Anda di halaman 1dari 4

Ikhtilaf

Ikhtilaf adalah istilah dalam kajian hukum


Islam yang berarti perbedaan,
perselisihan, dan pertukaran. Alquran
sebagai pedoman hidup bagi umat Islam
menyebutkan kata ikhtilaf pada tujuh
ayat dan kata jadiannya pada sembilan
tempat.[1] Kata ikhtilaf yang memiliki arti
perbedaan dan perselisihan dapat dilihat
pada Alquran surah Al-Baqarah ayat 176,
213, dan 253. Kata ikhtilaf sering pula
disebut dengan kata "khilafiyah" yang
memiliki arti perbedaan pandangan di
antara ulama terhadap suatu persoalan
hukum. Namun demikian, khilafiyah juga
dapat terjadi pada aspek lain seperti
politik, dakwah, dan lain-lain.

Dalil
Dalil yang menunjukkan tentang ikhtilaf
ada dalam surah Al-Baqarah ayat 176,
213, dan 253.

Macam-macam
Menurut Syekh Salim bin Shalih, sesuai
dengan penelitian para ulama terhadap
sumber ikhtilaf, ikhtilaf terbagi pada tiga
macam, yaitu:
1. Ikhtilaf tercela: Ikhtilaf tercela ini
didasarkan pada Alquran surah Al-
Maaidah ayat 14.

2. Ikhtilaf yang boleh: Ikhtilaf yang


boleh dalam Islam berdasarkan
pada surah Al-Hajj ayat 78.

3. Ikhtilaf tanawwu: Ikhtilaf tanawwu


ini semisal perbedaan pendapat di
antara para sahabat tentang
masalah bacaan Alquran.[2]

Referensi
1. Dewan Redaksi, Ensklopedia Islam
(2001). ensklopedia Islam. Jakarta:
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
hlm. 193. ISBN 979-8276-66-3.
2. Salim, Bin Shalih (23-07-2018).
"macam-macam Ihktilaf" (https://al
manhaj.or.id/904-macam-macam-ik
htilaf.html) .

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Ikhtilaf&oldid=22732051"

Halaman ini terakhir diubah pada 23 Januari


2023, pukul 08.22. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai