Makalah Sistem Kardiovaskuler
Makalah Sistem Kardiovaskuler
Disusun oleh:
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang SISTEM
KARDIOVASKULER, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang pembahasan secara rinci mengenai pengertian dari sistem
kardiovaskuler, fungsi dari sistem kardiovaskuler, bagian-bagian dari sistem kardiovaskuler,
fungsi dari tiap bagian sistem kardiovaskuler dan kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Anatomi dan Fisiologi Manusia
yaitu Bapak Yulastrio Ahmadi, S.Farm. Apt. yang telah membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang................................................................................... 5
1.2 Perumusan Masalah........................................................................... 6
1.3 Metode Penulisan............................................................................... 6
1.4 Tujuan dan Manfaat.......................................................................... 7
1.4.1 Tujuan....................................................................................... 7
1.4.2 Manfaat.................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 8
2.1 Definisi Sistem Kardiovaskuler……………………………………… 8
2.4.1 Jantung………………………………………………................. 10
2.4.2 Darah…………………………………………………………….14
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 20
iii
3.2 Saran………………………………………………………………… 21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem kardiovaskuler terdiri dari: jantung, pembuluh darah (vena dan arteri),
pembuluh limfe dan darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang
sangat penting karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia yaitu memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil
mengangkut karbondioksida dan sampah hasil metabolisme.
5
6
3. Apa bagian-bagian dari sistem kardiovaskuler dan apa fungsi dari tiap bagian-
bagian tersebut ?
Metode yang penulis gunakan dalam makalah ini adalah metode penulisan
referensi dan pembahasan, yang mana penulis menggunakan banyak literatur dalam
penulisan makalah ini, seperti buku-buku, internet dan sumber-sumber lain. Dalam
penulisan makalah ini penulis juga melakukan pembahasan mengenai apa-apa saja yang
perlu diambil dan dijadikan referensi.
1.4.1 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Anatomi dan Fisiologi Manusia disamping itu juga agar mahasiswa dapat
memahami tentang sistem kardiovaskuler di dalam tubuh manusia.
1.4.2 Manfaat
PEMBAHASAN
Kata kardiovaskular berasal dari kardia kata Yunani yang berarti “jantung” dan
vasculum kata Latin yang berarti “pembuluh kecil.” Dalam sistem yang kompleks ini,
jantung bertindak sebagai pompa, memaksa darah untuk bergerak melalui tubuh dengan
relaksasi sehingga lebih banyak darah dapat masuk ke tiap ruangan-ruangannya.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan
suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).
1. Jantung
2. Darah
3. Pembuluh darah (arteri, vena dan kapiler)
8
9
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
Jantung, sebagai organ pemompa.
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan
oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah
akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian
mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke
jaringan di seluruh tubuh.
Darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi.
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistemimun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon
dari sistemendokrin juga diedarkan melalui darah.
Saluran darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
10
2.4.1 Jantung
Jantung atau dalam bahasa Inggris dikenali sebagai heart (Latin, cor)
merupakan organ berongga yang berfungsi mengepam darah melalui saluran
darah dengan denyutan yang sekata yang berulang-ulang. Istilah kardium
bermaksud berkaitan dengan jantung, berasal dari perkataan Greek kardia untuk
"jantung". Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah.
Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian
kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Secara purata,
jantung orang dewasa mempunyai berat sekitar 300-350 g, yang terdiri dari empat
ruang, dua atrium di atas dan dua ventrikel di bawah. Pada orang dewasa yang
sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-
100 denyut per menit (bpm).
2. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a. Epikardium
Merupakan laipsan terluar dinding jantung. Epikardium berbentuk lapisan
tipis yang juga menghasilkan cairan yang berfungsi untuk membantu melumasi
jantung dan melindungi bagian luar jantung.
b. Miokardium
Lapisan paling tebal penyusun dinding jantung. Pada miokardium inilah
terdapat jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
12
c. Endokardium
Endokardium merupakan lapisan endothelium yang sangat halus dan
melapisi bagian dalam jantung. Fungsi endokardium adalah untuk menjaga agar
darah tidak menempel ke bagian dalam jantung.
4. Katup Jantung
Jantung manusia memiliki dua jenis katup yaitu:
a. Katup atrioventrikular (AV)
Katup AV terletak di bagian tengah antara ventrikel dan atrium. Katup ini
hanya memperbolehkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel, tetapi tidak
sebaliknya. Ketika mengalirkan darah ke ventrikel, katup ini akan terbuka.
Setelah darah sampai di ventrikel, katup jantung akan tertutup yang mencegah
darah untuk kembali ke atrium.
13
Katup AV di bagian kiri disebut dengan katup mitral atau katup bicupsid.
Katup ini memiliki dua helaian yang bisa membuka dan menutup. Sedangkan
katup AV di bagian kanan disebut katup tricupsid karena memiliki tiga helaian.
Katup AV hanya boleh membuka ke arah atas (ventrikel). Oleh karena itu, katup
AV akan dilekatkan ke sisi ventrikel, ke bagian yang disebut dengan chordae
tendinese. Chordae tendinese akan menarik katup AV agar tidak terbuka ke arah
belakang sehingga darah di ventrikel tidak kembali ke atrium.
b. Katup semilunar
Dinamai katup semilunar karena memang bentuknya seperti bulat sabit.
Katup semilunar terletak antara ventrikel dengan arteri. Arteri merupakan
pembuluh yang membawa darah menjauh dari jantung. Katup semilunar dibagian
kanan disebut katup pulmonalis. Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah
yang dipompakan ventrikel kanan ke arteri pulmonalis tidak kembali lagi ke
ventrikel. Katup semilunar di bagian kiri disebut katup aorta dan berfungsi untuk
mencegah agar darah yang dimpompakan ventrikel kiri ke aorta tidak kembali
lagi ke ventrikel. Ukuran katup semilunar lebih ksecil dibandingkan katup AV
dan tidak memiliki chordae tendinese. Sebagai gantinya, katup semilunar
berbentuk cangkir untuk menangkap darah dan menggunakan tekanan darah
untuk menutup celah katupnya sehingga darah tidak bebalik arah
14
2.4.2 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
Adapun fungsi darah sebagai berikut:
a. Sebagai alat pengangkut yaitu:
Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh.
Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru- paru.
Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan/alat tubuh.
Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh
Komponen darah pada manusia secara garis besar terbagi atas 2 komponen, yaitu:
plasma darah dan sel darah.
Plasma darah merupakan komponen darah yang berupa cairan berwarna kuning
yang terdiri atas 90% air, 7% protein plasma, 0,9% macam jenis garam dan 0,1 % adalah
glukosa. Adapun fungsi dari protein plasma darah:
Pembeku darah
Mempertahankan tekanan osmose
Efesiensi jantung dan cadangan protein
Keseimbangan pH darah
Jika dalam plasma darah terdapat 3 jenis protein penting, maka pada sel darah
juga terbagi atas 3 macam, yaitu: eritrosit, leukosit dan trombosit.
Eritrosit atau sel darah merah merupakan komposisi darah dengan persentase 45%
dari volume darah yang ada di tubuh. Pada sel darah merah ini terkandung hemoglobin,
15
dimana fungsi hemoglobin adalah sebagai zat pewarna merah pada darah. Sel Darah
merah atau yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian
tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti. eritrosit berwarna merah di karenakan
mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengandung
zat besi. Sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. selanjutnya,
darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah
kurang lebih 120 hari. Eritrosit atau sel darah merah yang sudah tua akan di bongkar oleh
hari dan limpa.Didalam hati, hemoglobin di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di
kenal dengan bilirubin, yang kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini
berfungsi sebagai pemberi warna pada fases. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin
kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Fungsi utama
dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah
merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah hemoglobin.
Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sistem imun yang
dapat memberikan perlindungan tubuh dari patogen yang menyerang. Ciri umum leukosit
adalah memiliki membran nukleus, akan tetapi tidak memiliki hemoglobin, ukurannya
pun relatif besar dan jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah merah.
Sel darah putih memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak
berwarna. Leukosit dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. Tempat
16
pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar
getah bening. Semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8 hari.
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni : Limfosit, Monosit, Neutrofil,
Eosinofil dan Basofil.
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk
amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel darah putih
yang terbanyak di dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%. Neutrofil berfungsi
untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh,
dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri.
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas membentuk
antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah
17
monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi
menyerang dan mematikan bakteri.
Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri,
membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang
bakteri. Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan di dalam pembuluh darah.
Trombosit merupakan komposisi darah yang sangat penting dalam proses
pembekuan atau penggumpalan darah. Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal
dengan nama Trombosit ini memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan
keramik, seta tidak berwarna dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal
jumlah keping darah dalam tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah.
Keping-keping darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh.
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke
jantung. Pembuluh vena dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
Vena Pulmonalis yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru
menuju ke jantung.
Vena cava inferior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian
bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian
atas tubuh menuju ke jantung.
c. Pembuluh darah kapiler yaitu, permbuluh darah halus yang langsung berhubungan
dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh
darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme
difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif. Pembuluh darah kapiler terbagi menjadi 2 golongan:
Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena.
Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri.
Angina pektoris: gejala klinis berupa nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
sampai lengan kiri, berlangsungnya hanya 2-3 menit dan akan hilang bila
istirahat.
Gagal jantung kongestif/congestive heart failure (CHF): keadaan dimana jantung
gagal untuk memompakan darah dan akhirnya terjadi penyumbatan.
Udema: timbunan cairan ditempat yang tidak semestinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan
suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).
20
21
3.2 Saran
Dalam pengambilan suatu bahan dari berbagai sumber harus benar-benar
diselektif kembali supaya tidak terjadi pemunculan materi yang sama dari setiap poinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis/Erlangga.
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.
Dokter konsul. 2010. http://dokterkonsul.blogspot.com/2010/04/fungsi-sistem-
kardiovaskular.html (diakses Minggu 11 April 2010) .
Hisham id. 2018. https://hisham.id/2015/08/apakah-fungsi-utama-sistem-kardiovaskuler.html
(Diakses 9 Februari 2018).
Ganong William F,MD. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 1. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan dan
Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.Edisi
8. Jakarta: EGC.
Yanti. 2018. https://www.sridianti.com/pengertian-fisiologi-sistem-kardiovaskular.html (Diakses
23 September 2018).
Vernandes, Andrian. 2018. https://www.avkimia.com/2018/01/jantung-manusia-bagian-bagian-
fungsi-dan-penjelasan-lengkapnya.html (Diakses 27 Januari 2018).
22