LAPORAN
Disusun Oleh :
Depita Maharani;
M.Arofiki Rifki;
Ilham Syaprudin.
Paper
Diajukan oleh :
Kelas XI MIPA
Depita Maharani;
M.Arofiki Rifki;
Ilham Syaprudin;
Singaparna,....Februari 2024
Menyetujui,
Pembimning I, Pembimning II,
1
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur selalu kita curahkan kepada Allah SWT. Karena
nikmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah laporan yang berjudul
“PROSES TERBENTUKNYA LAVA TOUR DI DESA kineharjo,kec.Pakem,Kabupaten
Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan tepat waktu.
Laporan ini kami susun sedemikian rupa dengan tujuan sebagai bahan pelaporan
hasil kegiatan kami selama kami berada di Yogyakarta yang merupakan salah satu
materi fenomena alam. Kami juga merasa bahwasanya laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pelajar maupun semua jenjang.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu Guru pembimbing
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas paper ini,Terima kasih juga kepada
bapa Susilo dan Abah Gondrong yang telah bersedia menjadi narasumber.Kami juga
berterima kasih kepada yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan paper ini.
Mungkin dalam pembuatan paper ini ada kesalahan yang belum kami
ketahui .Maka dari itu kami mohon untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun dari teman-teman maupun...
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan......................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan......................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II Pembahasan....................................................................................................
A. Sejarah meletusnya Gunung Merapi........................................................................
B. Sejarah adanya objek wisata Lava Tour...................................................................
BAB III Penutup...........................................................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................................................
Lampiran.......................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gunung api Merapi merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe
strato yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan
leleran. Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga hilang
dan rusaknya harta benda sebagai aset penghidupan masyarakat.Letusan Gunungapi
Merapi juga mengakibatkan tercemarnya udara yang mengandung Sulfur Dioksida,
Nitrogen Dioksida serta beberapa partikel debu yang berpotensi meracuni makhluk
hidup di sekitar.Letusan Gunung api Merapi pada tahun 2010 yang memakan korban
lebih dari 350 jiwa. Peristiwa erupsi Gunung api Merapi cukup membawa dampak
meluas, baik di wilayah-wilayah sekitar Gunung api Merapi sendiri ( Kabupaten
Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Boyolali
dan Klaten ) maupun wilayah lain.
Pasca erupsi Merapi tahun 2010 warga masyarakat Kinahrejo mengalami perubahan
aktivitas sosial dan ekonomi, yaitu dari bertani dan beternak menjadi pelaku wisata
(Setiati, 2015). Sebelum terjadinya erupsi penghasilan warga dari hasil pertanian dan
ternak oleh karena padang rumput yang subur dan tanah yang subur untuk pertanian.
Namun setelah terjadi letusan erupsi mata pencaharian warga banyak mengandalkan
dari sektor pariwisata, yaitu sebagai pelaku maupun pengelola wisata (Badriyono,
2016). Perlunya pengembangan yang lebih berkelanjutan dan lebih dari itu guna
membangkitkan kembali semangat kelangsungan hidup masyarakatnya setelah terpuruk
dari bencana (Harjito, D.Agus, Sriyana, & Suartini, 2010). Bangkit dari bencana erupsi
Merapi dan menggali potensi baru yaitu lava tour, untuk mengembalikan perekonomian
warga desa Umbulharjo (Harjito, D.Agus, Sriyana, & Suartini, 2010). Keberadaan
obyek lava tour mampu meningkatkan perekonomian warga, dengan keberagaman
aktivitas, jenis pekerjaan, serta kesejahteraan warga Umbulharjo (Setiati, 2015).
Letusan gunung Merapi memberikan dampak serta kerugian yang besar, sehingga
perlunya pengembangan dalam sektor pariwisata dengan pengembangan wisata yang
berkelanjutan (Lucinda, 2011). Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan
4
keberadaan wisata lava tour pada Desa Umbulharjo perlu ditingkatkan dengan
pengembangan wisata yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
daerah aliran.
b. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan
diri untuk kemungkinan bencana susulan.
6
c. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang
atau jaket, celana panjang, topi dan lainnya.
d. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
e. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua
belah tangan.
a. Dampak Negatif:
1) Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur
Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta
debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate
Matter).
2) Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta
makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.
b. Dampak Positif
3) Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagai
bahan material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.
Sejarah Lava Tour Merapi dimulai sejak tahun 2010 pasca eruspi merapi yang
telah meluluh lantakan beberapa pemukiman warga, menelan banyak korban sampai
dengan habisnya harta bendanya, terutama salah satu kunci merapi mbah Maridjanpun
juga ikut menjadi korban erupsi tahun 2010. Kerusakan parah terjadi di Desa
Kepuhharjo, desa Glagaharjo, dan beberapa desa lainnya di lereng gunung
merapi.Jumlah kunjungan ke merapi pun hingga ribuan orang setiap harinya untuk
melihat bekas pasca eruspi yang menjadi saksi bisu runtuhnya rumah dan meninggalnya
sang pemegang kunci merapi, pengunjupun bukan hanya wisatawan lokal saja
7
melainkan juga dari wisatawan mancanegara. Sehingga masyarakat lereng merapi
memiliki inisiatif untuk menyediakan jeep lava tour merapi sebagai wisata Volcano
Tour Merapi sehingga sumber ekonomipun merangkak naik dan berkembang. Hal itu
dijadikan sebagai mata pencaharian utama ketika mata pencaharian mereka seperti
penambangan, perdagangan, pertanian dan peternakan sapi mereka yang hilang ketika
digoncang oleh merapi yang tidak tidur lagi.
Pertama, lokasi yang bisa anda kunjungi ketika mengikuti wisata Merapi Lava
Tour ini adalah Museum Mini Sisa Hartaku. Museum ini terbilang unik dan
berbeda.Ketika anda mengunjungi museum ini, anda dapat melihat berbagai macam
barang yang sudah rusak dan sebagian meleleh. Ini merupakan barang peninggalan
warga sekitar yang rusak diterjang erupsi Merapi.Tempat ini telah dijadikan sebagai
museum oleh warga sekitar guna mengenang dahsyatnya peristiwa letusan gunung
Merapi.Ketika anda masuk ke museum ini, tidak akan dipungut biaya. Pengunjung
yang datang umumnya akan memberi uang sekedarnya di dalam kotak sumbangan.Di
depan museum, anda juga bisa melihat kerangka motor yang terbakar dan kerangka sapi
utuh. Ketika masuk ke dalam ruangan, anda bisa melihat jam dinding yang meleleh.Jam
dinding ini menjadi satu-satunya penunjuk waktu kapan bencana awan panas tersebut
melanda.
2. Kali Kuning
Ketika anda mengikuti wisata Lava Tour Merapi, rasanya belum lengkap bila
anda tidak mampir ke Kali Kuning. Di tempat ini, anda akan diajak untuk bermain air
sampai puas.Cukup terkena cipratan air saja atau basah kuyup, semuanya akan
dilayani.Anda tinggal request ke driver Jeep. Di sini ada beberapa Jeep yang bergantian
masuk ke dalam sungai dengan kecepatan tidak stabil. Sehingga akanmenciptakan
cipratan air yang cukup tinggi.Ini merupakan lokasi yang paling seru. Sebab disini anda
bisa berteriak sekencang mungkin. Jadi bagi anda yang banyak pikiran, bisa meluapkan
semua di sini.
3. Stonehenge Merapi
Hawa dingin dan keelokan pesona Gunung Merapi yang tersuguhkan di bumi
Yogyakarta, tak heran kalua Stonehenge yang berada di kaki Gunung Merapi ini ramai
dikunjungi wisatawan. Stonehenge ini adalah replika dari Stonehenge yang ada di
Inggris.Keunikan Stonehenge Merapi ini terlihat dari bangunannya yang tersusun dari
8
batu-batuan besar erupsi Gunung Merapi. Dengan bentuk yang unik dan menawan
tersebut, pengunjung biasanya mengabadikan momen liburannya dengan berswafoto
4. Batu alien
Kemunculan Batu Alien ini terjadi akibat erupsi besar Gunung Merapi pada
tahun 2010. Tingginya lebih dari 2 meter dan terlempar jauh sampai Dusun Jambu.
Sekilas mata memandang, Batu Alien ini hanya berbentuk batu vulkanik biasa dengan
diameter yang sangat besar. Tetapi jika dilihat dengan lebih seksama, batu ini tampak
membentuk gradasi wajah manusia. Guratan-guratan pada batu tersebut membentuk
mata, hidung, mulut dan telinga, dengan posisi menghadap atas. Sehingga, banyak
orang menamakan batu ini dengan sebutan batu alien.
6. Bunker Kaliadem
Salah satu spot favorit yang disukai para wisatawan saat mengikuti wisata Lava
Tour Merapi adalah Bunker Kaliadem.Tempat ini merupakan tempat yang tepat bagi
anda untuk melihat pemandangan yang sangat indah. Ketika cuaca sedang cerah, dari
sini anda bisa melihat puncak Merapi dengan begitu jelas. Momen seperti ini memang
tidak mudah ditemukan. Sebab umumnya cuaca sering berkabut dan mendung.Bila
anda penasaran apa sebenarnya isi dari bunker, anda bisa masuk untuk melihat kondisi
dalam ruangan. Namun jangan lupa untuk membuat senter atau alat penerangan lain.
Sebab di dalam bunker gelap dan tidak ada lampu.
Bunker Kaliadem ini adalah tempat dimana ada relawan yang berlindung dan
meninggal. Karena saat erupsi terjadi, ternyata bunker tidak bisa menahan suhu panas
dari erupsi Merapi tersebut. Rasanya sangat khas dan cocok untuk menghangatkan
badan dengan kondisi dingin di atas pegunungan. Jadi anda bisa mencobanya.
9
D. Dampak dari adanya wisata lava tour
4) Pendapatan pemerintah
6) Multiplier effects
4) Sifat pariwisata yang musiman, tidak dapat diprediksi dengan tepat, menyebabkan
pengemba- lian modal investasi juga tidak pasti waktunya.
Hasil wawancara
Ya,karena dari adanya letusan gunung merapi kami jadi punya penghasilan mulai
dari berjualan makanan,pakaian,wisata jeep.(Susilo,22 Februari 2024)
2.Apa ada masalah atau kendala dari pariwisata lava tour ini?
10
Kendalanya Cuma alam ,karena merapi itu gunung yang paling aktif dan sewaktu-
waktu bisa erupsi.Kita di jeep lava tour itu sudah terkoordinasi ada komunittas di
bawah dinas pariwisata satu asosiasi semuanya sudah izin SK Bupati.(Abah
Gondrong,22 Februari 2024)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dampak dari meletusnya gunung merapi yaitu mengakibatkan kurang lebih 386
orang meninggal,termasuk juru kunci Gunung Merapi,Mbah Maridjan.Di balik
meletusnya gunung merapi,warga sekitar dapat memanfaatkan wilayah tersebut
menjadi tempat wisata yang salah satunya menjadi wisata lava tour.
B. Saran
Museum Gunung Merapi belum mempunyai Icon yang dapat menjadi pusat
perhatian dan dapat di letakkan di tiap zonasi dengan menggunakan pakaian
atau pose yang berbeda serta dapat di manfaatkan secara maksimal untuk
sebagai penunjuk arah dan menjadi Souvenir seperti sablon kaos gantungan
kunci dan sebagainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arifin M. 2002. Karakterisasi Pedon Areal Pertanaman Ubi Jalar Nirkum di Desa
Cilembu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.
Jurnal Agrikultur. 13 (2) : 110 –116.
Nasution, Arman Hakim, Arifin, Bustanul, & Suef, Mokh. (2007). Entrepreneurship :
membangun spirit teknopreneurship. ANDI. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Irawan, Andi. (2007). Kewirausahaan UKM Pemikiran dan Pengalaman. Graha Ilmu.
Jawa Timur.
Suryana. (2003). Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat.
12
LAMPIRAN
13