MAKALAH
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Makalah ini, kami susun untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan,
memperdalam pemahaman dan menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Psikologi
Kepribadian.
Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Kepribadian
yaitu Bapak Anas Rohman. M.Pd. yang telah memberikan tugas ini. Tidak lupa juga kami
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Kami meminta
maaf dan mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak apabila terdapat kesalahan yang
di sengaja maupun tidak disengaja dari makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teori psikoanalisis yaitu teori yang membahas tentang hakikat dan perkembangan
bentuk kepribadian yang dimiliki oleh manusia. Unsur utama dari teori ini ialah motivasi,
emosi dan aspek kepribadian lainnya. Dasar teori psikoanalisis adalah mengasumsikan
bahwa kepribadian akan muncul berkembang saat terjadi konflik dari aspek psikologis
itu sendiri.
Sigmund Freud adalah ilmuwan psikologis yang terkenal karena gagasannya tentang
kepribadian manusia berdasarkan analisis tentang mimpinya, dan bacaannya yang luas
tentang berbagai literatur ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Pengalaman- pengalaman
inilah yang menjadi data yang mendasar bagi evolusi teori kepribadian Freud atau kita
kenal juga dengan teori psikoanalisa. Bagi Freud, teori ini cenderung mengikuti observasi
dalam konsep kepribadian, sehingga akan terus mengalami revisi, bahkan sampai 50
tahun terakhir hidupnya.
Gagasan Sigmund Freud adalah menyatakan bahwa kesadaran itu hanyalah bagian
kecil saja dari kehidupan mental. Sedangkan bagian terbesarnya adalah justru
ketidaksadaran atau alam tak sadar. Freud menggambarkan alam sadar dan tak sadar ini
seperti bentuk gunung es yang terapung. Ukuran bentuk bagian gunung es yang muncul
ke permukaan air yakni alam.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sigmund Freud yaitu seorang ilmuwan psikologis yang terkenal dengan gagasannya
tentang kepribadian manusia berdasarkan analisis tentang mimpinya, serta bacaanya
yang luas tentang berbagai literatur ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Pengalaman-
pengalamannya ialah yang menjadi data yang mendasar bagi evolusi kepribadian freud
atau sering dikenal dengan kepribadian.
Gagasan Sigmund Freud adalah menyatakan bahwa kesadaran itu hanyalah bagian
kecil saja dari kehidupan mental. Sedangkan bagian terbesarnya adalah
justru ketidaksadaran atau alam tak sadar. Freud menggambarkan alam sadar dan tak
sadar ini seperti bentuk gunung es yang terapung. Ukuran bentuk bagian gunung es yang
muncul ke permukaan air yakni alam sadar ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan
bagian gunung es yang tenggelam, yakni alam tak sadar.
Dalam bidang ilmu psikologi, terutama psikologi kepribadian dan khususnya teori
kepribadian. Pengaruh Freud sangat kuat pada perkembangan psikoanalisis dengan
beberapa fakta penting. Salah satunya bahwa Sebagian besar teori kepribadian modern
2
tentang tingkah laku atau kepribadian telah mengambil sebagian, atau setidaknya
mempersoalkan beberapa gagasan-gagasan Freud.1
Freud menerima tiga prinsip yang fundamental. Dalam semacam kerangka kerja
sama, tiga prinsip ini mengatur dan menguasai semua proses psikis. Ketiga prinsip itu
ialah “Prinsip Konstansi” (the principle of constancy) “Prinsip kesenangan” (the pleasure
principle) “Prinsip Realitas” (the reality principle)
Unsur terpenting dalam teori psikoanalisis Freud pada periode pertama. Dalam
periode pertama, freud telah menerbitkan banyak buku, namun kita memandang lebih
dekat dua diantara buku-buku yang telah diterbitkan, yaitu Penafsiran atas Mimpi dan
tiga karangan tentang teori seksualitas
1 Ardiansyah., KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD., Jurnal Kepribadian Vol. 7 No. 1. 2022: 25:31.,
Hlm. 25-26
2 K. Bertens., Psikoanalisis Sigmund Freud., PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta., 2006., Hlm. 15-19
3
putra pasangan amalia dan Jacob freud dan terkenal karena mengembangkan psikologi
kepribadian.
Teori psikoanalisis Freud telah menjadi teori yang paling banyak digunakan dan
dikembangkan hingga saat ini. Konsep teori ini digunakan untuk meneliti keperibadian
individu terhadap proses psikis yang tidak terjangkau oleh hal yang bersifat ilmiah.
Tujuan dari metode Teori Psikoanalisa Sigmund Freud dengan maksud mengembalikam
struktur kepribadian pasien dengan cara memunculkan kesadaran yang tidak ia
sadarisebelumnya. Proses terapi ini berfokus pada pendalaman pengalaman yang dialami
pasien saat masih kanak-kanak.
Sigmund Freud membagi struktur kepribadian pada tiga aspek yaitu: id, ego dan super
ego.
1. Id
Id berasal dari kata latin “Is: yang artinya es. Kepribadian ini disebut freud sebagai
kepribadian bawaan lahir. Didalamnya terdapat dorongan yang didasari pemenuhan
biologis guna kepuasan bagi dirinya sendiri Karakter khas pada aspek ini adalah
tidak adanya pertimbangan logis dan etika sebagai prinsip pengambilan keputusan.
lebih sederhana, id berwujud pada gambaran nafsu, hasrat seksual dan perasaan
superior (ingin berkuasa).
2. Ego
Aspek keperibadian ini terjadi akibat pengaruh yang ia dapatkan dari apa yang
terjadi di dunia atau lingkungannya. Ciri khas dari aspek ini, ego mengatur id dan
juga superego untuk pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kepentingan kepribadian
yang terlibat. Artinya, berbeda dengan id yang hanya mementingkan diri sendiri,
ego merupakan aspek yang mementingkan keperluan lebih luas (tidak hanya
dirinya).
3. Superego
Aspek ini selalu dikaitkan dengan moral atau nilai kehidupan. Ranah superego
berisi tentang batasan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dengan
kata lain, superego memiliki peran penting untuk menjadi penengah antara id an
ego. Ia menjadi penyekat dari sinyal yang dikirimkan aspek id serta memotivasi ego
untuk melakukan hal yang menjunjung moralitas. 3
3 Khanza Savitra., PSIKOLOGI SENI 2021., Portal Spada Universitas Sebelas Maret., 2021., Hlm 21-22
4
C. Implementasi dan Tujuan dan Konsep Teori Psikoanalisa Sigmund Freud
Berdasarkan konsep kunci dari teori kepribadian freud, berikut ini akan dijelaskan
beberapa teorinya yang dapat diimplemetasikan dalam pendidikan, yaitu: Pertama,
konsep kunci bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan.
Dengan demikian, implementasi pandangan Freud dalam pendidikan sangat memberikan
kontribusi yang signifikan, terutama memberikan panduan atau acuan pada guru dalam
melakukan pembelajaran dan memberikan bimbingan, sehingga bimbingan benar-benar
efektif dan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Adapun fungsi-fungsi
bimbingan yang dilakukan oleh guru antara lain 4:
Seorang guru dan pembimbing dapat memberikan bantuan yang efektif jika mereka
dapat memahami dan mengerti persoalan, sifat, kebutuhan, minat, dan kemampuan
siswa. Karena itu, bimbingan yang efektif menuntut secara mutlak pemahaman diri anak
secara menyeluruh. Karena tujuan bimbingan dan pendidikan dapat dicapai jika
programnya didasarkan atas pemahaman diri anak didiknya.
Preventif dan pengembangan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Preventive
berusaha mencegah kemerosotan perkembangan seseorang dan minimal dapat
memelihara apa yang telah dicapai dalam perkembangannya melalui pemberian
pengaruh-pengaruh yang positif, memberikan bantuan untuk mengembangkan sikap dan
pola perilaku yang dapat membantu setiap individu untuk mengembangkan dirinya
secara optimal.
Membantu individu untuk menyempurnakan setiap siswa pada saat tertentu ketika
membutuhkan pertolongan dalam menghadapi dan menjalani keseharian mereka dan
beradaptasi dengan lingkungannya. Bimbingan dapat memberikan bantuan pada siswa
untuk penanganan dan pemibimbingan dalam kepgiatan pembelajaran dan membantu
memberikan pilihan yang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
4 https://desyandri.wordpress.com/2014/01/21/teori-perkembangan-psikoanalisis-sigmund-freud/
5
Kedua, konsep teori tentang kecemasan yang dimiliki seseorang dapat digunakan
sebagai wahana pencapaian tujuan bimbingan oleh guru, yaitu membantu individu
supaya mengerti diri dan lingkungannya, mampu memilih, memutuskan dan
merencanakan hidup secara bijaksana mampu mengembangkan kemampuan dan
kesanggupan, memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, mampu
mengelola aktivitas sehari-hari dengan baik dan bijaksana, mampu memahami dan
bertindak sesuai dengan norma agama, sosial dalam masyarakatnya.
Ketiga, konsep teori psikoanalisis yang menekankan pengaruh masa lalu (masa
kecil) terhadap perjalanan manusia. Dalam system pembinaan akhlak individual, islam
menganjurkan agar keluarga dapat melatih dan membiasakan anak-anknya agar dapat
tumbuh kembang sesuai dengan norma agama dan sosial. Bila sebuah keluarga mampu
memberikan bimbingan yang baik, maka kelak anak itu diharapkan akan tumbuh menjadi
manusia yang baik.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
2. Dalam tiga aspek yaitu: Struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego,
superego. Aspek kedua yaitu dinamika kepribadian, serta yang ketiga
perkembangan kepribadian.
B. Saran
Melalui makalah ini kami menyarankan agar pembaca tidak berhenti sampai di
sini saja menggali ilmu tentang Pendidikan karakter di sekolah.makalah ini masih banyak
mempunyai kekurangan dalam hal-hal penyajiannya maka dari itu kita harus giat belajar
agar agar bisa menjadi lebih baik lagi.segala saran yang bersifat membangun kami sangat
menunggunya untuk perbaikan dari makalah ini.akhir kata kami ucapkan trimakasih
7
DAFTAR PUSTAKA
Khanza Savitra , (2021) PSIKOLOGI SENI 2021., Portal Spada Universitas Sebelas Maret