Sebelumnya saya berpikir KSE tidak masuk dalam pembelajaran mata pelajaran
dan hanya terbatas pada lingkup bimbingan konseling ternyata KSE bisa
dimasukkan kedalam pembelajaran.
2. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan dalam adalah
mengimplementasikan PSE dalam pembelajaran, agar bisa mengetahui emosi-
emosi yang dimiliki murid.
Kasus 1
1. Pak Eling di hari tersebut menjalankan kegiatan yang sangat padat, selain
mengajar tiga kelas secara berurutan, beliau juga sedang mempersiapkan acara
ulang tahun sekolah. Hal ini membuat Pak Eling kelelahan dan merasa khawatir
atau cemas, serta merasa kecewa karena salah satu siswanya justru
mengerjakan tugas lain yang bukan mata pelajaran yang beliau ajarkan.
Kasus 2
1. Pak Eling sangat kewalahan karena mendapatkan tugas dan tanggung jawab
yang banyak dalam waktu yang bersamaan. Akibatnya, beliau tidak mampu
menentukan skala prioritas antara menyiapkan pembelajaran untuk esok hari
atau mengirimkan proposal.
2. Pak Eling dapat merespon situasi dengan kompetensi sosial emosional dan
manajemen diri yang berupa pengambilan keputusan yang bertangung jawab.
Beliau harus menentukan skala prioritas. Proritas utamanya adalah
melaksanakan tupoksinya sebagai guru yaitu menyiapkan pembelajaran PKN
untuk esok hari. Setelah mengajar, barulah beliau memastikan semua
perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran dalam proposal
hari ulang tahun sekolah dikirimkan kepada kepala sekolah. Saran saya bagi
Pak Eling adalah beliau dapat mengoptimalkan kompetensi sosial emosional
yang berupa pengambilan keputusan yang bertangung jawab dan keterampilan
berelasi. Pak Eling dapat berkolaborasi dengan tim untuk memastikan
kebenaran isi proposal setelah musyawarah sebelum dikirim kepada kepala
sekolah sehingga tugas Pak Eling menjadi lebih ringan dan terbentuk hubungan-
hubungan yang sehat dan suportif dengan rekan di sekolah termasuk dengan
siswa.
Kasus 3
2. Pak Eling dapat merespon situasi dengan kompetensi sosial emosional yang
berupa kesadaran sosial, di mana Pak Eling sebaiknya memahami kondisi siswa
tersebut. Sebagai atlet, siswa tersebut dapat mengharumkan nama sekolah.
Selain itu Pak Eling seharusnya berempati dengan memberikan dispensasi yang
berupa tenggat waktu pengumpulan tugas, sehingga siswa tersebut tetap bisa
berprestasi. Saran saya kepada Pak Eling adalah meningkatkan kepekaan sosial
terutama kepada siswa dan memberikan perhatian pada kondisi saat sekarang
dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan terhadap siswa
yang sedang mempersiapkan lomba. Beliau juga sebaiknya mengelola emosi,
pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi sehingga tujuan
pembelajaran dan kegiatan sekolah dapat tercapai.
Kasus 4
1. Pak Eling merasa marah dan kecewa karena harus melakukan koreksi dan
koordinasi ulang dengan tim acara serta merevisi ulang proposal.
2. Pak Eling dapat merespon situasi dengan kompetensi sosial emosional yang
berupa keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab. Karena kegiatan acara sekolah tersebut membutuhkan kolaborasi
dengan semua pihak, maka Pak Eling harus memiliki keterampilan berelasi. Di
sinilah peran Pak Eling selaku ketua dituntut kembali untuk me-manage timnya
agar dapat melakukan upaya koordinasi dan revisi proposal secara bersama
dengan mengurangi potensi terganggunya tugas utama sebagai seorang guru.
Alasannya, dalam setiap kegiatan berorganisasi, konflik dan perbedaan
pendapat memang sering terjadi. Hal ini menuntut Pak Eling dan tim untuk
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang bijaksana
sehingga keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang baik,
mengakomodir aspirasi warga sekolah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Saran saya kepada Pak Eling adalah fokus dengan masukan dari kepala sekolah
dan berkolaborasi dengan tim acara untuk melakukan revisi proposal agar acara
ulang tahun sekolah dapat terlaksana dengan baik.
Kasus 5
2. Pak Eling dapat merespon situasi dengan kompetensi sosial emosional yang
berupa kesadaran diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Sebagai seorang guru, Pak Eling harus memahami nilai-nilai diri sendiri, dan
bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi, dalam hal ini
sebagai guru dengan banyak tugas tambahan. Hal ini sangat diperlukan agar
beliau tetap dapat mengelola emosi dan perasaannya di saat menjalankan
amanah yang begitu banyak. Pak Eling juga harus mempertimbangkan baik-
baik keputusan yang diambil serta mengkomunikasikan dengan kepala sekolah
agar keputusan yang diambil tidak merugikan Pak Eling dan pihak lain. Saran
saya kepada Pak Eling adalah melakukan refleksi diri kemudian berkomunikasi
dengan kepala sekolah mengenai permasalahan yang agar memperoleh solusi
terbaik, membagi waktu apabila memperoleh tugas tambahan serta berani
menolak tugas yang diberikan apabila memang sudah memiliki tugas
tambahan lain. Selain itu, Pak Eling juga memprioritaskan tugas utama sebagai
seorang guru yaitu memberikan pembelajaran terbaik untuk murid-muridnya.