Anda di halaman 1dari 7

Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen

dan Bisnis Pascasarjana Saburai


p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2.2196

PENGARUH DESAIN PEKERJAAN DAN BUDAYA KERJA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Daerah Menggala,
Kabupaten Tulang Bawang)
THE INFLUENCE OF JOB DESIGN AND WORK CULTURE ON EMPLOYEE
PERFORMANCE
(Case Study: Menggala Regional General Hospital, Tulang Bawang Regency)

Deni Eliza1*, Hazairin Habe1, Bovie Kawulusan1


1Pascasarjana
Magister Manajemen, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Lampung, Indonesia
*Correspondence: denieliza1218@gmail.com

Abstrak
Terciptanya kinerja pegawai yang baik di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang
Bawang masih jauh dari harapan, hal ini dikarenakan masih terdapat banyak kendala yang dihadapi
sehingga sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh desain pekerjaan dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai. Hipotesis pada penelitian ini
adalah ada pengaruh desain pekerjaan dan budaya kerja baik secara parsial maupun secara simultan
terhadap kinerja pegawai. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 orang pegawai. Teknik pengumpulan
data meliputi kegiatan observasi, dokumentasi dan angket. Metode analisis data menggunakan
pendekatan kuantitatif. Analisis uji yang digunakan yaitu uji regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa desain pekerjaan dan budaya kerja baik secara parsial
maupun simultan sama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
Kata kunci: Desain Pekerjaan, Budaya Kerja, Kinerja Pegawai

Abstract
The creation of good employee performance at the Menggala Regional General Hospital in Tulang
Bawang Regency is still far from expectations, this is because there are still many obstacles faced that
make it difficult to achieve organizational goals. The purpose of this study was to determine the effect of
job design and work culture on employee performance. The hypothesis in this study is that there is an
effect of job design and work culture either partially or simultaneously on employee performance. The
sample in this study amounted to 55 employees. Data collection techniques include observation,
documentation and questionnaires. Methods of data analysis using a quantitative approach. The test
analysis used is simple linear regression test and multiple linear regression. The test results show that
job design and work culture either partially or simultaneously have a positive effect on employee
performance.
Keywords: Job Design, Work Culture, Employee Performance.

PENDAHULUAN Sakit Umum Daerah Menggala


Kabupaten Tulang Bawang, atau RSUD
Persaingan usaha yang kompetitif Menggala merupakan rumah sakit milik
dewasa ini, terlihat semakin ketat di pemerintah daerah yang dikelola sebaik
berbagai sektor. Hal demikian terjadi mungkin agar dapat memberikan
pula pada industry kesehatan di pelayanan prima bagi pasien.
seluruh wilayah Indonesia. Rumah

209
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2. 2196

Upaya memberikan pelayanan dan kemampuan) untuk setiap


prima dimaksud, tentunya harus diawali pekerjaan dengan cara memenuhi
dengan pengelolaan instansi dengan kebutuhan pegawai maupun
tepat. Pengelolaan instansi yang baik, perusahaan.(KARIM, 2011)
antara lain adalah bagaimana Desain pekerjaan di Rumah Sakit
mencapai prestasi dalam pengelolaan Umum Daerah Menggala Kabupaten
sumberdaya manusia (SDM) yang Tulang Bawang sebagian besar
profesional dan kompetitif. membutuhkan keahlian khusus yang
Terwujudnya pengelolaan SDM tidak dapat digantikan oleh pegawai
yang tepat tentunya akan berimbas lain dalam operasionalnya, hanya
pada beberapa keuntungan bagi bagian kecil saja yang jika terpaksa
instansi, yaitu antara lain akan dapat diperbantukan. Untuk pekerjaan
memudahkan mencapai tujuan dengan kualifikasi dan klasifikasi
sebagaimana yang telah ditetapkan. khusus seperti tenaga dokter dan
Selain itu dampak positif kepada pihak perawat yang direkrut adalah yang
pengguna layanan dalam hal ini pasien benar – benar memiliki latar belakang
akan merasa nyaman dengan playanan pendidikan linier dengan peran dan
yang diberikan. fungsinya.
Dampak positif pengelolaan SDM Pegawai administrasi di bagian
yang tepat sebenarnya sangat resepsionis, juga perlu spesialisasi
dirasakan justru secara internal, yaitu khusus, hal ini dikarenakan proses
terkait dengan sikap kerja pegawai kerjanya yang tidak dapat dikerjakan
yang memiliki kepuasan kerja dalam oleh sembarang orang, karena
menjalankan peran dan fungsinya. menyangkut data - data penting tentang
Selanjutnya, dari sikap kepuasan kerja medical record pasien Selain pekerjaan
inilah akan timbul kinerja pegawai yang yang membutuhkan spesialisasi atau
tinggi mengarah kepada sikap keahlian, terdapat juga pekerjaan yang
profesionalitas Menyadari bahwa dapat digantikan dan tidak dibutuhkan
kinerja pegawai dapat ditentukan oleh keahlian khusus, seperti pekerjaan
kepuasan kerjanya, maka dapat pada bagian rumah tangga, yang
dipahami bahwa pada akhirnya hal ini menyangkut meyiapkan keperluan
akan bermuara kepada kinerja dari pegawai dan pasien sebagai
instansi. Untuk itulah, maka instansi konsumen, baik yang dirawat inap
perlu menaruh perhatian kepada upaya maupun jalan.
– upaya yang dapat mewujudkan Pegawai dikelompokkan
tingkat kepuasan kerja pegawai yang berdasarkan pembagian menurut
tinggi. keahlian dan pekerjaan seperti pegawai
Banyak penelitian yang administrasi terdiri dari resepsionis dan
menyatakan bahwa desain pekerjaan keuangan. Pada sisi ini, maka
merupakan salah satu faktor yang pengelompokkan dilakukan melalui
dapat mempengaruhi kepuasan kerja. pendekatan fungsional, karyawan yang
(Garibaldi, Rachmawati, & Sari, 2016) ada dikelompokan bersama di bagian
Desain pekerjaan merupakan salah menurut keahlian dan pekerjaan yang
satu factor pendorong keberhasilan sama.
produktivitas suatu perusahaan. Desain Dari hasil pengamatan yang
pekerjaan memadukan isi pekerjaan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah
(tugas, wewenang dan hubungan) Menggala Kabupaten Tulang Bawang
balas jasa dan kualifikasi yang tersebut, desain pekerjaan adalah
dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan suatu hal yang belum mendapat

