Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LAPORAN OBSERVASI

MEMBONGKAR BAGAIMANA AYAM KAMPUNG MELAKUKAN PERKAWINAN

OLEH

KELAS XB
KELOMPOK
1. DIDAKUS DADO
2. JEANE OENG LENI

BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA


SAMAS FRATER BON BOSCO LEWOLEBA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pada Tuhan yang Maha kuasa. Karena berkat, rahmat dan karunia-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan laporan pengamatan ini sesuai waktu yang di tentukan

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pengamatan
ini dilaksanakan pada pada tanggal 24 Agustus 2023,dan untuk memenuhi rasa pengetahuan
penulis tentang membongkar bagaimana ayam kampung melakukan kawin

Penulis mengetahui bahwa makalah yang dibuatnya masih tidak sempurna dan akan sangat
senang jika diberi kritik atau tambahan, dan penulis meminta maaf jika ada salah dan sanggahan
dari pembaca. Penulis juga ingin berterima kasih atas guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,
karena setia membimbing penulis seputar makalah ini membantu penulis menyelesaikan makalah
ini.

Semoga laporan hasil pengamatan ini memiliki manfaat, baik bagi pihak sekolah maupun
para siswa serta pembaca.

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4

1.3 Tujuan.......................................................................................................4

1.4 Manfaat Pengamat...................................................................................4

1.5 Penegasan Istilah......................................................................................4

BAB II HASIL PENGAMATAN

2.1 KENAPA AYAM JANTAN HARUS MEMATUK AYAM BETINA


..............................................................................................................................5

2.3 Perbandingan alat reproduksi ayam betina dan ayam


jantan...................5

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN....................................................................................... 6

3.2 Saran........................................................................................................ 6

LAMPIRAN .......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8

BIODATA PENULIS.........................................................................................9

BAB 1
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan
tersebar di seluruh pelosok Nusantar Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal
asing.

Dahulu, ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini
disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging
selayaknya hewan pada umumnya. Namun, sekarang sudah banyak yang membudidayakan ayam
kampung untuk tujuan komersial.

Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus Aktivitas peternakan ayam
kampung telah ada sejak zaman dahulu. Seiring dengan berkembangnya zaman, kini peternakan
ayam kampung telah banyak mengalami perubahan. Sudah banyak ayam kampung yang
dikembangkan agar memiliki produktivitas yang lebih baik.

Istilah ayam kampung semula adalah kebalikan dari istilah ayam ras, dan sebutan ini mengacu
pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan
program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal
pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam
buras (singkatan dari "ayam bukan ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara
dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan
sendiri) Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi
masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi (secara alamiah) sehingga terhadap
lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah

Ciri-ciri ayam siap kawin jantan maupun betina. Janatan akan Seperti ayam betina, ayam jantan
juga akan berkokok dengan sangat lantang ketika sedang dalam puncak birahi. Ayam jantan yang
sedang ingin kawin juga tidak bisa diam dan selalu mengejar ayam betina, Ayam jantan yang sehat
dan sedang birahi akan bergerak dengan sangat gesit dalam menangkap ayam betina. Ciri-ciri ini
sangat berbeda dari ayam jantan tidak mau kawin yang cenderung lebih lemas, dan ayam betina
akanayam betina siap kawin akan sangat berisik dan selalu mengeluarkan suara ketika ingin kawin.
Suara yang dikeluarkan ayam betina bisa diartikan sebagai ajakan untuk kawin kepada ayam Jantan,
Selain mengeluarkan suara yang cukup berisik, ayam betina juga akan sangat sering mendekati ayam
jantan. Biasanya, ayam betina tidak pernah mendekati ayam jantan. Terkadang malah kabur jika
ayam betina tidak mau kawin, Bila ayam betina sedang memiliki anak dan mengasuhnya, biasanya
anaknya akan diusir ketika ayam betina ingin kawin, Sekarang coba perhatikan perubahan fisiknya.
Ayam betina yang ingin kawin biasanya memiliki kloaka yang lebih besar dibandingkan ayam betina
lainnya, Selain itu, cobalah pegang punggung ayam betina. Jika ayam betina ingin kawin, ayam ini
akan langsung menungging menunjukkan kloaka

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa ayam jantan saat kawin harus mematuk leher betina?


2. Apa saja alat reproduksi ayam betina dan ayam jantan!

1.3 Tujuan

1. Untuk memberitahu para pembaca mengenai ayam kampung yang siap di kawin.

4
2. Dapat mengetahui alasan mengapa ayam jantan harus mematuk leher dari ayam betina saat
kawin.
3. Untuk mengenali apa saja alat-alat reproduksi ayam jantan dan betina

1.4 Manfaat Pengamatan

1. Bagi pembaca

Manfaat dari teks Laporan Hasil obsevasi ini hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan
mengenai proses perkawinan ayam kampung yang sering kita lihat di sekitar kita, dan
mendapatkan data-data objektif mengenai proses maupun objek yang diamati sesuai dengan fakta
proses kawin ini adalah sebuah keunikan yang ada dalam ayam kampung.

2. Bagi peneliti lanjut

Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi bagi para pembaca untuk pengembangan
ayam kampung di masa yang akan datang. Manfaat lainnya adalah dapat dijadikan sebagai bahan
referensi di kalangan akademisi dalam penelitian sejenis.

1.5 PENEGASAN ISTILAH

1. Gallus domesticus : Nama ilmiah dari ayam kampung


2. Birahi : Perasaan cinta kasih antara dua orang yang berlainan jenis kelamin
3. Kloak : Lubang pengeluaran sisa pencernaan
4. Ayam ras : ayam yang suka berkeliaran
5. ligamentum mesorchium : Rahim
6. aorta dan vena cavar : Darah kecil dan darah besar

BAB II
HASIL PENGAMATAN

2.1KENAPA SIH AYAM JANTAN HARUS MEMATUK LEHER AYAM BETINA

Seekor ayam jantan sering kali menggunakan sejenis pemanasan dengan berjingkrak di sekitar
ayam betina dan berkicau sebelum menungganginya. Ayam jantan juga merayu ayam dengan
serangkaian gerakan. Pertama, mereka menjatuhkan sayap dan "menari" mengelilingi betina dalam

5
lingkaran, dengan sayap yang jatuh tertahan di dalam. Jika betina tertarik menerimanya, ayam
betina akan menurunkan punggungnya. Ayam jantan kemudian menungganginya, mencengkeram
bagian belakang lehernya dengan paruhnya untuk menenangkan diri selama masa perkawinan.
Perpindahan sperma terjadi dengan cepat tanpa penetrasi normal pada mamalia kawin.

Jantan akan menggoyankan ekornya dan ekor betina, sehingga kloaka atau lubang mereka bertemu
dan sperma masuk. Ini disebut "ciuman kloaka" dan membutuhkan sedikit senam unggas, agar
kedua burung dapat memposisikan diri agar kloaka mereka bertemu. Jumlah penyimpanan sperma
yang ada sekitar 100 juta dan 5 miliar pada kloaka ayam betina. Kloaka pada ayam betina hanya
memiliki satu lubang belakang dengan tiga fungsi. Di sinilah kotoran dan telur keluar dari tubuhnya
dan sperma masuk. Kloaka ayam jantan hanya memiliki dua fungsi. Salah satunya adalah buang air
besar. Cara lainnya adalah untuk mentransfer sperma ke ayam betina.

2.2 Perbandingan alat reproduksi ayam betina dan ayam jantan


A. Perbandingan Alat Reproduksi Ayam Jantan Dan Ayam Betina

Ayam merupakan hewan tingkat tinggi yang bekembang secara seksual atau dengan melakukan
perkawinan. Ayam jantan berperan sebagai pejantan yang dalam perkawinan bertugas
menyampaikan sperma kedalam alat reproduksi betina, agar telur yang dihasilkan oleh betina
menjadi telur yang fertil sehingga dapat menghasilkan keturunan baru apabila ditetaskan.
Sedangkan ayam betina berperan sebagai induk yang siap menerima sperma dari pejantan

Hirarki klasifikasi ayam adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Divisi : Carinathae

Kelas : Aves

Ordo : Galliformes

Family : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus domestica sp

 Alat reproduksi ayam jantan

Alat reproduksi ayam jantan terdiri dari alat reproduksi primer dan sekunder. Alat reproduksi primer
merupakan alat reproduksi utama karena tanpa adanya alat ini dengan cara apapun ayam tidak
mungkin menghasilkan keturunan. Alat tersebut dinamakan testis sedangkan alat reproduksi
sekunder terdiri dari epidedimis, vas deferens dan penis. Alat reproduksi ayam jantan dibagi dalam
tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kloaka.

6
keterangan

1. Kloaka

2. Sepasang testes

3. Sepasang saluran deferens

4. Proctodeum

Alat tambahan:

1. Ginjal

2. Saluran urin

Testis

Testis ayam jantan terletak di rongga badan dekat tulang belakang, melekat pada bagian dorsal dari
rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium, berdekatan dengan aorta dan vena
cavar, atau di belakang paru-paru bagian depan dari ginjal. Meskipun dekat dengan rongga udara,
temperatur testis selalu 41o - 43o C karena spermatogenesis (pembentukan sperma) akan terjadi
pada temperatur tersebut. Testis ayam berbentuk biji buah buncis dengan warna putih krem. Testis
terbungkus oleh dua lapisan tipis transparan, lapisan albugin yang lunak. Bagian
dalam dari testid terdiri atas tubuli seminiferi (85% – 95% dari volume testis), yang
merupakan tempat terjadinya spermatogenesis, dan jaringan intertitial yang terdiri
atas sel

7
glanduler (sel Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen, dan testosteron. Besarnya
testis tergantung pada umur, strain, musim, dan pakan.

Epydidimis

Setiap testis memiliki satu epididimis yang menempel pada dinding bagian luar testis, merupakan
saluran yang berbelah-belah yang berfungsi untuk alat transpor, penyerapan air, pendewassan dan
penyimpanan sperma.

1. Saluran Deferens

Saluran deferens dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari
testis yang berfunsi menyalurkan sperma, serta bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari
saluran epididimis dan dinamakan saluran deferens. Saluran deferens ini akhirnya bermuara di
kloaka pada daerah proktodeum yang berseberangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam
saluran deferens, sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan sebelum diejakulasikan.
Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi pada 65% bagian distal saluran deferens.

2. Alat Kopulasi

Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali pada itik
berbentuk spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan transparan yang
bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi. Alat ini berfungsi menyemprotkan sperma
kedalam alat reproduksi betina pada saat terjadi perkawinan.

3. Kloaka

Pada ayam dewasa bagian yang berhubungan dengan vas deferens. Diameternya membesar
membentuk bulbus yang berfungsi untuk menampung semen, bagian ini disebut bursa fabricius,
kloaka sebetulnya tidak termasuk alat kelamin tetapi merupakan lat yang melindungi alat
reproduksi terutama penis dan kloaka ini mempunyai otot spinter dan selalu terlutut rapat dan
membuka pada saat membuang kotoran dan kapalatis. Keistimewaan alat kelamin pada ayam
jantan adalah tidak mempunyai kelenjar vesicula seminalis, cowper dan prostat. Cairan tambahan
semen unggas berasal dari tubulus seminiferus dan epididimis. Mekanisme Spermatogenesis

Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sel sperma yang terjadi di epitelium (tubuli) seminiferi
di bawah kontrol hormon gonadotropin dari hipofisis (pituitaria bagian depan). Tubuli seminiferi ini
terdiri dari sel Sertoli dan sel germinalis. Spermatogenesis terjadi dalam 3 fase yaitu
spermatogonial, meiosis dan spermiogenesis dan butuh waktu 13-14 hari

Awal dari Spermatogenesis dengan pembelahan meiotik dari spermatosit I menjadi spermatosit II
(waktu 6 hari), Pembelahan meiotik II(0,5 hari), Spermatid bulat (2,5 hari), Spermatid memanjang
untuk menjalani pemasakan selama (waktu 8 hari) ani pemasakan selama (waktu 8 hari),

8
 Alat Reproduksi Ayam Betina

Sistem reproduksi ayam betina terdiri dari ovarium & oviduk dan yang berkembang hanya bagian
sebelah kiri sedangkan yang kanan rudimenter.

Bagian alat reproduksi:

4. Ovarium

5. Infundibulum

6. Magnum

7. Isthmus

8. Uterus

9. Kloaka

Alat tambahan:

1. Ginjal

2. Saluran urine

9. Oviduk rudimenter

Ovarium yang mengandung sekitar 1000-3000 folikel dan di dalam folikel terdapat kuning telur
(yolk). Ukuran folikel berkisar dari yang mikroskopik hingga besarnya seperti yolk, tergantung pada
tingkat kemasakan yolk didalamnya. Setelah sebuah yolk diovulasikan, kemudian ditangkap oleh

9
infundibulum dan melewati bagian-bagian lain seperti magnum, isthmus, uterus, vagina, lalu keluar
dari kloaka menjadi telur yang sempurna.

Alat reproduksi pada ayam betina terdiri dari yaitu sebagai berikut:

1) Ovarium

Ovarium pada unggas dinamakan pula dengan folikel. Bentuk dari ovarium ini seperti buah anggur
(gambar 15) dan terletak pada rongga perat berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada
ligamentum meso-ovarium. Besarnya ovarium pada saat ayam menetas 0,3 g kemudian mencapai
panjang 1,5 cm pada ayam betina umur 12 minggu dan mempunyai berat 60 g pada tiga minggu
sebelum dewasa kelamin. Ovarium terbagi dalam dua bagian yaitu cortex pada bagian luar dan
medulla pada bagian dalam. Cortex ini mengandung folikel, pada folikel (ovum) ini terdapat sel-sel
telur. Jumlah sel telur ini dapat mencapai lebih dari 12.000
buah namun yang mampu masak hanyalah beberapa buah
saja (pada ayam dara dapat mencapai jutaan buah).

disebut pula glandula kerabang telur yang panjangnya 10


cm, pada bagian mi terjadi dua phenomena yaitu hidratasi
putih telur atau plumping kemudian terbentuk karabang
telur. Warna dari kerabang telur yang terdisi dari sel
phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir dari
mineralisasi kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20-21 jam.

4) Vagina

Bagian ini hampir dikatakan tidak terdapat sekresi di dalam pembentukan telur. Telur melewati
vagina dengan cepat yaitu sekitar 3 menit, kemudian telur dike-luarkan (oviposttiori) dan 30 menit
setelah peneluran akan terjadi kembali ovulasi.

5) Kloaka

adalah bagian ujung luar dari oviduk tempat dikeluarkannya telur. Total waktu yang diperlukan
untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam. Inilah salah satu penyebab mengapa ayam
tidak mampu bertelur 2 lebih dari satu butir/hari. Disamping itu saluran reproduksi ayam betina
bersifat tunggal, artinya hanya oviduk bagian kiri saja yang mampu berkembang. Padahal ketika ada
benda asing seperti yolk dan gumpalan darah menyebabkan tidak terjadinya ovulasi. Proses
pengeluaran telur ini diatur oleh hormon oksitosin dari pituitaria bagian belakan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan Pengamatan yang kami lakukan, Pembaca bisa mengetahui dari ciri-ciri ayam
yang siap dikawin, kenapa saat ayam kawin harus mencium leher betina, juga para pembaca bisa
mengetahui waktu perkawinan sampai menetas telur, yang terpenting para pembaca juga harus
mengetahui alat- alat reproduksi dari ayam jantan sampai ayam betina.

3.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan dalam mempelajari reproduksi vertebrata
kiranya teman-teman dapat mengamati secara langsung hewan-hewan yang terdapat dilingkungan
sekitar.

11
12
LAMPIARAN

(Gambar ayam betina siap kawin)

(Di upload pada kamis 8 September 2023 jam 16.06)

13
(Gambar ayam jantan siap kawin)

(Di upload pada kamis 8 September 2023 jam 16.20)

(Gamabar ayam Janatan dan betina yang sedang melakukan perkawinana)

(Di upload pada kamis 8 September2023 jam 16.47)

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan. Mengenal Hewan & Tumbuhan Asli Indonesia. Hlmn 7.ISBN 602-8526-17-7.
Jakarta:Agromedia Pustaka dan Sarwono B.1995. Berternak Ayam Buras.halmn
243-244. Jakarta:Penebar Swadaya.

drh.Karinadintha Marsya Rachma:Konsultan dalam bidan peertenakan dan


petanimal:dian istana G11 No.09 WiyungKota Surabaya,Jawa
Timur,Indonesia

Dinda Zavira Oktavia dan Bestari Kumara Dewi Magang content Writer Sains.

Rahayu Nur dan Nurfitriani: Mahasiswi Universitas Negri Makassar 2015 Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Febrian Reynaldi, Prof. Ir. Wihandoyo, MS.., Ph,D.: Dr. Ir. Sigit Bintara, S.Pt.., M.si.., IPM. 2019 S1

14
BIODATA PENULIS

Didakus Dado lahir di Lewoleba pada 13 November 2007, Ibu


saya bernama Lusia puji astuti dan Ayah saya bernama
Arnoldus illi (Almarhum), Saya mulai pertama kali bersekolah
di TKK Sta. Theresia, melanjutkan lagi pada sekolah dasar
SDK Sta. Theresia, dan masuk lagi pada sekolah menengah
pertama SMPK. Sta Theresia, sekarang saya bersekolah SMAS
Frater Don Bosco Lewoleba.

Jeane Oeng Leni Lewoleba pada tanggal 20 Agustus 2009 saya


merupakan seorang anak dari pasangan Yohanes Lewan Leni dan
ibu bernama Marselina Nato. Saya mulai pertama bersekolah di
sekolah dasar SD Impres Lodotodokowa dan melanjutkan lagi
pada sekolah menengah pertama di SMPK. Sta Theresia dan
sekarang saya bersekolah di SMAS. Frater Don Bosco Lewoleba

15
“TERIMAKASIH”

16
17

Anda mungkin juga menyukai