Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 5

LINGKUP PRAKTIK BIDAN PADA KASUS KOMPLEKS

A. Konsep Kebidanan
1. Definisi bidan
2. Definisi kebidanan
3. Definisi asuhan kebidanan
4. Klasifikasi pelayanan kebidanan
a. Primer
b. Kolaborasi
c. Rujukan
5. Definisi praktik bidan
6. Peran bidan
a. Pemberi Pelayanan Kebidanan
b. Pengelola Pelayanan Kebidanan
c. Penyuluh dan konselor
d. Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik
e. Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan
f. Peneliti
B. Lingkup Praktik Bidan (berdasarkan UU No.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan)
1. Pelayanan kesehatan ibu
2. Pelayanan kesehatan anak
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
4. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
5. Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
C. Lingkup Praktik Bidan (Permenkes No. 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan)
1. Pelayanan kesehatan ibu
2. Pelayanan kesehatan anak
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
D. Lingkup Praktik Bidan (Keputusan Menteri Kesehatan No.
HK.01.07/Menkes/320/2020 Tentang Standar Profesi Bidan)
1. Lingkup asuhan BBL
2. Lingkup asuhan bayi, balita, dan prasekolah
3. Lingkup asuhan masa remaja
4. Lingkup asuhan masa sebelum hamil
5. Lingkup asuhan masa kehamilan
6. Lingkup asuhan masa persalinan
7. Lingkup asuhan masa nifas
8. Lingkup asuhan masa antara dan pelayanan kb
9. Lingkup asuhan masa klimakterium
E. Sistem dan Cara Rujukan
1. Jenis rujukan
a. Rujukan kegawatdaruratan
b. Rujukan terencana
2. Rencana rujukan
a. Komunikasi pra rujukan
1) Keluarga pasien
2) Layanan kesehatan penerima rujukan
b. Tatalaksana pra rujukan
3. Perlengkapan rujukan

KETENTUAN REFERENSI
1. Refernsi hanya dari buku, jurnal, dan undang-undang/peraturan pemerintah.
2. Referensi dari buku dan jurnal maksimal terbitan tahun 2020.
3. Referensi dari undang-undang/peraturan pemerintah, gunakan yang terbaru.
4. Penulisan sumber buku, jurnal, undang-undang/peraturan pemerintah (kutipan tidak
langsung), walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus tetap
dicantumkan sumbernya dan tahun buku/jurnal/undang-undang itu ditulis.
Contoh : (Frederickson, 2021) atau (Lane, 2019), apabila gagasan tersebut ditemukan di
beberapa buku/jurnal maka tuliskan (John, 2022; Smith, 2021).

PEDOMAN PENGETIKAN
1. Lay-out/Margin
Lay-out/kertas, untuk pengetikan naskah skripsi mengikuti aturan sebagai berikut:
Margin Kiri : 4 cm
Margin Atas : 3 cm
Margin Bawah : 3 cm
Margin Kanan : 3 cm
2. Jenis Huruf
Jenis : Time New Roman
Ukuran : 12
3. Spasi
Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi. Alenia teks diketik
menjorok ke dalam tujuh ketukan (satu tabs).

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Penulisan daftar pustaka disusun secara alfabetis dari nama akhir penulis utama.
1. Artikel jurnal
Urutan penulisan: nama penulis. tahun penerbitan. nama artikel, nama jurnal, volume
jurnal (nomor jurnal). halaman artikel.
Contoh :
Kim, Y. 2010. Stimulating Entrepreneurial Practices in the Public Sector: the Roles of
Organizational Characteristics, Administration and Society, 42 (7), 33-45.
2. Buku
Urutan penulisan: pengarang atau editor buku. tahun penerbitan. judul buku. tempat
terbit: nama penerbit.
Contoh:
Rogers, E. 1983. Diffusion of Innovation. New York: The Free Press.
3. Undang-undang/peraturan
Urutan penulisan: penulias dokumen. tahun penerbitan. judul dokumen. tempat terbit.
Contoh:
Indonesia. 2023. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan. Jakarta.

KUMPULKAN PALING LAMBAT PADA 6 MEI 2024 UNTUK DIKONSULTASIKAN.

Anda mungkin juga menyukai