Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMBELAJARAN PPKn SD

KONSEP NILAI, MORAL DAN NORMA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran PPKn SD yang


diampu oleh Dr. Neni Novitasari., M.Pd

Kelompok 4:

Ririn Asparina 2240605058

Mariyam 2240605139

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Konsep
Nilai, Moral, dan Norma.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajaran
PPKn SD di Universitas Borneo Tarakan. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca demi perbaikan makalah ini di masa depan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi para orang tua dan pendidik dalam upaya menanamkan
nilai, moral, dan norma pada anak usia dini.

Tarakan, 29 Februari 2024

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. LATAR BELAKANG .................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................... 1

C. TUJUAN ........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................... 2

A. KONSEP NILAI............................................................. 2
B. KONSEP MORAL ......................................................... 2

C. KONSEP NORMA......................................................... 3

D. HUBUNGAN NILAI, MORAL DAN NORMA............. 3

BAB III PENUTUP.................................................................. 5

A. KESIMPULAN .............................................................. 5
B. SARAN .......................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan
salah satu mata pelajaran penting di Sekolah Dasar (SD) yang bertujuan
untuk menanamkan nilai-nilai moral, norma, dan karakter pada anak usia
dini. Penanaman nilai-nilai ini sangatlah penting karena akan menjadi
fondasi bagi anak-anak untuk menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab.
Pada masa kini, banyak sekali tantangan yang dihadapi dalam
upaya penanaman nilai-nilai moral, norma, dan karakter pada anak usia
dini. Globalisasi, modernisasi, dan perkembangan teknologi informasi
membawa pengaruh yang besar terhadap pola pikir dan perilaku anak-anak.
Di sisi lain, kurangnya pengawasan dan pembinaan dari orang tua dan
guru juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya nilai-
nilai moral dan karakter pada anak-anak. Hal ini terlihat dari maraknya
kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, dan perilaku tidak sopan yang
sering terjadi di masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius dan komprehensif
untuk menanamkan nilai-nilai moral, norma, dan karakter pada anak usia
dini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pembelajaran
PPKn di SD.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa konsep dari nilai, moral dan norma?


2. Apa hubungan dari nilai, moral dan norma?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:

1. Untuk mengetahui konsep dari nilai, moral dan norma.


2. Untuk mengetahui hubungan dari nilai, moral dan norma.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP NILAI
Nilai ialah suatu keyakinan yang dipegang oleh individu atau
kelompok mengenai apakah itu baik atau buruk.Nilai merupakan landasan
kokoh yang menjadi panduan bagi individu dan kelompok dalam
berperilaku dan mengambil keputusan. Sesuatu yang menunjuk kepada
tuntunan perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk atau
dapat diartikan sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu (Inin,
n.d.). Nilai-nilai ini diyakini sebagai konsep abstrak tentang baik- buruk,
benar-salah, dan penting-tidak penting. Klasifikasinya beragam, bersumber
dari agama, hati nurani, masyarakat, bahkan tradisi. Ada yang melekat
langsung pada objek (intrinsik) dan ada yang diperoleh dari kegunaannya
(instrumental). Ruang lingkupnya pun bervariasi, mulai dari personal
hingga universal yang dianut seluruh umat manusia.
Meskipun bersifat subjektif dan memiliki tingkatan berbeda, nilai
dinamis dan dapat berubah seiring perkembangan zaman. Fungsi utamanya
sebagai pedoman hidup, alat kontrol sosial, sumber motivasi, hingga
landasan pengembangan ilmu pengetahuan. Penanaman nilai menjadi
krusial, terutama pada anak usia dini. Masa ini menjadi jendela emas untuk
membekali mereka dengan nilai-nilai moral, sosial, agama, dan budaya
melalui keteladanan, cerita, permainan, dan dialog terbuka. Melalui
penanaman nilai yang efektif, kita berharap anak-anak dapat berkembang
menjadi individu yang berkarakter dan siap berkontribusi sebagai generasi
penerus bangsa yang bermartabat.

B. KONSEP MORAL
Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya
suatu sikap dan tindakan manusia (Konsep Nilai, n.d.). Moralitas, bak
kompas internal, menuntun manusia membedakan baik dan buruk, benar
dan salah. Berasal dari lubuk hati nurani,

2
nilai-nilai moral menjadi landasan individu dalam bertindak. Berbeda
dengan nilai, yang sifatnya bisa beragam, moralitas memiliki karakteristik
unik: bersifat universal, memiliki standar objektif, dianggap absolut, dan
diterapkan dalam praktik sehari- hari. Inilah yang membuatnya vital.
Moralitas membangun karakter berbudi luhur, menjaga keteraturan sosial,
mewujudkan keadilan, dan bahkan mengantar individu menuju
kebahagiaan. Oleh karena itu, penanaman nilai moral pada anak usia dini
menjadi krusial. Masa ini adalah "golden age" untuk membekali mereka
melalui keteladanan, cerita, permainan, dan diskusi. Dengan penanaman
moral yang efektif, kita berharap anak-anak tumbuh menjadi individu
berkarakter dan berkontribusi sebagai generasi penerus yang bermartabat.

C. KONSEP NORMA
Norma, bak rambu jalanan, menjadi pedoman perilaku dalam
masyarakat. Aturan tak tertulis ini berperan menjaga keteraturan dan
stabilitas sosial. Terbagi menjadi formal dan informal, norma juga
memiliki tingkatan kekuatan. Norma adalah aturan-aturan dan
harapanharapan masyarakat yang memandu perilaku anggota-anggotanya,
selain itu norma juga bisa diartikan standar perilaku yang mapan yang
dipelihara oleh masyarakat (18504-54363-1-PB, n.d.). Norma wajib,
misalnya, mengharuskan kepatuhan dan memberikan sanksi tegas jika
dilanggar, berbeda dengan norma kebiasaan yang lebih luwes. Fungsi
norma beragam, mulai dari menjaga ketertiban dan keamanan,
mewujudkan keadilan, hingga melestarikan nilai budaya. Sama seperti
nilai dan moral, penanaman norma pada anak usia dini menjadi krusial.
Melalui keteladanan, cerita, permainan, dan diskusi, kita dapat membekali
mereka dengan pemahaman dan kemampuan menerapkan norma dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan ini, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi
individu yang berkarakter, berintegrasi baik dalam masyarakat, dan
berkontribusi sebagai generasi penerus yang bermartabat.

D. HUBUNGAN NILAI, MORAL DAN NORMA

3
Nilai, sebagai pondasi terdalam, merupakan keyakinan dan prinsip
yang dipegang teguh oleh individu atau kelompok. Nilai ini
dibentuk oleh berbagai faktor, seperti agama,
pengalaman hidup, budaya,danlingkungan sosial. Nilai
berperan sebagai standar untuk menilai baik dan buruk, benar dan salah,
serta menentukan apa yang dianggap penting dalam hidup. Moralitas,
bersumber dari hati nurani manusia, menjadi penuntun internal dalam
menentukan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai yang dianut.
Moralitas berperan sebagai filter, memilah tindakan yang dianggap baik
dan benar sesuai dengan
keyakinan individu.
Norma, sebagai wujud nyata dari nilai-nilai dan moralitas,
merupakan aturan atau pedoman perilaku yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat. Norma ini dapat bersifat formal, seperti undang-
undang dan peraturan pemerintah, maupun informal, seperti adat istiadat
dan kebiasaan. Norma berfungsi sebagai panduan praktis dalam kehidupan
sehari-hari, membantu masyarakat untuk berinteraksi secara tertib dan
teratur. Misal, norma kesopanan seperti mengucapkan salam saat bertemu
mendorong terjalinnya interaksi yang harmonis dan saling menghargai.
Lalu hubungan antara nilai, moral, dan norma bersifat sinergis dan
saling mempengaruhi. Nilai menjadi landasan yang membentuk moralitas,
yang kemudian diwujudkan dalam bentuk norma. Norma yang dipatuhi
akan memperkuat nilai-nilai yang dianut.
Ketiga konsep ini bukanlah entitas yang statis. Nilai, moralitas, dan
norma dapat berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan
zaman dan perubahan sosial. Misalnya, kemajuan teknologi dan
globalisasi dapat memunculkan nilai, moralitas, dan norma baru yang
perlu diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam kerangka yang sudah ada.

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Nilai, moralitas, dan norma merupakan pilar fundamental dalam
kehidupan bermasyarakat. Ketiganya saling terkait dan berfungsi sebagai
kompas yang menuntun kita untuk hidup dengan baik dan bermakna.
Pemahaman yang komprehensif serta penanaman secara berkelanjutan
ketiganya sejak usia dini menjadi kunci dalam membangun generasi
penerus bangsa yang berkarakter, berintegritas, dan mampu berkontribusi
positif dalam membangun tatanan masyarakat yang adil, damai, dan
sejahtera.

B. SARAN
Membangun keharmonisan dan integrasi nilai, moralitas, dan
norma membutuhkan tindakan konkrit. Di ranah pendidikan, perkuatlah
pendidikan karakter sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai universal
seperti kejujuran, keadilan, dan toleransi. Libatkan keluarga, sekolah, dan
masyarakat dalam program terintegrasi yang kontekstual. Berikan contoh
dan keteladanan yang baik.
Selain itu, doronglah dialog dan diskusi terbuka antar individu dan
kelompok. Adakan forum untuk membahas perbedaan nilai dan norma,
serta cari solusi bersama. Jalin komunikasi yang positif dan konstruktif.

5
DAFTAR PUSTAKA

18504-54363-1-PB. (n.d.).
Inin, F. (n.d.). KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM
HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA.
Konsep Nilai. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai