Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

HM - D

Disusun oleh :
Shahnaz Ardetia / 154220071

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


PRODI HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
2024
1). TAHAPAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF (ACTIVE LISTENING)
2 syarat untuk mendengarkan secara aktif :
➢ Mau untuk menjadi pendengar yang baik dan mendengarkan secara komitmen menyeluruh
dengan memprioritaskan orang yang sedang bercerita.
Mengutamakan dan tidak memikirkan hal hal lain yang dapat mengganggu proses
mendengarkan.
➢ Membutuhkan latihan
Walaupun keterampilan untuk mendengarkan bukan suatu hal yang rumit, akan tetapi kita
harus terus berusaha untuk latihan agar keterampilan mendengar kita lebih baik lagi.

Terdapat empat kualitas mendengarkan aktif, yaitu :


• Mendengarkan secara aktif meibatkan komunikasi nonverbal. Dengan cara
memberikan perhatian secara nonverbal dan fokus pada lawan bicara, kita juga dapat
memperhatikan isyarat nonverbal pembicara. Seperti mimik wajah ketika kita
sedang serius dan benar-benar memperhatikan lawan bicara.
• Mendengarkan secara aktif melibatkan komunikasi verbal. Seperti kita memberikan
umpan balik berupa pertanyaan yang bagus dan positif, karena hal tersebut juga
merupakan afirmasi positif dan bagian besar dari proses mendengarkan.
• Mendengarkan secara aktif melibatkan respons. Memberikan tanggapan terhadap
pembicara dan meresponnya secara bergiliran sehingga bersifat timbal balik.
Kuncinya adalah menanggapi apa yang baru saja mereka katakan dan tidak hanya
menatapnya dengan tatapan kosong.
• Fokus dan memprioritaskan mereka dan memberikan ruang bicara untuk mereka.
Tidak menyela pembicaraan dan tidak balik bercerita masalah kita.

2). PERBEDAAN ANTARA PRIA DAN WANITA DALAM MENDENGARKAN MENURUT


JOSEPH DE VITO
➢ Seorang perempuan ketika sedang mendengarkan, untuk mencapai sebuah tujuan mereka
berupaya mendengarkan dengan baik dengan cara membangun hubungan baik dan menjalin
hubungan yang lebih erat. Seorang wanita mengusahakan agar tetap berhubungan dengan
baik dan menyatakan persetujuan, tujuannya agar direspon positif. Ketika sedang
berkomunikasi, wanita kebanyakan memberikan banyak komunikasi non verbal saat
mendengarkan dengan menyela “Ya” atau “Uh-huh,” mengangguk setuju, dan tersenyum.
Seorang wanita juga cenderung lebih banyak menggunakan kontak mata dengan makna

2
tertentu. Perempuan lebih banyak menggunakan “afirmasi positif” kritik dan saran yang
membangun dibandingkan laki-laki.

➢ Sedangkan jika laki-laki, mereka akan menganggap bahwa mendengarkan itu berbentuk
pasif atau inferior, beda halnya ketika berbicara anggapannya mereka ada di posisi lebih
dominan. Tannen menyatakan bahwa Laki-laki berusaha menunjukkan pengetahuan dan
keahliannya karena mereka menganggap tujuan dari percakapan adalah untuk dihormati.
Seorang Pria dapat mendengarkan dengan tenang, walaupun memang feedback yang
diberikan secara nonverbal maupun verbal terlihat pasif (Brownell, 2006).

Anda mungkin juga menyukai