Anda di halaman 1dari 32

TUGAS AKHIR

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN JAM


ORANG PADA PEKERJAAN INSTALASI DINDING
(lining) PADA KAPAL TUGBOAT 29M

IBNU ROJAB FAKHRY PRASTIKO


NRP. 0221030047

CALON DOSEN PEMBIMBING :


SYAFIUDDIN, S.T., M.T

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK BANGUNAN KAPAL


JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL

1
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2024

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

2
PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN JAM ORANG PADA


PEKERJAAN INSTALASI DINDING (lining) PADA
KAPAL TUGBOAT 29M

Ibnu Rojab Fakhry Prastiko


NRP.0221030047

CALON DOSEN PEMBIMBING:

SYAFIUDDIN,S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK BANGUNAN KAPAL JURUSAN


TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA 2024

3
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

4
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Tugas Akhir : ANALISA PERBANDINGAN
BIAYA DAN JAM ORANG
PADA PEKERJAAN
INSTALASI DINDING (lining)
PADA KAPAL TUGBOAT 29M
2. Bidang Tugas Akhir : Desain
(pilih salah satu)
3. Bidang Keahlian : D3 – Teknik Bangunan Kapal
4. Pengusul
a. Nama Lengkap : Ibnu Rojab fakhry Prastiko
b. NRP : 0221030047
c. Program Studi : D3 – Teknik Bangunan Kapal
d. Jurusan : Teknik Bangunan Kapal
e. Alamat Rumah : Griya Permata Gedangan Blok M1
No 07
f. No. Telp/.HP : 081232586295
g. Alamat Email : irojab@student.ppns.ac.id
5. Usulan Dosen Pembimbing I
a. Nama Lengkap dan Gelar : Syafiuddin, S.T.,M.T
b. NIP : 198710132022031004
Usulan Dosen Pembimbing II
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

Menyetujui, Surabaya, 13 Februari 2024


Calon Dosen Pembimbing I Pengusul

Syafiuddin, S.T.,M.T Ibnu Rojab Fakhry Prastiko


NIP. 198710132022031004 NRP.0221030047

Ketua Jurusan Koordinator Tugas Akhir

Priyambodo N.A Nugroho, S.T.,M.T.,Ph.D Denny Octavina Radianto, S.Pd.,M.Pd


NIP. 198103242014041001 NIP. 198310112014041001

5
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

6
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN JAM ORANG PADA
PEKERJAAN INSTALASI DINDING (LINING) PADA
KAPAL TUGBOAT 29M

Ibnu Rojab Fakhry Prastiko

ABSTRAK
PT Orela Shipyard adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri
perkapalan di Surabaya untuk pembuatan kapal dan perbaikan kapal. Bentuk
kapal yang dibuat adalah patrol boat, crew boat, sea bus, dan sea truck, dan
memiliki dock kapal yang tersebar di Indonesia. Tugboat maharaja 2003
merupakan tugboat dengan style samarinda, dimana seperti yang kita ketahui
bersama standard kapal yang dibangun di galangan samarinda berbeda dengan
standard galangan pada umumnya, khususnya yang berada di wilayah jawa
timur. Dengan berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia dan semakin
ketatnya persaingan antar perusahaan perkapalan, maka kita dituntut untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta ketepatan kinerja sehingga mampu
bersaing dalam kualitas produknya. banyak jenis material dinding (lining) yang
lazim di gunakan di kapal, contohnya melamin, honeycomb panel maupun
sandwich panel. Masing-masing jenis material dinding (lining) tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu pemilihan material
dinding (lining) dalam suatu kapal bangunan baru perlu banyak pertimbangan.

Kata Kunci : PT Orela Shipyard, Kapal Tugboat 29m, Material Dinding (lining).

7
UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikantugas akhir ini dengan judul “ANALISA PERBANDINGAN
BIAYA DAN JAM ORANG PADA PEKERJAAN INSTALASI DINDING
(lining) PADA KAPAL TUGBOAT 29M”.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis mendapatkan dukungan,
bantuan, bimbingan, pengalaman, dan kerja sama yang baik dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih setulus –
tulusnya kepada:

1. Bapak Rachmad Tri Soelistijono, S.T.,M.T. selaku Direktur


Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

2. Bapak Priyambodo N.A Nugroho, S.T.,M.T.,Ph.D selaku Ketua


Jurusan Teknik Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya

3. Bapak Sumardiono, S.T.M.T., selaku Koordinator Program Studi D3


Teknik Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

4. Bapak Denny Oktavina Radianto, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator


Tugas Akhir.

5. Bapak Sumardiono, S.T.M.T., selaku calon dosen pembimbing yang


telah banyak membantu dan memberi nasehat dalam penyelesaian
Tugas Akhir saya.

6. Bapak Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu selama ini.

7. Keluarga besar penulis terkhusus Ibu, papa, kakak serta adik yang
selalu memberikan semangat, doa dan dukungannya setiap saat.

8
8. Bapak Rozaq, Mochtar, Edy, Dhoni, Firman, Budi, Andre, Ibnu,
Hosen selaku pembimbing OJT dan keluarga Reparasi yang telah
membantu pelaksanaan magang di PT. Adiluhung Saranasegara
Indonesia.

9. Kawan-kawan seperjuangan di Teknik Bangunan Kapal angkatan


2021 dan alumni serta adik-adik SB yang selalu mendorong untuk
menyelesaikan TA.

10. Seluruh jajaran warkop gang 2 dan STK sebagai tempat pelarian dari
penatnya mengerjakan TA yang senantiasa memberikan ruang untuk
penulis masuk didalamnya.

11. Serta pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu penulisan hingga tugas akhir ini selesai dengan
semaksimal mungkin.

Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis berusaha


semaksimal mungkin mengerjakan sebaik-baiknya. Namun penulis menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu penulis
memohon saran dan kritik yang membangun sebagai penyemangat penulis untuk
berbenah dan menjadi lebih baik lagi.

Akhirnya penulis senantiasa berharap bahwa apa yang ada dalam laporan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, dan bagi pembaca pada
umumnya.

Surabaya, Februari 2024

Penulis

9
Daftar Isi

HALAMAN DEPAN……………………………………………………………………….. 1
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………… 5
ABSTRAK………………………………………………………………………………….. 7
UCAPAN TERIMAKASIH………………………………………………………………… 8
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 12
1.1 Latar Belakang …………….……………………………………………………….. 12
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. 13
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………………….. 14
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………. 14
1.5 Batasan Masalah………………………………………………………………………. 15
BAB II DASAR TEORI……………………………………………………………………. 16
2.1 Kapal Tugboat………………………………………………………………………… 16
2.2 Dinding (lining)………………………………………………………………………. 17
2.3 Jam Dinding………………………………………………………………………….. 27
2.4 Perhitungan biaya dalam proses produksi……………………………………………. 28
BAB III
METODOLOGI……………………………………………………………………………. 29
3.1 Flow Chart Penelitian………………………………………………………………... 29
3.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………………………. 30
3.3 Studi Literatur…………………………………………………………………………. 30
3.4 Pengumpulan Data…………………………………………………………………… 30
3.5 Pengolahan Data…………………………………………………………………….. 30
3.6 Analisa dan Pembahasan…………………………………………………………….. 30
3.7 Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………. 31

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kapal Tugboat 29M…………………………………………. 17


Gambar 2.2 Desain interior lining kapal………………………………….. 18
Gambar 2.3 Triplek Melamin……………………………………………... 21
Gambar 2.4 Sandwich panel……………………………………………… 24
Gambar 2.5 Honeycomb panel……………………………………………. 26

11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Orela Shipyard adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri perkapalan
di Surabaya untuk pembuatan kapal dan perbaikan kapal. Bentuk kapal yang dibuat
adalah patrol boat, crew boat, sea bus, dan sea truck, dan memiliki dock kapal yang
tersebar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa pelayanan dalam industri
perkapalan, antara lain adalah design & consulting, product drawing, fabrication &
manufacturing, dan ship repair & conversion.

Tug boat adalah sebuah kapal yang digunakan sebagai penarik dan pendorong
kapal. Pada dasarnya tug boat digunakan untuk melayani kapal-kapal besar yang akan
bersandar di pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan yang akan berlabuh dan
juga melayani kapal-kapal pengangkut hasil tambang. Tug boat memiliki manouver
yang baik sehingga dibutuhkan untuk melayani kapalkapal tersebut karena kapal-
kapal besar manuver nya terbatas dan gelombang yang dihasilkan dapat mengganggu
daerah sekitarnya.
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia dan semakin ketatnya
persaingan antar perusahaan perkapalan, maka kita dituntut untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi serta ketepatan kinerja sehingga mampu bersaing dalam
kualitas produknya. Inovasi-inovasi dalam menciptakan suatu produk juga perlu
diciptakan untuk dapat berkompetensi dengan kompetitor yang lain.

Kapal Tugboat 29m merupakan tugboat dengan style samarinda, dimana seperti
yang kita ketahui bersama standard kapal yang dibangun di galangan samarinda
berbeda dengan standard galangan pada umumnya, khususnya yang berada di wilayah
jawa timur. Pada galangan samarinda umumnya, sebuah kapal dapat dibangun dengan
harga lebih rendah dikarenakan harga material di samarinda lebih murah karena di
datangkan langsung dari batam yang notabene bebas biaya pajak. Oleh karena itu,
membuat kapal tugboat dengan style samarinda ini menjadi suatu tantangan tersendiri
bagi galangan yg berada di luar wilayah tersebut.

12
Dengan budget yang terbatas tersebut, bagaimana caranya agar tugboat tetap dapat
di bangun dengan mengacu standard class yang ada. Salah satu cara adalah menekan
harga equipment atau material yang akan digunakan dengan tetap mempertimbangkan
faktor kualitas dan keamanan. Material atau bahan Dinding (lining) merupakan salah
satu material di kapal yang dapat di minimalkan.

Ada banyak jenis material dinding (lining) yang lazim di gunakan di kapal,
contohnya melamin, honeycomb panel maupun sandwich panel. Masing-masing jenis
material dinding (lining) tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh karena itu pemilihan material dinding (lining) dalam suatu kapal bangunan baru
perlu banyak pertimbangan.

Dengan adanya permasalahan diatas, penulis ingin membandingkan material dinding


(lining) tugboat secara harga, bobot material maupun perhitungan jam orang. Penulis
menjadikan ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN JAM ORANG PADA
PEKERJAAN INSTALASI DINDING (lining) PADA KAPAL TUGBOAT
29M sebagai bahan pembuatan karya tulis, karena penulis ingin mengetahui
perbandingan dari segi biaya, berat maupun jam orang.

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalahsebagai berikut :

1. Apa faktor yang menjadi dasar pemilihan material dinding (lining) di kapal
Tugboat 29M?

2. Berapa perbandingan berat material dinding (lining) yang akan di install di


kapal Tugboat 29M?

3. Berapa perbandingan harga material dinding (lining) yang akan di install di


kapal Tugboat 29M?

4. Berapa perbandingan jam orang yang di butuhkan untuk pekerjaan instalasi


dinding

13
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor pemilihan material dinding (lining) di kapal Tugboat 29M

2. Mengetahui perbandingan berat dinding (lining) di kapal Tugboat 29M

3. Mengetahui perbandingan harga dinding (lining) di kapal Tugboat 29M

4. Mengetahui perbandingan jam orang dinding (lining) di kapal Tugboat 29M

1.4 Manfaat Penelitian

a. Untuk mahasiswa:

1. Sebagai bekal pengalaman dalam mengerjakan suatu project kerja


perusahaan

2. Sebagai pembaruan dan penerapan ilmu yang didapat pada bangku


perkuliahan

b. Untuk perusahaan:

1. Menjadi referensi dalam pengerjaan suatu project yang berhubungan


dengan topik tugas akhir.
2. Membantu perusahaan dalam pengerjaan project yang sedang dilakukan.

3. Memberikan panduan untuk merancang sistem winch yang dapat


meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam proses naik turun kapal di
dock.

4. Menyumbangkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor keamanan


yang harusdipertimbangkan dalam perencanaan winch, sehingga dapat
mencegah potensi risikodan kecelakaan selama operasi naik turun kapal di
dock.

c. Untuk kampus:

1. Sebagai referensi lapangan untuk kekurangan pembelajaran didalam


kurikulum akademik.

14
1.5 Batasan masalah

1. Material dinding (lining) yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 (tiga)
macam, yakni melamin, honeycomb panel, dan sandwich panel

2. Biaya pemakaian alat dianggap sudah ada


3. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan sebagainya merupakan
standar galangan PT Orela Shipyard

15
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Kapal Tugboat


Tug boat adalah sebuah kapal yang digunakan sebagai penarik dan
pendorong kapal. Pada dasarnya tug boat digunakan untuk melayani kapal-kapal
besar yang akan bersandar di pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan
yang akan berlabuh dan juga melayani kapal-kapal pengangkut hasil tambang.
Tug boat memiliki manouver yang baik sehingga dibutuhkan untuk melayani
kapalkapal tersebut karena kapal-kapal besar manuver nya terbatas dan
gelombang yang dihasilkan dapat mengganggu daerah sekitarnya.

Berdasarkan tempat dan kinerja tug boat, terdapat 3 jenis tug boat yaitu :

1) Ocean Going (Tug Boat Untuk Pelayaran Bebas) Fungsi dan peran dari
tug boat untuk pelayaran bebas yaitu menarik atau mendorong kapal yang tidak
memiliki alat penggerak sendiri seperti crane apung, dok apung atau alat apung
lainnya yang berada di laut dengan jarak yang jauh.

2) Harbour Tug (Tug Boat Untuk Pelabuhan) Tug boat pelabuhan tentunya
beroperasi di pelabuhan. Fungsi dan peran dari tug boat untuk pelabuhan yaitu
menarik atau mendorong kapal dari laut untuk di rapatkan(di sandarkan) di
pelabuhan dan sebaliknya.

3) River Tug (Tug Boat Perairan Dangkal dan Sungai) Tug boat ini
beroperasi di perairan yang dangkal sekalipun memasuki sungai yang mendekati
hulu. Tidak terlalu membutuhkan tingkat maneuver yang baik tetapi daya
dorong yang besar.

Dalam pelaksanaan nya, menurut posisi kerjanya dibedakan menjadi 3


diantaranya :

1. Towing Tug Boat (Tug Boat Tarik)

2. Pushing Tug Boat (Tug Boat Dorong)

3. Side Tug Boat (Tug Boat Tempel)

16
Gambar 2.1 Kapal Tugboat 29M

2.2 Dinding (lining)


Lining merupakan salah satu elemen pmbentuk ruang yang fungsinya
diaplikasikan pada dinding bangunan. Dinding bangunan memiliki fungsi antara
lain :
1. Fungsi pemikul beban di atasnya, dinding harus kuat bertahan terhadap
3 kekuatan pokok yaitu tekanan horizotal, tekanan vertikal, beban
vertikal dan daya tekuk akibat beban vertikal tersebut.
2. Fungsi pembatas ruangan, pembatasan menyangkut penglihatan,
sehingga manusia terlindung dari pandangan langsung, biasanya
berhubungan dengan kepentingan– kepentingan pribadi atau khusus.

Warna dinding juga berpengaruh pada kesan ruang, Seperti halnya pada,
desain interior lining dengan perpaduan warna sedikit yang sederhana namun
terlihat mewah dan indah. Warna-warna yang mengkilat lebih banyak
memantulkan sinar sebaliknya warna buram kurang memantulkan sinar. Warna-
warna yang terang memberikan kesan ringan dan luas pada suatu ruang,
sedangkan warna gelap memberikan kesan berat dan sempit (Suptandar, 1982;
46). Selain warna, dinding juga merupakan bidang yang secara leluasa dapat
dihias sesuai dengan selera. Cara menghias dinding menurut Pamuji Suptandar
(1985: 30) :

17
1. Membuat motif-motif dekorsi dengan digambar, dicat, dicetak,
diaplikasikan dan dilukis secara langsung didinding.

2. Dinding ditutup atau dilapisi dengan bahan yang ornamentik atau dengan
memasang hiasan-hiasan yang ditempel pada dinding.

Gambar 2.2 Desain interior lining kapal

2.2.1 Macam–macam Material Dinding (lining)

a. Melamin
Triplek melamin adalah material yang kerap digunakan untuk
pembuatan furniture, seperti lemari baju, laci, hingga kitchen set. Istilah triplek
melamin juga kerap disebut dengan decorative plywood yang terbuat dari
campuran polyester dan melamin, dengan ketebalan 2 hingga 18 mm.
Ukurannya yang bervariatif membuat Anda mudah untuk memilih sesuai
dengan kebutuhan.

Sesuai dengan sebutannya decorative plywood, jenis bahan bangunan ini


memiliki permukaan glossy, halus, dan licin dengan pilihan warna doff dan
putih. Tampilannya yang sangat mulus cocok bagi Anda yang menginginkan
interior rumah lebih menawan.

18
Kelebihan Triplek Melamin

Saat membeli furniture atau dekorasi rumah, banyak orang lebih


memiliki decorative plywood atau triplek melamin karena memiliki beberapa
keunggulan, seperti.

1. Tidak Mudah Lapuk

Salah satu kelebihan triplek melamin adalah tidak mudah lapuk


dibandingkan dengan triplek kayu. Proses pembuatannya yang
menggunakan plywood lalu dilapisi melamin seperti inilah yang membuat
triplek melamin lebih tahan lama. Rongga dan serat kayu tertutup rapat
sehingga rayap sulit untuk menembus, sehingga furniture bisa digunakan
untuk jangka panjang.

2. Memiliki Beragam Pilihan Warna

Triplek melamin memiliki banyak pilihan warna, seperti putih, biru


muda, pink, krem, hingga hijau. Permukaannya yang glossy akan membuatnya
tampak lebih menarik saat dicat, berbeda dengan triplek kayu. Karena
memiliki banyak pilihan warna, Anda bisa menyesuaikan dengan selera atau
konsep interior rumah Anda.

3. Pemasangan Lebih Mudah

Kelebihan triplek melamin adalah pemasangan yang lebih mudah dan


cepat. Anda tak perlu melakukan proses dempul dan amplas layaknya triplek
kayu sehingga tidak memakan banyak waktu saat pemasangan.

4. Permukaan yang Halus

Jika Anda melihat tampilannya, triplek melamin memiliki permukaan


yang halus dan licin. Hal ini berbeda dengan triplek kayu yang cenderung
kasar dan berserat. Oleh karena itu, triplek melamin bisa digunakan untuk
material pembuatan kitchen set mengingat bisa digunakan pada ruangan yang
mudah lembap seperti dapur.

19
5. Mudah Dibersihkan

Kelebihan triplek melamin selanjutnya adalah perawatannya yang mudah.


Anda tentu tidak mau direpotkan dalam urusan perawatan furniture yang
terlalu sering karena akan menghabiskan waktu dan tenaga. Namun, jangan
khawatir dengan perabotan yang menggunakan triplek melamin karena
perawatannya sangat mudah. Anda hanya perlu menggunakan kain lap jika
permukaan terkena kotoran, debu, atau noda.

6. Penggunaan yang Fleksibel

Telah disebutkan di atas jika salah triplek melamin memiliki permukaan


yang halus. Hal ini membuatnya lebih multifungsi sehingga bisa digunakan
untuk berbagai perabotan. Tak hanya sebagai pelapis bagian dalam atau
belakang lemari dan laci, permukaan halusnya juga bisa dijadikan whiteboard
di sepanjang dinding.

Material ini akan sangat cocok digunakan pada rumah yang memiliki anak
kecil. Anak-anak bisa lebih kreatif dan berkreasi dengan menggambar,
sementara orang tua tak perlu khawatir karena permukaan triplek melamin
yang mudah dibersihkan.

7. Harga yang Cukup Terjangkau

Kelebihan terakhir dari triplek melamin adalah harga yang cukup


terjangkau. Dengan kelebihan di atas, Anda bisa menemukan harga triplek
melamin mulai dari Rp25.000 hingga Rp450.000 tergantung ukuran,
ketebalan, dan merek yang dipilih. Semakin besar ukuran triplek, maka harga
akan semakin mahal.

Kekurangan Triplek Melamin

Di balik kelebihannya, triplek melamin juga memiliki kekurangan yang bisa


menjadi pertimbangan Anda. Setelah sebelumnya mengetahui apa itu triplek
melamin dan kelebihannya, berikut ini kekurangan triplek melamin.

20
1. Rentan Terhadap Air

Salah satu kelemahan dari triplek melamin adalah ketidaktahanannya


terhadap paparan air. Jika terkena air dalam waktu yang lama, triplek melamin
dapat mengalami pembengkakan dan perubahan bentuk. Ini bisa mengurangi
umur pakai furniture dan mempengaruhi estetika ruangan Anda.

2. Kesulitan dalam Pemotongan

Triplek melamin cenderung mudah pecah atau retak saat dipotong. Untuk
bisa mendapatkan potongan yang rapi, Anda menggunakan tukang yang
memiliki keahlian khusus.

3. Permukaan yang Licin

Permukaan yang licin bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.


Dikarenakan permukaannya licin maka perawatannya menjadi lebih mudah.
Namun, jika digunakan pada permukaan meja atau lantai, dapat berisiko
membuat benda mudah tergelincir.

4. Kurang Tahan Panas

Hindari meletakkan barang panas langsung di atas


permukaan furniture triplek melamin. Suhu tinggi dapat menyebabkan
permukaannya melepuh atau bahkan terbakar sehingga dapat merusak estetika
sekaligus fungsi perabotan tersebut.

Gambar 2.3 Triplek Melamin

21
b. Sandwich panel
Inovasi material konstruksi ramah lingkungan sangatlah diperlukan untuk
mengurangi emisi. Sandwich Panel merupakan inovasi material berkonsep
ramah lingkungan. Nama Sandwich Panel sendiri berasal dari bentuk
materialnya yang menyerupai sandwich. Sandwich Panel atau dikenal juga
dengan nama insulated panel merupakan material komposit yang terdiri atas
tiga lapisan, yaitu dua lapisan kulit atau penutup dan satu lapisan tengah yang
disebut lapisan inti. Dalam aplikasinya, Sandwich Panel dapat digunakan
sebagai bangunan struktural maupun non struktural. Material komposit ini
biasanya digunakan sebagai dinding, atap, ataupun fasad bangunan.

Material Sandwich Panel

Media yang digunakan untuk membuat sandwich panel diantaranya:


a. Foam Core
b. Honeycomb Sandwich

c. Web Core Sanwich


d. Truss/Corrugated Core Sandwich

Lapisan kulit panel Sandwich Panel umumnya terbuat dari pelat tipis berbahan
dasar baja galvanis yang direkatkan pada kedua sisi lapisan insulasi. Material
lain seperti PVC, magnesit, juga dapat digunakan.

Terdapat beberapa jenis insulasi pada Sandiwch Panel, yaitu:


 Expanded Poysterene (EPS). Material ini memiliki karakteristik sangat ringan
dan juga kertahanan terhadap panas. Harganya tergolong ekonomis. Ukuran
ketebalan yang tersedia di pasaran, yaitu 40, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200
mm.
 Polyurethane (PU). Material ini memiliki konduktivitas panas yang rendah
dan juga baik dalam penhematan eneergi serta dapat mencegah kondensasi.
Ukuran ketebalan yang tersedia di pasaran dalam ukuran 50, 75, 100, 125, 150
mm.
 Glasswool Panel. Material ini memiliki karakteristik tahan api dan tidak
mengeluarkan gas beracun saat terbakar atau terkena suhu panas yang tinggi.
22
Bahan utama yang digunakan sebagai pelapis untuk Sandwich Panel antara lain:
1. Baja galvanis. Material ini memiliki karakteristik rentan terhadap korosi. Daya
tahan struktur berbanding lurus dengan ketebalan lapisan seng.
2. Aluzinc. Material perpaduan antara aluminium dan seng. Material ini dapat
memantulkan radiasi ultraviolet.
3. Karton gypsum, Material ini terdiri dari dua lembar karton bangunan dengan
inti berupa gypsum.
4. Plastisol. Material plastisin yang termodifikasi dengan polivinil klorida.
Material ini tepat digunakan untuk dekorasi interior dan eksterior.
5. Lembaran plastik PVC kaku, polystyrene atau polypropylene. Material yang
digunakan untuk membuat sandwich panel
6. Polydifluoronad (PVF2). Senyawa yang terbentuk atas 80% plastisol dan 20%
akrilik. Lapisan polydifluoronade dapat melindungi dari efek perubahan suhu,
radiasi ultraviolet dan korosi.
7. Polyester. Material ini memiliki karakteristik struktur berserat. Mempunyai
toleransi baik bahkan untuk menahan suhu tinggi.

Kelebihan

1. Nilai tinggi isolasi termal.


2. Keamanan ekologis, higienis, bagi manusia.
3. Bahan lebih ringan.
4. Tidak perlu finishing tambahan.
5. Isolasi suara yang tinggi.
6. Potensi penghematan energi.
7. Tidak ada / minimal dampak terhadap reaksi terhadap pengaruh zat kimia
agresif atau faktor biologis (jamur).
8. Lebih hemat jika kita bandingkan dengan bata, beton, kayu.
9. Transportasi mudah.
10. Pemasangan mudah dan tidak membutuhkan banyak material tambahan.

23
Kekurangan
1. Tidak mampu menahan beban tambahan yang signifikan.
2. Rentan terhadap kerusakan mekanik / goresan.
3. Rentan efek pembekuan pada panel pada komponen penghubung karena
kurangnya isolasi.
4. Rentan kerusakan pada bingkai dan komponen pengencang karena kondensat
yang melimpah.
5. Rentan terjadi penyusutan papan material pada lembaran polystyrene.

Gambar 2.4 Sandwich panel

c. Honeycomb Panel
bahan yang ringan (struktur berongga), tidak beracun, tahan air, tahan
goncangan, umur panjang, bahan pencegahan korosi. Dibandingkan dengan
kardus, panel sarang lebah untuk pembuatan perahu memiliki keunggulan unik
dari pencegahan tahan air, colorfast dan korosi.

24
Kelebihan
.
1. Lebih kuat
Honeycomb yang terbuat dari aluminium memberikan kekuatan yang
konsisten di seluruh panel. Dengan demikian, marmer menjadi jauh lebih kuat
jika dibandingkan dengan marmer slab biasa. Marmer dengan honeycomb
tidak mudah retak atau pecah dan bisa menahan beban beberapa kali lipat lebih
baik dibandingkan dengan marmer biasa.
2. Lebih ringan
Marmer yang telah ditipiskan menjadikan berat batunya berkurang. Sedangkan
tambahan panel honeycomb yang terbuat dari aluminium juga cukup ringan.
Walhasil, marmer dengan honeycomb menjadi lebih ringan. Berat yang ringan
ini, akan memudahkan pengiriman atau pemindahan marmer dengan moda
transportasi darat, laut atau udara.
3. Instalasi lebih mudah dan lebih aman
Dengan marmer honeycomb yang lebih ringan, maka pemasangan atau
instalasinya pun menjadi lebih mudah ketimbang pemasangan marmer tanpa
honeycomb. Tenaga kerja yang diperlukan dalam proses instalasinya juga
lebih sedikit.Selain itu, pemasangan marmer menjadi lebih aman.
4. Desain lebih fleksibel
Marmer dengan honeycomb yang lebih kuat dan lebih ringan memungkinkan
arsitek dan desainer mengaplikasikannya ke dalam berbagai elemen desain
dalam sebuah hunian. Mereka dapat berkreasi dengan memasang marmer
untuk ceiling room atau plafon, kamuflase furnitur dan bahkan lantai lift.
5. Menghemat budget marmer mahal
Jika Anda berniat menggunakan marmer dengan harga per meter persegi yang
mahal, maka penggunaan honeycomb dapat menghemat budget. Maklum
marmer tersebut dapat dibelah menjadi beberapa bagian dan dipasangkan
dengan menggunakan honeycomb. Sehingga satu blok batu marmer bisa
menghasilkan marmer yang lebih luas. Dengan sifatnya yang ringan,
penggunaan honeycomb juga dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan biaya
transportasi

25
6. Motif dan warna lebih identik
Marmer yang dibelah menjadi tiga atau empat bagian dan dipasang dengan
honeycomb akan menghasilkan lembaran-lembaran marmer dengan motif dan
warna yang seragam. Jika Anda ingin memasangnya di area yang luas untuk
dinding atau lantai, maka Anda akan mendapatkan marmer dengan motif dan
warna yang hampir 100% identik. Jika ingin memasang marmer dengan teknik
bookmatch atau mirroring, maka marmer dengan motif dan warna yang identik
akan menghasilkan pola yang estetis.

7. Bisa dibuat tembus cahaya


Ada jenis honeycomb dengan warna yang transparan. Ketika digabungkan
dengan marmer atau granit yang telah ditipiskan, maka cahaya dapat
menembusnya. Jadi meskipun bukan jenis onyx, marmer atau granit tersebut
bisa terlihat lebih indah karena tembus cahaya.

Kekurangan

1. Bahan import
Disaat pemesanan tidak bisa jadi di hari itu juga harus PO beberapa hari baru di
kirim ke tempat galangan
2. Harga relatf mahal

Gambar 2.5 Honeycomb panel

26
2.3 Jam Orang
Jam orang adalah jam kerja yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan sampai selesai. Jam orang (JO) merupakan satuan waktu
yang digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu pekerjaan.
Setiap perusahaan (galangan) memiliki dasarnya masing- masing
untukmenentukan besarnya jam orang untuk memproduksi suatu kapal, misalnya:
(1) berdasarkan pengalaman kerja; (2) berdasarkan standar kerja yang ada. Dengan
adanya dasar atau standar tersebut, jumlah kebutuhan jam orang untuk suatu
pekerjaan dapat ditentukan dan digunakan sebagai data penunjang analisa biaya
terlaksananya suatu pekerjaan, dalam hal ini adalah proses pembangunan kapal.
Ketentuan mengenai jam orang atau yang sering disebut dengan jam kerja telah
diatur secara khusus dalam UndangUndang No. 13 tahun 2003 pasal 77 sampai pasal
85. Dimana, pada pasal 77 ayat (1) disebutkan mengenai ketentuan jam kerja yang
mengatur 2 (dua) sistem, yaitu:

1) 7jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
kerja dalam 1 minggu
2) 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 mingu untuk 5 hari
kerja dalam 1 minggu.
Pada kedua sistem yang telah disebutkan diatas, juga diberikan batasanjam
kerja, yaitu sebanyak 40 jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila melebihi dari ketentuan
waktu tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur
sehingga tenaga kerja terkait berhak mendapat upah lembur.

27
2.4 Perhitungan biaya dalam proses produksi

Berdasarkan observasi saya di galangan PT Orela Shipyard selama saya


melaksanakan On The Job Training selama 5 bulan di dapatkan hasil sebagai
berikut:
1. Melamin dengan volume pengerjaan 20 – 25 /m² perhari jumlah
tenaga teknis 5(lima) orang:
SPU (super visi)1 (satu) orang: Rp 175.000/hari
Tukang 3 (tiga) orang: Rp 150.000/hari
Helper 1 (satu) orang: Rp 120.000/hari

2. Honeycomb panel dengan volume pengerjaan 20 – 22/m² perhari


jumlah tenaga teknis 5(lima) orang:
SPU (super visi) 1 (satu) orang: Rp 175.000/hari
Tukang 3 (tiga) orang: Rp 150.000/hari
Helper 1 (satu) orang: Rp 120.000/hari

3. Sandwich panel dengan volume pengerjaan 15 – 17/m² perhari


jumlah tenaga teknis 5(lima) orang:
SPU (super visi) 1 (satu) orang: Rp 175.000/hari
Tukang 3 (tiga) orang: Rp 150.000/hari
Helper 1 (satu) orang: Rp 120.000/hari

28
BAB III

METODOLOGI

PENELITIAN

3.1. Flow Chart Penelitian

Mulai

Identifikasi Permasalahan
Internet
Penawaran Material
Vendor Jurnal
Studi Literatur
Katalog Material E-Book

Dinding Pengumpulan Data


General
Arrangement

Pengolahan Data

 Perhitungan Jam orang


 Perhitungan biaya

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

29
3.2 Identifikasi Masalah
Tahap identifikasi awal ditujukan untuk menetapkan tujuan dan identifikasi mengenai
permasalahan dalam penelitian ini. Adapun isi dari tahap ini adalah tahap perumusan
masalah.
Rumusan masalah yang akan digunakan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini
disesuaikan dengan kemampuan peneliti dalam mengerjakan tugas akhir dan masalah dalam
penelitian ini juga diberi batasan agar pembahasan tidak melebar.
Pada penelitian ini, diangkat permasalahan mengenai analisa perbandingan biaya dan
jam orang pada pekerjaan instalasi dinding (lining) pada kapal tugboat 29m. Analisa
dilakukan untuk mengetahui perbandingan perhitungan jam orang dan perhitungan biaya dari
3 material tersebut.

3.3 Studi Literatur


Pada tahapan, penulis melakukan studi literatur dengan tujuan untuk
menunjang proses penyusunan studi ini, pengerjaan studi ini dilakukan dengan
mencari beberapa sumber yang masih berhubungan dengan analisa perbandingan
biaya dan jam orang pada pekerjaan instalasi dinding (lining) pada kapal tugboat
29m. Tahapan studi literatur biasanya menggunakan media atau sumber yakni jurnal,
buku, website dan sumber tertulis lainnya.

3.4 Pengumpulan Data


Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pengumpulan data sebagai
penunjang dalam menyelesaikan penelitian yang akan dilakukan, tahapan ini
mengumpulkan data meliputi data kapal, katalog material, serta data penunjang
lainnya.

3.5 Pengolahan data

Data yang telah diperoleh dapat dilakukan selanjutnya yaitu pengolahan data
sebagai acuan untuk pengerjaan Tugas Akhir ini. Data yang diperoleh diolah dengan
tepat sehingga dapat membantu menjawab permasalahan yang telah dikemukakan.
Data yang diolah antara lain:
1. Perhitungan jam orang pada 3 material (melamin, sandwinch, dan

30
honeycomb)
2. Perhitungan biaya pada 3 material (melamin, sandwinch, dan honey comb)

3.6 Analisa dan Pembahasan

Pada tahap ini dilakukan analisa dari hasil yang didapatkan pada pengolahan
data yaitu Perhitungan kebutuhan biaya material untuk dinding (lining) kapal tugboat
29m, dan perhitungan jam orang setiap pemasangan 3 material
(honeycomb,sandwinch, dan melamin) pada dinding kapal tugboat 29m. Penyusunan
rekomendasi dilakukan dengan diskusi dengan berbagai pihak yang dianggap ahli.

3.7 Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini tentu sudah didapatkan aspek- aspek yang diinginkan. Dari hasil
analisa data dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil
perhitungan biaya material, dan jam orang setiap pemasangan 3 material. Saran
diberikan oleh peneliti atau penulis apabila dalam penelitiannya terdapat kekurangan
atau keterbatasan yang menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang diinginkan.

31
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2024. Alcrown Catalaque. Webside. Alucrown. Net.

Aulia, R. Analisa Teknis dan Ekonomis Pembuatan Hatch Cover Pada Kapal Perintis
2000GT. Surabaya: PPNS (tidak dipublikasikan).

Anonim. 2024. PT ORELA SHIPYARD.


sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.orela.co.id/&ved=2ahUKE
wjxlYmv2aaEAxWRTGwGHe7RDSAQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw005IRVx5xXr
68AIezx7reT. Diakses tgl 1 Februari 2024.

Anonim, 2023. Mengenal Lebih Dekat Kapal Tugboat.


https://www.suzuki.co.id/tips-trik/mengenal-lebih-dekat-kapal-tugboat?pages=all.
Diakses tgl 1 Februari 2024.

Anonim. 2012. Reliable Marine Wall Panels. https://july-marine.com/marine-wall-panels/


Diakses tgl 1 Februari 2024.

BIP. Wall Panel System. www. Bn-bip.com. Diakses tgl 1 Februari 2024.

Ichsab, M 2023. Analisis Jadwal Dan Kebutuhan Jam Orang Pada Pekerjaan Reparasi Kapal
Coal Barge 300 Feet Di Galangan Kalimantan Timur Surabaya: PPNS (tidak
dipublikasikan).

Iqbal F.A, M. 2022. Estimasi Kebutuhan Material Dan Jam Orang Pada Pembangunan Kapal
Catamaran 9 M (Frp) Di Cv. Javanese Boat Indonesia.

32

Anda mungkin juga menyukai