Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas perkembangan peserta didik

Dosen pengampu : Dede Ridwan M. Pd

Disusun oleh :

Agisna Salsabila

Igna syakiran

NIM : 22023.1.20060

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

INSTITUT MADANI NUSANTARA (IMN)

SUKABUMI

2023
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
1000 hari pertama kehidupan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dede Ridwan M. Pd selaku dosen mata kuliah perkembangan peserta didik


2. Keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dalam pembuatan makalah dan
3. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam pembuatan
makalah.

Penulis menyadari makalah yang saya buat ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 05 Januari 2024

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................................................

BAB I...............................................................................................................................................

PENDAHULUAN...........................................................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

PEMBAHASAN..............................................................................................................................

A. Pengertian 1000 hari pertama kehidupan.............................................................................

B. Permasalahan gizi anak Indonesia 1000 hari pertama..........................................................

C. hal hal yang harus dilakukan agar mendapatkan asupan gizi yang optimal.........................

D. langkah langkah yang dilakukan untuk memenuhi nutrisi 1000 hari pertama kehidupan
80

BAB III.........................................................................................................................................

PENUTUP....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rentang 1000 hari awal kehidupan yang harus menjadi perhatian ini bukan tanpa
alasan. Selama ini dipahami bahwa pertumbuhan anak yang berlangsung secara cepat
terjadi pada masa-masa awal, yaitu tahun pertama dan kedua usia anak. Namun,
dalam kasus-kasus kekurangan gizi, justru fakta menunjukkan bahwa penurunan
status gizi terjadi pada periode ini. Hasil penelitian Shrimpton dkk. (Jurnal Pediatrics,
Mei 2001) yang berjudul Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for
Nutritional Interventionsmenunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan
indeks berat badan menurut umur (BB/LU) cenderung menurun pada saat ia
memasuki usia 3 bulan.

Penurunan status gizi yang sangat tajam terjadi hingga ia berusia 12 bulan dan
mulai melambat. Pada usia 18-19 bulan. Hanya saja, kekurangan gizi ini masih akan
terus berlanjut hingga anak usia 5 tahun. Sementara, kalau dilihat berdasarkan indeks
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), penurunan status gizi dimulai sekitar usia
3 bulan hingga 15 bulan. Karenanya, jika intervensi peningkatan asupan gizi
dilakukan setelah anak berusia 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian 1000 hari pertama kehidupan?
2. Apa saja masalah gizi anak indonesia dalam 1000 hari pertama kehidupan?
3. Apa hal-hal yang harus dilakukan agar anak mendapat asupan gizi yang optimal?
4. Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk memenuhi nutrisi 1000 hari pertama?
5. Apa pesan 1000 hari pertama kehidupan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian 1000 hari pertama kehidupan
2. Untuk mengetahui apa saja masalah gizi anak indonesia dalam 1000
hari pertama kehidupan
3. Untuk mengetahui apa hal-hal yang harus dilakukan agar anak
mendapat asupan gizi yang optimal
4. Untuk mengetahui apa langkah-langkah yang dilakukan untuk
memenuhi nutrisi 1000 hari pertama
5. Untuk mengetahui apa pesan 1000 hari pertama kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian 1000 hari pertama kehidupan


Istilah 1.000 hari pertama kehidupan mulai diperkenalkan pada 2010 sejak
dicanangkannya gerakan scalling-up nutrition di tingkat global. Periode 1.000 hari
pertama kehidupan adalah masa yang paling krusial bagi anak. Terhitung sejak 270
hari selama dalam kandungan ibu, hingga 730 hari setelah anak lahir.

Periode tersebut amat penting karena pada masa ini otak mengalami tumbuh kembang
dengan pesat. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang optimal, semua kebutuhan
dasarnya harus dipenuhi. Antara lain asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi,
imunisasi, serta kebersihan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam periode 1.000 hari
pertama kehidupan akan menimbulkan dampak bersifat permanen dan tidak dapat
dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada
perkembangan mental, kecerdasan, dan perilaku anak. Untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak pada 1.000 hari pertamanya, ibu perlu
memperhatikan asupan makanannya. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif merupakan
makanan terbaik bagi anak 0-6 bulan. ASI mengandung nutrisi lengkap yang
dibutuhkan anak seperti energi, protein, lemak, vitamin dan mineral serta komponen
probiotik untuk kesehatan saluran cerna. Saat menginjak umur genap enam bulan,
anak dapat diperkenalkan makanan pendamping ASI, dan sejak berumur genap satu
tahun, anak dapat diberikan makanan padat dan susu pertumbuhan.

Pertumbuhan dan perkembangan ini memerlukan asupan gizi dari ibu, baik yang
dikonsumsi ibumaupun yang berasal dari mobilisasi simpanan ibu. Bila pasokan gizi
dari ibu ke bayi kurang, bayi akan melakukan penyesuaian, karena bayi bersifat
plastis (mudah menhyesuaikan diri).Penyesuaian tersebut bisa melalui pengurangan
jumlah sel dan pengecilan ukuran organ dantubuh yang lebih kecil, agar sesuai
dengan terbatasnya asupan gizi. Sayangnya sekali berubah, bersifat permanen, artinya
bila perbaikan gizi dilakukan setelah melewati kurun seribu pertamakehidupan, maka
efek perbaikannya kecil, sebaliknya bila dilakukan pada masa 1000 HPK,terutama
didalam kandungan, maka efek perbaikannya bermakna.Perubahan permanen inilah
yang menimbulkan masalah jangka panjang. Mereka yangmengalami kekurangan gizi
pada 1000 hari pertama kehidupan, mempunyai tiga resiko:1. Resiko terjadinya
penyakit tidak menular/ khronis, tergantung organ yang terkena. Bilaginjal, maka
akan menderita hipertensi dan gangguan ginjal, bila pancreas maka akan beresiko
penyakit diabetes tipe 2, bila jantung akan beresiko menderita penyakit jantung, dst.2.
Bila otak yang terkena maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif,
sehinggakurang cerdas dan kompetitif.3. Gangguan pertumbuhan tinggi badan,
sehingga beresiko pendek/stunting.` Keadaan ini ternyata tidak hanya bersifat antar-
generasi (dari ibu ke anak) tetapi bersifattrans-generasi (dari nenek ke cucunya).
Sehingga diperkirakan dampaknya mempunyai kurunwaktu 100 tahun, artinya resiko
tersebut berasal dari masalah yang terjadi sekitar 100 tahun yanglalu, dan dampaknya
akan berkelanjutan pada 100 tahun berikutnya.Jika 1000 hari tersebut dibagi
berdasarkan tahapan kehidupan anak, maka ada 5 titik kritis yangharus diperhatikan
pada seorang anak ialah :· Masih dalam kandungan = 280 hari· Umur 0-6 bulan = 180
hari· Umur 6-8 bulan = 60 hari· Umur 8-12 bulan = 120 hari· Umur 12-24 bulan =
360 hari.

B. Permasalah Gizi Anak Indonesia Dalam 1000 Hari Pertama


1. Bayi lahir prematur yang bisa menyebabkan anak gagal tumbuh.
2. Bayi lahir cukup bulan tapi tidak mendapatkan ASI yang cukup, misalnya sudah
diberikan makanan padat sebelum 6 bulan.
3. Bayi usia 6-12 bulan tidak mendapatkan MP-ASI yang cukup, misalnya hanya
diberikan jenis makanan saja.
4. Bayi 13 bulan sampai 1.000 hari kehidupan, jika ia tidak mendapatkan gizi yang
cukup maka membuat daya tahan tubuh menurun sehingga berisiko kena infeksi.
.

C. Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Agar Anak Mendapatkan Asupan Gizi Yang
Optimal

1. Periode kandungan 180 hari


 Pastikan bahwa ibu yang mengandung memiliki status gizi yang baik, tidak
mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) dan Anemia
 Selama ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan
kebutuhan, makanan dengan porsi kecil namun sering dapat dianjurkan dengan
memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan Suplement tambah besi (Fe),
asam folat dan vitamin C dibutuhkan untuk mencegah terjadinya anemia.
 Ibu harus memeriksakan kehamilannya secara rutin Memasuki usia kehamilan
trimester 3 ibu dan suami mempersiapkan informasi mengenai menyusui, agar saat
melahirkan nantinya akan memberikan IMD dan ASI Eksklusif untuk bayinya kelak

2. Periode 0-6 bulan (180 hari)


 Semua anak yang lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 Medapatkan ASI Eksklusif
 Membantu ibu yang mengalami masalah dengan pemberian ASI Eksklusif dengan
tersedianya media konsultasi mengenai ASI Eksklusif
 Bantuan dukungan kepada Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
 Memantau pertumbuhan bayi secara teratur

3. Periode 6-24 bulan (540 hari)


 Memastikan bahwa ibu mengetahui jenis dan bentuk makanan serta frekuensi
pemberian makanan untuk bayi.
 Mengajarkan kepada ibu mengenai masa transisi pemberian makanan pada bayi.
Makanan lumat atau cair pada usia 6-8 bulan, lembek lunak/semi pada pada usia 8-12
bulan, dan makanan padat pada usia 12-24 bulan
 Memberikan dorongan dan dukungan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
Mengajarkan dan memberikan informasi kepada ibu mengenai pemilihan bahan
makanan Yang bergizi dan murah untuk makanan tambahan bagi bayi.
 Memantau pertumbuhan secara teratur.

D. Langkah langkah yang dilakukan untuk memenuhi nutrisi 1000 hari pertama
kehidupan

1. Pada masa pra kehamilan


 Berusaha mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal
 Mengkonsumsi makanan yang cukup dan seimbang
 Mengkonsumsi makanan sumber asam folat dan suplemen asam folat selama 3 bulan
pra kehamilan
 olahraga teratur
 menghindari rokok, kafein dan minuman beralkohol

2. Pada masa kehamilan


 Memenuhi asupan kalori yang cukup untuk mendukung peningkatan berat badannya
dengan pola makan yang seimbang. Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mencoba
menurunkan berat badan atau menghindari peningkatan berat badan yang normal.
Kalaupun berat badan. Meningkat terlampau cepat, sebaiknya berkonsultasi dengan
tenaga medis dan tidak menanganinya sendiri
 Meningkatkan asupan zat besi. Pada ibu hamil kebutuhan zat besi meningkat sebesar
200- 300% untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah. Untuk memenuhinya
dapat diasup baik dari makanan maupun dari suplemen (karena kebutuhan sebesar ini
sulit dicapai hanya dari asupan makanan saja). Sumber zat Besi contohnya daging,
ayam, ikan, sayuran hijau, serealia tumbuk, kacang-kacangan, hati sapi.
 Meningkatkan asupan asam folat. Asam folat ini berperan dalam pembentukan sistem
saraf dan sel-sel. Jika asupannya kurang memadai dapat menimbulkan kelainan
bawaan pada bayi seperti: anenchepaly (lahir tanpa batok kepala), spina bifida (tulang
belakang tidak tersambung), anemia makrositik, dan lain-lain. Untuk memenuhinya
dapat diasup baik dari sumber makanan dan suplemen. Sumber Asam folat contohnya
sayuran hijau, daging tanpa lemak, biji-bijian, kacang tanah, jeruk.
 Meningkatkan asupan Kalsium. Kalsium berperan dalam pembentukan gigi, tulang,
hati, saraf dan otot pada bayi. Sumber utama Kalsium adalah susu dan olahannya
seperti: whole milk, skimmed milk, yoghurt, keju, serta beberapa bahan makanan
nabati dalam sayuran hijau tua. Meningkatkan asupan Vitamin D. Vitamin D berperan
dalam meningkatkan penyerapan Kalsium dalam tubuh, mengurangi resiko infeksi
selama kehamilan, dan mengurangi
 Gejalapreeclampsia. Sumber vitamin D contohnya kuning telur, susu dan olahannya,
mentega. Memenuhi kebutuhan Yodium. Kekurangan Yodium selama hamil
mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme yang selanjutnya dapat berkembang
menjadi kretinisme di kemudian hari. Sumber Yodium contohnya makanan laut
seperti ikan, udang, kerang.
 Menghindari rokok, kafein dan minuman beralkohol
 Cukup istirahat dan menjaga perasaan gembira
3. Pada masa kehidupan pertama bayi
 Lakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah melahirkan serta upayakan bayi
mendapatkan kolostrum (ASI yang pertama kali keluar dan berwarna jernih
kekuningan) Berikan hanya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama keidupan bayi.
 Setelah bayi berusia 6 bulan berikan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). Pada usia
ini alat pencernaan bayi sudah lebih matang untuk mencerna makanan non-ASI.
Bahan makanan yang digunakan untuk membuat MP-ASI ini hendaknya merupakan
bahan makanan yang biasa dimakan dalam keluarga yang dibuat sesuai dengan
kemampuan mengunyah dan menelan bayi. Dalam pembuatannya sebaiknya hindari
penambahan gula dan garam < 1 tahun. MP-ASI yang ideal adalah yang mengandung:
(1) makanan pokok (2) sayuran dan kacang-kacangan, (3) lauk nabati, (4) lauk
hewani, (5) buah-buahan. Pada awal pengenalannya hendaknya bayi dikenalkan. Pada
makanan tunggal agar ia mengenal rasa asli dari makanan tersebut dan untuk
memudahkan.
 evaluasi jika muncul gejala alergi, secara bertahap berikan secara majemuk dengan
menyampurkan sejumlah bahan makanan.

E. Pesan 1000 hari pertama kehidupan


Sembilan pesan inti 1000 hari pertama kehidupan yaitu

 Selama hamil, makan makanan beraneka ragam


 Memeriksa kehamilan 4 x selama kehamilan
 Minum tablet tambah darah Bayi yang baru lahir Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
 Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
 Timbang BB bayi secara rutin setiap bulan
 Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi
 Lanjutkan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun
 Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI
Dampak merugikan setiap hari yang terjadi menurut penelitian cornell university
2003 adalah:
 300 ibu meninggal ketika melahirkan karena kekurangan zat besi 4.000 anak
balita meninggal akibat kekurangan vitamin A
 50.000 bayi lahir dengan kapasitas perkembangan mental dan kecerdasan yang
berkurang karena kurang yodium dan kurang zat besi

Jika hal itu terjadi maka generasi masa depan bangsa indonesia akan menjadi
bangsa yang rapuh dan menjadi generasi yang tidak berkualitasberantara
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah 1.000 hari pertama kehidupan mulai diperkenalkan pada 2010 sejak
dicanangkannya gerakan scalling-up nutrition di tingkat global. Periode 1.000 hari
pertama kehidupan adalah masa yang paling krusial bagi anak. Terhitung sejak 270
hari selama dalam kandungan ibu, hingga 730 hari setelah anak lahir.
Periode tersebut amat penting karena pada masa ini otak mengalami tumbuh kembang
dengan pesat. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang optimal, semua kebutuhan
dasarnya harus dipenuhi. Antara lain asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi,
imunisasi, serta kebersihan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam periode 1.000 hari
pertama kehidupan akan menimbulkan dampak bersifat permanen dan tidak dapat
dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada
perkembangan mental, kecerdasan, dan perilaku anak.
DAFTAR PUSTAKA

http://saribudiutami14.wordpress.com/tag/1000-pertama-kehidupan/http://
www.readersdigest.co.id/sehat/info.medis/1000.hari.pertama.penentu.kualitas.anak/
005/001/215http://www.tanyadok.com/kesehatan/ada-apa-dengan-1000-hari-pertama-
kehidupan-sang-anakhttp://idbloggerbuzz.blogspot.com/2012/08/seribu-hari-pertama-
kehidupan-yang-menentukan.htmlhttp://www.antaranews.com/berita/328132/1000-
hari-pertumbuhan-yang-menentukan

Anda mungkin juga menyukai