Anda di halaman 1dari 2

CONTOH JENIS – JENIS PERIKATAN

a. Perikatan sederhana/bersahaja/murni
Dapat dicontohkan pada sewa menyewa. Saya menyewakan
apartemen saya kepada seseorang dan mereka setuju untuk
membayar biaya sewa setiap bulan. Perikatan ini terjadi ketika
kami berdua menandatangani kontrak sewa yang memuat
ketentuan-ketentuan, seperti harga sewa, jangka waktu, dan
kewajiban-kewajiban lainnya.

b. Perikatan bersyarat
Saya membeli mobil baru dengan sistem pembayaran cicilan.
Perikatan bersyarat terjadi ketika saya dan dealer mobil setuju
untuk syarat-syarat pembelian, termasuk pembayaran uang muka
tertentu dan pembayaran sisanya dalam jumlah cicilan selama
jangka waktu tertentu. Perikatan ini tergantung pada pemenuhan
kewajiban pembayaran cicilan tepat waktu.

c. Perikatan dengan ketetapan waktu


saya menyewakan sebuah rumah kepada seseorang dengan kontrak
sewa berjangka waktu satu tahun. Perikatan dengan ketetapan
waktu terjadi ketika saya dan penyewa setuju untuk jangka waktu
sewa tertentu, misalnya mulai dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember. Perikatan ini berakhir secara otomatis setelah jangka
waktu tersebut berakhir, kecuali diperpanjang atau diperbaharui
oleh kedua belah pihak.

d. Perikatan mana suka (alternatif)


Dua belah pihak yang terlibat dalam sengketa dapat membuat
perikatan suka atau alternatif untuk mencapai penyelesaian tanpa
melibatkan proses hukum yang lebih formal. Mereka setuju untuk
menjalani mediasi atau arbitrase untuk menyelesaikan sengketa
tersebut secara damai, daripada mengajukan
gugatan ke pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai