Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM, PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN


PENDIDIKAN DI JEPANG
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan

Oleh:

ANISA NABILLA FIRDAUSI


NIM : 12110186

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG
2022
SISTEM, PROBLEMATIKA DAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DI JEPANG
Anisa Nabilla Firdausi
Fakultas Tarbiyah/Sekolah Tinggi Agama
Islam Walisembilan Semarang
e-mail: anisanabillafirdausi16@gmail.com
Abstrak

Makalah ini membahas pendidikan yang ada di Jepang. Pendidikan di Jepang


telah menjadi sangat penting dalam mendorong kemajuan negara ini secara
ekonomi, sosial, dan teknologi. Namun, seperti halnya sistem pendidikan di
negara lain, Jepang juga menghadapi sejumlah tantangan dan permasalahan yang
memerlukan kebijakan yang tepat untuk memperbaiki kondisinya. Tulisan ini
akan membahas sistem pendidikan Jepang, permasalahan yang dihadapinya,
kebijakan yang telah diterapkan, serta analisis terhadap dampak dari kebijakan
tersebut.

Kata Kunci: Pendidikan, Jepang, Pelajar.

Abstract

This paper discusses education in Japan. Education in Japan has become very
important in driving the country's progress economically, socially, and
technologically. However, like education systems in other countries, Japan also
faces a number of challenges and problems that require appropriate policies to
improve conditions. This article will discuss the Japanese education system, the
problems it faces, the policies that have been implemented, and an analysis of the
impact of these policies.

Keywords: Education, Japan, Students.

2
A. PENDAHULUAN

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan


yang sangat maju dan efektif. Sistem pendidikan Jepang telah mengalami
perkembangan yang signifikan sejak zaman Meiji pada akhir abad ke-19. Pada
saat itu, Jepang melakukan transformasi besar-besaran dalam bidang
pendidikan untuk mengikuti perkembangan dunia modern.

Namun, masalah lain yang dihadapi oleh sistem pendidikan Jepang


adalah kurangnya kebebasan siswa dalam memilih mata pelajaran yang
diminati dan minat mereka sendiri. Kurikulum yang terlalu kaku dan terhenti
pada ujian nasional dapat menghalangi perkembangan potensi siswa secara
individu.1

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang telah menerapkan


beberapa kebijakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan permulaan
dalam pendidikan dan mendorong siswa untuk mengembangkan minat dan
bakat mereka sendiri. Salah satu kebijakan yang diperkenalkan adalah
pengenalan pendidikan berbasis kompetensi, yang memberikan siswa lebih
banyak kebebasan dalam memilih mata pelajaran dan fokus pada
pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan minat
mereka.

Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut tentang sistem pendidikan
Jepang, permasalahan yang dihadapinya, dan berbagai kebijakan yang telah
diimplementasikan untuk mengatasinya. Makalah ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan di Jepang
dan bagaimana negara ini terus berinovasi untuk memastikan pendidikan yang
berkualitas bagi generasi mendatang.

1 Uno, Hamzah B., and Masri Kudrat Umar. Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran:
sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Bumi Aksara, 2023.
3
B. PEMBAHASAN

1. Sejarah Pendidikan Yang Ada di Jepang

Pendidikan di Jepang memiliki sejarah yang panjang, dimulai


dari zaman kuno hingga modern. Beberapa periode penting dalam
sejarah pendidikan di Jepang antara lain:

a. Zaman Kuno (sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16)

1) Pada periode ini, pendidikan di Jepang lebih mengacu


pada pembelajaran agama Buddha dan pengembangan
kemampuan militer.2

2) Sekolah-sekolah yang dibuka pada masa itu hanya


terbuka bagi kalangan bangsawan dan pendeta

b. Zaman Edo (1603-1868)

1) Pada periode ini, pemerintah Jepang memperketat


pengawasan terhadap penduduknya.

2) Salah satu aturan yang diterapkan adalah samurai harus


tinggal di ibu kota dan menempuh pendidikan di
sekolah-sekolah militer.

c. Zaman Meiji (1868-1912):

1) Pada periode ini, Jepang mengalami modernisasi yang


signifikan, termasuk dalam bidang pendidikan.

