Anda di halaman 1dari 15

UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT DI RW 08 DESA JAMALI


MAKALAH LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata pelajaran Sosiologi
Materi Pemberdayaan Masyarakat

Mata Pelajaran Pengampu:


Helda Ginanjar Taufik Gunadi, S.Pd.

Oleh:

Kelas: XII IPS 5

Kelompok: 5

Ghailan Alfayyadh

Dede Mila

Dani Sopiyan

Rifky Dzaki

Sri Rahayu

1
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN (IPS)

SMAN 1 MABDE

KABUPATEN CIANJUR

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, atas rahmat dan hidayah-
Nya penyusun dapat membuat makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok di
Mata Pelajaran Sosiologi Materi Pemberdayaan Masyarakat yang diampu oleh
Pak Helda Ginanjar Taufik Gunadi, S.Pd. Penyusun berterimakasih kepada Pak
Helda Ginanjar Taufik Gunadi, S.Pd. yang telah membimbing dan memberikan
banyak ilmu sampai hari ini.

Kali ini penyusun mengangkat tema tentang upaya meningkatkan


kesejahteraan melalui program pemberdayaan. Pembahasan dari makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang mengkaji bidang sosial dan
ekonomi maupun yang hanya sekedar ingin tahu bagaimana upaya meningkatkan
kesejateraan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Agar
kedepannya pembuatan makalah menjadi lebih baik lagi, penyusun mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Cianjur, 15 Januari 2024

Penyusun

2
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Laporan 1


1.2 Rumusan Pertanyaan Wawancara 3
1.3 Sistematika Laporan 3

Bab II Kajian Pustaka

2.1 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat 4


2.2 Tujuan Pemberdayaan Masyarakat 5
2.3 Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat 6
2.4 Tahapan Pemberdayaan Masyarakat 9
2.5 Metode-metode Pemberdayaan Masyarakat 9
2.6 Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat 11
2.7 Peran Masyarakat dalam Pemberdayaan Diri 12
2.8 Faktor-faktor Pendukung Pemberdayaan Masyarakat 13
2.9 Manfaat Pemberdayaan Masyarakat 13

Bab III Pembahasan Hasil Wawancara

3.1 Program unggulan apa yang ada di RT/RW/Desa/Kecamatan

3.2 Tujuan utama dari program pemberdayaan tingkat RT/RW/Desa

3.3 Bagaimana program ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat tingkat RT/RW/Desa

3.4 Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini

3.5 Bagaimana cara program ini melibatkan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaannya

3.6 Apa saja indikator keberhasilan yang digunakan untuk mengevaluasi dampak program pemberdayaan ini?

3.7 Bagaimana program ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau lembaga lainnya dalam mendukung
pembangunan di tingkat RT/RW/Desa ?

3.8 Apa peran teknologi dalam mendukung program pemberdayaan di tingkat RT/RW/Desa ?

3.9 Bagaimana program ini menangani tantangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya?

3.10 Bagaimana hasil program pemberdayaan ini setelah dilaksanakan?

Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan 30
4.2 Saran 31

Daftar Pustaka 32

Lampiran 34

3
ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Laporan

Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan,


menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan
bawah terhadap kekuatan kekuatan penekan di segala bidang dan sektor
kehidupan. Masyarakat yang mandiri sebagai partisipan berarti terbukanya
ruang dan kapasitas mengembangkan potensi-kreasi, mengontrol lingkungan
dan sumberdayanya sendiri, menyelesaikan masalah secara mandiri, dan ikut
menentukan proses politik di ranah negara. Masyarakat ikut berpartisipasi
dalam proses pembangunan dan pemerintahan (Sunyoto 2004, hlm 154).

Istilah pemberdayaan telah menjadi perhatian yang mendalam dalam


kesejahteraan sosial, khususnya masyarakat yang lemah dan kurang beruntung
(disadvantage groups). Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.
Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk
memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat
termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai
tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin
dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya,
memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, pendidikan
maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan
inspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial,
dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya(Dahuri, dkk :
2001, hlm. 189).Makalah ini pembahasannya mengenai salah satu program
unggulan yang ada di pemerintahan tingkat RT / RW / Desa / Kecamatan.

4
1.2 Rumusan Pertanyaan Wawancara
Berikut beberapa rumusan masalah yang harus ditanyakan kepada
narasumber:
1. Program unggulan apa yang ada di RT/RW/Desa/Kecamatan?

2. Apa tujuan utama dari program pemberdayaan tingkat RT/RW/Desa ini?


3. Bagaimana program ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat tingkat RT/RW/Desa ?
4. Apa saja strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program
pemberdayaan ini?
5. Bagaimana cara program ini melibatkan masyarakat desa dalam
perencanaan dan pelaksanaannya?
6. Apa saja indikator keberhasilan yang digunakan untuk mengevaluasi
dampak program pemberdayaan ini?
7. Bagaimana program ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau
lembaga lainnya dalam mendukung pembangunan di tingkat RT/RW/Desa
?
8. Bagaimana program ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah atau
lembaga lainnya dalam mendukung pembangunan di tingkatRT/RW/Desa?
9. Apa peran teknologi dalam mendukung program pemberdayaan di tingkat
RT/RW/Desa ?
10. Bagaimana program ini menangani tantangan dan hambatan yang mungkin
muncul dalam pelaksanaannya?
11. Bagaimana hasil program pemberdayaan ini setelah dilaksanakan?

1.3 Sistimatika Makalah

1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Kajian Teorri
3. Bab III Pembahasan Hasil Wawancara
4. Bab IV Kesimpulan dan Saran
5. Daftar Pustaka
6. Daftar Lampiran

5
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana


masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat
hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.

2.2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan


kemampuan dan potensi masyarakat, agar masyarakat dapat
memaksimalkan jati diri, harkat dan martabatnya agar dapat bertahan dan
berkembang secara mandiri baik secara ekonomi, sosial, agama dan
budaya.

2.3. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat


Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yang harus diterapkan
secara bersama- sama dan berkelanjutan adalah prinsip kesetaraan,
partisipatif, keswadayaan, dan keberlanjutan.
2.4. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Tahapan pemberdayaan masyarakat yang meliputi : tahap


persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan alternatif program, tahap
pemformulasian rencana aksi, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan
tahap terminasi

2.5. Metode-metode Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa metode pemberdayaan masyarakat yang umum


digunakan, antara lain:

6
1. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

2. Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam


pengambilan keputusan dan pelaksanaan program.

3. Pemberdayaan Ekonomi: Memberikan dukungan untuk pengembangan


usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta program ekonomi
inklusif.

4. Infrastruktur dan Akses: Meningkatkan akses masyarakat terhadap


infrastruktur dasar, seperti air bersih, sanitasi, dan energi.

5. Penguatan Organisasi Masyarakat: Mendorong pembentukan dan


penguatan organisasi masyarakat sebagai wadah untuk bersatu dan
mencapai tujuan bersama.

6. Pemberdayaan Perempuan: Menekankan pemberdayaan perempuan


melalui pendidikan, pelatihan, dan dukungan untuk meningkatkan peran
mereka dalam masyarakat.

7. Pendekatan Berbasis Hak: Memastikan bahwa pemberdayaan


masyarakat berlandaskan pada hak asasi manusia dan keadilan sosial.

8. Pemanfaatan Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan


akses informasi, komunikasi, dan peluang ekonomi bagi masyarakat.

2.6. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah memiliki peran sentral dalam pemberdayaan


masyarakat. Beberapa peran utama pemerintah dalam konteks ini
meliputi:

1. Kebijakan Publik: Merancang dan mengimplementasikan kebijakan


yang mendukung pemberdayaan masyarakat, seperti program pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi.

7
2. Alokasi Sumber Daya: Mengalokasikan anggaran dan sumber daya
untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat, termasuk
pembangunan infrastruktur dan layanan dasar.

3. Regulasi: Menetapkan regulasi yang mendukung lingkungan yang


kondusif bagi pemberdayaan masyarakat, melindungi hak-hak mereka,
dan mengatasi hambatan-hambatan.

4. Partisipasi dan Dialog: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam


proses pengambilan keputusan melalui dialog dan konsultasi publik.

5. Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan pendidikan dan pelatihan


untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat,
memfasilitasi pemberdayaan ekonomi dan sosial.

6. Pembangunan Infrastruktur: Membangun dan meningkatkan


infrastruktur yang mendukung akses masyarakat terhadap layanan dasar
seperti air bersih, sanitasi, dan energi.

7. Pemberdayaan Perempuan: Mendorong pemberdayaan perempuan


melalui kebijakan dan program yang mendukung kesetaraan gender.

8. Pengawasan dan Evaluasi: Melakukan pengawasan dan evaluasi


terhadap program pemberdayaan untuk memastikan efektivitas dan
efisiensi dalam mencapai tujuan.

2.7. Peran Masyarakat dalam Pemberdayaan Diri

Masyarakat memiliki peran yang krusial dalam pemberdayaan diri.


Beberapa peran utama mereka termasuk:

1. Partisipasi Aktif: Masyarakat perlu terlibat secara aktif dalam


pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka, serta
dalam pelaksanaan program pemberdayaan.

8
2. Pendidikan dan Pengembangan Diri: Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan melalui pendidikan formal dan informal untuk memperkuat
kapasitas diri dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Pemberdayaan Ekonomi: Masyarakat dapat mencari peluang ekonomi,


mengembangkan usaha mikro, kecil, atau menengah, serta berpartisipasi
dalam program ekonomi inklusif.

4. Organisasi dan Kepemimpinan: Membentuk organisasi masyarakat,


seperti kelompok swadaya masyarakat (KSM) atau asosiasi, untuk
bersatu, berbagi pengalaman, dan mencapai tujuan bersama.

5. Pengembangan Sosial: Mengembangkan jaringan sosial, membangun


solidaritas, dan mendukung sesama untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama.

6. Penguatan Peran Perempuan: Mendukung pemberdayaan perempuan,


termasuk pengakuan dan penguatan peran mereka dalam masyarakat.

7. Partisipasi dalam Program Pendidikan dan Pelatihan: Mengambil


bagian aktif dalam program pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan
oleh pemerintah atau lembaga lainnya.

8. Mengatasi Tantangan Bersama: Berkolaborasi untuk mengatasi


tantangan bersama, seperti penanggulangan kemiskinan, peningkatan
akses kesehatan, dan perlindungan lingkungan.

2.8. Faktor-faktor Pendukung Pemberdayaan Masyarakat

Faktor pendukung pemberdayaan dalam kegiatan masyarakat


adalah motivasi dan kebijaksanaan pemerintah sedangkan faktor
penghambat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah anggaran
dan sarana prasarana.

9
2.9. Manfaat Pemberdayaan Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat misalnya, keberagaman akan


memberikan manfaat seperti membiasakan masyarakat untuk hidup
rukun, jiwa nasionalisme yang tinggi, lebih menghargai perbedaan
karakter antar anggota masyarakat, dan lebih menyadari perbedaan agar
cinta tanah air.

10
BAB III

Pembahasan Hasil Wawancara

3.1. Program unggulan apa yang ada di RT/RW/Desa/Kecamatan


Di RW 08 Desa Jamali ini memiliki program perbaikan
jalan,karena jalan di wilayah tersebut dinilai kurang baik dan sangat perlu
perbaikan.
3.2. Tujuan utama dari program pemberdayaan tingkat RT/RW/Desa
Perbaikan jalan ini dilaksanakan bukan semata – mata untuk
memperbaiki jalan yang rusak saja,akan tetapi ada maksud dan tujuan
tertentu. Ketua RW 08 ingin kegiatan perekonomian di wilayahnya
menjadi semakin mudah.
3.3. Bagaimana program ini berkontribusi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat tingkat RT/RW/Desa
Dengan perbaikan jalan ini dapat memudahkan akses masyarakat
untuk melakukan kegiatan perekonomian. Hal itu juga dapat menjadi salah
satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat.
3.4. Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program
pemberdayaan ini
Strategi untuk melaksanakan program ini adalah berkolaborasi
dengan daerah lain yang masuh dilingkungan RW 08.
3.5. Bagaimana cara program ini melibatkan masyarakat desa dalam
perencanaan dan pelaksanaannya?
Dalam perencanaan dan pelaksanaannya tentu masyarakat desa
terlibat. Persiapan seperti pemasangan cetakan untuk semen akan
dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat juga ikut serta dalam proses
pengecoran jalan ini.
3.6. Apa saja indikator keberhasilan yang digunakan untuk
mengevaluasi dampak program pemberdayaan ini?

11
Untuk mengevaluasi keberhasilan program ini, ketua RW 08
membandingkan dengan hasil kerja RW atau daaerah lain.
3.7. Bagaimana program ini berkolaborasi dengan pemerintah daerah
atau lembaga lainnya dalam mendukung pembangunan di tingkat
RT/RW/Desa ?
Dimulai dari ketua RW yang berkoordinasi dengan kepala desa
setempat dan dilanjutkan dengan koordinasi kepada pihak pemerintahan
daerah.
3.8. Apa peran teknologi dalam mendukung program pemberdayaan di
tingkat RT/RW/Desa ?
1. Penggunaan alat komunikasi
Penggunaan alat komunikasi sangat berguna untuk mendukung
keberhasilan program ini. Penggunaan alat komunikasi juga dapat
memudahkan koordinasi antara pihak desa dan pihak pemerintahan
daerah.
2. Penggunaan alat konstruksi
Penggunaan alat konstruksi seperti Asphalt Paver berguna untuk
meratakan jalan sebelum proses pengecoran
3.9. Bagaimana program ini menangani tantangan dan hambatan yang
mungkin muncul dalam pelaksanaannya?
Tantangan terbesar untuk pelaksanaan program ini adalah dana yang
terbatas. Pihak desa mengatasinya dengan cara sangat selektif dalam
memilih pihak konstruksi dan pemasok bahan konstruksi.
3.10. Bagaimana hasil program pemberdayaan ini setelah dilaksanakan?
Terlihat antusias dari masyarakat,masyarakat merasa lebih mudah
untuk melewati jalan tersebut.

12
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kita bisa memahami pemberdayaan masyarakat itu tidak lah mudah karena
pemikiran dan keinginan masyarakat itu berbeda beda. Namun, ketua rw 08 bisa
menanganinya dengan baik.

B. SARAN

Saran dari kami untuk RW-nya yaitu lebih aktif lagi dalam bidang
pemberdayaan selain jalan, seperti pembangunan madrasah jadi lebih baik, saran
selanjutnya juga dari kami semua jalan alternatif yang menuju ke RW 08 harus di
cor karena jalannya udah semakin rusak. saran juga untuk pembiayaannya
pembangunan itu nyari dari sponsor ship. Bapa RW juga harus lebih tegas
menghadapi permasalahan yang ada di masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI NARASUMBER

Nama : nanang hidayat

TTL : Cianjur 01-januari-1959

Umur : 65 Tahun

Alamat : Kp lio, RT 01 RW 08, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten


Cianjur

Layar pendidikan: SD ciandam- SMP hindihiyang

https://gramedia.com

https://chat.openai.com/

wikipedia.com

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai