Anda di halaman 1dari 2

01.01.2-T1-7.

Koneksi Antar Materi - Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional

Nama : MUH. IRWAN


NIM : 2364823044

KESIMPULAN
Setelah mempelajari Topik 1, pembelajaran yang dilakukan melalui berbagai
sumber bacaan, sember belajar, dan sumber informasi terkait tentang perjalanan
pendidikan nasional. Perjalanan pendidikan yang dirasakan saat ini tidak terlepas dari
perjuangan dan perjalanan yang sangat panjang. Dimana perkembangan pendidikan
yang dimulai dari pendidikan agama yang kemudian berkembang melalui beberapa
tahapan perkembangan mulai dari pendidikan sebelum kemerdekaan, pasca
kemerdekaan, dan serelah kemerdekaan hingga saat ini.
Pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam menuntun anak
agar dapat menjadi individu yang merdeka. Perkembangan pendidikan di Indonesia
dirangkum sebagai berikut:
a. Pendidikan yang dilakukan pada zaman kolonial terpaku terhadap ideologi bangsa
Belanda, sehingga pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan pemahaman
Belanda yang berakibat pada pendidikan yang diatur secara sistematis agar
murid/siswa yang mengikuti pendidikan di zaman kolonial.
b. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengeluarkan pedoman, yaitu:
Pedoman pendidikan dan pengajaran harus diubah secara mendasar. Kondisi
pendidikan di Indonesia setelah merdeka ini mengarah terhadap perubahan proses
pembelajaran dan landasan pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pendidikan di era ini, bangsa Indonesia berusaha menghilangkan paham-paham
pendidikan Belanda, sehingga siswa Indonesia memiliki ciri khas dari siswa
Indonesia.
c. Keberadaan Abad ke-21 ditandai dengan adanya era revolusi industri 4.0 yang
mana pada abad ke-21 menjadikan abad keterbukaan atau abad globalisasi. Pada
pembelajaran ini tidak lagi berfokus terhadap penerapan kebudayaan lagi namun,
berfokus terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kecakapan
komunikasi, kreativitas dan inovasi, serta kolaborasi yang berbasis teknologi.
Topik 1 ini banyak membahas tentang pemikiran dari bapak pendidikan yakni
Ki Hadjar Dewantara. Dimana Ki Hajar Dewantara juga beranggapan pendidikan
merupakan tempat untuk menabur benih-benih yang sesuai dengan kehidupan
masyarakat sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya peradaban. Melalui pendidikan
menjadikan peserta didik untuk tumbuh menjadi manusia yang merdeka. Manusia
yang merdeka ialah manusia yang mampu bersandar pada kemampuan diri sendiri.
Maka dari itu, diperlukan proses pembelajaran yang modern mulai dari taman kanak-
kanak sampai keperguruan tinggi dengan tidak melupakan budaya bangsa sebagai
acuan agar tidak menelan budaya asing secara menyeluruh. Pembelajaran yang
terjadi diperlukan proses dan interaksi belajar yang mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Proses belajar merupakan proses interaksi pendidikan antara guru dan murid
dalam situasi tertentu. Interaksi yang dilakukan dapat berupa penyampaian ilmu yang
dimiliki oleh guru kepada muridnya yang memiliki manfaat kepada anak didiknya baik
secara lahir maupun batin. Proses belajar dapat diumpamakan seperti petani yang
akan menanam padi. Dalam hal ini, petani dapat dikatakan sebagai gurunya
sedangkan padi itu sendiri sebagai muridnya. Petani itu sendiri hanya dapat berusaha
menumbuhkan benih padi menjadi padi namun tidak dapat merubah benih padi untuk
tumbuh menjadi jagung ataupun gandum. Hal ini sesuai dengan filosofi pendidikan
nasional bahwa guru hanya sebagai penuntun dan pembimbing peserta didik menjadi
manusia yang merdeka.
Setelah memperdalam topik ini akan lebih menumbuhkan motivasi dan
memperkuat niat kita untuk mampu menjadi pendidik yang profesional guna
membangun pendidikan Indonesia untuk lebih maju lagi dengan profil pembelajaran
pancasila. Melalui pembelajaran pada topik ini juga memberikan arahan dalam
membimbing dan menjalankan tugas sebagai pendidik yang berdasarkan pada
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai