Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu membahas mengenai pengaruh Manajemen
Berbasis Sekolah dan Kompetensi Kepala Sekolah terhadap Budaya Sekolah dan
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan konfirmasi melalui survei, dimana dalam
terkini objek penelitian didasarkan pada fakta-fakta yang muncul, dan menelusuri hubungan
sebab akibat atau hubungan dengan variabel yang diteliti, jika ada. Dengan kata lain
menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung dari sekumpulan variabel sebagai
penelitian perlu pengukuran yang cermat pada variabel-variabel objek penelitian agar dapat
disimpulkan yang dapat digeneralisasikan tanpa memandang konteks waktu, tempat dan
keadaan.
sebagai metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan
3. Merumusan masalah;
Gambar 3.1
diajukan oleh peneliti harus jelas, barulah masalah itu teridentifikasi. Mengidentifikasi
masalah dalam perumusannya didasarkan pada fenomena yang terjadi di lapangan sehingga
diperoleh judul relevan dengan masalah yang diteliti sebagai bahan penelitian.
pertanyaan.
Rumusan masalah adalah bagian dari proses yang kompleks, karena dalam
merumuskan masalah itulah peneliti menetapkan arah dan tujuan penelitian. Jika makalah
penelitian tidak dirumuskan secara matang, mka kemungkinan makalah penelitian akan
menyimpang dari jalur dan tujuan makalah penelitian aslinya. Berdasarkan rumusan masalah
yang dirumuskan, peneliti menggunakan berbagai teori yang sesuai untuk menjawabnya.
Tanggapan terhadap rumusan masalah baru dengan menggunakan teori disebut hipotesis,
sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai tanggapan sementara terhadap pernyataan masalah.
masalah dan menjawab hipotesis yang diajukan ialah uji hipotesis dan uji normalitas.
Setelah membahas hasil penelitian, maka dapat kita simpulkan. Isi dari kesimpulan
berupa jawaban singkat untuk setiap pernyataan masalah yang didasarkan pada informasi
Maka, melalui desain penelitian ini diharapkan akan data yang diperoleh sesuai
dalam penelitian untuk menguji suatu hipotesis dengan menggunakan uji data statistik yang
akurat. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan
budaya sekolah dan kompetensi guru implikasinya pada kinerja guru di SMK Pasundan 2
Unit observasi dalam penelitian ini ialah kepala sekolah dan guru pengajar di SMK
Lokasi Penelitian adalah SMK Pasundan I Banjaran yang berlokasi Jl. Stasiun Timur
Menurut Sugiyono (2018:60) dalam sebuah penelitian yang menjadi fokus kajian
adalah variabel penelitian. Pada dasarnya, variabel penelitian adalah semua bentuk yang
didefinisikan oleh peneliti untuk suatu penelitian guna memperoleh informasi darinya dan
menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya, maka variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan sebagai berikut:
Penelitian ini ditetapkan sebagai variabel independent atau bebas yaitu Manajemen
hubungan antara variabel independen dan dependen menjadi hubungan tidak langsung
dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel
variabel terikat. Yang ditetapkan sebagai variabel intervening dalam penelitian ini
3. Variabel Dependent (Z) : Sebagai variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi
atau akibat, karena adanya variabel bebas. Dan mana yang digunakan sebagai variabel
dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Guru (Z).
variabel independen. Teknik skala yang digunakan dalam mengukur variabel penelitian
menggunakan skala Likert dengan pengukuran ordinal lima tingkatan. Skala ordinal adalah
skala pengukuran yang menyatakan kategori dan peringkat dari konstruk yang diukur.
Peringkat nilai menunjukkan suatu urutan penilian atau tingkat preferensi secara relatif.
Operasionalisasi variabel yang dimaksud adalah seperti pada tabel 3.1. berikut ini :
Tabel 3.1.
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
Dimensi Indikator Ukuran Skala Item
dan Konsep
1. Menyusun
Perencaan
Manajemen
Sekolah
Berbasis Perencana
2. Mengkoordi Perencanaan dan
Sekolah (X1) an
nasikan koordinasi berjalan Ordinal 12
Program
Warga lancar
Sekolah
Sekolah
3. Memberikan
Pengawasan
Pengelola 1. Fasilitas Sarana dan Ordinal
Sarana 11
tersedia
2. Gedung
an Menunjang
prasarana tersedia
Fasilitas Proses
dengan baik
Sekolah KBM
3. Media
peraga
tersedia
1. Pengendalia 11
n Iklim
sekolah
dengan baik
2. Iklim
Pengelola
sekolah Iklim sekolah
an iklim Ordinal
memberikan berjalan kondusif
sekolah
norma,
kebijakan
pada warga
sekolah
1. Kepedulian 12
sekolah
terhadap
Hubunga
lingkungan
n Sekolah Masyarakat sekitar
2. Memberikan
dengan teredukasi dengan Ordinal
penerangan
masyarak adanya sekolah
dan
at
Pendidikan
pada
masyarakat
Kompetensi Manager 1. Prediksi Tingkat Ordinal 11
Kepala Sekolah masa depan penyusunan
(X2) sekolah rencana masa
depan sekolah
Kepala sekolah 2. Inovasi Tingkat Ordinal 12
merupakan pengembangan
penggerak, inovasi
penentu arah 3. Menciptaka Tingkat Ordinal 13
kebijakan n strategi menciptakan
sekolah, yang atau strategi dan
akan kebijakan kebijakan sekolah
menentukan 4. Menyusun Tingkat Ordinal 14
bagaimana perencanaan penyususnan
tujuan sekolah perencanaan
dan pendidikan pengajaran
secara umum 5. Sumber- Tingkat sumber Ordinal 15
dapat sumber d a n fasilitas pendidikan
diwujudkan. fasilitas
(Permendikbud pendidikan
2018) 6. Pengendalia Tingkat Ordinal 16
n pengendalian
Administr 1. Pengajaran Tingkat Ordinal 17
ator mengembangkan
pengajaran
2. Kepegawaia Tingkat pembinaan Ordinal 18
n kepegawaian
Populasi adalah jumlah total unit analisis yang karakteristiknya akan diestimasi.
Dalam penelitian ini adalah keseluruhan karakteristik guru Banjaran yang berada di Jl.
Stasiun Timur No. 66, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.
Berikut data mengenai responden berdasarkan banyaknya jumlah guru yang ada di
Tabel 3.2
Daftar Jumlah Guru SMK Pasundan 2 Banjaran
No Uraian Status Guru Populasi
Berdasarkan Tabel 3.2. di atas dapat dilihat bahwa jumlah seluruh guru di Banjaran
tercacat 41 orang guru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total jumlah
Pengumpulan data yaitu kegiatan yang sangat penting dalam penelitian ilmiah karena
data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Perlu diingat bahwa informasi
yang dikumpulkan harus valid untuk mendapatkan informasi yang benar-benar terkait dengan
masalah yang diteliti dalam penelitian, yang diberikan melalui orang atau dokumen lain.
dan kualifikasi guru, serta pengaruhnya terhadap kinerja guru, diperlukan data primer. Untuk
1. Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan yang diajukan
kepada kepala sekolah dan guru di SMK Pasundan 1 Banjaran menerima informasi
berdasarkan laporan subjek atau responden sendiri atau informasi pribadi dan/atau
digunakan kuesioner tertutup yaitu. pertanyaan yang dirancang sedemikian rupa sehingga
responden dibatasi hanya menjawab beberapa pilihan atau hanya satu jawaban. Kuesioner
Disamping itu juga peneliti membandingkan nilai varian setiap indikator dalam dimensi
dan variabel masing-masing dimana semakin kecil varian maka semakin homogen data
yang diperoleh atau data tersebut semakin baik karena responden memiliki keseragaman
responden. Responden pada penelitian ini adalah guru-guru yang aktif dalam melakukan
proses pembelajaran dan telah bekerja sebagai guru disekolah tersebut minimal selama 2
tahun. Wawancara adalah salah satu bagian terpenting dari survei. Tanpa wawancara,
penelitian kehilangan informasi yang hanya bisa diperoleh dengan bertanya kepada
3. Studi dokumentasi untuk membantu informasi penting yang diperoleh oleh analis yang
Validitas ialah ukuran yang menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen. Instrumen
yang valid atau sahih, memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang
valid berarti validitasnya rendah (Suharsimi, 2012:144). Uji validitas menilai kesesuaian
survei yang digunakan dalam penelitian ini agar alat ukur atau instrumen yang digunakan
dapat mengukur dengan tepat apa yang diukur. Perhitungan statistik dapat dilakukan untuk
memverifikasi validitas alat pengukur ini. Dalam konteks ini, operasi dilakukan dengan
Untuk menghitung korelasi antar skor tersebut dapat menggunakan rumus korelasi
Product Moment jika nilai skala telah diubah menjadi interval (Sugiyono, 2018; 271). Rumus
Uji Validitas dengan menggunakan metode korelasi product moment adalah sebagai berikut :
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√[ n ∑ X −(∑ X ) ][ n∑ Y −(∑ Y ) ]
2 2 2 2
Keterangan :
rxy = Koef. korelasi antara variabel x - variabel y
r xy √ n−2
t=
√ 1−r xy
2
Keterangan :
n = Jumlah responden
Uji validitas kuesioner ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20. Uji
validitas dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi kemudian hasil r-hitung (r Product
Moment) dibandingkan dengan r-tabel (r-kritis) yaitu 0,30, jika nilai r-hitung > r kritis maka
Reliabilitas mengacu pada persepsi bahwa instrumen dapat dipercaya cukup untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik. Reliabilitas sesuatu
yang dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi, 2017:154). Uji reliabilitas ini
mempunyai tujuan untuk menguji tingkat ketelitian, ketelitian, ketelitian atau keakuratan alat
ukur dalam mengukur apa yang akan diukur untuk menguji reliabilitas alat tersebut.
[
∑δ
]
2
K
r ii=⌈ ⌉ 1− 2 b
K−1 δ
Keterangan :
Uji reliabilitas kuesioner ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20. Uji
tahapan penelitian dari sebuah penelitian itu sendiri terdapat 4 tahapan dalam
MULAI
STUDI AWAL
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA
ANALISA HASIL
KESIMPULAN DAN SARAN
SELESAI
Gambar 3.2
Tahapan Penelitian
Untuk menentukan hasil penelitian yang tepat, peneliti melakukan tahapan penelitian sebagai
berikut:
1. Studi Awal
Langkah awal suatu penelitian adalah mempelajari permasalahan yang ada di SMK
permasalahan tersebut, serta mempelajari apa yang terkait dengan permasalahan tersebut
2. Pengumpulan Data
3. Pengolahan Data
Pada tahap pengolahan data, terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan yang sering
sehingga penulis mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana
4. Analisis Hasil
Penulis melakukan analisis hasil menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 20.
5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari penelitian ini merupakan hasil yang dilakukan di SMK Pasundan 1
a. Uji Heteroskedastisitas
berbeda antara residual atau antara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya.
cross section daripada time series. Namun, bukan berarti beberapa model yang
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat
dari pola gambar Scatterplot pada model tersebut. Tidak ada heteroskedastisitas
jika:
2) tik-titik data tersebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 dan
b. Uji Multikolineritas
korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel bebas dalam model regresi.
berkorelasi satu sama lain. Ketika ini terjadi, sangat sulit untuk menentukan
variance inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model bebas dari
multikolinearitas..
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kuantitatif ialah jenis penelitian yang
mengetahui apakah ada hubungan, dan jika ada, seberapa dekat hubungan itu, dan
apakah hubungan itu bermakna atau tidak. Studi korelasi mengkaji dua variabel
atau lebih, yaitu sejauh mana variasi satu variabel berhubungan dengan variasi
digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung dari sekumpulan variabel bebas
(eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Model path analysis yang dibicarakan
Maka, dapat dilihat dengan jelas hubungan dan pengaruh kausal dari variabel
Manajemen Berbasis Sekolah dan Kompetensi Kepala Sekolah terhadap Budaya Sekolah
serta implikasinya pada Kinerja Guru di SMK Pasundan 1 Banjaran baik secara parsial
dalam diagram jalur. Penelitian ini menggunakan model struktural, yaitu jika setiap
Analisis jalur ini mengikuti model struktural atau disebut model struktural. Diagram jalur
dan persamaan jalur dalam penelitian ini terlihat pada gambar 3.3 sebagai berikut:
ε2
(X1)
ρX1 Y
Rx1x2 (Z)
(Y)
ρX2Y
ρY Z
(X2)
ε
Y1
X Z
Y2 ρY2Z
ε2
Keterangan :
: Hubungan Asosiasi
: Hubungan Pengaruh
Y : Budaya Sekolah
Z : Kinerja Guru
pengaruh variabel lain yang telah diidentifikasi oleh teori, tetapi tidak diteliti
atau variabel lain yang belum diidentifikasi oleh teori, atau muncul akibat
Dalam diagram alur tersebut terdapat 2 buah variabel eksogenus, yaitu X 1 dan X2 serta
2 buah variabel endogenus variabel Y dan Z serta 2 variabel residu ε. Bila diamati dari
dan Y dengan Z adalah hubungan kausal, sedangkan hubungan antara X 1 dengan X2 adalah
hubungan korelasional.
karakteristik variabel bebas yaitu mengenai Manajemen Berbasis Sekolah dan Kompetensi
Kepala Sekolah sedangkan variabel antara adalah budaya sekolah dan variabel terikatnya
Berbasis Sekolah, Kompetensi Kepala Sekolah, Budaya Sekolah, dan kinerja guru dilakukan
pengukuran dengan menggunakan teknik angket, dari jawaban tersebut kemudian dilakukan
perhitungan untuk menentukan tingkat skor persentase. jawaban untuk setiap variabel. Cara
Skor total : (Jumlah responden yang menjawab Sangat Setuju/Sangat Sering/Sangat Baik
Untuk menentukan kategori skor hasil penelitian yang diperoleh dari tanggapan
responden didasarkan pada rentang skor minimal hingga skor maksimal atau rentang skor
kategori Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Tidak Baik hingga Sangat Setuju/Sangat
Sering/Sangat Baik, dimana dalam hal ini rentang skor minimal dengan skor maksimal dibagi
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Total Skor Tanggapan Responden
2 3,41-4,20 Setuju/Sering/Baik
dilakukan dengan mengumpulkan data dalam kondisi lapangan. Penelitian ini mengkaji
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap budaya sekolah dan kompetensi guru, serta
yang dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empiris ditentukan untuk dapat
Manajemen Berbasis Sekolah, Kompetensi Kepala Sekolah pada Budaya Sekolah serta
menggunakan metode analisis jalur atau path analysis dengan jumlah 41 orang.
Tahapan kegiatan penelitian ini dimulai dengan analisis data yang digunakan dalam
kegiatan penelitian dan dilanjutkan dengan konfirmasi hipotesis penelitian. Analisis data
adalah proses penyederhanaan data ke dalam format yang mudah dibaca, dipahami, dan
diinterpretasikan.
Tahap akhir analisis data adalah pengujian hipotesis yang memiliki tujuan untuk
mengetahui adanya hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dan
variabel dependen, yang pada akhirnya mengarah pada kesimpulan untuk menerima atau
Data yang akan dianalisis ialah bahan dari penelitian lapangan dan penelitian
kepustakaan, setelah itu diteliti hipotesis penelitian, setelah itu peneliti menganalisis yang
untuk memperoleh informasi tentang unsur-unsur yang diteliti. Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat responden tentang fenomena sosial. Dalam skala Likert, variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan juga dijadikan sebagai titik tolak untuk
Jawaban setiap item instrumen memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif.
Alternatif jawaban tersebut dengan menggunakan skala likert yaitu dengan memberikan
Bobot Nilai
Alternatif Jawaban Bila Bila
Positif Negatif
1. SS (Sangat Setuju) 5 1
2. S (Setuju) 4 2
3. R (Ragu-ragu) 3 3
4. TS (TidaK Setuju) 2 4
5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
Setelah data terkumpul, akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan
variabel dependen dan independen yang selanjutnya akan diklasifikasikan menurut skor
total responden. Dari jumlah skor jawaban responden yang diperoleh kemudian disusun
kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Kemudian dihimpun dari jumlah poin
n(m−1 )
RS =
m
Keterangan:
n = jumlah sampel
m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Untuk menentukan peringkat pada setiap variabel penelitian dapat dilihat dari
perbandingan skor aktual dengan skor ideal. Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban
responden akan didasarkan pada skor rata-rata jawaban yang selanjutnya akan
Skor minimum = 1
Skor maksimum = 5
5−1
Lebar Skala = =0 , 8
5
Tabel 3.5
Kategori skala
Skala Kategori
1,00 1,80 Sangat Rendah
1,81 2,60 Rendah
2,61 3,40 Sedang
3,41 4,20 Tinggi
4,21 5,00 Sangat Tinggi
2. Untuk menguji koefisien jalur, Anda harus terlebih dahulu menerjemahkan hipotesis
Nilai probability < 5% berarti H0 ditolak, dan H1 diterima, artinya koefisien jalur
signifikan
ini adalah :
Hipotesis 1 :
a.Hipotesis Statistik
H0 : ρ Y X = 0 : Tidak terdapat pengaruh Manajemen Berbasis Sekolah
1
Budaya Sekolah.
berikut:
Hipotesis 2 :
a. Hipotesis Statistik
Budaya Sekolah.
berikut:
a. Hipotesis Statistik
Guru.
Guru.
berikut:
Hipotesis 4 :
a. Hipotesis Statistik
berikut:
hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa variabel
X1 dan X2 secara parsial dan simultan mempengaruhi Y dan variabel Y secara parsial
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan variabel Y berpengaruh positif
dan signifikan atau tidak terhadap variabel Z, menurut Winarsunu dalam Kusmana
R² / k
F=
(1 – R²) / (n – k – 1)
Keterangan :
F = koefisien F hitung
R² = koefisien determinasi
n = jumlah sampel
Kriteria pengujian :
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh
positif atau negatif dan signifikan terhadap variabel dependen. Formula yang digunakan:
b−B
t=
Sb
Keterangan :
t = Koefisien t hitung
Kriteria pengujian :
sampel atau respondennya adalah seluruh Widyaiswara (sensus), maka tidak ada pengujian