2 https://olimpiadekita.com/gimana-sih-sejarah-pendidikan-di-jepang/, dikutip pada 20


November 2023 pukul 19.57 WIB.
4
2) Sistem pendidikan Barat diperkenalkan, termasuk
pendidikan umum yang mencakup mata pelajaran
seperti matematika, sains, dan bahasa asing.

d. Zaman Heisei (1989- sekarang):

1) Pada periode ini, pendidikan di Jepang mengalami


perubahan yang signifikan, termasuk peningkatan fokus
pada pendidikan karakter dan pengembangan
keterampilan individu.

Selain itu, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia,


pendidikan di Indonesia juga mengalami perubahan yang signifikan.
Pemerintah Jepang menutup sekolah-sekolah yang ada dan mengubah
sistem pendidikan untuk menghilangkan pengaruh Barat dan
menggantinya dengan pendidikan yang lebih mengarah pada budaya
Jepang.3

2. Struktur Sistem Pendidikan di Jepang

Secara umum tidak ada perbedaan antara struktur pendidikan


di Jepang dengan di Indonesia yang terdiri atas Taman kanak-kanak,
Pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan
pendidikan non formal. Pendidikan Jepang terdiri atas sistem 6-3-3-4
dimana siswa wajib mengemban pendididkan tersebut:

a. 6 tahun Sekolah Dasar (Shōgakkō)

b. 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (Chūgakkō)

c. 3 tahun Sekolah Menengah Atas (Koutougakkou)

3 https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/19/menggali-sejarah-pendidikan-indonesia-
di-masa-pendudukan-jepang, dikutip pada 20 November 2023 pukul 20.00 WIB.
5
d. 4 tahun atau lebih untuk jenjang Perguruan Tinggi
(Daigaku).

Pembagian tingkat pendidikan Jepang memiliki persamaan


dengan negara Indonesia dimana siswa harus melewati jenjang 9
tahun wajib bersekolah dan melanjutkan pada jenjang yang lebih
tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Jepang
juga menyediakan lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak yang
lebih ditekankan pada pendidikan terhadap pelatihan dan kebiasaan
sehari-hari anak usia dini.

Sistem pendidikan di Jepang memiliki struktur yang terdiri dari


beberapa tingkatan, yang masing-masing memiliki peran dan tujuan
spesifik dalam proses pendidikan. Berikut adalah gambaran umum
mengenai struktur sistem pendidikan Jepang:

a. Pendidikan Pra-sekolah (Yōchien)

 Usia: 3-6 tahun

 Pendidikan pra-sekolah bersifat opsional, namun banyak anak-


anak menghadiri taman kanak-kanak untuk mempersiapkan
diri mereka untuk pendidikan dasar. Fokusnya adalah pada
pengembangan sosial, emosional, dan keterampilan dasar.

b. Pendidikan Dasar (Shōgakkō)

 Usia: 6-12 tahun

 Wajib bagi anak-anak untuk menghadiri pendidikan dasar


selama enam tahun. Kurikulumnya meliputi mata pelajaran inti

6
seperti matematika, bahasa Jepang, ilmu pengetahuan alam,
ilmu sosial, dan seni. Ujian nasional diadakan pada akhir tahun
keenam.

c. Pendidikan Menengah Pertama (Chūgakkō)

 Usia: 12-15 tahun

 Pendidikan menengah pertama berlangsung selama tiga tahun


dan merupakan tahap penting dalam pendidikan. Di sini, siswa
mulai mempersiapkan diri untuk ujian masuk ke sekolah
menengah atas. Kurikulumnya lebih spesifik dengan fokus
pada mata pelajaran yang lebih mendalam.

d. Pendidikan Menengah Atas (Kōkō)

 Usia: 15-18 tahun

 Deskripsi: Pendidikan menengah atas adalah tahap akhir


sebelum siswa memasuki perguruan tinggi atau dunia kerja.
Sekolah menengah atas memiliki program yang berbeda-beda,
termasuk program umum dan teknis, yang mempersiapkan
siswa untuk ujian masuk perguruan tinggi.

e. Pendidikan Tinggi

 Universitas: Setelah lulus dari sekolah menengah atas, siswa


dapat melanjutkan pendidikan mereka di universitas atau
perguruan tinggi. Universitas di Jepang menawarkan beragam
program akademik dan kejuruan.

