Anda di halaman 1dari 19

DAYA TARIK LAVA TOUR MERAPI TERHADAP KUNJUNGAN

WISATAWAN DOMESTIK

Disusun Oleh:
Nama : Raffi Rizki Siswandi
NIS/NISN : 0052134175
Kelas : XII MIPA 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGRI 1 SIRAMPOG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “DAYA TARIK LAVA TOUR MERAPI
TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK" telah disahkan dan
ditinjau sebagai tugas akhir di SMA Negeri 1 Sirampog tahun pelajaran
2022/2023.

Hari:
Tanggal:

Disetujui Oleh:

Kepala Sekolah Pembimbing

Drs.Munawir,M.Pd. Feni Priliyatini, S.T.


NIP.196708101995121001 NIP. -

ii
ABSTRAK

Lava Tour Merapi merupakan kegiatan wisata yang menggunakan


kendaraan jeep sebagai medianya. Lava Tour Merapi ini merupakan sumber
penghasilan yang baru bagi masyarakat setelah lahan pertanian dan pertenakan
mereka hangus diterjang awan panas saat erupsi Gunung Merapi tahun 2010.
Pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010, banyak wisatawan berbondong-bondong
mengunjungi lokasi terdampak erupsi di Dusun Bronggang, Ngancar,
Glagahmalang, Kepuh, dan Kinahrejo di Kecamatan Cangkringan yang
sebelumnya merupakan tempat tinggal juru kunci Gunung Merapi, Mbah
Maridjan. masyarakat sekitar menyediakan jasa jeep, pemandu wisata, petugas
pengelola wisata dan berjualan makanan maupun minuman bagi pengunjung
wisata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impor cabai bagi para
petani cabai Desa Pakeleran serta respon petani Desa Pakeleran dalam
menghadapi kebijakan impor cabai tersebut.. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi
secara langsung dan wawancara.
Kata kunci: erupsi, gunung merapi, dan jeep

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunianya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ini dapat
terselesaikan atas bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis memberikan
apresiasi dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Munawir, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sirampog
karena telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di daerah
masing-masing.
2. , S.T. sebagai wali kelas saya yang telah mengarahkan dan memotivasi dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Feni Priliyatini, S.T. sebagai guru pembimbing saya yang telah
membimbing dan membantu saya memperbaiki karya tulis ilmiah ini sehingga
menjadi lebih baik.
4. Semua pihak yang telah membantu saya dalam proses penyusunan karya tulis
ilmiah sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa karya tulis ini masih banyak
kesalahan. Oleh karenanya, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya
harapkan untuk menyempurnakan karya tulis.
Sirampog, Desember 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................2
ABSTRAK..............................................................................................................3
KATA PENGANTAR............................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
A. Latar Belakang..............................................................................................6
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................7

