Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Cakra Powari Sutisna

NIM : (10100122041)
Kelas : HKI B
Matkul : Hukum Acara Pidana

ASAS PRADUGA TAK BERSALAH

Pengertian Asas Praduga Tak Bersalah


Memahami Asas Praduga Tak Bersalah, Asas Praduga Tak Bersalah atau lebih
dikenal dengan “Presumption of Innocence,” merupakan salah satu prinsip utama dalam
sistem peradilan dan mengikat hampir di semua negara hukum. Asas ini menekankan
bahwa seseorang yang dituduh melakukan suatu tindak pidana harus dianggap tidak
bersalah sampai kesalahannya dibuktikan secara hukum berdasarkan keputusan
pengadilan.
Sederhananya, asas praduga tak bersalah berarti seseorang tidak dianggap
bersalah hanya karena ada tuduhan atau tuduhan terhadap dirinya. Sebaliknya, seorang
terdakwa harus dianggap tidak bersalah sampai bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan
mendukung kesimpulan bahwa ia memang bersalah. Menurut asas ini beban
pembuktian ada pada penuntut umum atau pihak yang mengadu dan bukan pada pihak
yang disangka melakukan tindak pidana.

Unsur-unsur penting dari Asas Praduga Tak Bersalah


Asas praduga tak bersalah, yang merupakan landasan penting dalam proses peradilan,
mencakup beberapa unsur penting yaitu :
 Kesetaraan di hadapan hukum:
Semua orang dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah menurut hukum
dan dihukum melalui pengadilan yang adil dan tidak memihak. Artinya, setiap
orang mempunyai hak yang sama di hadapan hukum.
 Beban Pembuktian:
Beban pembuktian kesalahan ada pada pihak yang menuduh (biasanya jaksa
atau pihak yang berperkara). Bukti yang cukup kuat harus disajikan untuk
meyakinkan pengadilan bahwa terdakwa bersalah tanpa keraguan.
 Asas Praduga Tak Bersalah:
Terdakwa dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Artinya, terdakwa
tidak perlu membuktikan dirinya tidak bersalah. Sebaliknya, terdakwa harus
membuktikan kesalahannya.
 Hak Asasi Manusia:
Asas praduga tidak bersalah juga melindungi hak asasi terdakwa, termasuk hak
atas kebebasan pribadi, hak untuk tidak memberikan kesaksian yang merugikan
diri sendiri, dan hak atas peradilan yang adil.
 Kepentingan umum:
Asas praduga tak bersalah bukan berarti tidak dapat berbuat apa-apa terhadap
tersangka tindak pidana. Namun, tindakan yang diambil harus mematuhi prinsip
ini, dan tindakan seperti penahanan sementara harus didasarkan pada alasan
yang dapat dibenarkan.
 Keadilan proses:
Proses pengadilan harus adil dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Hal ini
termasuk hak terdakwa atas akses yang wajar terhadap perwakilan hukum dan
pembelaan yang efektif.
 Tidak ada sanksi yang telah ditentukan sebelumnya:
Tidak ada sanksi atau hukuman yang dapat dijatuhkan kepada terdakwa sampai
ia dinyatakan bersalah dalam persidangan yang adil dan keputusan pengadilan
bersifat final dan mengikat.

Contoh Asas Praduga Tak Bersalah

 Perkara Pidana
Ketika seseorang ditangkap dan dianggap terlibat dalam suatu perkara pidana,
maka orang tersebut dianggap tidak bersalah sampai pengadilan menemukan
bukti yang kuat dan meyakinkan bahwa orang tersebut tidak bersalah.
 Media dan Masyarakat
Ketika melaporkan seseorang yang diduga melakukan kejahatan, media harus
menggunakan bahasa yang pantas untuk menghindari kerugian atau prasangka
buruk terhadap orang tersebut sebelum dia terbukti bersalah di pengadilan.
 Situasi lain
Konsep asas praduga tak bersalah dapat digunakan dalam berbagai situasi. Hal
ini mencakup situasi di mana seorang karyawan dituduh melakukan
pelanggaran, atau situasi di sistem peradilan remaja di mana seorang remaja
dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya.
 Tahanan
Asas praduga tidak bersalah berlaku bagi tahanan yang berada dalam tahanan
pihak berwenang. Mereka dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah
dalam pengadilan yang adil.

Anda mungkin juga menyukai