Anda di halaman 1dari 9

Tugas Individu Hari : Selasa

MK. Penilaian Status Gizi Tanggal : 01 September 2020

Pertumbuhan Linear dan Pertumbuhan Massa Jaringan dan Keunggulan


dan Kelemahan Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri

Disusun Oleh :

Chory Alief Rusdi (P031913411008)


DIII Gizi Tk. 2A

Dosen Pengampu :

Fitri, SP, MKM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


JURUSAN GIZI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertumbuhan
Linear dan Pertumbuhan Massa Jaringan dan Keunggulan dan Kelemahan Pengukuran Status
Gizi Secara Antropometri” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi mata kuliah Penilaian Status
Gizi, guna memenuhi tugas harian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pertumbuhan Linear dan Pertumbuhan Massa Jaringan dan Keunggulan dan
Kelemahan Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Adapun isi makalah ini disusun secara sistematis dan merupakan referensi dari
beberapa sumber yang menjadi acuan dalam penyusunan tugas.
Saya selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang saya nantikan agar
makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.

Pekanbaru, 01 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Perbedaan Pertumbuhan Linear dan Pertumbuhan Massa Jaringan..................3
2.2.Kelebihan dan Kekurangan Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri.......3
BAB III PENUTUP..................................................................................................5
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................5
3.2. Saran..................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Antropometri adalah ilmu yang mempelajari berbagai ukuran tubuh
manusia.Dalam bidang ilmu gizi digunakan untuk menilai status gizi. Ukuran yang sering
digunakan adalah berat badan dan tinggi badan. Selain itu juga ukuran tubuhlainnya
seperti lingkar lengan atas, lapisan lemak bawah kulit, tinggi lutut,lingkaran perut,
lingkaran pinggul. Ukuran-ukuran antropometri tersebut bisaberdiri sendiri untuk
menentukan status gizi dibanding baku atau berupa indeksdengan membandingkan
ukuran lainnyaseperti BB/U, BB/TB. TB/U (Sandjaja,dkk., 2010).

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau darisudut


pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan berbagai macampengukuran dimensi
tubuh dan komposisi dari berbagai tingkat umur dan tingkatgizi (Supariasa, dkk., 2001).

Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensitubuh


manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika danukuran persentil.
Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampaiterbesar dalam suatu urutan,
hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentilesampai 100 persentil. Data dimensi
manusia ini sangat berguna dalamperancangan produk dengan tujuan mencari keserasian
produk dengan manusiayang memakainya (Nugroho, 2002).

Di masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakanadalah


antropometri gizi. Dewasa ini dalam program gizi masyarakat, pemantauanstatus gizi
anak balita menggunakan metode antropometri,sebagai cara untuk menilai status gizi. Di
samping itu pula dalam kegiatan penapisan status gizimasyarakat selalu menggunakan
metode tersebut (Supariasa, dkk., 2001).

Penyakit infeksi dan kekurangan gizi terlihat kurang, kemakmuran ternyatadiikuti


oleh perubahan gaya hidup. Pola makan terutama di perkotaan bergeserdari pola makan
tradisional yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, sayuran makanan berserat ke pola
makan masyarakat barat yang komposisinya terlalubanyak mengandung lemak, protein,
gula, garam tetapi miskin serat. Sejalandengan itu setahun terakhir ini mulai terlihat
peningkatan angka prevalensikegemukan/obesitas pada sebagian penduduk perkotaan,
yang diikuti pula padaakhir-akhir ini di pedesaan (Asmayuni, 2007).
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan perbedaan pertumbuhan linear dan pertumbuhan massa jaringan !
2. Sebutkan dan jelaskan keunggulan dan kelemahan pengukuran status gizi secara
antopometri !
1.3 Tujuan
1. Dapat menjelaskan perbedaan pertumbuhan linear dan pertumbuhan massa jaringan.
2. Dapat menyebutkan dan menjelaskan keunggulan dan kelemahan pengukuran status
gizi secara antopometri.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Pertumbuhan Linear dan Pertumbuhan Massa Jaringan


Pada dasarnya pertumbuhan dibagi dua, yaitu; pertumbuhan yang bersifat
linier dan pertumbuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis
pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan
status gizi yang dihubungkan pada saat lampau,dan pertumbuhan massa jaringan
menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat sekarang atau saat
pengukuran (Supariasa dkk, 2002).
a. Pertumbuhan Linear
Bentuk dari ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan
panjang. Contohnya panjang badan, lingkar badan, dan lingkar kepala. Ukuran
linear yang rendah biasanya menunjukkan keadaan gizi yang kurang akibat
kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linear yang
paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.
b. Pertumbuhan Massa Jaringan
Bentuk dan ukuran massa jaringan adalah massa tubuh. Contoh ukuran
massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LLA), dan tebal lemak
bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah atau kecil, menunjukkan keadaan gizi
kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita pada waktu
pengukuran dilakukan. Ukuran massa jaringan yang paling sering digunakan
adalah berat badan.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri
Antropometri sangat bermanfaat dalam dunia industri, namun ada kelebihan
dan kekurangan dari penggunaan antropometri. Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan antropometri.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006:6), mengatakan bahwa pengukuran
Antropometri memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:
a. Kelebihan pengukuran antropometri yaitu :
 Alat mudah diperoleh
 Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang
besar.
 Pengukuran mudah
 Metode ini tetap dan akurat
 Biaya murah
 Hasil pengukuran mudah disimpulkan
 Dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
 Dapat mendeteksi riwayat gizi masa lalu
b. Kekurangan pengukuran antropometri yaitu:
 Tidak sensitive yaitu tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu
singkat,tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu,misalnya Fe dan
Zn.
 Faktor luar (penyakit,genetik, dan penurunan penggunaan energi) tidak dapat
dikendalikan dan dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran
antropometri.
 Kesalahan pengukuran mempengaruhi akurasi kesimpulan dan validitas
kesimpulan.
 Kesalahan–kesalahan antara lain : pengukuran ( perubahan hasil pengukuran
baik fisik maupun komposisi jaringan, analisi asumsi salah). Sumber
kesalahan biasanya berhubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup,
kesalahan alat, dan kesulitan pengukuran.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan linier menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada saat


lampau, dan pertumbuhan massa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan
pada saat sekarang atau saat pengukuran. Antropometri sangat bermanfaat dalam dunia
industri, namun ada kelebihan dan kekurangan dari penggunaan antropometri.

3.2 Saran
Bagi mahasiswa atau petugas kesehatan yang melakukan pengukuran
antropometri diharapkan dapat memperhatikan pemasangan alat seperti microtoice agar
lebih teliti dan mendapatkan hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Achadi, E.L. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat Edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada

I Dewa Nyoman Supariasa, MPS dkk, 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta. Fakultas Kedokteran. 2010.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, Ibnu Fajar. 2002. Penilaian Status Gizi Cetakan
1. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Supariasa, Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai