur kimia

SMANSSA JUARA
1

Periode : satu baris horizontal pada tabel periodik

Tes Diagnostik Penilaian sebelum pembelajaran

C. Daftar Pustaka
 Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
 BSE : https://s.id/CkWkg
 Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

Salatiga, 17 JULI 2023

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Salatiga Guru Mata Pelajaran

Muhammad Sahli, S.Pd. Rini Karyawati ,S.Pd

NIP 19670119 199403 1 003 197105142002122004

SMANSSA JUARA
1

Halaman ini dan seterusnya disediakan untuk Lampiran MateriLengkap :

1. Asesmen Diagnostik

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif (Sebelumpembelajaran)

Informasi apa saja yang ingin


Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

Aktivitas siswa selama belajar


di rumah Apa saja kegiatan kamu selama belajar dirumah? Kendala apa yang
kamu hadapi dalam belajar di rumah?

Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi


Psikologi siswa
kamu?

Kondisi keluarga siswa Sosial Kamu tinggal dengan siapa saja di rumah? Apa harapan kamu ke
dan emosi siswa depan?

Asesmen Diagnostik Kognitif (Sebelum Pembelajaran)

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana


materi yang (Kategori) Tindak Lanjut
diujikan
Partikel Sebutkan apa Partikel penyusun atom 20 Berdasarkan
Penyusun saja partikel terdiri dari inti atom dan hasil
Atom penyusun electron. Inti atom terdiri diagnosis
atom? dari proton dan neutron. penilaian,
siswa akan
dibagi
menjadi 3
Model Atom Ada berapa 20 kelompok.
teori model Teori model atom ada 5, - Siswa dengan
atom? yaitu teori atom Dalton, rata- rata
Sebutkan. Thomson, Rutherford, kelas akan
Neils Bohr, dan diajar oleh
Mekanika Kuantum. guru kelas.
- Siswa 1
Konfigurasi Ada berapa Konfigurasi electron 20 semester di
Elektron jenis meliputi konfigurasi neils bawah rata-
rata,
konfigurasi bohr dan konfigurasi
mendapatkan
elektron? mekanika kuantum. pelajaran

SMANSSA JUARA
1

Letak Unsur Apa yang Letak unsur dalam table 20 tambahan


dalam Tabel mendasari periodic disusun dari guru
Periodik letak unsur berdasarkan kenaikan kelas.
dalam Tabel nomor atom. - Siswa 2
semester di
Periodik?
bawah rata-
Sifat periodik Ada berapa SIfat periodic unsur ada 20 rata, akan
unsur sifat periodik 4, yaitu jari-jari atom, dititipkan ke
unsur? energi ionisasi, guru kelas di
Sebutkan. keelektronegatifan, dan bawah atau
afinitas electron. membuat
kelompok
belajar yang
didampingi
orang tua,
anggota
keluarga atau
pendamping
lain yang
relevan.

A. Asesmen Formatif (Proses Pembelajaran)

a. Soal Uraian
No Soal Skor
1 Buatlah tabel yang menjelaskan perbedaan, kelebihan, serta kekurangan model
20
atom mekanika kuantum dan model atom Bohr !
2 Tuliskan konfigurasi elektrondan elektron valensi dari atom 22Ti dan 24Cr 20
3 Jelaskan macam-macam bilangan kuantum
24 20
Tentukan harga bilangan kuantum n, l, m dan s dari elektron terakhir 12 Mg
4 Bagaimana kecenderungan jari-jari, energi ionisasi, afinitas electron, dan
20
keelektronegatifan dalam satu golongan dari atas ke bawah. Jelaskan.
5 Diketahui afinitas elektron Mg = +23 kJ/mol dan Cl = -347 kJ/mol
a. Tentukanlah atom yang lebih mudah menyerap/ menarik elektron?
b. Manakah yang lebih stabil, ion Mg2+ atau atom Mg? 20
c. Manakah yang lebih stabil, atom Cl atai ion Cl– ?

Total skor 100

b. Keterampilan Proses
Pesertadidikmempresentasikanhasilkerjakelompokdan memberikantanggapan pada
kelompoklain. Berikut format penilaiannya:

ASPEK BERKEMBANG (5) MENENGAH (4-3) PEMULA (1)


KEMAMPUAN Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
PRESENTASI menyampaikan hasil menyampaikan menyampaikan hasil
temuannya dengan hasil temuannya temuannya dengan
kalimat,vokal, intonasi dengan kalimat,vokal, intonasi
dan retorika yang kalimat,vokal, dan retorika yang
baik. intonasi dan baik. Namun dengan
retorika yang baik. bantuan arahan guru.

SMANSSA JUARA
1

Namun
retorikanyabelum
sempurna
KERJA SAMA Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menunjukkan sikap menunjukkan menunjukkan
saling bekerja sama sikap saling sikap saling
dalam melaksanakan bekerja sama bekerja sama
kegiatan proses dalam dalam
pembelajaran. melaksanakan melaksanakan
kegiatan proses kegiatan proses
pembelajaran. pembelajaran.
Namun terdapat Namun dengan
beberapa bantuan arahan guru.
siswa
yang menunjukkan
tidak bekerja
sama.
TEMUAN Lengkap dan Kurang lengkap. Tidak lengkap.
sempurna.

3.AsesmenSumatif

1. Teori atom yang menyatakan bahwa reaksi kimia adalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan
kembali atom-atom, sehingga atom tidak bisa dibuat atau dimusnahkan merupakan teori yang
dikemukakan oleh. .
A. Dalton
B. Thomson
C. Niels Bohr
D. Rutherford
E. Max Planck
2. Teori yang menjadi dasar timbulnya model atom modern adalah teori…
A. Rutherford, Niels Bohr dan de Broglie
B. Pauli, Niels Bohr dan de Broglie
C. Rutherford, de Broglie dan Hund
D. de Broglie, Schrodinger dan Heisenberg
E. Dalton, de Broglie dan Heisenberg.
3. Model atom thomson memiliki kelemahan yang tidak dapat menjelaskan…
A. Atom-atom unsur adalah identic
B. Bahwa inti atom bermuatan positif
C. Bahwa proton bermuatan positif
D. Alasan elektron tidak jatuh ke inti
E. Elektron mengelilingi inti atom
4. Teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson menitikberatkan pada...
A. Atom terdiri dari elektron - elektron
B. Elektron sebagai penyusun utama atom
C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron
D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron
sehinggakeseluruhannya bersifat netral
E. Proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan.
5. Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah…

SMANSSA JUARA
1

A. Spektrum atom hydrogen


B. Tabung sinar katode
C. Penghamburan sinar alfa
D. Adanya sinar saluran
E. Mekanika gelombang
6. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak adanya penjelasan tentang…
A. Partikel penyusun inti atom
B. Massa atom yang berpusat pada inti
C. Elektron yang bergerak mengitari inti pada jarak tertentu
D. Inti atom bermuatan positif
E. Elektron yang memiliki energi yang tetap
7. Kelemahan teori atom Niels Bohr ialah….
A. Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom
B. Tidak dapat menjelaskan tentang terbentuknya elektron pada lintasan

C. Tidak dapat menjelaskan keberadaan elektron pada lintasan


D. Tidak dapat menjelaskan terjadinya perpindahan elektron
E. Tidak dapat menjelaskan kedudukan elektron dalam atom

8. Ilmuan yang berhasil menemukan neutron adalah…


A. William Crookes
B. Goldstein
C. James Chadwick
D. Sir Humphry Davy
E. J.J Thomson
9. Suatu partikel dalam inti atom yang bermuatan positif disebut dengan…
A. Proton
B. Inti atom
C. Neutron
D. Elekron
E. Atom
10. Pokok teori atom thomson dititikberatkan pada . . . .
A. Atom terdiri dari elektron - elektron
B. Elektron sebagai penyusun utama atom
C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron
D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron sehingga
keseluruhannya bersifat netral
E. Proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling meniadakan.
11. Model atom Dalton digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat masif. Kelemahan model
atom ini adalah ....
A. belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atom
B. belum mengemukakan adanya partikel penyusun suatu atom
C. Dalton tidak mampu menerangkan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atom
D. hanya tepat untuk atom dengan nomor atom kecil
E. atomnya digambarkan sebagai sebagai bola yang berbentuk bulat masif

12. Sebuah atom dapat bermuatan netral disebabkan karena . . . . .


A. Dalam atom elektronnya bergerak mengelilingi inti
B. Adanya proton didalam inti atom
C. Jumlah proton dan elektron sama
D. Jumlah proton dan neutron sama
E. Karena elektron memiliki energi yang tetap

13. Unsur X memiliki neutron sebanyak 30 dan nomor massanya 65. Lambang unsur X adalah ....

SMANSSA JUARA
1

14. Jika unsur Ni memiliki nomor atom 27 dan nomor massa 59, ion Ni2+ memiliki jumlah proton,
elektron dan neutron berturut – turut adalah ....
A. 25, 25, 30
B. 27, 25, 32
C. 25, 30, 25
D. 30, 25, 25
E. 30, 25, 55

SMANSSA JUARA
1

SMANSSA JUARA

Anda mungkin juga menyukai