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat 127 gunung berapi aktif yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 69 gunung di antaranya terus
mendapat pantauan intensif karena ditemukan aktivitas magma di
dalamnya. Meskipun demikian, gunung berapi masih boleh dikunjungi
oleh wisatawan domestik maupun mancanegara selama masih berada
dalam status aman. Salah satu gunung berapi yang menjadi tempat
destinasi wisata populer yaitu Gunung Merapi di Yogyakarta.
Gunung Merapi dapat dipersonifikasikan sebagai makhluk manusia
yang sibuk dengan kegiatan sehari-harinya. Bagi masyarakat sekitar, sudah
menjadi kebiasaan Gunung Merapi setiap bulan Sura selalu mengeluarkan
suara gemuruh, banjir lahar, atau letusan. Setelah terjadinya erupsi justru
menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Gunung Merapi.
Pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010, banyak wisatawan berbondong-
bondong mengunjungi lokasi terdampak erupsi di Dusun Bronggang,
Ngancar, Glagahmalang, Kepuh, dan Kinahrejo di Kecamatan
Cangkringan yang sebelumnya merupakan tempat tinggal juru kunci
Gunung Merapi, Mbah Maridjan.
Termasuk saat ini yang banyak dikunjungi adalah Lava Tour
Merapi. Lava Tour Merapi merupakan kegiatan wisata yang menggunakan
kendaraan jeep sebagai medianya. Lava Tour Merapi ini merupakan
sumber penghasilan yang baru bagi masyarakat setelah lahan pertanian dan
pertenakan mereka hangus diterjang awan panas saat erupsi Gunung
Merapi tahun 2010. Lava Tour Merapi menjadi sebuah rujukan wisata
terbaru di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi.
kegiatan yang menjadi daya Tarik Lava Tour Merapi, masyarakat
sekitar menyediakan jasa jeep, pemandu wisata, petugas pengelola wisata
dan berjualan makanan maupun minuman bagi pengunjung wisata.
Pengunjung yang berwisata menggunakan mobil jeep ini sudah dilengkapi
dengan seorang driver yang merangkap menjadi fotografer dan tour guide.
Selama perjalanan, driver akan menceritakan hal-hal yang berubah secara
signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa erupsi dari tahun ke
tahun. Tempat yang dikunjungi menggunakan jeep, 4 antara lain: Bunker
Kaliadem, bekas rumah Mbah Maridjan, Museum Sisa Hartaku, Sungai
Kalikuning, dan obyek wisata Batu Alien.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Lava Tour Merapi ?
2. Bagaimana daya tarik Lava Tour Merapi bagi wisatawan domestic ?
3. Bagaimana rute Offroad Lava Tour Merapi?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sejarah Lava Tour Merapi.
2. Mengetahui daya Tarik Lava Tour Merapi bagi wisatawan domestic.
3. Mengetahui rute offroad lava tour Merapi.
D. Manfaat Penulisan
1. Karya tulis ini dapat dijadikan bacaan oleh adik kelas.
2. Karya tulis dapat memberikan informasi kepada pembaca terkait lava
tour Merapi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Lava Tour Merapi


1. Sejarah Letusan Gunung Merapi
Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi, Gunung Merapi mulai aktif pada tahun 1006. Di mana pada
letusan pertama tersebut menyebabkan seluruh pulau Jawa tertutup
abu. Berikut di bawah ini sejarah letusan Gunung Merapi yang telah
kami rangkum.
a. Letusan Tahun 1006
Letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 disebut-sebut sebagai
sejarah yang mengubah peradaban Jawa. Erupsi pada tahun 1006 ini
diyakini merupakaan letusan terdahsyat. Namun riwayat letusan itu
masih menyimpan perdebatan hingga saat ini. Mitos dan legendapun
muncul karena efek dari letusan Gunung Merapi pada saat itu.
Letusan tersebut merusak peradaban kerajaan Mataram Kuno dan
merusak Candi Borobudur dan candi lainnya yang dibuat pada abad
ke-9.
b. Letusan Tahun 1872
Letusan dari Merapi yang cukup besar berikutnya terjadi pada
tahun 1872. Tercatat erupsi pada saat itu merupakan letusan Gunung
Merapi terdahsyat di masanya. Pada saat itu, erupsi terjadi selama
120 jam tanpa henti. Awan panas serta material lainnya yang ada di
perut bumi itupun memusnahkan pemukiman yang berada di
ketinggian di atas 1000 mdpl. Letusan Gunung Merapi pada tahun
1872 berlangsung selama 5 hari berturut-turut.
c. Letusan Tahun 1930
Catatan dalam sejarah menunjukkan bahwa Gunung Merapi
pernah meletus sangat dahsyat di tahun 1930. Letusan pada saat itu
disebut-sebut menjadi yang terbesar pada masanya. Total korban
yang tewas akibat kejadian tersebut setidaknya 1.369 jiwa. Selain
menewaskan ribuan korban jiwa, berhektar-hektar lahan pertanian
serta rumah penduduk juga hancur akibat amukan Gunung Merapi.
Bukan hanya itu saja, ribuan hewan ternak milik warga juga ikut
mati akibat semburan awan panas Merapi.
d. Letusan Tahun 1954
Sempat berada di masa tenang selama belasan tahun, erupsi
gunung ini kembali terjadi pada tahun 1954. Gunung yang dulunya
dijaga oleh almarhum Mbah Maridjan ini kembali ‘bangun’ dan
menelan sekitar 60 korban jiwa. Bukan hanya korban jiwa, namun
letusan gunung ini juga menjadi salah satu titik kosmik untuk
masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi
pada tahun tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan
ternak warga mati.
e. Letusan Tahun 1961
Letusan Gunung Merapi pada tahun 1961 disebut menjadi salah
satu yang cukup parah. Sebab karena letusan tersebut,
Kabupaten Sleman dan sekitarnya mengalami keadaan gelap gulita
akibat terkena hujan abu yang cukup besar. Material dari letusan
menuju arah selatan, arah luncuran awan panas menuju Kali Batang
dan Kali Bebeng. Beberapa kali diakui oleh warga sekitar ada suara
gemuruh, banyak warga yang kemudian mengungsi ke tempat aman
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
f. Letusan Tahun 2006
Kondisi Gunung Merapi kembali memburuk pada awal tahun
2000-an, tepatnya pada tahun 2006. Waktu itu awan panas dari
Gunung Merapi meluncur 950 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Selain itu juga tercatat jarak luncur guguran 1,2 km ke arah yang
sama. Akibatnya, objek wisata Kaliadem yang letaknya tidak jauh
dari lereng Merapi porak-poranda akibat peristiwa tersebut. Bukan
hanya itu saja, erupsi yang terjadi di tahun 2006 ini juga menelan

