PENGUKURAN ANTROPOMETRI
(LILA,BB,TB,LINGKAR PAHA)
Oleh
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antropometri merupakan ilmu yang mempelajari berbagai ukuran tubuh manusia.Dalam bidang
ilmu gizi digunakan untuk menilai status gizi.Ukuran yang sering digunakan adalah berat badan dan
tinggi badan.Selain itu juga ukuran tubuh lainnya seperti lingkar lengan atas, lapisan lemak bawah
kulit, tinggi lutut, dan lingkar perut. Ukuran-ukuran antropometri tersebut bisa berdiri sendiri untuk
menentukan status gizi disbanding baku atau berupa indeks dengan membandingkan ukuran seperti
BB/U, BB/TB, TB/U
Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh
manusia.Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika dan ukuran persentil. Jika seratus
orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampai terbesar dalam suatu urutan, hal ini akan dapat
diklasifikasikan dari 1 percentile sampai 100 persentil. Data dimensi manusia ini sangat berguna
dalam perancangan produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang
memakainya.
Antropometri adalah pengukuran dimensi fisik tubuh manusia pada usia yang berbeda
Antropometri adalah kesehatan anak yang efektif dan sering dilakukan dan gizi skrining nilai
procedure.The data pertumbuhan fisik tergantung pada akurasi dan reliabilitas, bagaimana mereka
dicatat dan diinterpretasikan, dan apa tindak lanjut upaya yang dilakukan setelah identifikasi
gangguan pertumbuhan.
Antropometri adalah ilmu pengukuran dan seni aplikasi yang menetapkan geometri fisik, massa
sifat dan kemampuan kekuatan tubuh manusia (Leilanie dan Prado, 2007). The antropometri Data
memberikan informasi penting dalam produk / peralatan dan tempat kerja / workstation desain.
Bidang antropometri meliputi berbagai pengukuran tubuh manusia, seperti berat, tinggi badan, dan
ukuran, termasuk ketak ketebalan, keliling, panjang, dan breadths.Antropometri adalah komponen
kunci dari penilaian status gizi pada anak-anak dan orang dewasa (1).Antropometrik data untuk anak
mencerminkan status kesehatan umum, kecukupan makanan, dan pertumbuhan dan perkembangan
dari waktu ke waktu.Pada orang dewasa, tubuh data pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
status kesehatan dan diet, risiko penyakit, dan perubahan komposisi tubuh yang terjadi selama umur
dewasa.
Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropometri disajikan dalam bentuk indeks,
misalnya berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur(TB/U) atau berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB), lingkar lengan atasmenurut umur (LLA/U) dan sebagainya (Barasi,
2008).Karena antropometri sebagai indikator penilaian status gizi yang paling mudah yang dapat
dilakukan dengan mengukur beberapa parameter, antara lain:umur, berat badan, tinggi badan, lingkar
lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada,lingkar pinggul dan tebal lemak di bawah kulit. Oleh karena
itu, untuk mengetahuistatus gizi seseorang, maka dilakukan pengukuran antropometri ini.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu antropometri?
Untuk mengetahui apa itu Indeks Masa Tubuh ?
Untuk mengetahui Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul ?
Untuk mengetahui Lingkar Lengan Atas?
Untuk mengetahui apa itu Body Fat?
Untuk mengetahui pengukuran tinggi lutut?
Untuk mengetahui lingkar perut?
Untuk mengetahui tebal lipatan kulit?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Antropometri
Antropometri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untukmenilai status gizi.
Secara umum antropometri diartikan sebagai ukuran tubuh,ditinjau dari sudut gizi maka antropometri
ditinjau dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri sangat umum digunakan untuk
mengukur status gizi untuk berbagai ketidak seimbangan antara asupan energi dan protein (Gibson
2005).
Pertumbuhan dan perkembangan mencakup dua peristiwa yang statusnya berbeda, tetapi
saling berkaitan dan susah dipisahkan. P ertumbuhan (growth) berkaitan dengan perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkatsel, organ maupun individu, yang diukur dengan ukuran berat
(gram, pound,kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbanganmetabolik
(Suparasia, dkk., 2001).
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapatdiramalkan sebagai hasil proses pematangan.
Pertumbuhan terbagi atas duayaitu pertumbuhan linier dan massa jaringan dimana kedua jenis
pertumbuhantersebut merupakan ukuran antropometri gizi. Pertumbuhan linier misalnya: tinggi badan
(TB), lingkar dada, dan lingkar kepala sedangkan pertumbuhanmassa jaringan yaitu berat badan,
lingkar lengan atas (LILA) dan tebal lemak di bawah kulit (TLK).
Antropometri sangat umum digunakan utuk mengukur status gizi dari berbagai ketidak
seimbangan antara asupan protein dan energi.Gangguan ini biasanya terlihat dari pola pertumbuhan
fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air dalam tubuh.
Adapun beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri ini adalah: :
Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lenganatas, mikrotoa, dan alat
pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif. Contohnya: apabila
terjadi kesalahan pada pengukuran lingkar lengan atas pada anak balita mak dapat dilakukan
pengukuran kembali tanpa harus persiapan alat yang rumit
Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus professional, juga oleh tenaga lain setelah
dilatih.Biaya relatife murah, karena alat mudah didapat dan tidak memerlukan bahan-baha lainnya.
Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas (cut off points) dan baku rujukan
yang sudah pasti
Secara ilmiah diakui kebenaranya. Hampir semua negara mengguakan antropometr sebagai metode
untuk mengukur status gizi masyarakat,khususnya untuk penyaringan ( screening ) status gizi.
Kolom 1. Tuliskan hasil penimbangan yang didapat pada baris yang tersedia di kolom
pertama.
Kolom 2. Ulangi pengukuran dan tuliskan hasilnya pada kolom ke dua. Jika hasil yang
didapat pada kolom ke dua sama dengan kolom pertama, maka langsung tuliskan hasilnya
pada kolom ke empat, dan pengukuran berat badan selesai. Namun jika pengukuran berat
badan pada kolom ke dua menunjukkan hasil yang berbeda, maka lakukan pengukuran ke
tiga.
Kolom 3. Ulangi pengukuran sekali lagi. Jika hasilnya sama dengan salah satu kolom
(kolom pertama atau kolom ke dua), maka tuliskan hasilnya pada kolom ke empat. Dan
pengukuran selesai.jika hasilnya berbeda dengan ke dua kolom lainnya, maka cari rata-
rata untuk berat badan testi, rata-rata berat badan ini barus dituliskan pada kolom ke
empat.
-Lingkarkan meteran
1. Posisikan meteran secara horizontal di spot atas tulang pinggul.
2.Kemudian lingkarkan di seputar perut dan seluruh batang tubuh.
3. Pastikan meteran itu melintang secara horizontal. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot
sementara sisanya melingkari perut dan batang tubuh.
-Ukur
Jangan mengecilkan perut. Berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut ketika Anda
mengukur perut. Pastikan juga agar pita meteran itu tidak menekan kulit perut. Lihatlah pada
nomor di mana angka 0 bertemu dengan angka terakhir yang melingkari pinggang. Itulah ukuran
pinggang Anda ( Noname, 2008)
Keterangan:
RLPP: Rasio Lingkar Pinggang Panggul.
LPi : Lingkar Pinggang.
LPa : Lingkar Panggul.
KEK
< 23,5 cm
Normal
23,5 cm
KEP
< 9,5 cm
Normal
9,5 cm
Balita
KEP
< 12,5 cm
Normal
12,5 cm
3.1 Kesimpulan
antropometri diartikan sebagai ukuran tubuh,ditinjau dari sudut gizi maka antropometri ditinjau
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur
status gizi untuk berbagai ketidak seimbangan antara asupan energi dan protein
IMT adalah perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat. Cara pengukurannya
pertama-tama ukur berat badan dan tinggi badan lalu hitung indeks masa tubuh dengan menggunakan
rumus yaitu :
Indeks Masa Tubuh = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan 2 (cm)
Perubahan metabolisme memberikan gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan
dengan perbedaan distribusi lemak tubuh ukuran umur yang digunakan adalah rasio lingkar pinggal-
pinggul
Lingkar lengan bawah diukur pada bagian proksimal tidak lebih dari 6 cm dari radial. Lingkar paha
diukur di bagian paha, yaitu titik pertengahan antara titik paling proksimal tulang patella dan titik
pertengahan lipat paha.
Pengukuran tebal lemak bawah kulit biasanya digunakan untuk memperkirakan jumlah lemak dalam
tubuh.
Tinggi Lutut digunakan jika objek yang diukur adalah mereka yang telah berusia lanjut, kebanyakan
dari mereka adalah manula yang terkena osteoporosis sehingga tinggi sebenarnya tidak bisa diukur
dengan cara pengukuran TB biasa
Pengukuran lingkar perut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obesitas abdominal atau sentral.
Lemak tubuh dapat diukur seacara absolut dinyatakan dalam kilogram maupun secara efektif
dinyatakan dalam persen terhadap berat tubuh total
DAFTAR PUSTAKA
Sirajuddin, dkk., 2012. Penuntun Praktikum Penilaian Status Gizi Antropometri, Biokimia, Survei
Konsumsi Pangan.
Gibson, 2005. Principles Nutritional Assesment.
Supariasa, Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC