1
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2024
2
PROPOSAL TUGAS AKHIR
SYAFIUDDIN,S.T.,M.T.
3
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
4
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Tugas Akhir : ANALISA PERBANDINGAN
BIAYA DAN JAM ORANG
PADA PEKERJAAN
INSTALASI DINDING (lining)
PADA KAPAL TUGBOAT 29M
2. Bidang Tugas Akhir : Desain
(pilih salah satu)
3. Bidang Keahlian : D3 – Teknik Bangunan Kapal
4. Pengusul
a. Nama Lengkap : Ibnu Rojab fakhry Prastiko
b. NRP : 0221030047
c. Program Studi : D3 – Teknik Bangunan Kapal
d. Jurusan : Teknik Bangunan Kapal
e. Alamat Rumah : Griya Permata Gedangan Blok M1
No 07
f. No. Telp/.HP : 081232586295
g. Alamat Email : irojab@student.ppns.ac.id
5. Usulan Dosen Pembimbing I
a. Nama Lengkap dan Gelar : Syafiuddin, S.T.,M.T
b. NIP : 198710132022031004
Usulan Dosen Pembimbing II
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
5
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
6
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN JAM ORANG PADA
PEKERJAAN INSTALASI DINDING (LINING) PADA
KAPAL TUGBOAT 29M
ABSTRAK
PT Orela Shipyard adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri
perkapalan di Surabaya untuk pembuatan kapal dan perbaikan kapal. Bentuk
kapal yang dibuat adalah patrol boat, crew boat, sea bus, dan sea truck, dan
memiliki dock kapal yang tersebar di Indonesia. Tugboat maharaja 2003
merupakan tugboat dengan style samarinda, dimana seperti yang kita ketahui
bersama standard kapal yang dibangun di galangan samarinda berbeda dengan
standard galangan pada umumnya, khususnya yang berada di wilayah jawa
timur. Dengan berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia dan semakin
ketatnya persaingan antar perusahaan perkapalan, maka kita dituntut untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta ketepatan kinerja sehingga mampu
bersaing dalam kualitas produknya. banyak jenis material dinding (lining) yang
lazim di gunakan di kapal, contohnya melamin, honeycomb panel maupun
sandwich panel. Masing-masing jenis material dinding (lining) tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu pemilihan material
dinding (lining) dalam suatu kapal bangunan baru perlu banyak pertimbangan.
Kata Kunci : PT Orela Shipyard, Kapal Tugboat 29m, Material Dinding (lining).
7
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikantugas akhir ini dengan judul “ANALISA PERBANDINGAN
BIAYA DAN JAM ORANG PADA PEKERJAAN INSTALASI DINDING
(lining) PADA KAPAL TUGBOAT 29M”.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis mendapatkan dukungan,
bantuan, bimbingan, pengalaman, dan kerja sama yang baik dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih setulus –
tulusnya kepada:
7. Keluarga besar penulis terkhusus Ibu, papa, kakak serta adik yang
selalu memberikan semangat, doa dan dukungannya setiap saat.
8
8. Bapak Rozaq, Mochtar, Edy, Dhoni, Firman, Budi, Andre, Ibnu,
Hosen selaku pembimbing OJT dan keluarga Reparasi yang telah
membantu pelaksanaan magang di PT. Adiluhung Saranasegara
Indonesia.
10. Seluruh jajaran warkop gang 2 dan STK sebagai tempat pelarian dari
penatnya mengerjakan TA yang senantiasa memberikan ruang untuk
penulis masuk didalamnya.
11. Serta pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu penulisan hingga tugas akhir ini selesai dengan
semaksimal mungkin.
Akhirnya penulis senantiasa berharap bahwa apa yang ada dalam laporan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
9
Daftar Isi
HALAMAN DEPAN……………………………………………………………………….. 1
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………… 5
ABSTRAK………………………………………………………………………………….. 7
UCAPAN TERIMAKASIH………………………………………………………………… 8
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 12
1.1 Latar Belakang …………….……………………………………………………….. 12
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. 13
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………………….. 14
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………. 14
1.5 Batasan Masalah………………………………………………………………………. 15
BAB II DASAR TEORI……………………………………………………………………. 16
2.1 Kapal Tugboat………………………………………………………………………… 16
2.2 Dinding (lining)………………………………………………………………………. 17
2.3 Jam Dinding………………………………………………………………………….. 27
2.4 Perhitungan biaya dalam proses produksi……………………………………………. 28
BAB III
METODOLOGI……………………………………………………………………………. 29
3.1 Flow Chart Penelitian………………………………………………………………... 29
3.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………………. 30
3.3 Studi Literatur…………………………………………………………………………. 30
3.4 Pengumpulan Data…………………………………………………………………… 30
3.5 Pengolahan Data…………………………………………………………………….. 30
3.6 Analisa dan Pembahasan…………………………………………………………….. 30
3.7 Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………. 31
10
DAFTAR GAMBAR
11
BAB I
PENDAHULUAN
Tug boat adalah sebuah kapal yang digunakan sebagai penarik dan pendorong
kapal. Pada dasarnya tug boat digunakan untuk melayani kapal-kapal besar yang akan
bersandar di pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan yang akan berlabuh dan
juga melayani kapal-kapal pengangkut hasil tambang. Tug boat memiliki manouver
yang baik sehingga dibutuhkan untuk melayani kapalkapal tersebut karena kapal-
kapal besar manuver nya terbatas dan gelombang yang dihasilkan dapat mengganggu
daerah sekitarnya.
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia dan semakin ketatnya
persaingan antar perusahaan perkapalan, maka kita dituntut untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi serta ketepatan kinerja sehingga mampu bersaing dalam
kualitas produknya. Inovasi-inovasi dalam menciptakan suatu produk juga perlu
diciptakan untuk dapat berkompetensi dengan kompetitor yang lain.
Kapal Tugboat 29m merupakan tugboat dengan style samarinda, dimana seperti
yang kita ketahui bersama standard kapal yang dibangun di galangan samarinda
berbeda dengan standard galangan pada umumnya, khususnya yang berada di wilayah
jawa timur. Pada galangan samarinda umumnya, sebuah kapal dapat dibangun dengan
harga lebih rendah dikarenakan harga material di samarinda lebih murah karena di
datangkan langsung dari batam yang notabene bebas biaya pajak. Oleh karena itu,
membuat kapal tugboat dengan style samarinda ini menjadi suatu tantangan tersendiri
bagi galangan yg berada di luar wilayah tersebut.
12
Dengan budget yang terbatas tersebut, bagaimana caranya agar tugboat tetap dapat
di bangun dengan mengacu standard class yang ada. Salah satu cara adalah menekan
harga equipment atau material yang akan digunakan dengan tetap mempertimbangkan
faktor kualitas dan keamanan. Material atau bahan Dinding (lining) merupakan salah
satu material di kapal yang dapat di minimalkan.
Ada banyak jenis material dinding (lining) yang lazim di gunakan di kapal,
contohnya melamin, honeycomb panel maupun sandwich panel. Masing-masing jenis
material dinding (lining) tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh karena itu pemilihan material dinding (lining) dalam suatu kapal bangunan baru
perlu banyak pertimbangan.
Bedasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalahsebagai berikut :
1. Apa faktor yang menjadi dasar pemilihan material dinding (lining) di kapal
Tugboat 29M?
13
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor pemilihan material dinding (lining) di kapal Tugboat 29M
a. Untuk mahasiswa:
b. Untuk perusahaan:
c. Untuk kampus:
14
1.5 Batasan masalah
1. Material dinding (lining) yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 (tiga)
macam, yakni melamin, honeycomb panel, dan sandwich panel
15
BAB II
DASAR TEORI
Berdasarkan tempat dan kinerja tug boat, terdapat 3 jenis tug boat yaitu :
1) Ocean Going (Tug Boat Untuk Pelayaran Bebas) Fungsi dan peran dari
tug boat untuk pelayaran bebas yaitu menarik atau mendorong kapal yang tidak
memiliki alat penggerak sendiri seperti crane apung, dok apung atau alat apung
lainnya yang berada di laut dengan jarak yang jauh.