7
3. Karakteristik dari Sistem Pendidikan Jepang

a. Standar Tinggi: Sistem ini terkenal karena standar evaluasinya


yang tinggi dan fokus pada keunggulan akademik.

b. Budaya Disiplin: Disiplin dalam pendidikan di Jepang


dipromosikan melalui aturan, norma, dan tata krama yang ketat.

c. Kurikulum yang Terstruktur: Kurikulum yang terstruktur dengan


baik dan konsisten di seluruh tingkatan pendidikan.

Struktur ini telah membantu Jepang mencapai hasil akademik


yang kuat, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan
yang berlebihan pada siswa dan kurangnya kreativitas dalam
pembelajaran. Pemerintah dan lembaga pendidikan terus berupaya
menyesuaikan sistem ini untuk mengatasi tantangan tersebut sambil
mempertahankan kualitas pendidikan yang tinggi.

4. Kurikulum Pendidikan di Jepang

Kurikulum pendidikan di Jepang memiliki beberapa ciri.


Berdasarkan hasil pencarian, berikut adalah beberapa informasi
mengenai kurikulum pendidikan di Jepang:

a. Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jepang tekanan


pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam), dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Pelajaran bahasa asing
seperti Inggris dan Jerman bersifat pilihan bagi murid dan bahasa
Inggris baru dijadikan pelajaran wajib pada kurikulum tahun 2002 .

b. Kurikulum Sekolah Dasar di Jepang mencakup bahasa Jepang,


pengenalan lingkungan hidup, musik, menggambar, olahraga,
kerajinan tangan dan pelajaran topik lainnya.
8
c. Kurikulum di Jepang disusun oleh komite khusus yang bekerja di
bawah Kementerian Pendidikan (MEXT). Komisi Kurikulum
terdiri dari wakil dari serikat guru, praktisi pendidikan, wakil
industri, dan wakil dari MEXT. Mereka mempelajari tujuan
pendidikan Jepang yang tercantum dalam Hukum Pendidikan
Dasar (Kyouiku kihonhou) dan menyesuaikannya dengan
perkembangan dalam dan luar negeri.

d. Kurikulum di Jepang juga mencakup pendidikan ekstrakurikuler,


seperti kegiatan di Indonesia. Ekstrakurikuler ini melengkapi
pendidikan utama yang diberikan di sekolah.

e. Kurikulum di Jepang juga mengalami perubahan dari waktu ke


waktu. Perubahan ini dapat mempengaruhi kualifikasi dan
kompetensi pendidik di Jepang.4

5. Metode Pembelajaran di Jepang

Metode pembelajaran di Jepang dipengaruhi oleh metode dan


prinsip pengajaran yang berbeda. Beberapa metode pembelajaran yang
digunakan di Jepang antara lain:

1. Metode Coba-coba
Metode ini adalah metode pembelajaran yang bersifat ilmiah,
menggairahkan semangat belajar, penuh penemuan baru, dan

4 Leni, Nurhasanah. "Faktor Yang Membuat 7 Negara (Finlandia, Korea Selatan, Hongkong,
Jepang, Singapura, Belanda, Kanada) Diakui Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia dalam
Kajian Antropologi dan Matematika." Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika. Vol. 2. No. 2. 2019.
9
kepuasan berpikir. Metode ini membuat siswa lebih aktif dan
tertarik dalam belajar.5
2. Lesson Study/Tutor Sebaya
Metode ini melibatkan perencanaan dan observasi bersama dalam
pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memotivasi siswa agar aktif
belajar mandiri. Proses lesson study meliputi tahapan perencanaan,
implementasi, pelaksanaan, dan refleksi.6
3. Keharusan Membaca
Metode ini menekankan pentingnya membaca dalam proses
pembelajaran. Siswa didorong untuk membaca secara aktif dan
memperluas pemahaman mereka melalui bahan bacaan yang
relevan.
4. Pembelajaran Aktif
Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran. Siswa diajak untuk berpartisipasi, berdiskusi, dan
berkolaborasi dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan
tugas-tugas pembelajaran.

Metode pembelajaran di Jepang memiliki tujuan untuk


memotivasi siswa, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Metode ini juga
mendorong siswa untuk mandiri dan aktif dalam belajar

6. Problematika dalam Pendidikan di Jepang

Problematika dalam suatu Lembaga pendidikan disetiap negara


itu sudah pasti ada, tidak hanya di indonesia saja akan tetapi negara
maju seperti jepeng juga terdapat problematika Lembaga pendidikan.
5 https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4363 dikutip pada 20 November 2023 pukul
20.30 WIB.
6 Marthinu, Christophorus L., Fitri Ifi Gama, and Mariam F. Toliwongi. "Efektivitas Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Bahasa Jepang Di Sma Katolik Karitas
Tomohon." KOMPETENSI 3.03 (2023): 2106-2116.
10
Problematika dalam pendidikan di Jepang meliputi beberapa aspek.
Berikut adalah beberapa permasalahan yang terkait dengan sistem
pendidikan di Jepang7:

a. Kontradiksi dalam sistem pendidikan


Sistem pendidikan di Jepang memiliki kontradiksi antara hanya
mengakui sistem pendidikan yang disetujui oleh Kementerian
Pendidikan dan mengabaikan sistem pendidikan lainnya. Aktivitas
rekan, komunitas, dan pendidikan di luar lingkungan sekolah
sering dianggap tidak berguna. Hal ini dapat membatasi kebebasan
pendidikan dan pengembangan siswa.
b. Masalah penghentian sekolah (Futoko)
Masalah penghentian sekolah di Jepang menjadi perhatian serius.
Tingkat bullying yang tinggi di sekolah sering menjadi faktor yang
mendorong siswa berhenti sekolah. Pemerintah Jepang telah
mengambil langkah-langkah seperti program bimbingan dan
konseling untuk membantu siswa mengatasi stres akademik dan
masalah lainnya.8
c. Tantangan dalam pengajaran bahasa Jepang
Terdapat permasalahan dalam pengajaran bahasa Jepang di
Jepang, termasuk kurangnya guru yang kompeten di bidangnya.
Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pengajaran dan pembelajaran
bahasa Jepang di sekolah-sekolah.
d. Pembelajaran bahasa Jepang
Pembelajaran bahasa Jepang juga memiliki tantangan tersendiri,
terutama dalam kemampuan berbicara. Meskipun bahasa Jepang
semakin diminati, terdapat kesulitan dalam mengembangkan

7 Ariasta, I. Komang Dika, Gede Satya Hermawan, and I. Wayan Sadyana. "Problematika
Pembelajaran Bahasa Jepang Oleh Guru Non Kependidikan Dan Non Bahasa Jepang Di Sma
Negeri 1 Banjar." Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha 6.1 (2020): 1-8.
8 https://kumparan.com/dimassaputra2021/futoko-masalah-berhenti-sekolah-di-jepang-dan-
upaya-mengatasinya-209rbKW6zGF dikutip pada 20 November 2023 pukul 21.00 WIB.
11
kemampuan berbicara yang memadai dalam penggunaan bahasa
Jepang di dunia nyata9

C. ANALISIS
1. Perbandingan Pendidikan di Jepang Dengan Negara Lain
a. Pernadingan Dengan Sistem Pendidikan di Negera Indonesia
Sistem pendidikan di Jepang memiliki beberapa perbedaan dengan
sistem pendidikan di Indonesia. Berikut adalah beberapa
perbandingan antara kedua sistem pendidikan tersebut10:
1) Lamanya waktu sekolah
Jepang dan Indonesia menerapkan sistem yang hampir sama
dalam hal lamanya waktu sekolah. Masa SD di Jepang adalah
6 tahun, sedangkan di Indonesia juga 6 tahun. Selanjutnya,
SMP dan SMA di kedua negara masing-masing 3 tahun, serta
masa kuliah atau perguruan tinggi selama 4 tahun. Namun,
terdapat perbedaan dalam usia masuk SD bagi siswa. Di
Indonesia, pendidikan dasar hingga menengah dimulai ketika
anak berusia 7 sampai 16 tahun, sedangkan di Jepang, usia
sekolah adalah 6 hingga 15 tahun.
2) Materi pelajaran
Materi pembelajaran di Indonesia dapat disampaikan lebih
banyak daripada di Jepang. Di Jepang, kurikulum tekanan
pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam), dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Pelajaran bahasa asing seperti Inggris dan Jerman bersifat
pilihan bagi murid. Di Indonesia, selain mata pelajaran yang

9 Problematika Pengajaran Bahasa Jepang Kemampuan Berbicara menuju Revolusi Industri


4.0, file:///C:/Users/USER/Downloads/editorsnpasca,+6.pdf, dikutip pada 20 November 2023
pukul 21.10 WIB.

10 Montanesa, Dian, and Firman Firman. "Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan
Jepang." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3.1 (2021): 174-179.
12
sama, juga terdapat mata pelajaran seperti agama, seni budaya,
dan pendidikan kewarganegaraan .

3) Metode Pembelajaran
Dalam mengimplementasikan sistem pembelajaran, sekolah-
sekolah di Jepang lebih banyak menggunakan metode peer
learning atau Lesson Study dengan bantuan tutor sebaya.
Sedangkan di Indonesia, metode pembelajaran yang umum
digunakan adalah metode saintifik, yang mencakup mencoba,
mengasosiasi, mengamati, dan mengomunikasikan.
4) Fokus pada karakter dan nilai-nilai
Sistem pendidikan di Jepang memiliki penekanan yang kuat
pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral siswa.
Pendidikan karakter berbaur dalam kurikulum dan kegiatan
ekstrakurikuler. Di Indonesia, juga terdapat upaya untuk
mengembangkan pendidikan karakter, namun penerapannya
mungkin berbeda-beda antara sekolah-sekolah.

13
D. KESIMPULAN

Sistem Pendidikan Jepang memiliki reputasi tinggi di dunia,


dengan fokus pada disiplin, kerjasama, dan keunggulan akademis. Namun,
sistem ini juga mengalami kesulitan pada beberapa tantangan.

Masalah utama yang melibatkan tekanan tinggi pada siswa untuk


berhasil dalam ujian masuk perguruan tinggi, yang dapat menyebabkan
stres berlebihan dan masalah kesejahteraan mental. Selain itu, ada
kekhawatiran tentang kurangnya kreativitas dalam pendekatan
pembelajaran yang sangat terstruktur.

Dalam hal kebijakan pendidikan, pemerintah Jepang terus berupaya


untuk merenovasi kurikulum, mendukung inovasi dalam metode
pengajaran, dan mengatasi isu-isu seperti kesenjangan akses pendidikan.
Pendekatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi mendatang untuk
tantangan global sambil mempertahankan nilai-nilai tradisional Jepang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah B., and Masri Kudrat Umar. Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran:
sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Bumi Aksara, 2023.

https://olimpiadekita.com/gimana-sih-sejarah-pendidikan-di-jepang/, dikutip pada 20


November 2023 pukul 19.57 WIB.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/19/menggali-sejarah-pendidikan-indonesia-
di-masa-pendudukan-jepang, dikutip pada 20 November 2023 pukul 20.00 WIB.

Leni, Nurhasanah. "Faktor Yang Membuat 7 Negara (Finlandia, Korea Selatan, Hongkong,
Jepang, Singapura, Belanda, Kanada) Diakui Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di
Dunia dalam Kajian Antropologi dan Matematika." Prosiding Seminar Nasional
Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol. 2. No. 2. 2019.

https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4363 dikutip pada 20 November 2023 pukul


20.30 WIB.

Marthinu, Christophorus L., Fitri Ifi Gama, and Mariam F. Toliwongi. "Efektivitas Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Bahasa Jepang Di Sma
Katolik Karitas Tomohon." KOMPETENSI 3.03 (2023): 2106-2116.

Ariasta, I. Komang Dika, Gede Satya Hermawan, and I. Wayan Sadyana. "Problematika
Pembelajaran Bahasa Jepang Oleh Guru Non Kependidikan Dan Non Bahasa Jepang
Di Sma Negeri 1 Banjar." Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha 6.1 (2020): 1-
8.

https://kumparan.com/dimassaputra2021/futoko-masalah-berhenti-sekolah-di-jepang-dan-
upaya-mengatasinya-209rbKW6zGF dikutip pada 20 November 2023 pukul 21.00
WIB.

Problematika Pengajaran Bahasa Jepang Kemampuan Berbicara menuju Revolusi Industri 4.0,
file:///C:/Users/USER/Downloads/editorsnpasca,+6.pdf, dikutip pada 20 November
2023 pukul 21.10 WIB.

Montanesa, Dian, and Firman Firman. "Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan
Jepang." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3.1 (2021)

15

Anda mungkin juga menyukai