OLEH
RIDO F. BUTAR-BUTAR
TD 1.2
2301267
BEKASI
2024
ABSTRAK
Permasalahan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil, saat ini mendapat sorotan yang
tajam dari masyarakat. Sebagai contoh banyak dilansir media massa cetak maupun
elektronik, adanya PNS meninggalkan tempat tugas tanpa izin pimpinan. Berbagai sanksi
pegawai yang terkena razia penegakan disiplin dikenakan sanksi kedisiplinan. Pelanggaran
maupun permasalahan kedisiplinan pegawai menghambat fungsi pelayanan pemerintah akibat
adanya oknum PNS yang tidak menjalankan tugasnya secara optimal. Kedisiplinan pegawai
perlu dilakukan penanganan secara jelas karena pada dasarnya itu mencerminkan prestasi
kerja seorang pegawai itu sendiri. Begitu penting kedisiplinan pegawai negeri sipil sehingga
pemerintah mengupayakan berbagai cara terlihat dari aturan-aturan dan kebijakan yang
mengatur mengenai hal tersebut. Salah satunya yaitu peraturan pemerintah terbaru yang
mengatur mengenai disiplin Aparatur Negara yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun
2021 tentang disiplin Pegawai negeri sipil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh dari Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 ini merupakan peraturan salah satu kebijakan
publik yang penting dalam kerangka hukum Indonesia.
Peraturan Pemerintah ini mengatur antara lain mengenai kewajiban, larangan, dan
hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS yang telah terbukti melakukan
pelanggaran; jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran
disiplin; batasan kewenangan bagi pejabat yang berwenang menghukum; dan hak untuk
membela diri melalui upaya administratif bagi PNS yang dijatuhi hukuman disiplin.
Peraturan ini merupakan pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
PNS yang ada dan berlaku sejak tanggal 31 Agustus 2021. Tujuan: Maka perlu dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan dalam penerapan peraturan
ini sehingga dapat memberikan saran dan Upaya dalam penerapan peraturan tersebut di
lingkungan pemerintahan. Metode penelitian: Analisis dokumen dan tinjauan literatur untuk
memahami konteks kebijakan serta pendekatan kritis terhadap implikasi kebijakan tersebut
secara Diskriptif Analitis; Metode penentuan sample dan Kualitatif Induktif yang didasari
oleh dimensi disiplin. Hasil penelitian: Penerapan disiplin Aparatur Sipil Negara berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan pemerintah sejak pelaksanaan peraturan tersebut diberlakukan. Hasil/Temuan:
Berdasarkan hasil temuan peneliti dilapangan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 94
Tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah sudah diterapkan
dengan baik, namun dalam pelaksanaan pereapan peraturan tersebut masih terdapat beberapa
hambatan. Kesimpulan: Masih banyak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh ASN
terhadap hukum dan norma yang berlaku, Upaya kurang tegasnya sanksi memberikan sanksi
yang tegas apabila seorang PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin, upaya pudarnya
kedisiplinan PNS Melakukan sosialisasi untuk memberikan penyegaran tentang peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan disiplin upaya kurang tegasnya sanksi memberikan sanksi
yang tegas apabila seorang PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin. Masih ditemukan
pelanggaran disiplin oleh beberapa oknum pegawai, kendala dalam penerapan peraturan ini
yaitu adaptasi pegawai dengan aturan yang baru, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana,
kurangnya kesadaran pegawai, perlu dilakukan sosialisasi terkait peraturan tersebut agar
penerapannya dapat berjalan dengan baik.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil adalah seseorang yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, diangkat oleh pejabat berwenang
dan diberikan tugas dalam suatu jabatan negeri atau diberikan tugas negara lainnya
yang ditetapkan dalam suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pegawai
Negeri Sipil (PNS) memiliki peran yang penting karena merupakan unsur aparatur
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka
tujuan negara untuk membentuk satu masyarakat adil dan makmur, seimbang materil
dan spiritualnya berdasarkan Pancasila di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kelancaran pelaksanaan pemerintahan dan Pembangunan nasional tersebut
tergantung pada kesempurnaan aparatur negara yang ada pada suatu negara.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Tinjaun Umum Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)?
2. Bagaimana Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang
disiplin Aparatur Sipil Negara?
3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 94
Tahun 2021 tentang disiplin Aparatur Sipil Negara?
4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi akibat penerapan Peraturan
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Aparatur Sipil Negara?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang
disiplin Aparatur Sipil Negara pada lingkungan pemerintahan.
2. Untuk mengetahui Kendala yang dihadapi dalam Penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin Aparatur Sipil Negara di lingkungan
pemerintahan.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala Penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Aparatur Sipil Negara di lingkungan
pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN
Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini tertuang dalam Pasal 1 ayat 3
Undang-Undang Dasar 1945. Negara hukum adalah negara yang menegakkan
supremasi hukum untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada
kekuasaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). Negara Indonesia
memiliki lembaga-lembaga penegak hukum yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Hal ini berguna untuk memudahkan terwujudnya negara yang aman, adil,
dan makmur.
Kajian hukum administrasi negara berisi segala hal yang mengatur tentang
instrumen-instrumen yang menjadi pendukung dalam aktivitas pemerintahan. Salah
satu bagian dalam kajian hukum administrasi negara adalah hukum kepegawaian. Hal
tersebut menjadi instrumen penting penyelenggaraan pemerintahan. Hukum
kepegawaian yang dipelajari dalam hukum administrasi negara adalah hukum yang
berlaku bagi pegawai yang bekerja pada administrasi negara sebagai pegawai negeri.
Dalam hukum kepegawaian yang biasanya dikenal dalam studi hukum administrasi
negara menjelaskan bahwa hukum mengenai subjek hukum (person) dalam lapangan
administrasi negara yang berada dalam status kepegawaian adalah mereka yang
mempunyai hubungan dinas publik.
Menurut Logeman, hubungan dinas publik adalah bilamana seseorang
mengikat dirinya untuk tunduk pada perintah dari pemerintah untuk melakukan
sesuatu atau beberapa macam jabatan yang dalam melakukan suatu atau beberapa
macam jabatan itu dihargai dengan pemberian gaji dan beberapa keuntungan lain.
Pemerintah telah melaksanakan perlindungan hak asasi manusia, contohnya
memberikan kesempatan yang sama kepada pegawai untuk turut serta dalam seleksi
Pegawai Negeri Sipil. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan dinas publik telah
terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dengan adanya instansi-instansi pemerintah
yang di dalamnya terdapat Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan kewajiban dan
tugasnya dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pegawai Negeri Sipil di pemerintah memperoleh haknya sebagaimana ketentuan yang
berlaku.
Namun, hak tersebut dapat dikurangi atau dicabut apabila seorang Pegawai
Negeri Sipil tidak melaksanakan kewajiban dengan baik dan melakukan larangan
yang telah ditentukan di dalam peraturan perundangundangan. Peraturan yang
mengatur mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah PP Nomor 94 Tahun 2021.
Peraturan ini bertujuan untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang berintegritas
dan bermoral agar Pegawai Negeri Sipil dapat melaksanakan kewajibannya dengan
sebaik-baiknya sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin optimal.
Sejak diterbitkannya PP Nomor 94 Tahun 2021, pemerintah telah menjatuhkan
sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan disiplin
diatur di dalam pasal 8 PP Nomor 94 Tahun 2021. Adapun tingkat dan jenis hukuman
disiplin diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021, bagian kedua
Pasal 8 dipaparkan sebagai berikut:
Pasal 8
a. Tingkat hukuman disiplin terdiri atas:
Hukuman disiplin ringan;
Hukuman disiplin sedang; atau
Hukuman disiplin berat.
1) Jenis Hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas:
Teguran lisan;
Teguran tertulis; atau
Pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
atas:
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen)
selama 6 (enam) bulan;
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen)
selama 9 (sembilan) bulan; atau
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen)
selama 12 (dua belas) bulan.
3) Jenis Hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 (dua belas) bulan;
Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 (dua
belas) bulan; dan
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penerapan PP No. 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di
pemerintah cukup baik. Sehingga Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Penerapan disiplin Aparatur Sipil Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil di pemerintah telah
dilaksanakan sejak pelaksanaan peraturan tersebut diberlakukan. Penerapan
peraturan telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kecilnya
jumlah pelanggaran disiplin di pemerintahan.
2. Kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan yaitu kurangnya profesionalisme
dan tanggung jawab Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugasnya, kurang
tegasnya sanksi yang diberikan, kendala kurangnya kesadaran akan kedisiplinan.
Masih banyak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh ASN terhadap hukum
dan norma yang berlaku.
3. Upaya kurang tegasnya sanksi memberikan sanksi yang tegas apabila seorang
PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin, upaya pudarnya kedisiplinan PNS
Melakukan sosialisasi untuk memberikan penyegaran tentang peraturan-peraturan
yang berkaitan dengan disiplin upaya kurang 93 tegasnya sanksi memberikan
sanksi yang tegas apabila seorang PNS terbukti melakukan pelanggaran disiplin.
2. SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat dikemukakan saran sebagai
berikut:
1. Disiplin pegawai harus lebih di tingkatkan lagi mengingat ASN sebagai aparatur
negara yang mempunyai kewajiban melayani masyarakat dan melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya.
2. Diharapkan adanya ketegasan dari pemerintahan dalam pemberian sanksi kepada
pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai negeri, baik pelanggaran
disiplin ringan, pelanggaran disiplin sedang dan, pelanggaran displin berat sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin Aparatur
Sipil Negara.
3. Seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintahan diharapkan untuk lebih
meningkatkan rasa disiplin serta lebih memperhatikan kewajibannya sebagai
aparatur negara yang profesional, kompeten dan bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
hlm, 241
hlm. 83-85.