1)
liadamayanti25juni@gmail.com,2)yunitadwij@syekhnurjati.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
mencocok gambar pada anak kelompok A TK IT IBNU MAS’UD ISLAMIC SCHOOL. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa TK IT
IBNUMAS’UD ISLAMIC SCHOOL berjumlah 12 anak. Pengumpulan data menggunakan
observasi, dokomentasi hasil karya anak dan catatan lapangan. Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan melalui 2 siklus. Data dianalisis dengan teknik komparatif/perbandingan yaitu
membandingkan hasil yang dicapai anak dengan indikator kerja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan
melalui kegiatan mencocok gambar yang memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar
secara mandiri dan tanpa adanya tekanan. Peningkatan tersebut terlihat dari data siklus I ke
siklus II kemampuan motorik halus anak meningkat, skor rata-rata siklus II yang diperoleh
adalah 100% pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan(BSH). Bisa dikatakan bahwa
penelitian ini berhasil.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diperuntukan bagi anak-anak
sebelum memasuki pendidikan pada janjang Sekolah Dasar.Pendidikan anak usia dini sangat
penting bagi anak,sebagai bekal persiapan pada jenjang Pendidikan berikutnya. Maimunnah
Hasan (2009:15) mengungkapkan bahwa pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu Upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas (PTK) artinya, penelitian yang dilakukan di dalam kelas.
Menurut Arikunto (2014:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Penelitian tindakan kelas ini juga merupakan suatu penelitian yang
diintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran, dengan melaksanakan penelitian
tindakan kelas guru menjadi lebih kreatif.
Dalam penelitin ini yang diteliti adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan mencocok gambar pada anak kelompok A. Tempat yang digunakan sebagai
penelitian adalah TK IT IBNU MAS’UD ISLAMIC SCHOOL Kabupaten Lombok Barat
NTB. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun, anak sebagai pihak penerima
tindakan berjumlah 12 orang, peneliti sebagai pemberi tindakan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat komponen
yaitu perencanaan (plan), tindakan dan pengamatan (action & observe),serta refleksi (reflect).
Prosedur penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc
Taggart (Suharsimi Arikunto, 2010: 137).
Hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rata-rata pencapaian dari keterampilan motorik
halus melalui kegiatan mencocok gambar dengan media yang bervariasi sudah mengalami
banyak peningkatan. Aktifitas kegiatan mencocok gambar mampu mengajarkan anak
mengenai keterampilan motorik halus sehingga termasuk dalam kriteria baik. Peningkatan
yang di capai pada siklus II telah mencapai keberhasilan yakni 100%.
Berdasar dari data diatas menunjukkan bahwa anak memiliki keterampilan motorik halus
berkembang dengan kegiatan mencocok gambar sesuai dengan tujuan bermain yang di
kemukakan oleh Tadkiroatun Muafiroh (2005: 15-19) yaitu bermain membantu anak
membangun konsep dan pengetahuan, membantu anak dalam mengembangkan kemampuan
berpikir abstrak, mendorong anak untuk berpikir kreatif, meningkatkan kompetensi sosial
anak, membantu mengenali diri anak sendiri, dan membantu mengatur gerak motorik.
Anak mampu menyelesaikan kegiatan dengan baik karena anak mau memperhatikan
kemudian menirukan sesuai arahan guru. Hal tersebut sesuai dengan tahapan mempelajari
keterampilan yang di kemukakan oleh Hurlock (1978: 158) yaitu anak belajar coba ralat (trial
and error), meniru dan pelatihan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan
mencocok gambar dapat meningkatkan keterampilan motorik halus kelompok A TK IT IBNU
MAS’UD ISLAMIC SCHOOL. Peningkatan tersebut dapat dicapai dalam setiap kegiatan yang
telah dilakukan pada siklus I dan siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada kriteria berkembang
sesuai harapan (BSH) kondisi awal tindakan sebesar 25%, pada siklus 1 meningkat menjadi
75% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Kemampuan motorik halus anak dapat
meningkat setelah adanya penelitian yang dilakukan, yaitu melalui kegiatan mencocok gambar.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan saran yang perlu di sampaikan untuk para
pendidik bahwa kegiatan mencocok gambar dapat meningkatkan motorik halus anak dan bisa
menjadi alternatif dalam proses pembelajaran yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA