Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENELITIAN

“PENELITIAN HASIL OBSERVASI AYAM”

Penyusun Makalah : Rizky Agus Sentosa


Kelas : 12 TKJ
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SMK YAYASAN MUTIARA INSAN NUSANTARA


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-nya sehingga saya dapat menyusun makalah penelitian ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Penelitian Hasil Observasi
Hewan Ayam” .

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Irma Nadia
S.Pd, selaku guru bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan makalah
ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca mengenai hasil observasi hewan ayam.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah menerima saran dan kritik dari pembaca. Dan saya berharap semoga makalah
penelitian yang saya susun ini memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Tangerang, 19 Februari 2024

Rizky Agus Sentosa

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Jenis jenis Ayam ........................................................................................
2.2 Struktur tubuh Ayam..................................................................................
2.3 Perilaku Sosial Pada Ayam.........................................................................
2.4 Cara Perawatan Ayam................................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam merupakan salah satu hewan unggas yang sudah tidak asing lagi di kalangan

masyarakat dan umumnya dipelihara oleh manusia untuk menghasilkan daging dan

telur. Mereka memiliki perilaku sosial dalam kelompok, dengan hierarki yang

biasanya dipimpin oleh ayam jantan. Ayam juga terkenal karena cengkokkan-nya

yang khas dan kemampuan mengidentifikasi makanan dengan mencari di tanah.

Perilaku bertelur juga dapat diamati pada betina, yang sering mencari tempat yang

nyaman dan aman untuk bertelur. Selain itu, ayam juga dapat menunjukkan tanda-

tanda kecemasan atau kenyamanan melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka.

Ayam yang sering kita temukan di lingkungan sekitar yaitu ayam pedaging, hal ini di

karena-kan ayam pedaging sering dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia dalam

kebutuhan protein hewani dan harganya terjangkau.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah dalam makalah hasil
observasi ini, yaitu :
 Apa saja manfaat pada ayam?
 Bagaimana cara perawatan dalam memelihara ayam?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang terkandung dalam makalah hasil observasi ini adalah :
 Mengetahui jenis-jenis ayam
 Cara hewan berperilaku di lingkungan
 Mengetahui cara perawatan dalam memelihara ayam

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Ayam

Berdasarkan hasil observasi, ayam memiliki berbagai jenis, baik berdasarkan


fungsinya maupun berdasarkan rasnya.
a. Jenis hewan berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi 3, yaitu :
 Ayam broiler, untuk dimanfaatkan dagingnya.
 Ayam petelur, untuk dimanfaatkan telurnya.
 Ayam hias atau ayam timangan, untuk dipelihara dalam kurungan karena
kecantikan penampilan dan suaranya.
b. Jenis hewan berdasarkan ras nya, sebenarnya yang dimaksud ras ialah ras yang
dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ras lokal ayam di Nusantara yang
telah dikembangkan untuk sifat/penampilan, yaitu :
 Ayam Pelung berasal dari Priangan, Kabupaten Cianjur (memiliki
kokokkan yang khas panjang dan bernada)
 Ayam Kedu, berasal dari daerah Kedu (memiliki ciri khas warna hitam
legam hingga moncong dan dagingnya termasuk ayam pedaging dan ayam
hias)
 Ayam Nunukan, berasal dari Nunukan Kaltim (memiliki badan tegap dan
ukuran besar, keturunan ayam aduan dan termasuk ayam pedaging dan
hias)
c. Selain itu ada pula beberapa jenis ayam dengan penampilan fenotipe khas
tertentu, namun tidak selalu eksklusif memiliki ras tertentu, seperti :
 Ayam Walik, ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak
berdiri.
 Ayam Bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya,
sekarang mulai di biak-murnikan.
 Ayam Katai (bantam), untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang
kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam “normal”)
 Ayam Ketawa, ayam jantan dengan seleksi dengan suara kokok terputus
putus seperti orang ketawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di
Sulawesi Selatan.
4

2.2 Struktur tubuh Ayam

Ayam memiliki struktur tubuh yang unik, termasuk sayap untuk terbang, paruh
untuk mencari makan, dan cengkraman kaki yang kuat. Sistem pencernaan mereka
terdiri dari proventrikulus dan ventrikulus yang membantu dalam pencernaan biji-
bijian. Dan berikut struktur tubuh ayam lainnya :

 Kerangka dan tengkorak unggas kecil dan ringan, tetapi hubungan antar
tulangnya kuat.
 Tulang pinggang dan punggungnya saling berhubungan erat. Tulang ini
merupakan tempat melekatnya otot-otot untuk terbang dan menahan
tekanan.
 Ujung posterior tulang pubis dan ujung posterior sternum digunakan untuk
memperkirakan daya bertelur pada kegiatan culling (usaha memilih
unggas-unggas yang tidak memenuhi kriteria).
 Tulang-tulang yang bersifat pneumatik berhubungan dengan sistem
pernafasan terdapat pada humeras, tulang-tulang kepala kiavicula as
sternum, vertebrae lumbales, dan as sacrum.
 Unggas memiliki tulang-tulang meduler untuk menimbun kalsium yang
terdapat pada tibia, femur, pubis, tulang-tulang rusuk, tulang-tulang
telapak kulit, dan scapula.
 Sistem pencernaan unggas lebih sederhana dibanding ruminansi (hewan
pemamah biak). Hanya sedikit tempat yang tersedia bagi kehidupan
mikrorganisme yang membantu pencernaan makanan. Sebab unggas tidak
bergigi, pengunyahan makanan tidak terjadi di mulut, makanan dilunakkan
dan mulai dicerna di tembolok.
 Di perut unggas, makanan dipecah dan digiling. Makanan terutama dicerna
dan diserap oleh usus halus. Berbeda dengan vertebrata lain, unggas
memiliki kloaka, yaitu ruang pertemuan tiga saluran seperti pencernaan,
urinaria, dan reproduksi.
5

2.3 Perilaku Sosial Pada Ayam

Ayam merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Dalam kelompok tersebut,
terdapat hierarki yang dipimpin oleh ayam jantan. Observasi menunjukkan bahwa
ayam memiliki bentuk komunikasi sosial melalui suara, gerakan tubuh, dan ekspresi
wajah. Selain itu Ayam betina juga memiliki kecenderungan untuk mencari tempat
yang aman dan nyaman untuk bertelur. Observasi terhadap perilaku ini dapat
memberikan wawasan tentang insting reproduksi dan kebutuhan lingkungan yang
cocok. Adapun tingkah laku pada ayam yang sudah diketahui pada masyarakat umum
yaitu, mudah kaget, ketakutan, dan berusaha untuk melarikan dirinya dengan
mengepakkan sayap, lari, dan terbang bertabrakan dengan sesamanya.

2.4 Cara Perawatan Ayam

Melalui observasi, kita dapat mendeteksi tanda-tanda kesehatan ayam, termasuk


gerakan tubuh, kondisi bulu, dan tingkat aktivitas. Hal ini penting untuk memberikan
perawatan yang sesuai dan mencegah penyakit. Berikut hal yang harus diperhatikan
dalam merawat ayam yang baik dan benar :

 Memilih kandang yang sesuai

Untuk anak ayam yang baru menetas sampai usia 2 hari, bisa menggunakan boks
yang dilengkapi lampu kecil untuk menjaga suhu tubuhnya setelah itu baru
dipindahkan ke kandang yang lebih besar dan luas. Dan kandang untuk ayam
Bangkok perlu dibersihkan setiap hari dan harus memiliki ventilasi yang baik.
 Memberikan pakan yang berkualitas

Takaran pakan perlu disesuaikan dengan berat badan ayam seperti, ayam dengan
bobot 3-4kg membutuhkan pakan sebanyak 200-300gram setiap kali waktu makan
 Memandikan dan jemur ayam secara rutin
Hal ini merupakan salah satu cara merawat ayam Bangkok, mandikan ayam pada
pukul 8 pagi dengan cuaca sedang tidak hujan dan jemur ayam selama 15-
30menit dibawah sinar matahari.
6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari data observasi pada makalah ini, dapat kita simpulkan bahwa Ayam
merupakan jenis hewan unggas yang dipelihara untuk dimanfaatkan daging, telur dan
bulunya. Selain itu, dapat kita ketahui ada berbagai macam jenis ayam yang berbeda-
beda, baik berdasarkan fungsinya maupun ras-nya. Hewan ayam juga memiliki
perilaku sosial contoh-nya seperti ayam yang hidup secara berkelompok, dan ayam
memiliki sifat yang dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti, ayam yang mudah
kaget, ketakutan dan berusaha melarikan dirinya dengan mengepakkan sayapnya.
Untuk perawatan pada hewan ayam ini sangat-lah mudah dan tidak membutuhkan
harga yang mahal, hanya saja kita harus menjaga kebersihan dan memberikan pakan
yang teratur serta layak, agar ayam dapat tumbuh besar dan sehat.

Observasi terhadap hewan ayam tidak hanya memberikan pemahaman tentang


perilaku alami mereka, tetapi juga memberikan pandangan tentang bagaimana
manusia dapat memberikan perawatan yang baik dan memahami kebutuhan dasar
mereka.

Dengan demikian, makalah ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman


dan pengembangan topik yang di observasi. Semoga makalah ini dapat menjadi
sumber wawasan bagi para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Sekian penutup dari saya selaku
penyusun makalah ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
pembaca.
7

DAFTAR PUSTAKA

Sumber materi :

 https://www.scribd.com/document/375667206/Tingkah-Laku-Ayam
 https://m.kumparan.com/amp/seputar-hobi/tata-cara-merawat-ayam-bangkok-agar-
tumbuh-bagus-21OjTn10OWH
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ayam
 https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17391/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
 http://eprints.umpo.ac.id/3288/2/BAB%20I.pdf
8

Anda mungkin juga menyukai