Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MENGENAL AYAM CEMANI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

(Biologi Terapan)

Dosen pengampu:

Bapak Muh. Ichsan Haris,S.pt.,M.P

DISUSUN OLEH :

AWLIYA RIZKA SYAMIKHA

NIM : 2203056040

KELOMPOK 4

(UNGGAS)

FAKULTAS PERTANIAN

PRODI PETERNAKAN

Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha penyayang saya
panjatkan puja dan puiji syukur atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat serta
hidaya kepada penulis sehingga dapat menyelsaikan makalah ini tepat waktu

Makalah ilmiah ini telah di susun dengan maksimal sehingga dapat memperlancar
pembuatam makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini

Terlepas itu semua saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat mau pun tata bahasanya. Oleh karna itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segalah saran dan keritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan dalam
makalah. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspriasi terhadap pembaca.

Samarinda 19 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................2

BAB I: PENDAHULUAN ..................................................4

A. LATAR BELAKANG .............................................4


B. RUMUSAN MASALAH .........................................4
C. TUJUAN PENULISAN ..........................................4

BAB II: PEMBAHASAN ...................................................5

A. Pengertian Ayam Cemani ......................................5


B. Jenis-Jenis Ayam Cemani ......................................5
C. Taksonomi Ayam Cemani……………………..….6
D. Sistem- Sistem Silkus Hidup Ayam Cemani..……7
E. Fungsional…………………………………...……12
F. Interaksi………………………………………......13

BAB III: PENUTUP ...........................................................14

A. KESIMPULAN .......................................................14

DAFTARA PUSTAKA .......................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ayam cemani merupakan salah satu ayam lokal yang mempunyai
karakteristik tertentu dan berasal dari daerah Karesidenan Kedu - Jawa Tengah
terutama di Kabupaten Temanggung. Ayam Cemani merupakan jenis ayam yang
bisa dikatakan unik karena karakteristik warna bulunya yang hitam, bahkan ada
seluruh tubuhnya dari kulit, daging, tulang, paruh, kloaka, jengger, muka, kaki
berwarna hitam.
Ayam cemani di peliharan karena untuk kebutuhan konsumsi, hobi bahkan
untuk beberapa orang di gunakan untuk kebutuhan spiritual. Banyak manfaat dari
Ayam Cemani mulai dari manfaat untuk kesehatan hingga dunia perhobian.
2 Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Ayam Cemani
b. Apa saja Jenis- Jenis Ayam Cemani
c. Bagaimana Taksonomi Ayam Cemani
d. Apa saja Sistem-sistem Siklus hidup Ayam Cemani
e. Apa saja fungsi dari Ayam Cemani
f. Bagaimana Intraksi dari Ayam Cemani
3 TUJUAN MAKALAH
Makalah ini di tulis bertujuan untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh
Bapak Dosen Dr. Muhamad Ichan Haris S.pt.,M.P. Kemudian juga untuk mengenal
lebih jauh tentang Kelinci Anggora Beserta fungsi dan intraksinya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian
Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Indonesia, yang asal-muasal
sejarahnya berasal dari Pulau Jawa. Kata Cemani berasal dari bahasa jawa
kuno yang artinya Hitam Legam, warna hitam ini menyelimuti seluruh tubuh
ayam lokal ini mulai dari jengger, pial, paruh, bola mata rongga mulut, lidah,
pelatuk, bulu, sayap, ketiak, lubang dubur, kaki, dan cakar. Konon ayam
Cemani ini memiliki warna hitam yang sangat sempurna dengan presentase
100 % warna keseluruhannya hitam, bahkan sampai warna daging tulang dan
darahnya semuanya berwarna hitam, warna hitam menyelimuti seluruh tubuh
dari bagian luar, hingga bagian dalam atau jeroannya, mulai dari tenggorokan,
rongga mulut, lidah, semuanya hitam.Melihat dari kriteria dan ciri-ciri tersebut
inilah yang disebut dan diklaim sebagai “Ayam Cemani asli”
Menurut penelitian Merkens dan Mohede (1941), warna bulu yang
bermacam-macam dari ayam kedu terjadi karena perkawinan antara ayam ras
lokal Temanggung dengan ayam Austrolorp yang dimasukkan Pemerintah
Belanda.  Namun, khusus untuk ayam cemani, tidak diketahui faktor genetis
apa yang menyebabkan seluruh tubuh ayam berwarna hitam.
1.2 Jenis-jenis Ayam Cemani
Ayam Cemani ada beberapa jenis, ada yang memiliki bulu hitam
namun berkilau seperti biru laut, dan tiap jenis biasanya memiliki kekuatan
yang berbeda. Ada 3 jenis ayam Cemani yang dipercaya memiliki kekuatan
magis masingmasing, diantaranya:
- Cemani Widitra, yang memiliki sapuan garis dilingkar leher, dada, paruh,
dan selangkangan. Ayam ini dipercaya memliki kekuatan magis ugendam
asmara dan penangkal kekuatan jahat.
- Cemani Warastratama, yaitu persilangan dari ayam blirik, widuri wulung dan
rati kumala. Digunakan sebagai pelengkap upacara ritual.
- Cemani Kaikayi, yang berbulu hitam biru laut. Memiliki kekuatan untuk
mengangkat sesuatu yang memiliki uap air, misalnya santet. 12 Agar daya

5
magisnya ampuh, maka kandang ayam Cemani harus berpasir dan bertanah.
Diluar kandang harus ditaburi kacang kedelai dan kembang
1.3 Taksonomi Ayam Cemani
Nama ayam cemani diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti “hitam
legam”. Selain itu mereka juga mempunyai beberapa nama lain atau nama
lokal, yaitu ayam kedu dan ayam selasih. Adapun taksonomi atau
klasifikasinya, yaitu:

Kingdom Animalia

Filum Chordata

Kelas Aves

Ordo Galliformes

Famili Phasianidae

Genus Gallus gallus

Spesies Gallus sp

6
1.4 Sistem-sistem Siklus hidup Ayam Cemani

1. Respirasi
Fungsi utama organ pernapasan ayam ini adalah untuk menyediakan
oksigen, mengeluarkan karbondioksida, dan mengatur suhu tubuh. 
organ pernapasan ayam, antara lain:
o Nares
Organ pernapasan ayam yang pertama adalah nares atau yang
sering disebut juga dengan lubang hidung. Lubang hidung pada ayam ini
berguna untuk mengambil udara sehingga ayam bisa bernapas dengan
baik. dalam lubang hidung ayam juga terdapat bulu-bulu halus, bulu-bulu
halus yang terdapat pada lubang hidung ayam ini digunakan untuk
menyaring udara yang masuk.
o Laring
Laring merupakan organ pernapasan ayam yang berfungsi
untuk menghalau masuknya benda asing ke dalam laring. Organ
pernapasan ayam ini juga berfungsi sebagai jalan masuknya udara selema
proses inspirasi. Proses inspirasi adalah proses saat kita menghirup udara
dari luar saat ayam sedang menarik napas. Selain itu, laring juga
digunakan untuk membantu proses menelan makanan, mengatur suara,
dan membantu mengelola tekanan intra thoracis.
o Trakea
trakea merupakan organ pernapasan ayam yang berbentuk pipa
dan terdiri dari cincin-cincin tulang rawan. Di ujung trakea ayam, terdapat
syrinx sebelum bercabang menjadi bronkus kiri dan bronkus kanan,

7
teman-teman. Trakea ini berfungsi untuk mencegah terjadinya collapse
karena adanya tekanan negatif pada saat ayam bernapas.
o Syrinx
Syrinx merupakan organ pernapasan ayam yang tersusun dari
banyak cincin tulang rawan yang bersifat fleksibel. syrinx merupakan
organ vokal utama yang berperan dalam memproduksi berbagai
karakteristik suara ayam. Syrinx ini terletak pada cabang pangkal trakea.
Jika organ ini bergetar, maka ayam akan mengeluarkan suaranya. Suara
ini bisa timbul saat proses pernapasan ekspirasi, ini  terjadi ketika syrinx
bekerja sebagai katup penjaga keselarasan tekanan udara. 
o  Pulmo atau Paru-Paru
Pulmo atau biasa dikenal dengan paru-paru ini berjumlah
sepasang dan diproteksi oleh tulang rusuk.  Fungsi dari pulmo atau paru-
paru pada ayam adalah sebagai tempat sirkulasi atau pergantian oksigen
dan karbondioksida. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru ini
diperlukan oleh tubuh untuk pembakaran dan untuk pembentukan
tenaga. Struktur paru-paru ayam termasuk sangat kaku dan selama
bernapas hanya terjadi sedikit gerakan mengembang dan mengempis. 
o Air Sac (Kantong Udara)
Air sac atau kantong udara pada ayam ini berfungsi untuk
mengontrol volume udara di dalam paru-paru agar tetap konstan. Selain
itu, kantong udara ini juga berfungsi untuk menggerakkan udara melalui
paru-paru selama proses inspirasi dan ekspirasi. 
2. Peredaran Darah
Sirkulasi darah pada ayam buras (Gallus domesticus. L) termasuk
kedalam sistem sirkulasi darah tertutup. Sirkulasi darah pada ayam buras
(Gallus domesticus. L) terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem sirkulasi
darah kecil dan sistem sirkulasi darah besar.
Sirkulasi darah kecil pada ayam buras (Gallus domesticus. L) meliputi
peredaran darah dari bilik kiri jantung yang dipompa melewati aorta, darah
melewati pembuluh arteri pulmonalis menuju ke paru-paru dan pundi-
pundi udara dimana pada tempat ini akan terjadi proses pelepasan CO2 dan
pengikatan O2 oleh hemoglobin. Darah yang penuh dengan O2 ini

8
dibawah menuju kejantung melalui pembuluh darah vena pulmonalis dan
darah yang penuh dengan O2 ini dibawah masuk ke jantung melalui
serambi kiri.
Sirkulasi darah besar pada ayam buras (Gallus domesticus. L) meliputi
peredaran darah dari bilik kiri dipompa oleh jantung melewati artrium
kanan melalui pembuluh darah aorta, masuk kedalam pembuluh arteri
kemudian masuk kedalam jaringan pembuluh kapiler darah, dari jaringan
kapiler darah masuk ke jaringan tubuh ayam buras (Gallus domesticus. L).
Kemudian dari jaringan tubuh darah dibawah oleh pembuluh vena (vena
capa superior, vena capa inferior, dan vena capa hepatica. Dari pembuluh
vena darah dibawah ke jantung masuk melalui artrium kiri, selanjutnya
terjadi peredaran darah kecil.
3. Pencernaan Ayam Cemani

Secara umum pencernaan ayam meliputi aspek digesti yang


berlangsung pada paruh, tembolok, proventrikulus, ampela, usus halus,
usus besar dan sekum. Proses absorpsi terjadi pada usus halus melalui vili-
vili/jonjot usus. Pencernaan pada ayam memiliki prinsip pencernaan yang
terdiri dari tiga macam, yaitu: pencernaan secara mekanik (fisik),
pencernaan secara kimiawi (enzimatik), pencernaan secara mikrobiologi.
o Pencernaan secara mekanik (fisik)
Pencernaan secara mekanik dilakukan oleh kontraksi otot polos
terutama yang terdapat pada ampela (gizzard) yang dibantu oleh
bebatuan (grit). Grit atau bebatuan banyak didapati pada ayam yang
dipelihara secara lepas dibandingkan ayam yang dikandangkan.
o Pencernaan secara kimiawi (enzimatik)

9
enzimatik dilakukan oleh enzim pencernaan yang dihasilkan
oleh kelenjar saliva di mulut, enzim yang dihasilkan oleh
proventrikulus, enzim dari pancreas, enzim empedu dari hati, dan
enzim dari usus halus. Enzim-enzim tersebut memiliki peranan sebagai
pemecah ikatan protein, lemak, dan karbohidrat.
o Pencernaan secara mikrobiologi
Mikrobiologi dalam pencernaan unggas jumlahnya sedikit
sekali dan terjadi di sekum dan kolon.
a. Mulut
Mulut ayam terdiri dari paruh dan lidah. Ayam tidak memiliki
gigi sejati sehingga bagian mulut ayam bagian atas dan bawah tersusun
atas lapisan tanduk dan lidah ayam sebagai pendorong makanan agar
mencapai oesophagus. Kelenjar saliva yang di dalam mulut
mengeluarkan semacam mukosa sebagai pelumas makanan untuk
mempermudah makanan masuk ke oesophagus.
b. Oesophagus (tenggorokan)
Oesophagus berupa saluran memanjang seperti tabung sebagai
jalan makanan dari mulut sampai permulaan tembolok. Dinding
oesophagus dilapisi selaput lendir dan terdapat gerakan peristaltic yang
akan melicinkan dan mendorong makanan hingga sampai ke tembolok.
Fungsi utama dari oesophagus adalah menyalurkan makanan ke
tembolok (crop).
c. Tembolok (crop)
Tembolok berbentuk seperti kantong pundi-pundi yang
merupakan perbesaran dari oesophagus dimana bagian dindingnya
terdapat banyak kelenjar mukosa yang menghasilkan getah untuk
melunakkan makanan. Makanan akan  terhenti sejenak untuk dilunakkan
karena ayam tidak memiliki gigi sejati untuk mengecilkan partikel pakan
yang dimakan. Tembolok (crop) berfungsi menyimpan dan menerima
makanan untuk sementara sebelum masuk ke proventrikulus.
d. Proventrikulus
Proventrikulus disebut juga lambung kelenjar. Proventrikulus
merupakan perbesaran terakhir dari oesophagus dan merupakan perut

10
sejati ayam serta sebagai tempat terjadinya pencernaan secara enzimatis.
Dinding dari proventrikulus mensekresikan asam klorida, pepsin, dan
getah lambung yang berguna untuk mencerna protein.
e. Ampela/Ventrikulus (Gizzard)
Ampela atau gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk
dan keluar pada bagian atas dan bawah. Bagian atas lubang masuk
berasal dari proventrikulus dan bagian bawah lubang pengeluaran
menuju ke duodenum (usus halus). Organ ini berisi butiran-butiran batu
(grit) yang berguna untuk menggiling makanan secara mekanis. Pada
umumnya, ampela berwarna merah dan sedikit campuran putih pada
bagian luar. Ukuran daripada ampela dipengaruhi oleh aktivitasnya, bila
ayam terbiasa diberi pakan yang sudah digiling maka ampela akan lisut.
Fungsi dari ampela (gizzard) adalah mencerna makanan secara mekanik
dengan bantuan grit yang berada didalamnya.
f. Usus halus
Usus halus atau usus kecil terbagi atas tiga bagian yaitu
duodenum, jejunum, dan ileum. Pada duodenum disekresikan enzim
pankreatik berupa enzim amylase, lipase, dan tripsin. Pencernaan ayam
di dalam usus kecil secara enzimatik dengan berfungsinya enzim-enzim
terhadap protein, lemak, dan karbohidrat. Protein akan diubah menjadi
asam amino oleh pepsin dan khemotripsin, lemak akan diubah menjadi
asam lemak dan gliserol oleh lipase, sedangkan karbohidrat menjadi
disakarida lalu monosakarida oleh amylase. Pencernaan pada usus halus
tidak menghidrolisis serat kasar, serat kasar akan langsung masuk ke
organ pencernaan terakhir.
g. Usus buntu (Ceca)
Ceca terletak diantara usus halus dan usus besar dimana kedua
ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. Memiliki panjang sekitar
10-15 cm berisi calon feses atau tinja. Fungsi dari ceca  belum diketahui
secara jelas diketahui, tetapi didalamnya terdapat digesti sedikit serat
oleh aktivitas mikroorganisme dan pencernaan karbohidrat dan protein
serta absorbsi air.
h. Usus besar

11
Usus besar terletak paling belakang terdiri dari rectum yang
pendek dan bersambungan dengan cloaca berupa saluran yang
mempunyai diameter dua kali lipat dari diameter usus halus atau usus
kecil. Pada usus besar terjadi reabsorbsi air untuk meningkatkan
kandungan air pada sel tubuh dan mengatur keseimbangan air pada
ayam.
i. Cloaca
Cloaca merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan dan
lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin, dan muara saluran reproduksi.
Pada cloaca terdapat tiga muara saluran pelepasan yaitu urodeum
sebagai muara saluran kencing dan kelamin, coprodeum sebagai muara
saluran makanan, dan proctodeum sebagai lubang keluar yang
berhubungan dengan udara luar. Bagian terluar dari cloaca disebut vent
yang pada betina lebih lebar dibanding jantan, karena untuk tempat
keluarnya telur.
4. Sisitem reproduksi pada Ayam Cemani
o Sistem Reproduksi Jantan
Sistem reproduksi unggas jantan terdiri dari dua testis
bentuknya elips dan berwarna terang, dan menghasilkan sperma yang
masing-masing mempunyai sebuah saluran sperma yang bernama vas
defferens serta sebuah kloaka yang menjadi muara dari sistem
reproduksi tersebut. Alat reproduksi unggas jantan terdiri atas alat
kelamin pokok dan alat kelamin pelengkap. Alat kelamin pokok adalah
organ yang langsung membentuk spermatozoa yaitu testis. Alat
kelamin pelengkap terdiri atas saluran yang menuju kloaka yaitu
epididymis, vas defferens, dan papillae.
o Sistem Reproduksi Betina
Organ reproduksi pada unggas adalah ovarium dan oviduct
untuk unggas betina dan untuk unggas jantan. Pada unggas betina
organ reproduksi bagian kiri yang berkembang normal dan berfungsi
dengan baik, tetapi untuk bagian kanan mengalami rudimeter. Organ
reproduksi ayam betina terdiri dari ovarium dan oviduct. Pada ovarium

12
terdapat banyak folikel dan ovum. Oviduct terdiri dari infudibulum,
magnum, ithmus, kelenjar kerabang telur dan vagina.
1.5 Fungsional
Nilai fungsionsl yang ada pada Ayam cemani adalah istimewa
dibanding dengan jenis ayam lainnya, karena keistimewaannya banyak orang
yang memburu untuk berbagai macam hal seperti untuk ritual, kesehatan, dan
juga untuk dikembangbiakan lagi sebagai bisnis berkelanjutan.

Dari segi kesehatan, mengkonsumsi daging ayam Cemani dapat


menjaga kesehatan tubuh. Daging ayam Cemani banyak mengandung kalsium
dan mineralmineral lain yang banyak diperlukan oleh tubuh. Konon, jika ibu
yang sedang hamil mengkonsumsi daging ayam Cemani, bayi yang lahir akan
tumbuh sehat, lincah, dan cerdas. Menurut seorang peneliti jumlah
hemoglobin ayam Cemani lebih banyak dibanding ayam kampung.

Selain dari segi kesehatan orang-orang lebih banyak memburu ayam


Cemani untuk upacara adat, karena menggunakan ayam Cemani sudah
menjadi tradisi dari jaman dahulu. Ayam Cemani juga biasa digunakan untuk
upacara adat, seperti bersih desa, sekatenan, dan grebeg maulud. Dalam acara
sakral itu sudah dipastikan ayam Cemani menjadi sesaji. Ayam Cemani
diyakini masyarakat memliki kekuatan magis sebagai penolak bala perbuatan
jahat yang dilakukan oleh makhluk halus. Tidak dalam upacara adat saja,
dalam pembangunan dan juga biasanya dalam suatu bisnis ayam Cemani
selalu hadir, tujuannya agar lancar dan selamat dalam prosesnya.

Khasiat dan keistimewaan ayam Cemani menaik minat pengusaha


ayam, dengan harganya yang mahal, mulai banyak orang yang beternak untuk
mendapatkan penghasilan yang besar dari ayam Cemani ini. Ayam Cemani
sangat berpeluang menjadi sebuah bisnis komersial pada saat ini, keuntungan
dalam segi harga sangatlah bagus pada ayam Cemani, selain karena
kesitimewaannya yang membuat mahal juga karena pasokannya relatif kecil,
jadi ketika permintaan tinggi, sedangkan pasokannya kecil, maka hukum
ekonomi akan berbicara, harga pun akan tinggi.

1.6 Interaksi

13
Seperti pada ayam pada umumnya karakteristik ayam cemani mematuk
untuk makan dan minum. Pada saaat nya kawin tergantung lagi oleh hormon
dari ayam tersebut, akan banyak menarik perhatian betina-betina di sekitar.
Akan cenderung ribut apabila sedang kawin, berkelahi, ataupun dalam
keadaan lapar.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN.
Ayam Cemani merupakan ayam yang berasal dari daerah Jawa Tengah yang
memiliki keistimewaan dibandingkan ayam lainnya, ayam Cemani memiliki tubuh
yang keseluruhannya hitam, bahkan konon ayam Cemani yang keturunan asli
memiliki warna darah berwarna hitam, sekarang ayam Cemani diburu karena
keistimewaannya itu untuk ritual, dan bisnis.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. file:///C:/Users/User/Downloads/1478-Article%20Text-3236-1-10-20191226.pdf
2. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/700/jbptunikompp-gdl-adityapran-34991-9-
unikom_a-i.pdf
3. https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/16/063100765/mengenal-asal-usul-ayam-
cemani?page=all
4. https://foresteract.com/ayam-cemani/#1_Taksonomi
5. https://bobo.grid.id/read/083468123/6-organ-pernapasan-ayam-penjelasan-dan-
mekanisme-pernapasannya?page=all
6. file:///C:/Users/User/Downloads/sirkulasi_darah_pada_ayam_buras.pdf
7. https://eprints.umm.ac.id/65825/3/BAB%20II.pdf
8. file:///C:/Users/User/Downloads/5487-15031-1-SM.pdf
9. https://ctsindonesia.co.id/sistem-pencernaan-pada-ayam/

15
16

Anda mungkin juga menyukai