210
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2.2196

perhatian manajemen. Fakta yang pegawai secara tidak langsung akan


terjadi adalah banyak terdapat terikat sehingga dapat membentuk
pengajuan pegawai untuk mutasi ke sikap dan perilaku sesuai dengan visi
instansi lain, yang disebabkan oleh dan misi serta strategi.
pekerjaan terlalu terspesialisasi, Budaya kerja di dalam organisasi
sehingga menyulitkan pegawai untuk sebagai kesatuan cara pandang
mengeksplorasi wawasan dan bersama dalam mengatasi
kemampuan kerja di bidang lainnya. permasalahan baik internal maupun
Faktor lain yang dapat eksternal, akan membawa maka akan
dikembangkan dalam upaya membawa pegawai kedimensi yang
menciptakan tingkat kinerja pegawai lebih tinggi lagi dalam menampilkan
yang tinggi adalah penerapan budaya kinerja terbaiknya. Seterusnya,
kerja sebagai kesatuan sikap kerja pegawai akan memiliki integritas yang
efektif dan efisien di dalam instansi. kuat terhadap kapabilitas organisasi
Budaya kerja pada umumnya untuk mengembangkannya sehingga
merupakan pernyataan filosofis, dapat memiliki nilai yang lebih kompetitif lagi
difungsikan sebagai tuntutan yang Fenomena yang terjadi di Rumah Sakit
mengikat para pegawai karena dapat Umum Daerah Menggala Kabupaten
diformulasikan secara formal dalam Tulang Bawang tentang budaya kerja
berbagai peraturan dan ketentuan adalah belum sepenuhnya berjalan,
organisasi. terlihat dari sikap pegawai kurang
Faktor ini dapat berjalan apabila agresif dalam menampilkan kinerja
didukung semua pegawai, sebagai terbaiknya hal ini disebabkan minimnya
sikap kerjasama saling mendukung penghargaan terhadap pegawai yang
demi mewujudkan tujuan yang telah mampu menunjukkan performa yang
disepakati.(Fachreza, Musnadi, & lebih baik dari pegawai lain, di lain sisi
Majid, 2018) Baik buruknya pegawai yang menujukkan performa di
pelaksanaan budaya kerja tergantung bawah standar tidak mendapat sanksi
pada bagaimana pegawai memahami yang tegas.
dan mengimplementasikan budaya Kondisi permasalahan desain
kerja pada setiap aktivitas kerja. pekerjaan serta budaya kerja yang
Dengan demikian, semakin dalam berjalan di lingkungan Rumah Sakit
budaya kerja merasuki pikiran pegawai Umum Daerah Menggala Kabupaten
secara fundamental dalam Tulang Bawang, sebagaimana telah
menjalankan perannya, maka semakin diuraikan di atas diyakini sebagai faktor
mudahi mengatasi kendala pekerjaan. yang turut member dampak terhadap
Konsep mengendalikan perilaku kinerja pegawai. Di mana kondisi
pegawai melalui nilai - nilai yang lemahnya desain pekerjaan serta
terkandung pada budaya kerja menjadi pelaksanaan budaya kerja yang kurang
penting bagi organisasi untuk kondusif, maka secara langsung
diterapkan. Sebab, apabila semua mempengaruhi capaian dan sasaran
pegawai dapat meresapi nilai - nilai yang telah direncanakan.
tersebut maka akan muncul dengan Melihat persoalan sebagaimana
sendirinya komitmen dan dedikasi diuraikan di atas, maka pengelolaan
mereka pada pencapaian tujuan unsur SDM di lingkungan Rumah Sakit
organisasi. Dengan membakukan Umum Daerah Menggala Kabupaten
budaya kerja, sebagai suatu acuan Tulang Bawang perlu dilaksanakan
bagi ketentuan atau peraturan yang secara menyeluruh. Tujuan yang ingin
berlaku, maka para pemimpin dan diraih dari upaya ini adalah

211
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2. 2196

meningkatkan kualitas unsur SDM agar Penelitian dilakukan pada Rumah


memiliki sikap dan perilaku yang Sakit umum Daerah Menggala
didasarkan oleh pengabdian, kejujuran, Kabupaten Tulang Bawang. Di dalam
tanggung jawab, disiplin serta wibawa penelitian ini, menggunakan 2 jenis
sehingga dapat memberikan pelayanan data yang akan digunakan untuk
sesuai dengan tuntutan perkembangan mengukur hasil yang akan menjawab
masyarakat. pertanyaan-pertanyaan yaitu data
Efektivitas kerja organisasi secara primer dan data skunder
totalitas ditunjang oleh peningkatan Metode pengumpulan data dalam
profesionalisme dan kinerja penelitian ini, antara lain:
pegawainya. Kinerja pegawai dikatakan 1. Observasi
baik bila ia dapat melaksanakan tugas - Pengamatan langsung peneliti
tugas yang diberikan kepadanya sesuai terhadap objek penelitian yang
dengan prosedur dan ketentuan yang akan diteliti
ada. Namun demikian upaya mencetak 2. Kuisioner
pegawai yang memiliki kinerja tinggi Pengumpulan data yang akan
sangatlah sulit, tidak terkecuali yang didapatkan dengan cara
terjadi di lingkungan Rumah Sakit membagikan lembaran
Umum Daerah Menggala Kabupaten pertanyaan (kuisioner) yang sudah
Tulang Bawang, ditentukan tujuan, dan
Fenomena yang terjadi adalah, penilaiannya kepada para target
kinerja pegawai Rumah Sakit Umum audience yang menjadi objek
Daerah Menggala Kabupaten Tulang penelitian.
Bawang masih belum maksimal,hal ini 3. Telaah Dokumentasi, dan
terindikasi dari pencapaian target dan Kepustakaan Pengumpulan data
realisasi program kerja, sebagaimana yang dilakukan dengan cara
dapat dilihat pada Tabel berikut ini. meneliti, dan mengkaji dokumen-
Berdasarkan data dijelaskan dokumen, atau data valid, yang
bahwa terdapat 4 (empat) program / berhubungan dengan objek
kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah penelitian.
Menggala Kabupaten Tulang Bawang Sebelum diujicobakan kuesioner
di Tahun Anggaran 2021, yang tidak dianalisis dengan uji validitas dan uji
mencapai hasil sesuai dengan yang reabilitas. Data yang terkumpul melalui
ditargetkan. Bahkan ada pencapaian kuesioner dianalisis dengan
yang hanya 75% saja yaitu pada menggunakan analisis regresi linier
sasaran tersusunnya system berganda.
manajemen dan pelayanan yang
efektif. HASIL PENELITIAN DAN
Berdasarkan latar belakang PEMBAHASAN
permasalahan di atas, maka peneliti
tertarik mengajukan penelitian dengan Pengaruh Desain pekerjaan
judul ”Pengaruh Desain pekerjaan dan terhadap Kinerja Pegawai RSUD
Budaya Kerja terhadap Kinerja pegawai Menggala Kabupaten Tulang
di Rumah Sakit Umum Daerah Bawang
Menggala Kabupaten Tulang Bawang ”.
Hasil koefisien arah regresi antara
METODE PENELITIAN Desain pekerjaanpegawai terhadap
Kinerjasebesar 0,448 dengan
konstanta sebesar 24,084. Dengan

212
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2.2196

demikian, persamaan regeresinya Kabupaten Tulang BawangProvinsi


adalah Y = 24,084+ 0,448X1. Lampung. Nilai R Squaresebesar 0,318
Persamaan regresi tersebut terlihat artinya sebesar 31,80% variasi
bahwa pengaruh Desain pekerjaan perubahan variabel terikat Desain
dengan Kinerjaadalah searah (positif), pekerjaan Kerjamampu dijelaskan oleh
hal tersebut ditunjukkan pada koefisien variabel bebas Desain
regresi dalam persamaan regresi pekerjaansedangkan sisanya 68,20 %
tersebut yang menunjukkan angka lagi dijelaskanfaktor-faktor lain yang
positif sebesar 0,448 yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
mengandung arti bahwa setiap Hasil penelitian ini secara empiris
kenaikan Desain pekerjaan 1 satuan searah dengan beberapa penelitian
akan diikuti dengan kenaikan Kinerja terdahulu. Salah satunya sebagaimana
PegawaiRSUD Menggala Kabupaten yang disimpulkan oleh Supriadi dkk.
Tulang Bawang sebesar 0,448 satuan. (2020) bahwa desain pekerjaan secara
Demikian pula sebaliknya, jika Desain parsial berpengaruh positif terhadap
pekerjaanmengalami penurunan kinerja pegawaiHasil penelitian ini
sebesar 1 satuan maka Desain secara empiris searah dengan
pekerjaan Kerja pegawai RSUD beberapa penelitian terdahulu. Salah
Menggala Kabupaten Tulang Bawang satunya sebagaimana yang
akancenderung mengalami penurunan disimpulkan oleh Supriadi dkk. (2020)
sebesar 0,448 satuan. Nilai koefisiena bahwa desain pekerjaan secara parsial
(intercept) adalah sebesar 24,084 yang berpengaruh positif terhadap kinerja
mempunyai arti apabila tidak terdapat pegawai.
kenaikan Desain pekerjaan(X1=0), Pengaruh Budaya kerja terhadap
diperkirakan Desain pekerjaan Desain pekerjaan Kerja Pegawai
Kerjatetap sebesar 24,084 satuan. RSUD Menggala Kabupaten Tulang
Arah positif persamaan regresi Bawang
sebagaimana diuraikan di atas
memberikan pengertian bahwa Koefisien arah regresi antara
semakin baik desain pekerjaan disusun Budaya kerjaterhadap Kinerjasebesar
maka akan meningkatkan kinerja 0,460dengan konstanta sebesar
pegawai RSUD Menggala Kabupaten 23,495. Dengan demikian, persamaan
Tulang Bawang. Secara teoritis hal ini regeresinya adalah Y = 23,495+
sejalan dengan pemikiran Handoko 0,460X2.Persamaan regresi tersebut
(2012:111) yang menyatakan dari terlihat bahwa pengaruh Budaya
sudut pandang manajemen personalia, kerjaterhadap Kinerjaadalah searah
desain pekerjaan sangat (positif), hal tersebut ditunjukkan pada
mempengaruhi kualitas kehidupan koefisien regresi dalam persamaan
kerja, dimana hal ini tercermin pada regresi tersebut yang menunjukkan
kepuasan individu para pemegang angka positif sebesar 0,460yang
jabatan. mengandung arti bahwa setiap
Nilai t hitung untuk Desain kenaikan variabel Budaya kerja1
pekerjaanyaitu 5,023dengan konstanta satuan akan diikuti dengan kenaikan
6,180, pada t tabel dengan db 55 dan KinerjaRSUD Menggala Kabupaten
taraf signifikan 0,05 diperoleh 1,67 Tulang Bawangsebesar 0,460satuan.
karena t hitung> t tabel maka Ha Demikian pula sebaliknya, jika variabel
diterima artinya Desain Budaya kerjamengalami penurunan 1
pekerjaanberpengaruh terhadap satuan maka efekitivitas organisasi
Desain pekerjaan RSUD Menggala pegawai akan cenderung mengalami

213
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2. 2196

penurunan sebesar 0,460satuan. Nilai Berdasarkan hasil perhitungan


koefisienadalah sebesar 23,495 yang yang dilakukan diperoleh a sebesar
mempunyai arti apabila tidak terdapat 17,649 ; b1 sebesar 0,292 dan b2
faktor Budaya kerja(X2=0), sebesar 0,303 bentuk persamaan
diperkirakan Kinerjapegawai tetap regresi linear sederhana sebagai
sebesar 23,495 satuan. berikut:
Arah positif persamaan regresi Ŷ=17,659+0,292X1+0,303X2+e. Dari
sebagaimana diuraikan di atas persamaan regresi tersebut terlihat
memberikan pengertian bahwa bahwa pengaruh Desain
semakin baik budaya kerja pekerjaanterhadap Kinerja adalah
dijalankanmaka akan meningkatkan searah (positif), hal tersebut
kinerja pegawai RSUD Menggala ditunjukkan pada koefisien regresi atau
Kabupaten Tulang Bawang. Secara nilai b1 dalam persamaan regresi
teoritis hal ini sejalan dengan tersebut yang menunjukkan angka
pemikiran(Tika, 2015) bahwa budaya positif sebesar 0,292 yang
kerja membentuk perilaku bagi mengandung arti bahwa setiap
pegawai, fungsi seperti ini kenaikan Desain pekerjaan1 satuan
dimaksudkan agar para pegawai dapat akan diikuti dengan kenaikan
memahami bagaimana mencapai Kinerjasebesar 0,292 satuan.Pengaruh
tujuan organisasi. Budaya kerjaterhadap Kinerja adalah
Nilai t hitung untuk Budaya searah (positif), hal tersebut
kerjayaitu 5,071 dengan konstanta ditunjukkan pada koefisien regresi atau
5,909, pada t tabel dengan db 55dan nilai b2 dalam persamaan regresi
taraf signifikan 0,05 diperoleh 1,67 tersebut yang menunjukkan angka
karena t hitung> t tabel maka Ha positif sebesar 0,303 yang
diterima artinya Budaya mengandung arti bahwa setiap
kerjaberpengaruh terhadap Desain kenaikan Budaya kerja 1 satuan akan
pekerjaan Kerjapegawai RSUD diikuti dengan kenaikan sebesar 0,303
Menggala Kabupaten Tulang Bawang. satuan. Nilai koefisien a (intercept)
Nilai R Squaresebesar 0,323 artinya adalah sebesar 17,659 yang
sebesar 32,30 % variasi perubahan mempunyai arti apabila tidak terdapat
variabel terikat Desain pekerjaan Kerja Desain pekerjaandan Budaya kerja(X1
mampu dijelaskan oleh variabel bebas dan X2 = 0), diperkirakan
Budaya kerjasedangkan sisanya 67,70 Kinerjasebesar 17,659 satuan.
% lagi dijelaskanfaktor-faktor lain yang Nilai F hitung sebesar 25,719
tidak diteliti dalam penelitian ini. yang lebih besar dari Ftabel sebesar
Hasil penelitian ini secara empiris 3,16.Nilai signifikasi0,000 yang lebih
searah dengan beberapa penelitian kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa
terdahulu. Salah satunya sebagaimana secara bersama-sama Desain
yang disimpulkan oleh (Prihantoro, pekerjaandan Budaya
Supriyono, & Sunarno, 2022) bahwa kerjaberpengaruh positif dan signifikan
budaya kerja secara parsial terhadap KinerjaRSUD Menggala
berpengaruh positif terhadap kinerja Kabupaten Tulang BawangProvinsi
pegawai. Pengaruh Desain Lampung. Nilai R Squaresebesar 0,42
Pekerjaandan Budaya Kerjasecara artinya sebesar 42,00% variasi
Bersama- sama terhadap Kinerja perubahan variabel terikat (Kinerja
Pegawai RSUD Menggala Kabupaten Pegawai)mampu dijelaskan oleh
Tulang Bawang variabel bebas (Desain Pekerjaan dan
Budaya Kerja)sedangkan sisanya

214
Dikombis : Jumal Dinamika Ekonomi, Manajemen
dan Bisnis Pascasarjana Saburai
p-ISSN: 2962-0996, e-ISSN: 2963-5586
https://doi.org/10.24967/dikombis.v2i2.2196

58,00% lagi dijelaskanfaktor-faktor lain KARIM, I. (2011). Hubungan Desain


yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kerja Dan Disiplin Dengan
Hasil penelitian ini secara empiris Produktivitas Pegawai Direktorat
searah dengan beberapa penelitian Jenderal Pendidikan Nonformal
terdahulu. Salah satunya sebagaimana Dan Informal. Jurnal Manajemen
yang disimpulkan oleh Putra(2020 Pendidikan, 2(2), 308–317.
bahwa design kerja dan budaya kerja https://doi.org/10.21009/jmp.v2i2.2
secara simultan berpengaruh positif 450
terhadap kinerja pegawai. Prihantoro, N., Supriyono, & Sunarno, A.
(2022). Pengaruh Pengembangan
KESIMPULAN Karir dan Budaya Kerja terhadap
Kinerja Pegawai melalui Komitmen
Berdasarkan hasil penelitian Organisasi sebagai Variabel
diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1) Intervening pada Kantor Pelayanan
Desain pekerjaan berpengaruh Perbendaharaan Negara Kanwil
terhadap kinerja pegawai RSUD Jawa Tengah. Formosa Journal of
Menggala Kabupaten Tulang Bawang; Applied Sciences, 1(4), 431–440.
2) Budaya kerja berpengaruh terhadap https://doi.org/10.55927/fjas.v1i4.1
kinerja pegawai RSUD Menggala 205
Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Tika, P. (2015). 2015. Budaya
Lampung; dan 3) Desain pekerjaan dan Organisasi dan Peningkatan
Budaya kerja secara bersama-sama
Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi
berpengaruh positif dan signifikan Aksara.
terhadap Kinerja pegawai RSUD
Menggala Kabupaten Tulang Bawang
Provinsi Lampung. Variasi perubahan
variabel terikat (Kinerja) sebesar 42,00
% mampu dijelaskan oleh variabel
bebas Desain pekerjaan dan Budaya
kerja sedangkan sisanya 58,00% lagi
dijelaskan faktor - faktor lain.

DAFTAR PUSTAKA

Fachreza, Musnadi, S., & Majid, M. S. A.


(2018). Pengaruh Motivasi kerja,
lingkungan kerja, dan budaya
organisasi terhadap kinerja
karyawan dan dampaknya pada
kinerja Bank Aceh Syariah di Kota
Banda Aceh. Jurnal Magister
Manajemen.
Garibaldi, G., Rachmawati, & Sari, P. A.
(2016). Pengaruh Desain
Pekerjaan dan Kepuasan Kerja
Terhadap Niat Untuk Keluar Di PT.
Bank BJB TBK. Jurnal Ekonomi
Dan Manajemen STIE Dharma
Negara, 1(9), 29–37.

215

Anda mungkin juga menyukai