Anda di halaman 1dari 21

FENOMENA AURORA DALAM SAINS DAN AL-QUR’AN

Disusun oleh:
MEISHA DWI ENZURI
NISN: ?

MAS TI Bulaan Kamba Kubang Putiah


Pondok Pesantren Al Irsyad Islamic Boarding School
2023/2024

HALAMAN PENGESAHAN
FENOMENA AURORA DALAM SAINS DAN AL-QUR’AN
Disusun oleh:
Meisha Dwi Enzuri
NISN: ?

Disahkan oleh

1
Pembimbing:

Didit Nurul Hamdi,S.SI

Penguji I Penguji II

Kepala MAS TI Bulaan Kamba

DIDIT NURUL HAMDI,S.SI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penulisan
E. Manfaat penulisan
BAB II: Pembahasan
A. Aurora

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah SWT telah menciptakan alam semesta. Alam semesta yang
diciptakan Allah mempunyai kesempurnaan ciptaan dengan berbagai macam jenis
ciptaannya. Setiap fenomena alam sesungguhnya mengandung tanda-tanda
kebesaran Allah. Sebab Allah hanya memberikan sedikit saja tentang ilmu
pengetahuan yang terkait dengan semesta. Allah meminta kepada kita untuk
belajar tentang dunia, dan tanda-tanda kebesarannya. Dalam setiap ciptaan Allah
itu ada penanda kebesaran Allah. Dan Allah SWT amanahkan kepada hamba-
hambanya dari kalangan manusia, karena hanya manusia yang bisa memimpin di
bumi.
Meskipun demikian, manusia bukanlah makhluk superior yang dapat
melakukan segala-galanya dan mengetahui semuanya. Manusia dalam banyak hal
hanya memahami tanda-tandanya atau simbol-simbolnya. Dan banyak lagi yang
diciptakan Allah SWT dimuka bumi ini, seperti fenomena-fenomena alam, baik
itu fenomena darat, laut maupun fenomena yang ada di langit. Sebagian besar
fenomena-fenomena yang terjadi adalah fenomena langit. Fenomena langit
merupakan sesuatu yang terjadi secara ilmiah, gejala alam dan fakta menarik yang
berkaitan dengan langit dan antariksa. Fenomena ini umumnya terbentuk karena
fase peredaran benda langit yang bersilang di garis yang sama atau berdekatan
satu sama lain.
Diantara fenomena-fenomena yang terjadi di langit adalah white rainbows
(pelangi putih), awan lenticular, pelangi api, gerhana matahari cincin dan aurora.
Dahulu kebanyakan manusia memahami fenomena alam khususnya fenomena
langit untuk dipahami sebagai hal yang miktis. Fenomena tertentu dari fenomena
langit dapat diartikan sebagai sebuah ramalan, kutukan, dan tanda-tanda terhadap
bencana. Namun kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan kemudian bila
mengungkap fenomena-fenomena langit tersebut. Seperti halnya di langit wilayah

4
kutub, tersimpan keindahan berupa kilatan-kilatan cahaya berwarna-warni, cahaya
tersebut dinamakan aurora.
Aurora ini memancarkan cahaya membentuk gambar tiga dimensi yang
sangat indah. Fenomena langit langka ini hanya dapat terjadi di Negara tertentu.
Tidak semua negara dapat melihat dan menikmati fenomena aurora. Oleh karena
itu penulis tertarik untuk membahas tentang aurora. Karena penulis termotivasi
dengan adanya ayat al-Qur’an surah al-Hijr ayat 16. Berdasarkan latar belakang
diatas penulis mengangkat sebuah judul “FENOMENA AURORA DALAM
SAINS DAN AL-QUR’AN.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis
merumuskan beberapa pernyataan yaitu:
1. Apa defenisi aurora, sejarah aurora dan proses terjadi aurora ?
2. Apa saja macam-macam aurora, fakta yang mempengaruhi dan Jenis-
jenis serta dampak terjadinya aurora ?
3. Bagaimana aurora dalam al-Qur’an surat al-Insyiqaq ayat 16 ?

C. Batasan Masalah
Dari uraian yang penulis paparkan pada latar belakang, maka penulis
membatasi masalah ini menjadi fenomena aurora dalam sains dan al- qur’an .
Berdasarkan QS.al-Insyiqaq ayat 16-19.

D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang penulis buat, maka penulis berikan
beberapa tujuan dari penulisan :
1. Menjelaskan defenisi aurora, sejarah aurora dan proses terjadinya
aurora ?
2. Menjelaskan macam-macam aurora, fakta yang mempengaruhi dan
fakta menarik tentang aurora, serta dampak terjadinya aurora ?
3. Menjelaskan aurora dalam al-Qur’an surat al-Insyiqaq ayat 16-19 ?

5
E. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan sekolah.
2. Menambah wawasan penulis mengenai pembahasan yang dibahas.
3. Menambah wawasan pembaca mengenai pembahasan yang dibahas.
4. Menambah literasi perpustakaan sekolah.
5. Melatih kemampuan penulis dalam penulisan atau pembuatan karya
ilmiah.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. FENOMENA AURORA
Begitu banyk fenomena alam yang kita lihat dalam keseharian dan hal
tersebut bahkan terjadi secara berulang-ulang. Namun sebuah fenomena yang
terjadi berulang-ulang tersebut dikemudian hari dibuktikan secara ilmiyah.
Diantaranya Aurora yang merupakan tampilan cahaya alami yang
berkilauan di langit, bergerak dengan lembut, dan berubah bentuk seperti tirai
yang tertiup. Aurora umumnya hanya dapat terlihat pada malam hari dan biasanya
hanya muncul di daerah kutub yang lebih rendah. Aurora terlihat hampir setiap
malam di dekat Lingkaran Arktik dan Antartika, yang berada sekitar 66,5 derajat
di utara dan selatan Khatulistiwa. Fenomena aurora di belahan bumi utara disebut
northern lights (cahaya utara), aurora borealis, atau aurora polaris. Sedangkan
aurora di belahan bumi selatan disebut aurora australis atau southern lights
(cahaya selatan).1
1. Defenisi Aurora
Kata "aurora" berasal dari bahasa Latin dan memiliki arti "fajar"
atau "pagi". Dalam catatan sejarah Romawi Kuno, kata "Aurora" memiliki
arti dewi fajar. 2
Secara mitologis, Aurora adalah nama dewi fajar dalam mitologi
Romawi yang diidentifikasi dengan Eos dalam mitologi Yunani. Dewi ini
diasosiasikan dengan keindahan dan kemudaan, sering kali diwakili
sebagai sosok yang membawa cahaya dan warna di langit saat matahari
terbit.3
Aurora merujuk pada kejadian alam ketika langit mulai terang dan
berubah warna seiring dengan munculnya matahari menjelang terbit.
Fenomena aurora ini hanya terlihat di malam hari, dan biasanya hanya
1
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/16/110200323/teks-kuno-ungkap-catatan-
paling-awal-mengenai-aurora
2
https://www.kompasiana.com/sirmalibarijava/6402321510d8e00d61106382/aurora-
borealis-cahaya-utara-yang-mewarnai-langit-malam?page=2&page_images=1
3
https://guidetoiceland.is/connect-with-locals/nentyy/northern-lights-aurora-borealis-2

7
muncul di daerah kutub yang lebih rendah, Kilauan cahaya warna-warni
ini memiliki ragam warna yang indah, dari biru, merah, kuning, hijau dan
oranye yang saling bergeser, seolah tampak sedang menari-nari seperti
lembaran tirai yang tertiup angin4.
Smentara Aurora dalam defenisi keilmuan adalah salah satu
fenomena paling menakjubkan diangkasa, fenomena cahaya yang
disebabkan oleh interaksi antara partikel bermuatan tinggi dari matahari
dengan atmosfer bumi. Pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-
nari dilangit malam pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat
adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet dengan
partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).5
2. Sejarah Aurora
a. Zaman Sebelum Masehi
Para peneliti telah menemukan referensi tertua yang
diketahui mengenai aurora. Catatan sejarah dari peristiwa langit itu
dijelaskan dalam sebuah teks China kuno yang berasal dari sekitar
abad ke-10 SM. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal
Advances in Space Research ini seperti dikutip dari Independent,
Jumat (15/4/2022) bahkan disebut lebih tua sekitar 3 abad dari
catatan sejarah serupa.
Dalam studi baru, para ilmuwan termasuk Hisashi
Hayakawa, dari Universitas Nagoya di Jepang, menganalisi
Bamboo Annals ((Zhushu Jinian dalam bahasa Mandarin), yang
mencatat sejarah China hingga abad ke-4 SM. Teks tersebut
beberapa kali berisi mengenai pengamatan yang tak biasa di langit.
Dalam catatan tersebut, peneliti kemudian memeriksa penyebutan
'cahaya lima warna' yang terlihat di bagian utara langit pada malam
menjelang akhir pemerintahan Raja Zhao dari dinasti Zhou.
b. Zaman Masehi
4
https://www.kompas.com/sains/read/2023/03/11/090000723/apa-itu-fenomena-aurora-?
page=all
5
Ibid

8
Istilah aurora pertama kali dipakai Galileo Galilei pada
abad 17 tahun 1619, namun pada kenyataannya, aurora telah
mambangkitkan rasa penasaran sejak abad ke-16. Beberapa ahli
telah mengemukakan beberapa teori tentang aurora. Edmund
Halley pernah berteori bahwa aurora disublimasikan dengan
memanaskan uap air yang dijernihkan, yang juga mengandung
belerang, menciptakan pancaran warna-warni di atmosfer. Pada
tahun 1746 Leonard Euler menetapkan bahwa aurora adalah
partikel yang berasal dari atmosfer bumi.6
Pembahasan tentag ciri-ciri aurora mulai terasa pada abad
ke-19. Seorang ilmuwan Inggris bernama Cavendish berhasil
menghitung ketinggian cahaya utara, yang bervariasi dari 52
hingga 71 mil (83 km hingga 113,6 km). Pada tahun 1852
ditemukan adanya hubungan antara aktivitas geomagnetik, aurora,
dan bintik matahari, dengan frekuensi dan amplitudo ketiganya
bervariasi selama periode 11 tahun. Pada tahun 1860, Elias Loomis
berhasil membuat peta wilayah dengan aurora terbanyak.
Pada tahun 1867, ilmuwan swedia Angstrom berhasil
mengukur spektrum cahaya utara.7 Di bumi, cahaya utara terjadi
disekitar kutub magnet utara dan selatan. Cahaya utara dikenal
sebagai aurora borealis, dinamai dari dewi matahari terbit eomawi.
Aurora, dan nama yunani untuk angina utara, bores. Karena di
Eropa, aurora sering terlihat berwarna merah di ufuk utara.
3. Proses Terjadinya Aurora
Proses terjadinya aurora terbentuk akibat atom-atom molekul yang
saling bertabrakan dengan partikel bermuatan, terutama elektron dan
proton dari matahari dengan Atmosfer bumi. Proses terjadinya aurora juga
dapat di jelaskan melalui beberpa proses berikut:

6
https://jagad.id/pengertian-aurora/
7
https://www.infoastronomy.org/2013/06/ketahui-lebih-dalam-tentang-aurora.html

9
a. Aktivitas yang menciptakan aurora dimulai dari matahari. Matahari
adalah bola gas super panas yang terdiri dari partikel bermuatan listrik
yang disebut ion. Ion-ion yang terus mengalir dari permukaan matahari
disebut solar wind atau angin matahari. Saat angin matahari mendekati
Bumi, ia bertemu dengan medan magnet yang melindungi planet bumi.
Sebagian besar angin matahari diblokir oleh magnetosfer dan ion-ion,
yang dipaksa mengelilingi planet, terus bergerak lebih jauh ke dalam
tata surya, jika dengan intensitas yang besar maka dinamakan badai
matahari.

Gambar 1 Badai Matahari


Perjalanan angin matahari menuju bumi ditempuh selama 18 jam
hingga 2 hari perjalanan antariksa. Ketika mengenai planet lain angin
matahari akan langsung menerpa atmosfernya, sehingga planet
mengalami peningkatan suhu yang luar biasa.

Gambar 2 Angin matahari


b. Ketika angin matahari menerpa magnetosfer, partikel-partikel
angin matahari dibelokkan dan tertarik menuju kutub medan

10
magnet bumi. Semakin tinggi energi partikel, maka semakin dalam
lapisan magnetosfer yang berhasil ditembus. Aliran partikel yang
tertarik ke kutub medan magnet bumi akan bertabrakan dengan
atom-atom yang ada di atmosfer, sehingga terjadilah cahaya yang
berwarna-warni di langit yang dikenal sebagai aurora.

Gambar 3 Intraksi angin matahari dengan medan magnet bumi


c. Sebagian partikel-partikel matahari tertarik menuju kutub. Reaksi
antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi, maka
menghasilkan berbagai macam warna pada aurora. Perbedaan
warna ini dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan
proton dan elektron.
Adapun warna-warna aurora yang timbul akibat reaksi
partikel angina matahari dengan atmosfer bumi antara lain8:
a. Warna hijau
Warna ini dipengaruhi oleh pelepasan gas hidrogen di
ketinggian 100-150 km dari permukaan bumi.

Gambar 4 Aurora dominasi warna hijau


b. Warna merah
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Aurora

11
Warna ini dihasilkan sama seperti warna hijau, yaitu
eksitasi oksigen. Warna ini dihasilkan pada ketinggian 200-250
km dari permukaan bumi.

Gambar 5 Aurora warna merah


c. Warna Ungu dan biru
Aurora biru dan ungu bahkan lebih jarang terjadi dan juga
cenderung muncul selama periode aktivitas matahari tinggi.
Warna-warna ini dihasilkan ketika partikel matahari
bertabrakan dengan nitrogen di atmosfer bumi pada ketinggian
60 mil atau kurang.

Gambar 5 Aurora warna Ungu dan biru


d. Warna kuning dan pink
Warna ini dipengaruhi oleh atom hidrogen yang terletak
lebih rendah di atmosfer sehingga warna pink ini terletak
dibawah warna hijau. Aurora kuning dan merah muda jarang
terjadi dan biasanya dikaitkan dengan aktivitas matahari yang
tinggi.

12
Gambar 6 Aurora warna Kuning dan Pink
4. Fakta yang mempengaruhi terbentuknya aurora
a. Terjadinya badai matahari
Badai matahari dapat meningkatkan jumlah partikel bermuatan
tinggi yang mencapai atmosfer.

Gambar 6 badai matahari


b. Medan magnet bumi
Medan magnet bumi mempengaruhi arah dan bentuk aurora
pada setiap belahan bumi.

Gambar 7 magnet bumi

13
c. Ketinggian atmosfer
Partikel bermuatan tinggi ini berinteraksi terutama dengan gas-
gas yang terkonsentrasi diketinggian 100 hingga 300 kilometer.9

Gambar 8 ketinggian atmosfer


5. Jenis—Jenis aurora,
Aurora terbagi menjadi dua macam yaitu Aurora Borealis dan
Aurora Australis, pembagian ini merupakan pembagian yang didasari oleh
lokasi terjadinya Aurora.
a. Aurora Borealis
Aurora borealis merupakan jenis aurora yang terjadi dibelahan
bumi utara. Aurora ini diberi nama dewi fajar roma dan juga untuk
nama yunani angin utara bores. Aurora borealis terlihat sebagai cahaya
hijau dengan sedikit ungu di kutub utara.Aurora ini paling sering
ditemukan di Fairbanks, Alaska dan beberapa tempat dikanada timur,
Islandia dan Skandinavia utara. Sering terjadi pada bulan september
dan oktober, serta maret dan april.

Gambar 4 Aurora Borealis

9
https://gamma.app/

14
b. Aurora Australis
Aurora australis merupakan jenis aurora yang terjadi dibelahan
bumi selatan yang mempunyai sifat-sifat yang hampir sama dengan
aurora borealis. Aurora australis terlihat sebagai cahaya hijau dengan
sedikit merah dikutub selatan. Hal ini biasanya tampak terang di
daerah yang jarang penduduknya.Aurora australis biasanya diamati di
Australia selama siklus bintik matahari 11 tahun. Peluang terbaik
terjadinya Aurora ini ada pada bulan Mei sampai Agustus dan juga
bulan September.

Gambar 5 Aurora Australis


6. Dampak terjadinya aurora
Meski[pun Aurora merupakan fenomena alam yang indah dan
menakjubkan, namun juga terdapat dampak dari terjadinya Aurora di
bumi, adapun dampak Aurora antara lain:
a. Merusak satelit
Lapisan elektron yang terbawa oleh angin surya akan menabrak
magnetosfer dan benda lain di sekitar atmosfer bumi, termasuk satelit.
Pada tahun 1994, dua satelit komunikasi milik kanada mengalami
gangguan akibat tabrakan dengan partikel elektron dari angina surya.
b. Menggangu GPS
Terjadinya aurora dapat mempengaruhi kinerja frekuensi dan
system GPS.Tabrakan elektron akan mengakibatkan gangguan GPS
seperti yang terjadi pada milik WAAS, salah satu perusahaan asal
Amerika Serikat yang mengalami masalah selama 30 jam.

15
c. Plasma panas
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Robert dari university of
Southampton dalam hipotesis nya menyatakan dua lobus partikel pada
lapisan magnetosfer bumi yang selalu dingin akan menjadi panas
ketika terkena efek dari aurora .
d. Menggangu Jaringan Telekomunikasi
Jaringan komunikasi yang menggunakan sinyal-sinyal elektronik
berbasis frekuensi seperti radio, televisi, dan internet akan terganggu
akibat adanya fenomena ini.10
7. Fakta menarik tentang aurora
Adapun fakta menarik tentang aurora, antara lain:
a. Aurora berpindah ke sisi selatan
Apabila intensitas matahari tinggi, maka akan terjadi aurora di
kawasan Oklahoma dan Atlanta. Keunikan ini terjadi di sekitar bulan
oktober.
b. Api dingin
Meski suhu atmosfer dapat mencapai ribuan derajat, namun aurora
memiliki suhu yang lebih dingin. Wujud aurora yang seperti api
namun memiliki suhu dingin diberi julukan api dingin.
c. Sebaiknya melihat aurora lewat kamera
Ketika fenomena aurora terjadi, cahaya langit akan berubah-ubah
dari redup ke terang dan sebaliknya. Sifat cahaya yang tidak stabil ini
tidak begitu aman bagi mata.Oleh sebab itu, sebaiknya nikmatilah
keindahan aurora dengan bantuan kamera.
d. Aurora ada di planet lain
Aurora tidak hanya ada di bumi, planet lain termasuk Jupiter dan
saturnus juga memiliki aurora.11

10
https://rimbakita.com/aurora/
11
https://gamma.app/

16
B. Fenomena Aurora Dalam Al-Qur’an QS. Al- Insyiqaq ayat 16-19
1. Pengertian surat al-insyiqaq
Surat Al- Insyiqaq adalah surat ke-84 dalam al-quran surat ini
terdiri atas 25 ayat dan termasuk kedalam golongan surat-surat makkiyah
karena diturunkan dikota makkah. Serta diturunkan setelah surah Al-
Mutaffifin , surat Al-Insyiqaq berasal dari bahasa arab yang berarti
terbelah. Dinamakan demikian karena allah menyebutkan istilah
“terbelah” sebagai salah satu dari tanda-tanda datangnya hari kiamat.
2. Surat Al-insyiqaq ayat 16

)١٦( ‫َفاَل ُأْقِس ُم ِبالَّش َف ِق‬


Terjemahan QS. Al-Insyiqaq ayat 16-19:
16. Maka sesungguhnya aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu
senja.
3. Tafsir QS. Al- Insyiqaq ayat 16
Dalam ayat ini Allah Swt menyampaikan sumpahnya dengan
cahaya merah diwaktu senja. Sumpah Allah Swt dengan makhluknya
merupakan wujud dari Keesaan Allah dan KekuasaanNya.
Menurut Syaikh Ibnu Al Usaimin bahwa Allah bersumpah menggunakan
makhhluknya ha ini disebabkan karena Allah ingin menunjukkan betapa
penting dan agungnya makhluk tersebut.12 Berikut beberapa penafsiran
ulama tafsir tentang Qs. AL Insyiqaqq ayat 16.
1. Tafsir Tafsir al-Qur'an al-`Azhim Imam Ibnu Katsir 13

‫قال اخللي ل بن أمحد الشفق احلم رة من غ روب الشمس إىل وقت‬


‫ وقال اجلوهري الشفق‬.‫العشاء اآلخرة فإذا ذهب قيل غاب الشفق‬
‫بقي ة ض وء الشمس ومحرهتا يف أول اللي ل إىل قريب من العتم ة‬
‫ ويف‬.‫وك ذا قال عكرم ة الشفق ال ذي يك ون بني املغ رب والعشاء‬
12
https://islamqa.info/ar/answers/154463
13
https://surahquran.com/aya-tafsir-16-84.html

17
‫صحيح مسلم عن عبد اهلل بن عمرو عن رسول اهلل صلى اهلل عليه‬
. ‫وسلم أنه قال وقت املغرب ما مل يغب الشفق‬
Artiinya: “Al-Khalil bin Ahmad mengatakan bahwa al-Shafiq
adalah al-Humrah (merah) dari matahari terbenam hingga
waktu Isya di akhir malam, dan ketika ia pergi, dikatakan
ghaba Al Syafq (hilang cahaya kemerahan itu). Al-Jawhari
berkata bahwa al-Shafiq adalah sisa cahaya matahari dan
kemerahannya di awal malam hingga dekat dengan
kegelapan, dan demikian pula dikatakan oleh Ikrimah bahwa
al-Shafiq terjadi antara Maghrib dan Isya. Dalam hadis sahih
Muslim dari Abdullah bin Amr dari Rasulullah saw. bahwa
beliau bersabda, "Waktu Maghrib berlangsung selama tidak
hilang al-Shafiq."

2. Tafsir As Sa’diy, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di

‫ فأقسم بالشفق الذي هو بقية‬،‫أقسم يف هذا املوضع بآيات الليل‬


.‫ الذي هو مفتتح الليل‬،‫نور الشمس‬
Artinya : "Aku bersumpah di tempat ini dengan tanda-tanda
malam. Aku bersumpah dengan senja, yang merupakan sisa
cahaya matahari, yang membuka awal malam."
3. Tafsir AL Washit Prof. Dr Wahbah Az Zuhaili

، ‫ الباهرة‬- ‫ تعاىل‬- ‫ دليل واضح على قدرة اهلل‬، ‫وىف القسم هبذه األشياء‬
‫ فالشفق‬.. ‫ ومن هيئة إىل هيئة‬، ‫ألن هذه األشياء تتغري من حال إىل حال‬
‫ والقمر‬، ‫ والليل يأتى بع د النهار‬، ‫حالة تأتى ىف أعقاب غروب الشمس‬
‫ دالئ ل على قدرة‬، ‫ وك ل ه ذه احلاالت الطارئ ة‬.. ‫يكتم ل بع د نقص ان‬
. - ‫ تعاىل‬- ‫اهلل‬
Artinya: "Dalam sumpah ini dengan hal-hal ini, merupakan
bukti yang jelas akan kekuasaan Allah yang luar biasa, karena

18
hal-hal ini berubah dari satu keadaan ke keadaan lain, dan
dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Senja adalah keadaan
yang datang setelah matahari terbenam, malam datang
setelah siang, dan bulan mencapai purnama setelah
kurangnya. Semua perubahan ini menjadi bukti akan
kekuasaan Allah yang Maha Kuasa."
Dari penafsiran ulama tafsir diatas dapat dipahami bahwa surat Al
insyiqaq ayat 16 merupakan bagian dari sumpah Allah Swt, dan Allah Swt
bersumpah dengan makhluk-Nya Asyafaq. Setidaknya ada dua kesimpuan
yang bisa diambil:
Pertama : Para ulama tafsir menyampaikan bahwa sumpah Allah
dengan makhluk berarti mnunjukkan kekuasaan dan keagunga-Nya, disisi
lain juga menunjukkan keutamaan dan kemuliaan makhluk tersebut.
Kedua : Dan makhluk yag agung tersebut adalah Asyafaq yang
dalam penafsiran ulama tafsir disampaikan dengan makna waktu senja
yang dimulai dari waktu setelah matahari akan tenggelam hingga waktu
isya dimana cahaya matahari tersebut berwarna merah.
Hal ini mempunyai kesamaan dengan fenomena Aurora yang
merupakan fenomena alam yang terjadi dengan waktu yang sma pada
senja menjelang malam seperti pendapat para ulama tafsir terhadap makna
Asysyafaq, fenomena ini juga merupakan kejadian yang luar biasa yang
hanya bisa dilihat dari beberapa wilayah yang ada di bumi.
Ilmu pengetahuan terus meneliti fenomena ini dan menjadikannya
obbje ilmu pengetahuan sementara Al Qur’an telah memberikan sinyal dan
gambaran akan keindahan dan keguangan senja dalam surat Al Insyiqaq.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh peneliti Abdul Da’im Al Kahil

dalam tulisannya tentag fenomena Asyafaq (aurora) dengan judul ‫الشفق‬

19
‫أسرار علمية وعديدة‬ (Fenomena Aurora Memiliki Rahassia Ilmiah Yang

Banyak), beliau berpendapat14 :

‫كم ا رأين ا فإن العلم اء يؤك دون أن ظ اهرة الشفق ظ اهرة عظيم ة‬
‫ومعق دة ج دًا وال ي زال العلم اء يدرس وهنا ويسّخ رون لفهمه ا أجه زهتم‬

‫ (َفاَل‬:‫ وبالتايل فإن اهلل تعاىل مل يهمل ذكر الشفق بل أقسم به فقال‬،‫وتقنياهتم‬
* ‫ُأْقِس ُم ِبالَّش َف ِق‬
Artinya : “Seperti yang telah kita lihat, para ilmuwan
mengkonfirmasi bahwa fenomena senja adalah fenomena yang besar dan
sangat kompleks. Mereka terus mempelajarinya dan menggunakan
perangkat dan teknologi mereka untuk memahaminya. Oleh karena itu,
Allah Ta'ala tidak mengabaikan menyebutkan senja, bahkan Dia
bersumpah dengan itu, seperti yang dinyatakan dalam ayat: "Maka Aku
bersumpah dengan senja," (Surah Al-Insyiqaq: 16).
Begitulah Allah bersumpah atas fenomena senja dan kita telah
melihat bagaimana para ilmuwan berusaha mengungkap rahasia senja dan
mengatakan bahwa itu adalah fenomena yang sangat kompleks, oleh
karena itu Allah bersumpah menggunaan kata Asyafaq (senja).

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan rincian diatas maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
14
https://www.kaheel7.com/ar/index.php/1/688-2012-12-27-20-27-24

20
1. Aurora adalah cahaya yang disebabkan oleh interaksi antara partikel
bermuatan tinggi dari matahari dengan atmosfer bumi, yang mengalir turun
sesuai dengan garis-garis medan magnetik bumi ke kutub-kutub bumi dan
bertabrakan dengan atom nitrogen dan oksigen di atmosfer.
2. Sejarah aurora dimulai dari Istilah aurora pertama kali dipakai galileo galilee
di tahun 1961. Aurora telah membangkitkan rasa penasaran sejak abad ke-16.
Aurora yang kita ketahui terdiri dari dua jenis, yaitu aurora yang terjadi di
kutub utara(aurora borealis) dan kutub selatan(aurora australis). Edmund
Halley pernah berteori bahwa aurora borealis disublimasikan dengan
memanaskan uap air yang dijernihkan, yang juga mengandung belerang,
menciptakan pancara warna-warni di atmosfer.
3. Faktor yang mempengaruhi aurora diantaranya adalah Terjadinya badai
matahari, Medan magnet bumi, Ketinggian atmosfer.Aurora berdasarkan
lokasi kejadiannya dapat dibagi menjadi dua : Aurora Boralis dan Aurora
Australis.
4. Fenomena Aurora dalam Al Qur’an oleh ilmuan dikaitkan dengan sumpah
Allah terhadap waktu senja pada Qs. Al Insyiqaq ayat 16. Ulama tafsir
menafsirkan Asyafaq engan cahaya senja yang kemerahan sejalan dengan itu
teradinya Aurora juga sesuai diwaktu senja dan malam. Diantara ulama yag
berpendapat Aurora dengan keterkaitan dengan Qs. Al Insyiqaq adalah Abdul
Da’im Al Kahil dalam tulisannya tentag fenomena Asyafaq (aurora).

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada pembaca,
tempat dan waktu terbaik untuk melihat aurora :

21

Anda mungkin juga menyukai