Anda di halaman 1dari 14

PROSES TERBENTUKNYA LAVA TOUR di Desa Kineharjo,

Kec.Pakem,Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta

LAPORAN

Disusun Oleh :

Asyaisya Siti Nurfarida;

Depita Maharani;

M.Arofiki Rifki;

Ilham Syaprudin.

SMAS PGRI 43 SINGAPARNA


JL Sukasenang RT.02 RW.012 Singaparna Kec.Singaparna
Kab.Tasikmalaya 46411
2024
LEMBAR PENGESAHAN

PROSES TERBENTUKNYA LAVA TOUR di Desa Kineharjo,


Kec.Pakem,Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta

Paper

Diajukan oleh :
Kelas XI MIPA

Asyaisya Siti Nurfarida;

Depita Maharani;

M.Arofiki Rifki;

Ilham Syaprudin;

Singaparna,....Februari 2024

Menyetujui,
Pembimning I, Pembimning II,

Rida Farida, S.Pd Wildan M.R

Mengetahui : Telah diperiksa oleh :


Kepala Sekolah
SMA PGRI 43 Singaparna Penguji,

Dra.Hj. Nolis,M.M. Sandira Kurnia,S.Pd

1
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur selalu kita curahkan kepada Allah SWT. Karena
nikmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah laporan yang berjudul
“PROSES TERBENTUKNYA LAVA TOUR DI DESA kineharjo,kec.Pakem,Kabupaten
Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan tepat waktu.

Laporan ini kami susun sedemikian rupa dengan tujuan sebagai bahan pelaporan
hasil kegiatan kami selama kami berada di Yogyakarta yang merupakan salah satu
materi fenomena alam. Kami juga merasa bahwasanya laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pelajar maupun semua jenjang.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu Guru pembimbing
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas paper ini,Terima kasih juga kepada
bapa Susilo dan Abah Gondrong yang telah bersedia menjadi narasumber.Kami juga
berterima kasih kepada yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan paper ini.

Mungkin dalam pembuatan paper ini ada kesalahan yang belum kami
ketahui .Maka dari itu kami mohon untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun dari teman-teman maupun...

Tasikmalaya, 27 Februari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan......................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan......................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II Pembahasan....................................................................................................
A. Sejarah meletusnya Gunung Merapi........................................................................
B. Sejarah adanya objek wisata Lava Tour...................................................................
BAB III Penutup...........................................................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................................................
Lampiran.......................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gunung api Merapi merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe
strato yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan
leleran. Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga hilang
dan rusaknya harta benda sebagai aset penghidupan masyarakat.Letusan Gunungapi
Merapi juga mengakibatkan tercemarnya udara yang mengandung Sulfur Dioksida,
Nitrogen Dioksida serta beberapa partikel debu yang berpotensi meracuni makhluk
hidup di sekitar.Letusan Gunung api Merapi pada tahun 2010 yang memakan korban
lebih dari 350 jiwa. Peristiwa erupsi Gunung api Merapi cukup membawa dampak
meluas, baik di wilayah-wilayah sekitar Gunung api Merapi sendiri ( Kabupaten
Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Boyolali
dan Klaten ) maupun wilayah lain.

Pasca erupsi Merapi tahun 2010 warga masyarakat Kinahrejo mengalami perubahan
aktivitas sosial dan ekonomi, yaitu dari bertani dan beternak menjadi pelaku wisata
(Setiati, 2015). Sebelum terjadinya erupsi penghasilan warga dari hasil pertanian dan
ternak oleh karena padang rumput yang subur dan tanah yang subur untuk pertanian.
Namun setelah terjadi letusan erupsi mata pencaharian warga banyak mengandalkan
dari sektor pariwisata, yaitu sebagai pelaku maupun pengelola wisata (Badriyono,
2016). Perlunya pengembangan yang lebih berkelanjutan dan lebih dari itu guna
membangkitkan kembali semangat kelangsungan hidup masyarakatnya setelah terpuruk
dari bencana (Harjito, D.Agus, Sriyana, & Suartini, 2010). Bangkit dari bencana erupsi
Merapi dan menggali potensi baru yaitu lava tour, untuk mengembalikan perekonomian
warga desa Umbulharjo (Harjito, D.Agus, Sriyana, & Suartini, 2010). Keberadaan
obyek lava tour mampu meningkatkan perekonomian warga, dengan keberagaman
aktivitas, jenis pekerjaan, serta kesejahteraan warga Umbulharjo (Setiati, 2015).
Letusan gunung Merapi memberikan dampak serta kerugian yang besar, sehingga
perlunya pengembangan dalam sektor pariwisata dengan pengembangan wisata yang
berkelanjutan (Lucinda, 2011). Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan

4
keberadaan wisata lava tour pada Desa Umbulharjo perlu ditingkatkan dengan
pengembangan wisata yang berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:

1. Apa penyebab terjadinya letusan Gunung Merapi?


2. Apa dampak dari letusan Gunung Merapi?
3. Apa yang menjadi daya tarik wisatawan terhadap kegiatan wisata lava tour?

C. Tujuan

Untuk mengetahui penyebab terjadinya letusan Gunung Merapi.

Untuk mengetahui dampak letusan gunung Merapi bagi masyarakat sekitar.

Untuk mengetahui daya tarik terhadap kegiatan wisata lava tour.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses terjadinya letusan gunung Merapi

1. Pengertian Gunung Meletus


Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam
bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar
dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi
waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
Berbagai Tipe Gunung Berapi
a) Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
b) Gunung berapi perisai (shield volcano)
c) Gunung berapi maar
Ciri-ciri gunung berapi akan meletus
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda,
antara lain
a) Suhu di sekitar gunung naik.
b) Mata air menjadi kering
c) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
d) Tumbuhan di sekitar gunung layu
e) Binatang di sekitar gunung bermigrasi
2. Proses terjadinya gunung meletus
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud
cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil
akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
3. Penyebab Gunung Meletus
Terjadinya Gunung meletus akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan
seperti inilah gunung berapi terbentuk.
4. Penanggulanan Gunung Meletus

a. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan

daerah aliran.

b. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan
diri untuk kemungkinan bencana susulan.

6
c. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang
atau jaket, celana panjang, topi dan lainnya.
d. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
e. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua
belah tangan.

B. Dampak dari Letusan Gunung Merapi

Dampak Gunung Meletus

a. Dampak Negatif:

1) Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur
Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta
debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate
Matter).

2) Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta
makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.

b. Dampak Positif

1) Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat


pasir di pinggiran aliran lahar dingin.

2) Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah,


namun dampak ini hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung.

3) Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagai
bahan material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.

C. Sejarah terbentuknya wisata lava tour

Sejarah Lava Tour Merapi dimulai sejak tahun 2010 pasca eruspi merapi yang
telah meluluh lantakan beberapa pemukiman warga, menelan banyak korban sampai
dengan habisnya harta bendanya, terutama salah satu kunci merapi mbah Maridjanpun
juga ikut menjadi korban erupsi tahun 2010. Kerusakan parah terjadi di Desa
Kepuhharjo, desa Glagaharjo, dan beberapa desa lainnya di lereng gunung
merapi.Jumlah kunjungan ke merapi pun hingga ribuan orang setiap harinya untuk
melihat bekas pasca eruspi yang menjadi saksi bisu runtuhnya rumah dan meninggalnya
sang pemegang kunci merapi, pengunjupun bukan hanya wisatawan lokal saja

7
melainkan juga dari wisatawan mancanegara. Sehingga masyarakat lereng merapi
memiliki inisiatif untuk menyediakan jeep lava tour merapi sebagai wisata Volcano
Tour Merapi sehingga sumber ekonomipun merangkak naik dan berkembang. Hal itu
dijadikan sebagai mata pencaharian utama ketika mata pencaharian mereka seperti
penambangan, perdagangan, pertanian dan peternakan sapi mereka yang hilang ketika
digoncang oleh merapi yang tidak tidur lagi.

D. Destinasi wisata Lava tour

1. Museum Mini Sisa Hartaku

Pertama, lokasi yang bisa anda kunjungi ketika mengikuti wisata Merapi Lava
Tour ini adalah Museum Mini Sisa Hartaku. Museum ini terbilang unik dan
berbeda.Ketika anda mengunjungi museum ini, anda dapat melihat berbagai macam
barang yang sudah rusak dan sebagian meleleh. Ini merupakan barang peninggalan
warga sekitar yang rusak diterjang erupsi Merapi.Tempat ini telah dijadikan sebagai
museum oleh warga sekitar guna mengenang dahsyatnya peristiwa letusan gunung
Merapi.Ketika anda masuk ke museum ini, tidak akan dipungut biaya. Pengunjung
yang datang umumnya akan memberi uang sekedarnya di dalam kotak sumbangan.Di
depan museum, anda juga bisa melihat kerangka motor yang terbakar dan kerangka sapi
utuh. Ketika masuk ke dalam ruangan, anda bisa melihat jam dinding yang meleleh.Jam
dinding ini menjadi satu-satunya penunjuk waktu kapan bencana awan panas tersebut
melanda.

2. Kali Kuning

Ketika anda mengikuti wisata Lava Tour Merapi, rasanya belum lengkap bila
anda tidak mampir ke Kali Kuning. Di tempat ini, anda akan diajak untuk bermain air
sampai puas.Cukup terkena cipratan air saja atau basah kuyup, semuanya akan
dilayani.Anda tinggal request ke driver Jeep. Di sini ada beberapa Jeep yang bergantian
masuk ke dalam sungai dengan kecepatan tidak stabil. Sehingga akanmenciptakan
cipratan air yang cukup tinggi.Ini merupakan lokasi yang paling seru. Sebab disini anda
bisa berteriak sekencang mungkin. Jadi bagi anda yang banyak pikiran, bisa meluapkan
semua di sini.

3. Stonehenge Merapi

Hawa dingin dan keelokan pesona Gunung Merapi yang tersuguhkan di bumi
Yogyakarta, tak heran kalua Stonehenge yang berada di kaki Gunung Merapi ini ramai
dikunjungi wisatawan. Stonehenge ini adalah replika dari Stonehenge yang ada di
Inggris.Keunikan Stonehenge Merapi ini terlihat dari bangunannya yang tersusun dari

8
batu-batuan besar erupsi Gunung Merapi. Dengan bentuk yang unik dan menawan
tersebut, pengunjung biasanya mengabadikan momen liburannya dengan berswafoto

4. Batu alien

Kemunculan Batu Alien ini terjadi akibat erupsi besar Gunung Merapi pada
tahun 2010. Tingginya lebih dari 2 meter dan terlempar jauh sampai Dusun Jambu.
Sekilas mata memandang, Batu Alien ini hanya berbentuk batu vulkanik biasa dengan
diameter yang sangat besar. Tetapi jika dilihat dengan lebih seksama, batu ini tampak
membentuk gradasi wajah manusia. Guratan-guratan pada batu tersebut membentuk
mata, hidung, mulut dan telinga, dengan posisi menghadap atas. Sehingga, banyak
orang menamakan batu ini dengan sebutan batu alien.

5. Petilasan Rumah Mbah Marijan

Sesampainya di tempat ini, anda dapat melihat berbagai macam barang


peninggalan mbah Marijan yang terdampak erupsi Merapi. Selain itu, di sini anda juga
bisa beristirahat di pendopo khas Jawa.Bagi anda yang ingin melihat pemandangan dari
wilayah ketinggian, anda dapat naik gardu pandang yang berada di samping petilasan
mbah Marijan.Jika anda ingin menikmati berbagai macam jajanan, di tempat ini juga
ada warung yang dikelola anak mbah Marijan. Salah satu minuman khas yang tersedia
di tempat ini adalah wedang gedang. Ini adalah minuman jahe hangat dicampur

6. Bunker Kaliadem

Salah satu spot favorit yang disukai para wisatawan saat mengikuti wisata Lava
Tour Merapi adalah Bunker Kaliadem.Tempat ini merupakan tempat yang tepat bagi
anda untuk melihat pemandangan yang sangat indah. Ketika cuaca sedang cerah, dari
sini anda bisa melihat puncak Merapi dengan begitu jelas. Momen seperti ini memang
tidak mudah ditemukan. Sebab umumnya cuaca sering berkabut dan mendung.Bila
anda penasaran apa sebenarnya isi dari bunker, anda bisa masuk untuk melihat kondisi
dalam ruangan. Namun jangan lupa untuk membuat senter atau alat penerangan lain.
Sebab di dalam bunker gelap dan tidak ada lampu.

Bunker Kaliadem ini adalah tempat dimana ada relawan yang berlindung dan
meninggal. Karena saat erupsi terjadi, ternyata bunker tidak bisa menahan suhu panas
dari erupsi Merapi tersebut. Rasanya sangat khas dan cocok untuk menghangatkan
badan dengan kondisi dingin di atas pegunungan. Jadi anda bisa mencobanya.

9
D. Dampak dari adanya wisata lava tour

1.Dampak Positif Pariwisata bagi Ekonomi

1) Pendapatan dari penukaran valuta asing

2) Menyehatkan neraca perda- gangan luar negeri

3) Pendapatan dari usaha ataubisnis pariwisata

4) Pendapatan pemerintah

5) Penyerapan tenaga kerja

6) Multiplier effects

7) Pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat lokal

2. Dampak Negatif Pariwisata bagi Ekonomi

Di samping dampak positif pariwisata terhadap ekonomi yang telah diuraikan di


atas, juga tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa dampak negatif dari keberadaan
pariwisata bagi ekonomi suatu daerah atau negara. Namun umum- nya dampak negatif
ini memiliki magnitude yang lebih kecil dari- pada dampak positifnya. Dampak negatif
tersebut di antaranya adalah sebagai berikut (Mathieson dan Wall) dalam 1 Gde Pitana
(2005:191) adalah:

1) Ketergantungan terlalu besar pada pariwisata.

2) Meningkatkan angka inflasi dan meroketnya harga tanah.

3) Meningkatnya kecenderungan untuk mengimpor bahan- bahan yang diperlukan


dalam pariwisata sehingga produk lokal tidak tersстар.

4) Sifat pariwisata yang musiman, tidak dapat diprediksi dengan tepat, menyebabkan
pengemba- lian modal investasi juga tidak pasti waktunya.

Hasil wawancara

1.Apakah lava tour berpengaruh terhadap perekonomian warga setempat?

Ya,karena dari adanya letusan gunung merapi kami jadi punya penghasilan mulai
dari berjualan makanan,pakaian,wisata jeep.(Susilo,22 Februari 2024)

2.Apa ada masalah atau kendala dari pariwisata lava tour ini?

10
Kendalanya Cuma alam ,karena merapi itu gunung yang paling aktif dan sewaktu-
waktu bisa erupsi.Kita di jeep lava tour itu sudah terkoordinasi ada komunittas di
bawah dinas pariwisata satu asosiasi semuanya sudah izin SK Bupati.(Abah
Gondrong,22 Februari 2024)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dampak dari meletusnya gunung merapi yaitu mengakibatkan kurang lebih 386
orang meninggal,termasuk juru kunci Gunung Merapi,Mbah Maridjan.Di balik
meletusnya gunung merapi,warga sekitar dapat memanfaatkan wilayah tersebut
menjadi tempat wisata yang salah satunya menjadi wisata lava tour.
B. Saran
Museum Gunung Merapi belum mempunyai Icon yang dapat menjadi pusat
perhatian dan dapat di letakkan di tiap zonasi dengan menggunakan pakaian
atau pose yang berbeda serta dapat di manfaatkan secara maksimal untuk
sebagai penunjuk arah dan menjadi Souvenir seperti sablon kaos gantungan
kunci dan sebagainya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Lidiawati, Indri (2014) JEMBLEM ADALAH. http://juragancipir.com/jemblem-


adalah/. Diakses pada 23 Januari 2022.

Arief, Melita Diana (2012) PEMANFAATAN TEPUNG UBI JALAR ( Ipomoea


batatas (L). Lam) cv. Cilembu SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG
TERIGU DALAM PEMBUATAN BISKUIT. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suriawiria, U. 2001. Ubi Jalar. http://www.pikiranrakyatonline.com. Diakses pada 19


Januari 2022.

Mayastuti, A. 2002. Pengaruh Penyimpanan dan Pemanggangan Terhadap Kandungan


Zat Gizi dan Daya Terima Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L). Lam) Cilembu.
Skripsi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arifin M. 2002. Karakterisasi Pedon Areal Pertanaman Ubi Jalar Nirkum di Desa
Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.
Jurnal Agrikultur. 13 (2) : 110 –116.

Zhang, Z.,Wheatley, C.C.,Corke, H. 2002. Biochemical changes during storage ofsweet


potato roots differing in dry matter content. Postharvest Biology and
Technology. 24: 317 – 325.

Solihat, K. (2005). Hati-hati dalam Memilih Komoditas Ubi Cilembu.


http://www.pikiranrakyatonline.com. Diakses pada 19 Januari 2022.

Nasution, Arman Hakim, Arifin, Bustanul, & Suef, Mokh. (2007). Entrepreneurship :
membangun spirit teknopreneurship. ANDI. Daerah Istimewa Yogyakarta.

Irawan, Andi. (2007). Kewirausahaan UKM Pemikiran dan Pengalaman. Graha Ilmu.
Jawa Timur.

Zimmerer, Thomas W & Norman M. Scarborough. 2005. Kewirausahaan dan


Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: Penerbit Indeks.

Suryana. (2003). Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat.

Tanjung, Khoiria Rizky (2018) Pengaruh perilaku kewirausahaan dan pemasaran


terhadap pendapatan usaha fotocopy palano jaya medan helvetia. Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara. Sumatera Utara.

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai