Belajar dengan memakai handphone ataupun laptop, pasti sudah tidak asing
bagi kita semua. Rafi itulah nama panggilan saya, saya sekarang mengenyam
pendidikan di kelas 7. Hobi saya meluangkan waktu untuk membaca novel, saya adalah
satu dari sekian banyaknya pelajar yang terkena dampak pandemi covid-19 sejak 2020.
Saat pertama kali sekolah saya memberi informasi jika sekolah akan mengadakan
sistem pembelajaran jarak jauh, hati saya terasa amat senang karena bisa belajar dari
rumah, mengapa demikian? Karena saat sekolah tatap muka atau sebelum adanya
pandemi ini sekolah terasa membosankan, pulangnya pun siang dan saat sampai
rumah terasa sangat lelah dan letih. Di hari pertama pembelajaran jarak jauh kita
hanya sekedar memperkenalkan diri kepada wali kelas dan guru lainnya belum ada
kegiatan belajar/mengajar, Jadi saya bisa bersantai-santai sambil makan dan membaca
buku, setelah perkenalan kami diberi tugas melalui youtube maupun dari Google
classroom,singkatnya google clasroom adalah aplikasi yang dimana guru dan murid
dapat berinteraksi walaupun dengan jarak jauh dan murid dapat mengumpulkan tugas
bisa juga menonton materi video pembelajaran di folder yang sudah diberikan oleh
guru. Mengerjakan tugasnya sangat mudah tinggal mencari dari google jadi saya
mengerjakan tugas selalu tepat waktu dan saya memiliki waktu luang untuk membaca
buku dan melakukan aktivitas lainnya.
Namun, setelah beberapa waktu saya berpikir bahwa pembelajaran jarak jauh ini
lama-kelamaan terasa sangat bosan, mulai dari kurangnya berinteraksi kepada teman-
teman dan pembelajaran yang hanya begitu saja. Saya sangat bosan dan tidak ada
motivasi lagi untuk belajar. Suatu waktu saat masih pembelajaran jarak jauh, saya
teringat bahwa belajar itu untuk masa depan kita, motivasi untuk belajar online lagi dan
menjadi lebih giat, saya saat pertama melakukan pembelajaran jarak jauh saya hanya
memandang dengan sebelah mata ketika ada tugas saya hanya mencari google
jawabannya dan tidak ingin memahaminya hanya sekedar mencari jawabannya.