PADA
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN SUKABUMI
Jl. Pelabuhan Km.6 No. 703 Telp./Fax. (0266)226088
Tanggal 03 Oktober s.d 29 Desember 2023
Disusun oleh:
Disahkan Oleh :
Mengetahui,
Kepala SMK Terpadu Ibadurrahman
KATAPENGANTAR ..............................................................................................
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 3
D. Sistematika Penulisan .....................................................................................................4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara SMK dan
Dunia Industri (DUDI) yang menjadi Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik sebagai peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL), sekaligus merupakan
wahana berkontribusi bagi Dunia Usaha Dunia Industrri (DUDI) terhadap
upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut:
a) Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internazile) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu
proses dan hasil kerja.
b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif
yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang
ditekuni.
c) Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntunan pasar kerja global.
d) Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
e) Mengaktualisasi salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK)
dan program pelatihan penguasaan keahlian di Dunia Usaha Dunia Industri
(DUDI)
C. Manfaat
Praktek Kerja Industri atau PRAKERIN merupakan suatu kegiatan kerja
yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri dalam upaya pendekatan
ataupun untuk meningkatkan mutu Siswa-Siswi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki
dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa
sekarang ini. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri diharapkan setiap Siswa-
Siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia usaha ataupun di dunia industri agar Siswa-Siswi tersebut
dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya
serta agar Siswa-Siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal
apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia usaha atau dunia industri
sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia
industri. Selain itu membentuk mental dan motivasi Siswa-Siswi SMK sebagai
tenaga kerja yang siap kerja serta mampu mandiri serta berjiwa pekerja keras,
jujur, bertanggung jawab serta ulet dalam bekerja.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
1. BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan
Manfaat
Sistematika penulisan
2. BAB II TINJAUAN UMUM
Sejarah Perusahaan
Gambaran Umum
Struktur Organisasi dan Job Destription
3. BAB III PEMBAHASAN
Pembahasan
3. BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Intansi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi berasal dari
dua Departemen yaitu Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Transmigrasi
dan Pemukiman Perambah Hutan, bergabung ke Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukabumi sebagai tindak lanjut dari terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah terakhir diganti dengan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 75 Tahun 2021 tentang
SOTK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi sebagai
penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 07 Tahun 2016
tentang Organisasi.
Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi. Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Sukabumi bertugas menyelenggarakan penyaluran dan
penempatan tenaga kerja, perlindungan dan penyelesaian perselisihan
ketenagakerjaan, Pengembangan / Pelatihan ketenagakerjaan, pengawasan dan
pengendalian ketenagakerjaan, perijinan, ketransmigrasian, pengelola
administratif.
penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan, Pengembangan / Pelatihan
ketenagakerjaan, pengawasan dan pengendalian ketenagakerjaan, perijinan,
ketransmigrasian, pengelola administratif.
Program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi
Tahun 2021 sesuai dengan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2025 meliputi pelayanan administrasi
perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur, peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan, peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,
perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, perlindungan dan pengembangan
lembaga tenaga kerja, transmigrasi.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi sebagai unit
kerja yang mempunyai tugas melaksanakan urusan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian berkewajiban untuk memberikan pelayanan dan memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
KEPALA DINAS
USMAN JAELANI, SH., M.M
Tabel 2.2 Struktur Organisasi
Sekretaris
SUHENDAR, S.Pd.,M.Si
Pelaksanaan fungsi sebagaimana dijabarkan dalam uraian tugas jabatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
9. Kepala Bidang Transmigrasi
a. Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian fungsi dinas di Bidang Transmigrasian.
b. Fungsi
1) Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Transmigrasi;
2) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pengerahan dan
penempatan transmigrasi, serta pembinaan masyarakat transmigrasi;
3) Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan evaluasi di bidang pengerahan
dan penempatan transmigrasi, serta pembinaan masyarakat transmigrasi;
4) Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan di bidang
pengerahan dan penempatan transmigrasi, serta pembinaan masyarakat transmigrasi;
5) Pengkoordinasian penyelenggaraan sosialisasi tentang ketransmigrasian;
6) Pengkoordinasian penyelenggaraan pendaftaran, seleksi, penampungan dan pemberangkatan
calon transmigran;
7) Pembekalan dasar umum calon transmigran;
8) Pembinaan masyarakat lokal transmigrasi;
9) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya;
10) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
11) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
12) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
c. Kepala Bidang Transmigrasi membawahkan:
a. Sub koordinator pembangunan Kawasan transmigrasi
b. Sub koordinator pembangunan Kawasan transmigrasi
10. Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja
a. Pada Dinas dapat dibentuk UPTD;
b. UPTD sebagaimana dimaksud dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu; dan
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, nomenklatur, tugas pokok, fungsi, uraian
tugas, tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
11. Pejabat Fungsional Khusus
1. Arsiparis ;
2. Mediator Ketenagakerjaan ;
3. Instruktur Pelatihan ; dan
4. Penggerak Swadaya Masyarakat ( PSM )
5. Pengantar Kerja
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri. Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil
dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna didalam
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil perlu
dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam
struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi
Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian
dan jabatan fungsional keterampilan. Kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.
Jabatan fungsional keahlian adalah kedudukan yang menunjukkan tugas yang
dilandasi oleh pengetahuan, metodologi dan teknis analisis yang didasarkan atas disiplin ilmu
yang bersangkutan dan/atau berdasarkan sertifikasi yang setara dengan keahlian dan
ditetapkan berdasarkan akreditasi tertentu. Sedangkan jabatan fungsional keterampilan adalah
kedudukan yang menunjukkan tugas yang mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu
serta dilandasi kewenangan penanganan berdasarkan sertifikasi yang ditentukan.
Jabatan fungsional dan angka kredit jabatan fungsional ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dengan memperhatikan usul
dari pimpinan instansi pemerintahan yang bersangkutan, yang selanjutnya bertindak sebagai
pembina jabatan fungsional dan Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
12. Sistem yang sedang berjalan.
Sesuai dengan amanat UUD Republik Indonesia Tahun 1945 Pemerintah Daerah
berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan. Sebagai konsekuensinya Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai
daerah otonomi mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri atas dasar kebijakan dan inisiatif pembiayaan serta dilakukan oleh
perangkat daerah sendiri, di samping dana dari Pusat yang telah diatur dalam undang –
undang. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi mempunyai tugas
pokok melaksanakan tugas dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan serta pengendaliannya sesuai dengan kebijakan Kepala
Daerah/Bupati.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 79 Tahun 2017 tentang SOTK
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi sebagai penjabaran dari
Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Sukabumi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi
bertugas menyelenggarakan penyaluran dan penempatan tenaga kerja, perlindungan dan
penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan, Pengembangan / Pelatihan ketenagakerjaan,
pengawasan dan pengendalian ketenagakerjaan, perijinan, ketransmigrasian, pengelola
administratif.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi dalam melaksanakan
Prosedur Pelayanan berdasarkan kebijakan Kepala Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi
kabupaten Sukabumi menetapkan, menerapkan dan memelihara anatara lain :
a. Kebijakan Mutu
1. Sesuai dengan konteks organisasi, visi, misi, rencana strategis, serta arah kebijakan
organisasi;
2. Menjadi kerangka kerja dalam menetapkan sasaran mutu;
3. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku; dan
4. Mencakup komitmen untuk peningkatan berkesinambungan dan sistem manajemen mutu.
b. Sasaran Mutu
1. Konsisten dengan kebijakan mutu;
2. Dapat terukur;
3. Mempertimbangkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, seperti standar pelayanan
minimal bidang ketenagakerjaan;
4. Terkait dengan kesesuaian pelayanan dan untuk peningkatan kepuasan masyarakat penerima
pelayanan;
5. Di pantau pencapaiannya;
6. Dikomunikasikan kepada bagian-bagian yang terkait; dan
7. Diperbarui.
c. Maklumat Pelayanan
Kami, pimpinan dan seluruh jajaran pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk Memberikan pelayanan publik kepada masyarakat
penerima layanan, untuk memberikan pelayanan yang : Bersih, Transparan, Akuntabel dan
Non Diskriminasi.
KebijakanMutu ISO 9001-2015
1) Menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif berdasarkan Standar ISO 9001:2015;
2) Melakukan peningkatan berkesinambungan pada sistem manajemen mutu melalui
penyelenggaraan pelayanan publik yang terencana dan terukur dengan mengedepankan asas
dan prinsip penyelenggaraan pelayanan public;
3) Meningkatkan kepuasan masyarakat penerima pelayanan khususnya pencari kerja dengan
motto pelayanan: Kepuasan anda adalah komitmen kami, serta janji pelayanan: Cepat, Akurat
dan Tepat;
4) Memastikan pengaduan masyarakat, penyimpangan pada sistem dan kegiatan oprasional
ditangani secara cepat dan tepat; dan
5) Terus menerus memperbaiki mutu pelayanan publik dengan memenuhi persyaratan,
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Disnaker merupakan suatu lembaga yang bergerak dibidang ketenaga kerjaan dari tahun
ke tahun terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dibidang ketenaga kerjaan
sebagai sarana dan prasarana masyarakat.
Dalam rangka memberikan kualitas pelayanan yang baik dari aparatur pemerintah,
pemerintah membuat keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor:
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik, namun
kebijakan ini tidak akan bisa dicapai secara maksimal apabila aparatur pemerintah tidak
bekerja secara optimal. Oleh karena itu, kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan harus
diimbangi dengan upaya optimalisasi kinerja aparatur pemerintah dan melakukannya secara
konsisten juga meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pelayanan
sesuai dengan fungsinya. Fungsi pelayanan publik merupakan salah satu fungsi fundamental
yang harus diemban pemerintah baik ditingkat pusat maupun didaerah. Mengingat fungsi
utama pemerintah yaitu melayani masyarakat, maka pemerintah perlu terus berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan terlebih lagi pada pelayanan publik.
Berkaitan dengan penerapan prosedur pelayanan, maka agar lebih jelas dalam rangka
memahami prosedur pelayanan terlebih dahulu perlu diketahui mengenai pengertian prosedur
dan pelayanan. Dengan demikian berikut akan dijelaskan pengertian prosedur dan pengertian
pelayanan menurut para ahli dan lembaga pemerintah.
Pengertian Prosedur menurut Mulyadi (2010: 5), “Prosedur adalah suatu kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu department atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
ulang”. Mengenai pengertian pelayanan, menurut Sampara dalam Sinambela (2011: 5),
“Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung
antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan
pelanggan”. Kemudian mengenai pelayanan publik, menurut Ridwan dan Sudrajat (2009:
19), “Pelayanan Publik merupakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai
penyelenggara negara terhadap masyarakat nya guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat
itu sendiri dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Menurut Hardiansyah (2018:55) konsep kualitas pelayanan dapat dipahami melalui
perilaku konsumen (consumer behavior), yaitu suatu perilaku yang dimainkan oleh
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi suatu produk maupun
pelayanan yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS EVALUASI
PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN
DIAGRAM PARETO DAN
DIAGRAM SEBAB - AKIBAT
“Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.”
A. Kesimpulan
Setelah Penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN ) yang bertempat di
Dinas Ketenaga Kerja Dan Transmigrasi, maka penulis dapat kesimpulan, sebagai berikut
Pentingnya Persediaan peralatan kantor adalah salah satu kebutuhan yang sangat
diperlukan oleh suatu perusahaan atau perkantoran
Mengentri Data perlu dilakukan. Untuk menghindari adanya penipuan dan pekerjaan
tidak sah
Perbedaan peralatan dan perlengkapan kantor yaitu :
Peralatan sifatnya tidak cepat habis (jangka waktu penggunaannya lebih lama) dan
merupakan alat inti dan biasanya barang2 yang berukuran besar. (contohnya: komputer,
mobil, meja). perlengkapan sifatnya cepat habis dan biasanya berukuran lebih detail/lebih
kecil. sebagai pelengkap peralatan. (contohnya: pulpen, kertas)
B. Saran
a. Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara pihak Instansi dengan pihak sekolah, maka
diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pihak Instansi dapat menerima kembali siswa/i-siswi
yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN ) dari dunia pendidikan,
khususnya siswa/i-siswi SMK Terpadu Ibaadurrahman dengan tangan terbuka, karena
dengan hubungan baik ini sangat diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan, khususnya
pendidikan kejuruan.
b. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN ) hendaknya pihak Instansi
memberikan suatu target atau hal-hal yang harus dikuasai dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN ) .
c. Diharapkan pihak Instansi memiliki bagian khusus yang menangani siswa/i yang sedang
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN ) sehingga keberadaannya lebih terbina
dan terkontrol dengan baik.
d. Diadakannya kerjasama antara pihak Instansi dengan pihak sekolah, karena hal ini dapat
membantu proses kegiatan siswa/i dalam mengembangkan pengetahuan dan aplikasi
pelajaran yang telah didapatkan disekolah.
e. Pihak Instansi sebaiknya mengadakan evaluasi berkala mengenai kemajuan yang telah dicapai
oleh siswa/i Praktik Kerja Industri (PRAKERIN ) .
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjat puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran,
ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa
yang telah penulis paparkan dalam tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis
kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran
dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pihak sekolah
maupun pihak Instansi . Pada kesempatan kali ini, penulis sangat berharap penyusunan karya tulis
ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu atas kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini,
khususnya kepada pihak sekolah yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis,
serta kepada pihak Instansi yang telah memberikan kesempatan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN ) bagi penulis yang merupakan pengalaman berharga.