5
korban jiwa 2 Tim SAR yang tengah bersembunyi di dalam bunker
Kaliadem.
g. Letusan Tahun 2010
Beberapa tahun berselang, tepatnya 4 tahun setelah erupsi terjadi status
awas kembali ditetapkan pada gunung tersebut. Sehari setelahnya,
gunung setinggi 2.930 mdpl ini meletus dan disebut menjadi yang
terbesar dalam 100 tahun terakhir. Letusan Gunung Merapi pada tahun
2010 ini menelan korban sekitar 337 jiwa meninggal dunia. Termasuk
juru kunci, Raden Ngabehi Surakso Hargo atau Mbah Maridjan yang
tinggal dari puncak Merapi juga menjadi salah satu korbannya
(www.merapilavatour.com/).
2. Wisata Alam Lava Tour Merapi
Selain letusan-letusan yang telah disebutkan di atas, Gunung
Merapi juga beberapa kali mengalami erupsi. Seperti pada tahun 1969
yang menelan 3 korban meninggal dunia, tahun 1976 yang
mengakibatkan 29 orang tewas, tahun 1994 yang menewaskan 66
orang. Kemudian letusan pada tahun 1997, 1998, dan 2001 tanpa
mengakibatkan korban jiwa.
Saat ini anda dapat menikmati keindahan alam yang
dipancarkan oleh Gunung Merapi ini dengan berkunjungi ke Lava Tour
Merapi. Anda akan mengelilingi area gunung ini menggunakan mobil
offroad yang menantang adrenalin dan pastinya seru. Wisata alam ini
bisa anda nikmati bersama keluarga tercinta anda, menghabiskan waktu
liburan dengan menikmati keindahan salah satu gunung teraktif di
Indonesia.
Selain menikmati keindahan alamnya, anda juga akan
mengetahui betapa dahsyat dan mengerikannya letusan Gunung Merapi
pada tahun 2010 yang lalu. Ada berbagai paket lava tour yang dapat
anda pilih untuk mengelilingi Gunung Merapi tersebut. Diantaranya
adalah paket short trip, paket medium trip, paket long trip, hingga paket
sunrise trip.

