Anda di halaman 1dari 20

LISTENING SKILLS

FAKTA TENTANG LISTENING

• Orang dewasa menghabiskan 70% waktunya untuk berkomunikasi


(Adler et al., 2001).
• Dari jumlah tersebut, 45% untuk mendengarkan, 30% untuk bicara,
16% untuk membaca, dan 9% untuk menulis.
• Pada konteks kerja, rata-rata pekerja, 55% untuk mendengar, 23%
untuk bicara, 13,3% untuk membaca, dan 8,4% untuk menulis,
namun untuk level manager, mendengar mencapai 63%. (Wolvin
and Coakley, 1996).
FAKTA TENTANG LISTENING

• Survei pada 100 perusahaan di US, menyatakan bahwa


ketrampilan mendengar yang rendah menjadi penghalang utama
dalam menduduki semua posisi dari akuntan sampai supervisor.;
• Keterampilan mendengarkan yang baik dianggap penting untuk
posisi tingkat pemula, kinerja efektif, produktivitas tinggi,
kompetensi manajerial, dan promosi dalam sebagian besar
organisasi
FAKTA TENTANG LISTENING

• Mendengar dipandang sebagai prerequisite skill terhadap semua


ketrampilan interaktif.
• Untuk bertanya dengan benar, asertif, memberi penghargaan yang
tepat, pengungkapan diri, bernegosiasi secara efektif, membuka
dan menutup interaksi, melibatkan kemampuan mendengar.
• Robbins and Hunsaker (1996), ‘jika kamu bukan pendengar efektif,
kamu akan mengalami kesulitan yang konsisten dalam
mengembangkan semua ketrampilan interpersonal’
BENEFITS OF EFFECTIVE LISTENING

At work Personally
• Greater customer satisfaction • Better family relationships
• Increased employee satisfaction • Improved social network
• Higher levels of productivity • Greater interpersonal enjoyment
• Fewer mistakes • Improved self-esteem
• Improved sales figures • Higher grades at school/college
• More information sharing • More close friends
• Greater innovation and creativity • An enriched life
DEFINISI LISTENING

• Saat mendengar, kita berusaha untuk memahami dan


mencerna kata-kata yang diungkapkan.
• Listening dilihat sebagai kognitif, bahasa, kemampuan.
• Hearing dipandang sebagai aktivitas fisik, sedang listening
sebagai proses mental.
• Hearing menggunakan telinga, sedangkan listening
menggunakan otak
DEFINISI LISTENING
• Mendengarkan adalah perolehan, pemrosesan, dan penyimpanan
informasi dalam konteks interpersonal
• Mendengarkan dipandang sebagai proses di mana seseorang memberi
perhatian secara terbuka dan tersembunyi, dan berusaha untuk
mengasimilasi, memahami, dan mempertahankan, sinyal verbal dan
nonverbal yang dipancarkan oleh orang lain.
• Active listening  Hal ini terjadi ketika seseorang menampilkan perilaku
yang memberi sinyal perhatian yang jelas kepada orang lain.
• Passive Listening  cognitive process of assimilating information 
Seseorang mungkin mendengarkan secara diam-diam tanpa
menunjukkan tanda-tanda mendengarkan.
LISTENING: A FIVE-STEP PROCESS
• Receiving
 Melibatkan melihat dan hearing (mendengar)
 Noise pollution  dapat mengakibatkan hearing impairment
• Attending
 Tanpa perhatian, mustahil menafsirkan dan memahami serta memberi tanggapan secara
konstruktif
 Hal-hal yang diperhatikan adalah sesuatu yang mencolok (penting/tidaknya)
 (1) meningkatkan kesadaran akan tingkat perhatian
 (2) mencatat
 (3) memperhatikan tingkat perhatian yang dituntut
 (4) membandingkan tingkat perhatian kita dan tingkat perhatian yang dituntut  selalu
mengamati gap perhatian
 (5) Selalu meningkatkan level perhatian yang optimal
 Mental bracketing
LISTENING: A FIVE-STEP PROCESS
• Understanding
• Responding
 Idealnya menunjukkan active listening  menunjukkan perhatian
dan pemahaman kita
 Positive Feedback  back-channel cues
 (1) jelas
 (2) sesuai
 (3) menghindari perilaku yang diinterpretasi sebagai feedback negatif
 (4) respon cepat setelah lawan bicara selesai bicara
 Paraphrasing and Clarifying
• Recalling mengingat informasi
FUNCTIONS OF LISTENING

• Fokus terhadap pesan yang dikomunikasikan orang lain


• Untuk mendapatkan wawasan orang lain secara utuh, akurat
• Mengevaluasi secara kritis apa yang dikataka orang lain.
• Untuk memantau sinyal nonverbal yang menyertai pesan verbal orang
lain.
• Untuk menyampaikan minat, kepedulian dan perhatian.
• Untuk mendorong ekspresi yang utuh, terbuka dan jujur.
• Untuk mengembangkan pendekatan ‘berpusat pada orang lain' selama
interaksi.
• Untuk mencapai pemahaman, persetujuan, dan penerimaan bersama
dengan orang lain tentang tujuan dan prioritas kedua belah pihak.
TIPE LISTENING

• Listening to Comprehend/Comprehension listening


 Terjadi saat mendengarkan pesan informasional dan instruktif yang
ditujukan untuk meningkatkan pemahaman, menambah pengalaman,
dan memperoleh data.
• Listening to Support/Empathic listening
 Terjadi ketika kita mendengarkan seseorang yang memiliki kebutuhan
untuk berbicara, dan dipahami oleh orang lain.
 Pendengar menunjukkan kesediaan untuk memperhatikan dan berusaha
memahami pikiran, keyakinan, dan perasaan pembicara.
 Memberi kenyamanan, kehangatan, dan Unconditional positive regard
 Therapeutic listening
TIPE LISTENING

• Listening to Analyze/Evaluative listening


 Terjadi ketika kita berupaya untuk membuat penilaian. Misal
menilai upaya persuasi.
• Listening to Appreciate/Appreciative listening
 Terjadi saat kita menghadapi pesan yang mendatangkan
kesenangan atau memberi penghargaan dan penerimaanpada
orang lain.
• Listening to Discern/discriminative listening
 Terjadi saat kita ingin membedakan satu suara dengan suara lain.
• Situasi 1: Seorang teman mengirimi Anda e-mail yang mengatakan bahwa dia
tidak akan dapat menghadiri pesta ulang tahun Anda karena dia baru saja
didiagnosis menderita radang tenggorokan.
• Situasi 2: Profesor Anda memberikan deskripsi tentang tugas yang akan
datang.
• Situasi 3: Pasangan romantis Anda, yang tidak yakin dengan kemampuan
menyanyi, menyanyikan lagu untuk Anda di sebuah bar karaoke lokal.
• Situasi 4: Teman sekelas menantang posisi Anda pada suatu topik selama
diskusi di kelas.
• Situasi 5: Seorang rekan kerja bertanya apakah suaranya “masih terdengar
lucu” setelah ia menerima novocaine (obat bius) saat pemeriksaan gigi.
GAYA MENDENGARKAN
• Saya memfokuskan perhatian saya pada perasaan orang lain ketika
mendengarkannya.
• Ketika mendengarkan orang lain, saya segera melihat apakah mereka senang
atau kecewa.
• Saya menjadi terlibat secara emosional ketika mendengarkan masalah orang
lain.
• Saya menganggukkan kepala dan menggunakan kontak mata yang baik untuk
menunjukkan minat pada apa yang dikatakan orang lain ketika saya
mendengarkan.
GAYA MENDENGARKAN

• Saya menjadi frustrasi ketika orang lain tidak menyajikan ide-ide


mereka dengan cara yang teratur dan efisien.
• Ketika mendengarkan orang lain, saya fokus pada
ketidakkonsistenan atau kesalahan dalam apa yang mereka
katakan.
• Saya sering menduga dan menyimpulkan pikiran orang lain dalam
pikiran saya sambil mendengarkan.
• Saya tidak sabar dengan orang-orang yang mengoceh selama
percakapan.
GAYA MENDENGARKAN

• Saya suka mendengarkan informasi teknis.


• Saya lebih suka mendengarkan fakta dan bukti sehingga saya dapat
mengevaluasi mereka secara pribadi.
• Saya suka tantangan mendengarkan informasi yang rumit.
• Saya senang mengajukan pertanyaan menyelidik untuk
mengumpulkan informasi tambahan
GAYA MENDENGARKAN

• Ketika bergegas, saya memberi tahu orang lain bahwa saya hanya
memiliki waktu terbatas untuk mendengarkan.
• Saya sering memulai diskusi dengan memberi tahu orang lain
berapa lama saya bisa bertemu dengan mereka.
• Saya mengganggu orang lain ketika saya merasakan tekanan untuk
beralih ke tugas lain.
• Saya melihat jam tangan saya atau pada jam ketika saya memiliki
waktu terbatas untuk mendengarkan orang lain.
FOUR TYPES OF LISTENER
• People-oriented listeners
 Peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
 Diperlukan ketika kita butuh untuk didengarkan.
 A good helpers.
• Task-oriented listeners.
 Peduli dengan urusan yang dikerjakan.
 Tidak menyukai diskusi yang berisi informasi yang tidak
relevan atau orang yang banyak omong
 Tidak sensitif terhadap kebutuhan emosi orang lain.
FOUR TYPES OF LISTENER
• Content-oriented listeners.
 Individu analitis yang menyukai menggali dan meneliti informasi
 Fokus pada makna literal
 Ingin mendengar dari segala sisi
 Membuat keputusan tidak dengan tergesa-gesa jika semua informasi
yang dibutuhkan belum betul-betul terkumpul.
 A good mediators.
• Time-oriented listeners.
 Fokus terhadap selesainya tugas dalam kerangka waktu.
 Melihat waktu sangat penting, tidak suka membuang-buang waktu.
 Tidak sabaran dengan pembicaraan yang berputar-putar.
 Suka mengambil kesimpulan sebelum semua informasi didengar.
INEFFECTIVE LISTENING
• Selective listening
• Eavesdroping (Menguping)
• pseudo-listening, seolah-olah mendengarkan padahal tidak.
• Aggressive listening, mendengar untuk menyerang orang lain
• Narcissistic listening  Orang-orang yang terlibat dalam
mendengarkan narsis secara terus menerus berusaha mengalihkan
fokus percakapan kembali ke diri mereka sendiri dan mungkin
mencibir atau mengeluh jika pembicaraan itu menyimpang dari
minat mereka.

Anda mungkin juga menyukai