KARYA TULIS ILMIAH Andin
KARYA TULIS ILMIAH Andin
Disusun Oleh:
Aulia Wahyu Andini
(723720478)
Disusun Oleh:
Aulia Wahyu Andini
(723720478)
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini benar-benar karya
saya. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis
diterbitkan orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai
acuan dengan mengikuti tata cara atau etika penulisan Karya Tulis Ilmiah yang
lazim.
ABSTRAK
ii
Kesulitan membaca adalah ketidakmampuan dalam membaca yang
ditentukan dengan adanya kesenjangan kemampuan yang dimiliki oleh
pencapaian pembelajaran. Banyak ditemukan pada anak didik dalam kesulitan
khususnya yang terjadi pada Siswa SD kelas 4 di SDN Kalimo’ok .
Tujuan dari penelitian ini saya buat untuk mengetahui apa saja faktor
hambatan yang menyebabkan kesulitan membaca siswa kelas 4 melalui pelatihan
khusus di SDN Kalimo’ok . Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana
implementasi dari upaya seorang guru dalam mengatasi kesulitan membaca siswa
kelas 4 melalui pelatihan khusus di SDN Kalimo’ok .
Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dan metode yang
dipakai adalah studi kasus dengan desain kualitatif deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN Kalimo’ok. Pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara dan dokumentasi .
Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan adalah perkembangan yang
dialami oleh siswa dalam membaca mengalami peningkatan selama satu semester
ini, dan membagikan perubahan yang cukup memuaskan bagi siswa kelas empat
SDN Kalimo’ok 1, khususnya bagi 5 siswa yang dulunya belum bisa dapat
menghafal huruf dan sekarang dapat menghafal huruf alfabet dengan baik,
mengeja huruf dengan lambat dan sekarang bisa mengeja dengan cukup cepat dan
bisa menggabungkan suku kata. Hal ini tidak luput dari adanya upaya seorang
guru dengan mengasihkan tambahan waktu yang selalu stabil setiap harinya
secara maksimal melatih siswa untuk membaca dengan ketelatenan dan penuh
semangat.
KATA PENGANTAR
iii
Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur.
Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada atas rahmat-Nya, saya dapat
menyusun makalah ini dengan baik. Meski mendapatkan kendala, tapi saya bisa
melaluinya sehingga laporan penelitian berjudul “Upaya Guru Mengatasi
Kesulitan Membaca Siswa Kelas IV Melalui Pelatihan Khusus di SDN
KALIMO’OK 1” dapat saya kerjakan tepat waktu.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS). Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada setiap pihak yang mendukung serta membantu penulis selama
proses penyelesaian tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan pada Bapak Kadarisman S.Pd, M.Pd selaku Dosen
pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Demikian saya
bentuk kata pengantar ini, jika ada kesalahan tolong dimaafkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
iv
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................ ii
ABSTRAK....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B....Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Batasan Masalah............................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian........................................................................... 2
E....Manfaat Penelitian......................................................................... 3
F. Definisi Istilah................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 5
A. Kajian Pustaka................................................................................. 5
B. Penelitian Terdahulu....................................................................... 5
C. Deskripsi Teoretik........................................................................... 7
D. Definisi Upaya Guru....................................................................... 7
E. Definisi Kesulitan Membaca........................................................... 7
F. Pelatihan Khusus............................................................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 9
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................... 9
B. Sumber Data................................................................................... 9
1. Data Primer........................................................................... 9
2. Data Sekunder....................................................................... 10
C. Instrumen Penelitian...................................................................... 10
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 11
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN.............................. 13
A. Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas 4
Melalui Pelatihan Khusus di SD Negeri Kalimo’ok 1................... 13
B. Faktor Hambatan yang Menyebabkan Kesulitan Membaca Siswa Kelas
4 SD Negeri Kalimo’ok 1.............................................................. 15
C. Implementasi dari Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca
Siswa Kelas 4 SD Negeri Kalimo’ok 1......................................... 17
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 19
A. Simpulan......................................................................................... 19
B. Saran................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik supaya mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebaigai anggota
masyarakat. ( Ibnu Hadjar, M.Pd, Guru SMAN 2 kota bima ( Mei, 2022) )
Latar belakang pendidikan bagi guru dari guru
lainnya tidak selalu sama dengan pengalaman pendidikan
yang dimasuki dalam jangka waktu tertentu. Adanya
perbedaan latar belakang pendidikan bisa mempengaruhi
aktivitas seorang guru dalam menjalankan kegiatan belajar
mengajar. Namun, karena tidak sedikit guru yang
diperlukan disekolah maka latar belakang pendidikan
seringkali tidak begitu dipedulikan. Jika kompetensi
mempunyai kecakapan atau kemampuan, hal ini erat
kaitannya dengan pemilihan ilmu, kecakapan atau
keterampilan menjadi seorang guru. (
https://radenintan.ac.id )
1
2
untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, memilih
dan menetapkan pendekatan belajar mengajar yang sesuai dengan kondisi
yang dialami oleh siswa, memilih dan menetapkan metode belajar mengajar
yang dianggap paling efektif”.
Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari sosok guru dan
orang tua yang sangat penting didalamnya. Adapun cara guru dalam mengatasi
siswa kesulitan membaca yaitu dengan cara memberikan arahan tentang
pengetahuan-pegetahuan penting dalam belajar membaca.
Kesulitan membaca merupakan kesulitan yang dialami siswa atau siswi
dalam membaca dan mengeja, sehingga siswa atau siswi kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran karena tidak bisa membaca. Siswa atau siswi
yang kesulitan belajar membaca sering menemukan dirinya dalam keadaan
cara dia membaca yang kurang benar atau tidak sesuai dengan yang dibaca.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan upaya peneliti untuk mengetahui
perbandingan agar menemukan gagasan baru untuk penelitian selanjutnya.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Siti Saliza (2021) dalam
penelitiannya yang berjudul “Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan
Membaca Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Nologaten Ponorogo”. Jenis penelitian
ini merupakan deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif. Tujuan
penelitian Siti Saliza untuk mendeskripsikan faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar membaca siswa kelas 2 SDN 1 Nologaten Ponorogo. Hasil
dari penelitian ini adalah faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
membaca siswa kelas 2 SDN 1 Nologaten Ponorogo disebabkn karena faktor
intelegensi yang rendah namun dapat juga disebabkan oleh faktor non
intelegensi.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Nur Helmi (2022) dalam
penelitiannya yang berjudul “Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan
Membaca, Menulis, dan Menghitung (Studi Kasus Pada SDN Kuta Pasie
Kabupaten Aceh Besar)”. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif, dengan
menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian Nur Helmi untuk
menganalisis bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
kesulitan membaca, menulis, dan menghitung dan untuk mengetahui
bagaimana kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengatasi kesulitan
membaca, menulis, dan menghitung pada SDN Kuta Pasie. Hasil dari
penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi
kesulitan membaca, menulis, dan menghitung ialah semua tenaga pendidikan
merupakan program pebelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
melakukan test awal bagi siswa baru, melakukan gerakan bengkel kelas,
melakukan kegiatan ramadhan membeca pada awal bulan puasa. Kemudian
kendala yang dialami guru adalah kurangnya dukungan dan kerjasam dari
orang tua siswa yang kesulitan membaca, menulis, dan menghitung
5
6
cenderung malas untuk belajar, daya ingat siswa rendah, dan psikologis
siswaa yang tidak stabil.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nensy Auliyatul Hidayah, (2021)
dalam penelitiannya yang berjudul “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas Bawah di MI Bahrul Ulum
Sekapuk UjungPangkah Gresik” Jenis penelitian ini merupakan deskriptif,
dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Tujuan penelitian
Nensy Auliyatul Hidayah untuk mengetahui kesulitan belajar membaca
permulaan yang dialami pada siswa kelas bawah di MI bahrul ulum sekapuk
ujungpangkah gresik. Hasil dari penelitian ini adalah belum mengenali huruf
bacaan, belum bisa membaca suku kata, dan sulit membedakan huruf “b” dan
“d”, “p” dan “q” dan “m” dengan “w”.
Perbedaan perbandingan dari ketiga penelitian terdahulu dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah penulis melakukan penelitian dengan
judul “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas IV
Melalui Pelatihan Khusus di SDN Kalimo’ok 1”. Jenis metode penelitian
yang penulis gunakan ialah metode kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini
bermaksud untuk mengetahui apa saja faktor hambatan yang menyebabkan
kesulitan membaca siswa kelas 4 SD Negeri Kalimo’ok 1 dan mengetahui
bagaimana implementasi dari upaya seorang guru dalam mengatasi kesulitan
membaca siswa kelas 4 SD Negeri Kalimo’ok 1, dan hasil penelitian yang
peneliti temukan ialah implementasi dari upaya seorang guru dalam
mengatasi kesulitan membaca siswa kelas IV di SDN Kalimo’ok 1 dengan
hasil wawancara yang dilakukan penulis ketika berakhirnya jam pelajaran
yang diberikan oleh pihak sekolah. Selain itu, saya melakukan wawancara
kepada wali kelas dan siswi tersebut dengan beberapa pertanyaan yang telah
terstruktur. Jawaban dari pertanyaan yang peneliti lakukan bahwa
implementasi dari upaya seorang guru dalam mengatasi kesulitan membaca
siswa kelas IV di SDN Kalimo’ok 1 dengan cara diminta maju satu persatu
siswi tersebut untuk membaca yang dipandu oleh guru tersebut dan juga guru
7
apa yang dibaca, bentuk yang ekstrim disebut disleksia. ( Jeanne Ellis
Ormrod, Jakarta, 2008 )
Menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan
membaca merupakan terjadinya hambatan dalam mengeja bacaan dengan
bukti terjadinya kesenjangan antara kapasitas yang dimiliki dengan hasil
belajar yang telah digapai.
c. Pelatihan Khusus
Menurut KBBI pelatihan merupakan kegiatan
melatih atau mengembangkan suatu keterampilan
dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain
yang terkit dengan kompetensi tertentu yang
dianggap berguna. Sedangkan kata khusu menurut
KBBI ialah kata atau istilah yang pemakaiannya
terbatas pada bidang tertentu. (
https://kbbi.eb.id/upaya)
9
10
yang digunakan oleh guru diperoleh langsung dari guru untuk mengatasi
kesulitan membaca siswa kelas IV. Sugiyono (2018:456)
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data lain semisal dari
internet, buku, surat kabar dan tidak secara langsung diperoleh oleh
peneliti dari subyek penelitian. Data sekunder ini dapat diperoleh oleh
peneliti dari internet tentang faktor hambatan yang menyebabkan
kesulitan membaca siswa SD dan implementasi dari upaya seorang guru
dalam mengatasi kesulitan membaca siswa SD. Serta dokumentasi dari
proses belajar siswa kelas IV SDN KALIMO’OK 1 yang berupa buku
hasil belajar siswa kelas IV.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian kulitatif adalah peneliti yang terlibat itu
sendiri dan mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung, dan
berfungsi untuk tugas peneliti sebagai instrumen kunci. Oleh sebab itu,
kehadiran peneliti sangat berpengaruh dalam peran intrumen penelitian.
Tabel 3.1
Kisi – Kisi Lembar Pedoman Wawancara Tentang Penerapan Upaya
Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas IV Melalui
Pelatihan Khusus di SDN KALIMO’OK 1
No. Variable Indikator Sub Indikator
1. Program guru Memutuskan dan 1. Bagaimana cara ibu
dalam mengatasi menetapkan mengidentifikasi
kesulitan membaca program Pelatihan kesulitan membaca
siswa kelas IV khusus yang akan yang dialami oleh
dilakukan guru siswa kelas IV?
untuk mengatasi 2. Faktor apa saja yang
kesulitan membaca menyebabkan
yang dialami oleh kesulitan membaca
siswa siswa kelas IV yang
11
ibu ketahui ?
3. Strategi apa yang ibu
gunakan untuk
mengatasi kesulitan
membaca siswa kelas
IV ?
13
14
Menurut penelitian yang sudah peneliti lakukan yakni ada dua faktor.
Pertama, faktor kesalahan yang terjadi pada siswa itu sendiri, dan kedua,
faktor yang berawal dari lingkungan. Faktor pertama yakni kesalahan yang
terjadi pada siswa itu karena malas untuk membaca buku, sikap introvert
yang terjadi pada siswa, sulit mengenal huruf, dan yang terakhir bahan
bacaan. Faktor yang kedua, siswa tidak pernah menginjak sekolah TK
(Taman Kanak-Kanak), minimnya dukungan dan motivasi dari orang tua
dalam membimbing anaknya untuk belajar membaca, dan terjadi penurunan
ekonomi orang tua.
Selain itu, kata Bu Sulastri (wali kelas IV) mengungkapkan bahwa
“faktor intelektual sangat berpengaruh bagi siswa karena yang dilihat adalah
kemampuan membaca siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikirnya.
Akan tetapi tidak semua siswa yang memiliki intelektual tinggi dapat
membaca dengan baik”.
Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya secara keseluruhan
intelektual siswa tidak seutuhnya membuahi keberhasilan atau tidaknya siswa
dalam membaca. Akan tetapi, faktor cara mengajar guru, kebijakan, dan
kemampuan juga ikut menghasilkan kemampuan membaca anak.
16
Pendapat lain yang diungkapkan oleh Rani Siswi kelas empat SDN
Kalimo’ok 1 sebagai berikut :
“Jika saya berada di rumah, saya hanya ditanyakan hasil dari belajar sayadi
sekolah oleh kedua orang tua saya akan tetapi mereka tidak menemani dan
mendukung saya untuk belajar membaca”.
Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peran keluarga disisi anak itu
sangat penting untuk dalam pendidikan anak usia dini. Konsep belajar
mendidik yang diarahkan oleh orang tua sangat berpengaruh terhadap
pembelajaran anak. Karena pada hakikatnya pendidikan pertama yang
diberikan kepada anak adalah keluarga.
Faktor terakhir adalah bahan bacaan, keahlian yang dimiliki dalam
membaca seseorang dapat berpengaruh dengan bahan bacaan. Bacaan perkata
yang terlalu rumit akan mengakibatkan para pembaca tidak tertarik untuk
membaca terutama siswa SD karena, mereka masih mengenal huruf bacaan
yangsering dipakai ketika mereka bermain.
C. Implementasi dari Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca
Siswa Kelas 4 SD Negeri Kalimo’ok 1
Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan guru selalu berjuang
dengan bermacam-macam cara untuk memperoleh hasil yang memadai.
Dengan adanya perpanjangan waktu diluar mata pelajaran dan berbagai
macam usaha yang dilakukan oleh guru untuk siswa yang menderita kesulitan
membaca.begitupun dengan bermacam-macam cara yang dipakai terdapat
peralihan terhadap keahlian siswa dalam membaca. Seperti yang dikatakan
oleh Bu Sulastri selaku wali kelas empat sebagai berikut :
“Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dan
mungkin kedua orang tua mereka karena tahu
bahwa anaknya mengalami perubahan yang
sangat signifikan dalam membaca dalam 1
semester ini, karena saya yang mengajari anak-
anak ini sehingga yang awalnya belum tahu
mengeja sekarang bisa mengeja, akan tetapi ada
salah satu dari kelima siswa yang ketinggalan
dalam proses membaca karena sangat pelan
perubahan yang dialami siswa tersebut”.
17
18
19
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dan menemukan kesimpulan yang
berhubungan dengan “Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca
Siswa Kelas 4 Melalui Pelatihan Khusus di SDN Kalimo’ok 1”. Saran ini
tidak memiliki maksud lain kecuali hanya demi kemajuan pendidikan yang
ada di Indonesia termasuk tempat sasaran yang peneliti lakukan yakni SDN
Kalimo’ok 1. Maka dari itu peneliti akan mengemukakan saran yang khusus
ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian sebagai berikut :
1. Saran bagi Kepala Sekolah
Agar dapat memfasilitasi sekolah dengan bermacam-macam media
pembelajaran khususnya media baca bagi anak-anak yang mengalami
kesulitan membaca sehingga hal ini dapat meringankan guru dalam
pengajaran dan jam tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan
membaca.
2. Saran bagi Guru SDN Kalimo’ok 1
Agar lebih menyiapkan dan menyusun pengajaran remedial ketika jam
pelajaran telah usai bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca,
sehingga dengan adanya pengajaran remedial pada jam terakhir dapat
membantu meningkatkan siswa dalam belajar membaca dengan
signifikan.
3. Saran bagi Siswa Kelas 4 ( terutama 5 siswa ).
Harusnya siswa menyadari jika guru memberikan jam tambahan
adalah salah satu strategi guru untuk menolong siswa yang mengalami
kesulitan belajar membaca dan perlu membiasakan dirinya untuk
membaca buku. Sehingga semakin banyak bacaan seorang murid atau
siswa dapat memperlancar intelektual dan memperkaya kosa kata.
DAFTAR PUSTAKA
20