6
Lava Tour Merapi merupakan wisata alam yang berada di
Provinsi Yogyakarta, wisata ini merupakan sebuah perjalanan
menggunakan mobil Willys yaitu mobil jeep yang dipakai saat perang
dunia ke II. Dengan mobil jeep ini kita akan menyusuri kawasan yang
terdampak erupsi gunung Merapi pada tahun 2010, yang tentunya akan
memacu adrenalin kita karena akan melawati jalan yang terjal maupun
curam.
Disepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan alam yang
indah dan melewati makam masal korban erupsi Merapi tahun 2010 di
Dusun Tangkisan, Tugu ambruk di di Dusun Petung, jalur Kali Opak
dan Kali Gendol yang menjadi jalur utama lava panas Gunung Merapi
(https://kumparan.com/ ).
B. Daya Tarik Lava Tour Merapi Bagi Wisatawan Domestic
Semenjak mulai dirintis di tahun 2010 Lava tour mampu
menarik minat banyak wisatawan domestic yang berkunjung ke
Yogyakarta. Dengan lokasi wisata yang disajikan yaitu :
1. Museum sisa hartaku
Museum Mini Sisa Hartaku (The House of Memory) adalah
sebuah museum yang menyimpan sisa-sisa letusan Gunung
Merapi tahun 2010. Museum ini terletak di Dusun
Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Di dalam
museum ini terdapat berbagai koleksi seperti kerangka hewan-hewan
ternak korban letusan, hingga peralatan rumah tangga yang telah
rusak akibat terkena erupsi merapi. Museum ini adalah sebuah
bangunan rumah yang dulunya adalah milik seorang warga, dan
hanya berjarak tujuh kilometer dari puncak gunung merapi.
Letusan gunung berapi pada 2010 lalu merupakan salah satu
letusan terbesar Merapi setelah tahun 1872. Letusan itu banyak
menelan korban jiwa dan harta benda. Tercatat setidaknya 353 orang
meninggal dunia dalam peristiwa itu.

7
Keistimewaan dari museum sisa hartaku ini adalah rekaman
sisa-sisa letusan Merapi pada tahun 2010. Seperti foto-foto dan juga
barang-barang peninggalan warga yang terkena bencana. Selain itu
ada pula fosil hewan ternak yang mati akibat letusan itu. Berikut
selengkapnya:
Sebenarnya, museum Sisa Hartaku merupakan rumah milik
seorang warga bernama Riyanto. Setelah letusan dahsyat Merapi itu,
dia tinggal di shelter dan hendak memulai usaha baru. Namun dalam
lubuk hatinya ia ingin melihat kembali bekas rumah lamanya yang
terkena letusan Merapi dan apa yang tersisa di sana. Melihat bekas
rumah lamanya yang hancur dan terbengkalai, Riyanto kemudian
mencoba mengumpulkan lagi barang-barangnya yang tersisa. Selain
itu dia membersihkan lagi sisa-sisa rumahnya itu. Saat
mengumpulkan barang-barang itulah mulai terpikir untuk
menjadikan rumahnya sebagai museum. Dalam museum ini, terdapat
peninggalan barang-barang yang menjadi saksi bisu letusan dahsyat
Merapi pada 2010 lalu. Seperti televisi atau komputer yang sudah
meleleh, kerangka motor bebek yang sudah berkarat dan masih
diselimuti bekas debu Merapi. Selain itu ada pula bangkai sapi yang
sudah menjadi tulang belulang. Tak hanya itu, terdapat juga sisa
peninggalan gamelan yang sudah rusak serta botol-botol, kendi, dan
tempat penggorengan yang sudah habis dilahap abu vulkanik.
(https://www.merdeka.com/ )

2. Batu wajah / alien


Nama batu alien yang berada di kawasan objek wisata Gunung
Merapi di Yogyakarta memang terdengar aneh. Pengunjung
mungkin akan menganggap batu ini merupakan batu meteor dari luar
angkasa. Namun, rupanya keberadaan batu ini tak ada hubungannya
sama sekali dengan luar angkasa bahkan alien. Batu alien merupakan
sebuah batu yang terlontar dari kawah Gunung Merapi pada letusan

8
2010. Tidak tanggung-tanggung batu ini terlempar hingga Dusun
Jambu, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman yang terletak
cukup jauh dari bibir kawah Gunung Merapi. Batu alien menjadi
salah satu batu-batu raksasa yang menerjang kawasan permukiman
penduduk sekitar. Uniknya batu raksasa ini disebut-sebut
membentuk wajah bahkan kepala singa. Dikutip dari berbagai
sumber, penamaan batu alien berasal dari bahasa Jawa "alihan" yang
berarti pindah. Asal-usul batu ini memang tampak biasa, tetapi
masyarakat sekitar percaya batu ini memiliki aura mistis. Sebagian
masyarakat percaya bahwa ada sosok penunggu yang menjaga batu
ini yang konon berasal dari bagian geger boyo Gunung Merapi.
Batu alien semakin dianggap mistis lantaran tak ada seorang pun
yang bisa memindahkan batu tersebut, meski menggunakan alat-alat
berat sekali pun. Pihak-pihak terkait yang pernah mencoba
memindahkan batu alien ini juga tak pernah berhasil. Penduduk
sekitar sempat melakukan ritual khusus agar "sosok penunggu" batu
ini mau dipindahkan, tetapi usaha terakhir ini juga tak membuahkan
hasil apa pun. Setelah itu, penduduk sekitar pun mulai pasrah, yang
penting keberadaan batu tersebut tidak menganggu dan berbahaya.
Saat ini, batu alien menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup
membuat banyak orang penasaran. Tak jarang batu ini ramai
dikunjungi para pengunjung sebagai salah satu spot foto menarik
dari sisa keganasan letusan gunung merapi.

3. Bunker Kaliadem
Bunker yang dibangun sekitar gunung berapi, biasanya
berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi masyarakat sekitar jika
terjadi letusan yang tiba-tiba.
Seperti halnya bunker yang terletak di Gunung Merapi,
Kabupaten Sleman. Jika ditotalkan, bunker di gunung tersebut
berjumlah tiga dengan salah satunya yang terkenal yakni bunker di

9
Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Bunker
tersebut dibangun sekitar tahun 2000 namun ditutup pada
saat erupsi Merapi tahun 2006 lalu sebab memakan korban relawan.
Selain memakan korban, kawasan Kaliadem sejak tahun 2006-2010
dilaporkan tertimbun merapi sehingga bunker tak dapat digunakan
dengan layak. Sebagaimana diberitakan PORTALJOGJA.com dalam
artikel 'Ada Berapa Bunker di Gunung Merapi', kini bunker di
Kaliadem biasa dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dilihat
secara langsung oleh para wisatawan. Bunker kedua selain
Kaliadem, yaitu berada di Turgo, Desa Purwobinangun Pakem atau
di bawah bukit Turgo sebelah barat kawasan wisata Kaliurang
(https://www.pikiran-rakyat.com/).
4. Pasir panas
Dari endapan awan panas di atas, perjalanan Pasir Merapi untuk
menopang kehidupan manusia dimulai. Endapan material awan
panas yang terbentuk kemudian terbawa hujan melalui sungai-sungai
yang berhulu di lereng Merapi. Endapan yang terbawa air hujan ini
kita kenal dengan Lahar (debris flow) dan menghasilkan endapan
lahar. Dari sinilah aktivitas penambangan Pasir Merapi ini
berlangsung (https://www.kompasiana.com/).
5. Trek basah kalikuning
Sungai di lereng merapi yang biasa dikenal oleh orang-orang
dengan sebutan kali kuning yang tepatnya terletak di lereng gunung
merapi, Selain itu kali kuning juga dijadikan paket di Lava Tour Jeep
Merapi. Dimana untuk yang memakai jasa lava tour merapi mereka
di kali kuning ini akan disuguhi atraksi dengan jeep-jeep yang
mereka kendarai bersama sang sopir jeep. Yang dimaksud atraksi
disini adalah mereka akan di ajak turun kesungai untuk basah-
basahan dengan menyusuri sungai yang tidak terlalu dalam namun
yang bikin memacu adrenalin adalah menyusurinya dengan
kecepatan tinggi, selain itu permukaan dasar sungai yang tidak

10
merata juga menambah sensasi goncangan yang sangat hebat
didalam mobil. Pengalaman yang seperti ini saya sakin tidak akan
kalian dapatkan di tempat lain (https://lavatourmerapi.com/ ).
6. Makam mbah marijan
Mbah Maridjan dimakamkan di sisi barat kuburan kakeknya
yang bernama Parto Setiko. Bersamaan saat ia dikuburkan juga
dikebumikan empat keluarga Maridjan yaitu Ngudi, Nardi, Mursiam
dan Nurul.
Siang itu kuburan srunen dipenuhi para pelayat yang ingin
mengantarkan jasad sesepuh kinahrejo ini.Keluarga Mbah Maridjan
semua hadir termasuk istrinya Ponirah, 73 tahun. Tampak pula yang
melayat adalah Abu Rizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, Sri
Purnomo, Bupati Sleman, GKR Pambayun, puteri sulung Sri Sultan
Hamengku Buwono X, raja Keraton Ngayogyakarta, GBPH
Prambukusumo, adik Sultan dan tokoh-tokoh lainnya.
(http://www.slemankab.go.id/)

7. Petilasan mbah marijan


Salah satu korban kedahsyatan letusan Merapi itu adalah sang
juri kunci Mbah Maridjan. Ia wafat di Dusun Kinahrejo, Desa
Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakart.
Saat ini kawasan Kinahrejo yang berada sekitar 4 kilometer dari
puncak Merapi menjadi bagian Taman Nasional Gunung Merapi
(TNGM) dan dilarang untuk ditinggali. Meskipun demikian,
petilasan rumah Mbah Maridjan menjadi salah satu obyek wisata
yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dan bisa menjadi wisata
edukasi (https://www.transtv.co.id/).

11
C. Rute Offroad Lava Tour Merapi
Rute offroad lava tour merapi tergantung dengan trip yang
diambil oleh pengunjung, yang di tawarkan oleh lava tour yaitu :
1. Short Trip yaitu trip yang di bayar dengan Rp 350.000 /jeep,
dengan 4 penumpang atau Rp 87.500 perorang dengan jalur yang
dilewati dari start basecamp/hotel, menuju museum sisa hartaku
kemudian dilanjut ke batu wajah / alien, selanjutnya menuju banker
Kaliadem, pasir panas dan trek basah kalikuning dengan durasi 2
jam.
2. Medium Trip yaitu trip yang di bayar dengan Rp 450.000
/jeep,dengan 4 penumpang atau Rp 112,500 perorang dengan jalur
yang dilewati dari start basecamp/hotel, menuju museum sisa
hartaku, batu wajah/alien, bunker kaliadem, pasir panas,
selanjutnya menuju perlintasan mba marijan dan trek basah
kalikuning dengan durasi 2 jam.
3. Long Trip yaitu trip yang di bayar dengan Rp 600.000 /jeep,
dengan 4 penumpang atau Rp 150.000 perorangan dengan jalur
yang dilewati dari start basecamp/hotel, menuju museum sisa
hartaku, makam mbah marijan, batu wajah/alien, bunker kaliadem,
pasir panas, petilasan mbah marijan, selanjutnya menuju trek basah
kalikuning dengan durasi 3 jam.
4. Sunrise Trip yaitu trip yang di bayar dengan Rp 400.000 /jeep
dengan 4 penumpang atau Rp 100.000 perorang dengan jalur yang
dilewati dari start basecamp/hotel menuju bunker kaliadem, pasir
panas, batu wajah/batu alien, museum sisa hartaku, selanjutnya
menuju trek basah kalikuning dengan jam keberangkatan pukul
04.30 WIB

12
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sejarah erupsi gunung merapi, Lava tour menjadikan
ini sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan
wisatawan domestic untuk berkunjung ke Yogyakarta,
selain itu wisata ini juga menajdi wisata yang memacu
adrenalin yang masih jarang wisata seperti ini berada di
Indonesia. Lava tour juga memiliki berbagai macam
destinasi wisata yang berbeda – beda sehingga wisatawan
tidak bosan dengan destinasi wisata yang begitu – begitu
saja.
B. Saran
Untuk meningkatkan layanan untuk pengunjung alangkah
lebih baik jika ditambah lagi fariasi jalur offroad yang
dikunjungi wisatawan.

13
DAFTAR PUSATAKA
1. https://www.merapilavatour.com
2. https://kumparan.com/kumparannews/sejarah-munculnya-wisata-
jip-lava-tour-merapi/3
3. https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01593177/tak-
hanya-kaliadem-gunung-merapi-ternyata-miliki-3-bunker-yang-
bisa-dikunjungi-wisatawan#google_vignette
4. https://www.liputan6.com/regional/read/4965678/asal-mula-nama-
batu-alien-di-gunung-merapi
5. https://www.kompasiana.com/caturpujihartono/
58281a4eef96736d11279542/perjalanan-pasir-merapi
6. https://lavatourmerapi.com/
7. http://www.slemankab.go.id/1364/mbah-maridjan-dimakamkan-di-
sisi-kuburan-kakeknya.slm
8. https://www.transtv.co.id/program/episode/11265/petilasan-mbah-
maridjan-yang-menarik-jadi-wisata-edukasi

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai