Disusun oleh:
Kelompok C
1. Syabiluna Athalitha Falaj (L1B023005)
2. Diani Aulia (L1B023007)
3. Nafisa Rukmana Saharani (L1B023019)
4. Fernanda Wahyu Setiawan (L1B023035)
5. Nur Fariska Saidasma (L1B023044)
6. Ilham Muhamad Nur (L1B023048)
3.1 Kesimpulan
Bakteri Aeromonas bivalvium, ketika digunakan sebagai agen probiotik, memiliki
hubungan yang positif dengan kehidupan air. Sebagai probiotik, mereka membantu menjaga
keseimbangan mikrobiota dalam lingkungan akuatik, yang penting untuk kesehatan
organisme hidup di dalamnya. Bakteri ini bekerja dengan beberapa cara, termasuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan akuatik, membantu dalam penyerapan nutrisi,
dan menghambat pertumbuhan patogen berbahaya. Dengan demikian, penggunaan
Aeromonas bivalvium sebagai probiotik dapat mengurangi risiko infeksi, meningkatkan
pertumbuhan, dan memperbaiki kualitas lingkungan air, secara keseluruhan mempromosikan
kesehatan dan produktivitas kehidupan air. Budidaya akuakultur telah mendukung manfaat
dari penggunaan probiotik ini, dan terus memberikan wawasan tentang cara terbaik untuk
mengoptimalkan perannya dalam mendukung kehidupan air yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
B. Austin dan S. M. Sharifuzzaman. 2022. Probiotics in Aquaculture. Publisher: Springer,
Cham, Switzerland.
Guida, et al. 2022. Complete Characterization of the O-Antigen from the LPS of Aeromonas
bivalvium. Internasional Journal of Molecular Sciences.
Goulden, E. F Hoj, L., dan Hall, M. R. 2013. Microbial Management for Bacterial Pathogen
Control in Invertebrate Aquaculture Hatchery Technology. 246-285. Woodhead
Publishing.
Hai, N. V. 2015. The use Probiotics in aquaculture. Journal of applied Microbiology, 119 (4),
917-935.
Jawetz, E., J, Melnick dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. EGC. Jakarta.
Mansyur A dan Tangko A. M. 2008. Probiotik: Pemanfaatannya Untuk Pakan Ikan
Berkualitas Rendah. Media Akuakultur. (3)2
Minana G. D.; Farfan, M.; Fuste, MC; Loren, JG. 2007. " Aeromonas bivalvium sp. nov.,
diasingkan dari moluska kerang". Jurnal Internasional Mikrobiologi Sistematis dan
Evolusioner. 57 (3): 582-7.
Ninawe, A. S., dan Selvin, J. 2009. Probiotics in Shrimp Aquaculture and Challenge. Critical
Reviews in Microbiology. 35(1), 43-66.
Santos et al. 2017. Aeromonas spp. as Indicators of Water Quality in Different Aquatic
Environments. Diakses pada 20 March 2024.
Saputri dan Ustadi. 2020. Immobilization of Aeromonas bivalvium PT2 Cells with Alginate
and Measurement of Chitinolytic Activites. Departement of Fisheries, Faculty of
Agriculture UGM: Bulaksumur Yogyakarta.