2) Harbour Tug (Tug Boat Untuk Pelabuhan) Tug boat pelabuhan tentunya
beroperasi di pelabuhan. Fungsi dan peran dari tug boat untuk pelabuhan yaitu
menarik atau mendorong kapal dari laut untuk di rapatkan(di sandarkan) di
pelabuhan dan sebaliknya.
3) River Tug (Tug Boat Perairan Dangkal dan Sungai) Tug boat ini
beroperasi di perairan yang dangkal sekalipun memasuki sungai yang mendekati
hulu. Tidak terlalu membutuhkan tingkat maneuver yang baik tetapi daya
dorong yang besar.
16
Gambar 2.1 Kapal Tugboat 29M
Warna dinding juga berpengaruh pada kesan ruang, Seperti halnya pada,
desain interior lining dengan perpaduan warna sedikit yang sederhana namun
terlihat mewah dan indah. Warna-warna yang mengkilat lebih banyak
memantulkan sinar sebaliknya warna buram kurang memantulkan sinar. Warna-
warna yang terang memberikan kesan ringan dan luas pada suatu ruang,
sedangkan warna gelap memberikan kesan berat dan sempit (Suptandar, 1982;
46). Selain warna, dinding juga merupakan bidang yang secara leluasa dapat
dihias sesuai dengan selera. Cara menghias dinding menurut Pamuji Suptandar
(1985: 30) :
17
1. Membuat motif-motif dekorsi dengan digambar, dicat, dicetak,
diaplikasikan dan dilukis secara langsung didinding.
2. Dinding ditutup atau dilapisi dengan bahan yang ornamentik atau dengan
memasang hiasan-hiasan yang ditempel pada dinding.
a. Melamin
Triplek melamin adalah material yang kerap digunakan untuk
pembuatan furniture, seperti lemari baju, laci, hingga kitchen set. Istilah triplek
melamin juga kerap disebut dengan decorative plywood yang terbuat dari
campuran polyester dan melamin, dengan ketebalan 2 hingga 18 mm.
Ukurannya yang bervariatif membuat Anda mudah untuk memilih sesuai
dengan kebutuhan.
18
Kelebihan Triplek Melamin
19
5. Mudah Dibersihkan
Material ini akan sangat cocok digunakan pada rumah yang memiliki anak
kecil. Anak-anak bisa lebih kreatif dan berkreasi dengan menggambar,
sementara orang tua tak perlu khawatir karena permukaan triplek melamin
yang mudah dibersihkan.
20
1. Rentan Terhadap Air
Triplek melamin cenderung mudah pecah atau retak saat dipotong. Untuk
bisa mendapatkan potongan yang rapi, Anda menggunakan tukang yang
memiliki keahlian khusus.
21
b. Sandwich panel
Inovasi material konstruksi ramah lingkungan sangatlah diperlukan untuk
mengurangi emisi. Sandwich Panel merupakan inovasi material berkonsep
ramah lingkungan. Nama Sandwich Panel sendiri berasal dari bentuk
materialnya yang menyerupai sandwich. Sandwich Panel atau dikenal juga
dengan nama insulated panel merupakan material komposit yang terdiri atas
tiga lapisan, yaitu dua lapisan kulit atau penutup dan satu lapisan tengah yang
disebut lapisan inti. Dalam aplikasinya, Sandwich Panel dapat digunakan
sebagai bangunan struktural maupun non struktural. Material komposit ini
biasanya digunakan sebagai dinding, atap, ataupun fasad bangunan.
Lapisan kulit panel Sandwich Panel umumnya terbuat dari pelat tipis berbahan
dasar baja galvanis yang direkatkan pada kedua sisi lapisan insulasi. Material
lain seperti PVC, magnesit, juga dapat digunakan.
Kelebihan
23
Kekurangan
1. Tidak mampu menahan beban tambahan yang signifikan.
2. Rentan terhadap kerusakan mekanik / goresan.
3. Rentan efek pembekuan pada panel pada komponen penghubung karena
kurangnya isolasi.
4. Rentan kerusakan pada bingkai dan komponen pengencang karena kondensat
yang melimpah.
5. Rentan terjadi penyusutan papan material pada lembaran polystyrene.
c. Honeycomb Panel
bahan yang ringan (struktur berongga), tidak beracun, tahan air, tahan
goncangan, umur panjang, bahan pencegahan korosi. Dibandingkan dengan
kardus, panel sarang lebah untuk pembuatan perahu memiliki keunggulan unik
dari pencegahan tahan air, colorfast dan korosi.
24
Kelebihan
.
1. Lebih kuat
Honeycomb yang terbuat dari aluminium memberikan kekuatan yang
konsisten di seluruh panel. Dengan demikian, marmer menjadi jauh lebih kuat
jika dibandingkan dengan marmer slab biasa. Marmer dengan honeycomb
tidak mudah retak atau pecah dan bisa menahan beban beberapa kali lipat lebih
baik dibandingkan dengan marmer biasa.
2. Lebih ringan
Marmer yang telah ditipiskan menjadikan berat batunya berkurang. Sedangkan
tambahan panel honeycomb yang terbuat dari aluminium juga cukup ringan.
Walhasil, marmer dengan honeycomb menjadi lebih ringan. Berat yang ringan
ini, akan memudahkan pengiriman atau pemindahan marmer dengan moda
transportasi darat, laut atau udara.
3. Instalasi lebih mudah dan lebih aman
Dengan marmer honeycomb yang lebih ringan, maka pemasangan atau
instalasinya pun menjadi lebih mudah ketimbang pemasangan marmer tanpa
honeycomb. Tenaga kerja yang diperlukan dalam proses instalasinya juga
lebih sedikit.Selain itu, pemasangan marmer menjadi lebih aman.
4. Desain lebih fleksibel
Marmer dengan honeycomb yang lebih kuat dan lebih ringan memungkinkan
arsitek dan desainer mengaplikasikannya ke dalam berbagai elemen desain
dalam sebuah hunian. Mereka dapat berkreasi dengan memasang marmer
untuk ceiling room atau plafon, kamuflase furnitur dan bahkan lantai lift.
5. Menghemat budget marmer mahal
Jika Anda berniat menggunakan marmer dengan harga per meter persegi yang
mahal, maka penggunaan honeycomb dapat menghemat budget. Maklum
marmer tersebut dapat dibelah menjadi beberapa bagian dan dipasangkan
dengan menggunakan honeycomb. Sehingga satu blok batu marmer bisa
menghasilkan marmer yang lebih luas. Dengan sifatnya yang ringan,
penggunaan honeycomb juga dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan biaya
transportasi
25
6. Motif dan warna lebih identik
Marmer yang dibelah menjadi tiga atau empat bagian dan dipasang dengan
honeycomb akan menghasilkan lembaran-lembaran marmer dengan motif dan
warna yang seragam. Jika Anda ingin memasangnya di area yang luas untuk
dinding atau lantai, maka Anda akan mendapatkan marmer dengan motif dan
warna yang hampir 100% identik. Jika ingin memasang marmer dengan teknik
bookmatch atau mirroring, maka marmer dengan motif dan warna yang identik
akan menghasilkan pola yang estetis.
Kekurangan
1. Bahan import
Disaat pemesanan tidak bisa jadi di hari itu juga harus PO beberapa hari baru di
kirim ke tempat galangan
2. Harga relatf mahal
26
2.3 Jam Orang
Jam orang adalah jam kerja yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan sampai selesai. Jam orang (JO) merupakan satuan waktu
yang digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu pekerjaan.
Setiap perusahaan (galangan) memiliki dasarnya masing- masing
untukmenentukan besarnya jam orang untuk memproduksi suatu kapal, misalnya:
(1) berdasarkan pengalaman kerja; (2) berdasarkan standar kerja yang ada. Dengan
adanya dasar atau standar tersebut, jumlah kebutuhan jam orang untuk suatu
pekerjaan dapat ditentukan dan digunakan sebagai data penunjang analisa biaya
terlaksananya suatu pekerjaan, dalam hal ini adalah proses pembangunan kapal.
Ketentuan mengenai jam orang atau yang sering disebut dengan jam kerja telah
diatur secara khusus dalam UndangUndang No. 13 tahun 2003 pasal 77 sampai pasal
85. Dimana, pada pasal 77 ayat (1) disebutkan mengenai ketentuan jam kerja yang
mengatur 2 (dua) sistem, yaitu:
1) 7jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
kerja dalam 1 minggu
2) 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 mingu untuk 5 hari
kerja dalam 1 minggu.
Pada kedua sistem yang telah disebutkan diatas, juga diberikan batasanjam
kerja, yaitu sebanyak 40 jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari ketentuan
waktu tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur
sehingga tenaga kerja terkait berhak mendapat upah lembur.
27
2.4 Perhitungan biaya dalam proses produksi
28
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Mulai
Identifikasi Permasalahan
Internet
Penawaran Material
Vendor Jurnal
Studi Literatur
Katalog Material E-Book
Pengolahan Data
Selesai
29
3.2 Identifikasi Masalah
Tahap identifikasi awal ditujukan untuk menetapkan tujuan dan identifikasi mengenai
permasalahan dalam penelitian ini. Adapun isi dari tahap ini adalah tahap perumusan
masalah.
Rumusan masalah yang akan digunakan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini
disesuaikan dengan kemampuan peneliti dalam mengerjakan tugas akhir dan masalah dalam
penelitian ini juga diberi batasan agar pembahasan tidak melebar.
Pada penelitian ini, diangkat permasalahan mengenai analisa perbandingan biaya dan
jam orang pada pekerjaan instalasi dinding (lining) pada kapal tugboat 29m. Analisa
dilakukan untuk mengetahui perbandingan perhitungan jam orang dan perhitungan biaya dari
3 material tersebut.
Data yang telah diperoleh dapat dilakukan selanjutnya yaitu pengolahan data
sebagai acuan untuk pengerjaan Tugas Akhir ini. Data yang diperoleh diolah dengan
tepat sehingga dapat membantu menjawab permasalahan yang telah dikemukakan.
Data yang diolah antara lain:
1. Perhitungan jam orang pada 3 material (melamin, sandwinch, dan
30
honeycomb)
2. Perhitungan biaya pada 3 material (melamin, sandwinch, dan honey comb)
Pada tahap ini dilakukan analisa dari hasil yang didapatkan pada pengolahan
data yaitu Perhitungan kebutuhan biaya material untuk dinding (lining) kapal tugboat
29m, dan perhitungan jam orang setiap pemasangan 3 material
(honeycomb,sandwinch, dan melamin) pada dinding kapal tugboat 29m. Penyusunan
rekomendasi dilakukan dengan diskusi dengan berbagai pihak yang dianggap ahli.
Pada tahap ini tentu sudah didapatkan aspek- aspek yang diinginkan. Dari hasil
analisa data dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil
perhitungan biaya material, dan jam orang setiap pemasangan 3 material. Saran
diberikan oleh peneliti atau penulis apabila dalam penelitiannya terdapat kekurangan
atau keterbatasan yang menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang diinginkan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, R. Analisa Teknis dan Ekonomis Pembuatan Hatch Cover Pada Kapal Perintis
2000GT. Surabaya: PPNS (tidak dipublikasikan).
BIP. Wall Panel System. www. Bn-bip.com. Diakses tgl 1 Februari 2024.
Ichsab, M 2023. Analisis Jadwal Dan Kebutuhan Jam Orang Pada Pekerjaan Reparasi Kapal
Coal Barge 300 Feet Di Galangan Kalimantan Timur Surabaya: PPNS (tidak
dipublikasikan).
Iqbal F.A, M. 2022. Estimasi Kebutuhan Material Dan Jam Orang Pada Pembangunan Kapal
Catamaran 9 M (Frp) Di Cv. Javanese Boat Indonesia.
32