Anda di halaman 1dari 9

Nama : Marsya Mutiara Setiadi

Npm : A10230091

Matkul : Business Inovation

Dosen : Dr. Mutia Tri Satya, S.E., M.S.M.

RESUME BUSINESS INOVATION


Mindset Entrepreneur

Usaha Yang Sesungguhnya

• Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian

• Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi

• Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya

• Membangun secara bertahap

• Menjaga nama baik, membangun reputasi

• Bukan sekedar passive income, tetapi riil

• Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting.

Ciri-Ciri

• Didasarkan motif ingin cepat kaya

• Mengedepankan cara-cara instant

• Mendewa-dewakan “passive income”

• Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”

• Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting

Entrepreneurial Mindset

1. Kata kunci (keywords)

-Kaya adalah hasil, bukan tujuan

-Tumbuh

-Kaya melalui proses kemandirian

2. Pola pikir (mindset)


-Berorientasi pada tindakan

-Berfikir sederhana

-Fokus pada eksekusi

3. Tip

-Berteman dengan ketidakpastiaan

-Membuka pikiran, pelajari hal hal baru

-Modal utama wirausaha bukan uang, tetapi kepercayaan untuk tumbuh dan menang.

Teknik Afirmatif

“saya telah memutuskan”

“sedang dalam proses”

“meskipun awalnya”

Powerfull word to strengthen aspiration

Sumber: PDF IBU

Mindset merupakan pola pemikiran seorang entrepreneur terhadap sikap yang harus dimilikinya
dalam berinovasi dan menghasilkan suatu tindakan. Mindset merupakan salah satu hal penting bagi
seorang entrepreneur yang harus ditanamkan sejak awal agar dapat membuatnya sukses. Pola pikir
kewirausahaan adalah ulet, banyak ide, dan berorientasi pada solusi. Seorang dengan pola pikir ini
adalah seorang pembelajar seumur hidup yang selalu penasaran dengan berbagai hal, kreatif, dan
berpikir kritis. “Mereka mengarahkan diri sendiri, berorientasi pada tindakan, dan sangat terlibat.

contoh entrepreneur

1. Foodpreneur

2. Technopreneur

3. Womenpreneur

4. Mompreneur

5. Sociopreneur

6. Ecopreneur

Sumber: https://ilmukomputer.uss.ac.id/112/mindset-awal-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-
entrepreneur/#:~:text=Mindset%20disini%20merupakan%20pola%20pemikiran,awal%20agar
%20dapat%20membuatnya%20sukses
Critical Thinking For Business

Act, Think & Communicate from the INSIDE OUT!

Why-Your purpose

motivasi dan apa yang kita percaya

How-Your proces

melihat prosesnya

What-Your result

tau apa yang akan dilakukan

Top 10 Skills for 2025

1.Analytical thinking and innovation

2.Active learning and learning strategies

3.Complex problem-solving

4.Critical thinking and analysis

5.Creativity, originality and initiative

6.Leadership and social influence

7.Technology use, monitoring and control

8.Technology design and programming

9.Resilience, stress tolerance and flexibility

10.Reasoning, problem-solving and ideation

Definisi berfikir kritis (menurut ahli)

Chance, 1986

-Menganalisi fakta

-Mencetuskan gagasan

-Membuat perbandingan

-Menarik kesimpulan

-Mengevaluasi argumen

-Memecahkan masalah
Martes, 1991

-Proses menafsirkan dan mengevaluasi informasi

-Sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan

Scriven & Paul, 1992

-Proses intelektual aktif dan terampil mengkonseptualisasi

-Menerapkan

-Menganalisis

-Mesintesis

-Mengevaluasi informasi yang dihasilkan dari pengamatan refleksi, penalaran/komunikasi untuk


keyakinan dan tindakan

Berfikir Kritis ≠ menghafal mengumpulkan Informasi

- menyimpulkan informasi yang diketahui

- memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah

- mencari sumber informasi yang relavan

Berfikir Kritis ≠ mengkritik, mengancam, mendebat

- bersifat netral, objektif, tidak bias

- melakukan Intropeksi

Standar berfikir Kritis

•Kerepatan (Accuracy)

•Kejelasan (Clarity)

•Presisi (Precision)

•Relavansi (Relavance)

•Logika (logic)

•Keadilan (Fairness)

Elemen berfikir kritis

a. Tujuan

b. Pertanyaan

c. Informasi

d. Intepretasi & kesimpulan awal


e. konsep

f. Asumsi

g. Efek domino

h. Sudut pandang

Knowlegde management cognitiv pyramid

Sumber: PDF IBU

Cara berfikir kritis

1. Identifikasi permasalahan atau pertanyaan

2. Kumpulkan data, pendapat, dan juga argumen

3. Analisa dan evaluasi data yang telah terkumpul

4. Identifikasi data yang kamu temukan dengan asumsi

5. Tentukan hal-hal yang signifikan

6. Buat keputusan untuk mencapai kesimpulan

Berpikir kritis penting di era digital karena kita dihadapkan pada banyak informasi yang tidak
terverifikasi dan tidak relevan. Kemampuan berpikir kritis membantu kita memilah dan menganalisis
informasi dengan bijak. Melalui berpikir kritis, dapat mengembangkan kemampuan untuk mengenali
fakta dari opini, mengidentifikasi bias, dan menganalisis argumen secara objektif. Hal ini
memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik, menjaga diri kita dari penipuan, dan
memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu yang sedang berkembang.

Sumber: https://www.batumenyan.desa.id/berpikir-kritis-di-era-digital-mengasah-kemampuan-
melalui-literasi/#:~:text=Berpikir%20kritis%20penting%20di%20era%20digital%20karena%20kita
%20dihadapkan%20pada,dan%20menganalisis%20informasi%20dengan%20bijak

Konsep Berfikir Kreatif


Perbedaan kreatif dan inovatif

Kreatif (berfikir sesuatu yang baru old thing/new thing)

Inovatif (membuat sesuatu yang baru new thing/old thing)

Hambatan kreativitas

1. Perseptual (mengevaluasi produk/layanan yang dibuat)

2. Emotional (berfikir positif)

3. Imagination (berimajinasi yang menghasilkan)

4. Cultural (mengikuti sesuai budaya)

5. Expressive (mampu memberikan gambaran)

6. Intellectual (mental yang kuat)

7. Environmental (lingkungan sehat dan baik)

Melihat sudut pandang baru

Memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda, bukan kegagalan sebagai alasan untuk frustasi
berat.

Hal yang bisa dimodifikasi secara kreatif

SCUMPS

Shape (Bentuk)

Color (Warna)

Use (Kegunaan)

Material (Bahan)

Part (Bagian)

Size (Ukuran)

Berfikir Kreatif

▸Melihat dengan sudut pandang baru

▸Menemukan hubungan baru

▸Membentuk kombinasi baru

Tips Berpikir Kreatif


1.Tingkatkan penggunaan otak kanan anda melalui stimulus visualisasi tujuan, mempelajari seni
musik, serta berolahraga jalan kaki tanpa alas

2.Kenali hambatan kreatifitas anda, dan lakukan rencana aksi untuk mengeliminir hambatan tersebut

3.Biasakan berpikir berbeda

Sumber: PDF IBU

Menurut Harriman (2017:120) , berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan
gagasan yang baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk memahami masalah,
membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya
melaporkan hasilnya. Pola pikir kreatif adalah kemampuan untuk berpikir di luar batasan
konvensional, menciptakan ide-ide baru, dan menghadapi masalah dengan cara yang inovatif.
Kreativitas bukanlah sesuatu yang hanya dimiliki oleh sejumlah orang terpilih, tetapi kemampuan
yang dapat dikembangkan oleh siapa pun.

proses berpikir kreatif meliputi tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pemecahan
masalah adalah sebagai sarana seseorang menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh
sebelumnya, keterampilan, dan pemahaman untuk memenuhi tuntutan keadaan yang tidak biasa.

Sumber: http://repositori.unsil.ac.id/637/6/BAB%202.pdf

https://proceedings.ums.ac.id/index.php/snpbs/article/download/559/555/559#:~:text=penyelesaian
%20yang%20kreatif.-,proses%20berpikir%20kreatif%20meliputi%20tahap%20persiapan%2C
%20inkubasi%2C%20iluminasi%2C%20dan,tuntutan%20keadaan%20yang%20tidak%20biasa

Mancari Gagasan Usaha Baru

SCAMPER
▸Substitute (Mengganti)

▸Combine (Menggabungkan)

▸Adapt (Mengadaptasi)

▸Modify (Modifikasi)

▸Put to Another Use (Digunakan untuk fungsi lain)

▸Eliminate (Menghilangkan)

▸Re-arange (Menyusun Ulang)

Substitute (Pengganti)

Menghasilkan ide baru dengan melakukan substitusi atau mengganti salah satu dan/atau beberapa
material, komponen, atau unit pada suatu produk/ konsep dengan material, komponen, atau unit
lainnya.

Combine (Kombinasi)

Menghasilkan ide baru dengan melakukan kombinasi atau menggabungkan beberapa material,
komponen, dan unit dari beberapa produk/konsep yang berbeda menjadi satu produk/konsep baru
yang lebih kreatif.

Adapt (Adaptasi)

Menghasilkan ide baru dengan mempertimbangkan kebutuhan terkini dari masyarakat (target sasaran)
atau beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Modify (Modifikasi)

Menghasilkan ide baru dengan melakukan modifikasi material, komponen, atau unit sehingga dapat
memberikan nilai tambah bagi suatu produk/ konsep tersebut.

Put to Another Use (Digunakan untuk fungsi lain)

Memberikan nilai tambah terhadap suatu produk dengan memanfaatkannya untuk fungsi yang lain

Eliminate (Menghilangkan)

Menghilangkan elemen dari suatu solusi agar manfaat solusi menjadi semakin fokus dan kuat.

Re-arange (Mengatur ulang)

Melakukan pengaturan ulang terhadap salah satu dan/atau beberapa material, komponen, atau unit
pada suatu produk atau konsep.

Sumber: PDF IBU


Inovasi bisnis adalah proses menciptakan atau mengembangkan suatu produk, layanan, atau proses
bisnis yang baru atau memperbaiki yang sudah ada sehingga dapat meningkatkan nilai dan efektivitas
bisnis.

Menemukan ide bisnis

1. Alokasikan Waktu Khusus untuk Melakukan Brainstorming Ide

2. Pertimbangkan Hal-Hal yang Menarik Minat Terlebih Dahulu.

3. Pikirkan Hal-Hal yang Sedang Dibutuhkan oleh Masyarakat

4. Amati Tren

5. Pertimbangkan Kebutuhan

6. Belajar dari Orang Lain.

Pentingnya melakukan inovasi bisnis

1. Menjaga keutuhan bisnis

2. Membuat bisnis lebih unggul dibandingkan dengan competitor

3. Memenuhi kebutuhan konsumen

4. Agar dapat mengakomodir karyawan

5. Semakin meningkat brand Awareness

6. Memecahkan masalah

Sumber: https://www.xendit.co/id/blog/6-langkah-yang-perlu-dilakukan-untuk-menemukan-ide-
bisnis-baru/

https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-inovasi-bisnis-sbc/

Anda mungkin juga menyukai