Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Critical Appraisal


2.1.1. Definisi
Critical appraisal atau penilaian kritis adalah proses pemeriksaan
bukti penelitian secara hati-hati dan sistematis untuk menilai kelayakannya,
nilainya, dan relevansinya dalam konteks tertentu. Hal ini memungkinkan
tenaga kesehatan untuk menggunakan bukti penelitian secara handal dan
efisien. Penilaian kritis dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan
profesional kesehatan dalam menentukan apakah bukti penelitian itu benar
(bebas bias) dan relevan dengan pasiennya.
2.1.2 Fungsi Critical Appraisal
Critical appraisal memiliki fungsi untuk:
1. Memerangi informasi yang berlebihan.
2. Identifikasi makalah yang relevan secara klinis.
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (CPD).
2.1.3. Kelebihan Critical Appraisal
1. Merupakan metode yang sistematis untuk menilai hasil, validitas, dan
kegunaan dari publikasi artikel ilmiah.
2. Cara untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis.
3. Mendorong penilaian objektif tentang kegunaan sebuah informasi
ilmiah.
4. Critical appraisal merupakan keterampilan yang tidak sulit dikuasai dan
dikembangkan.
2.1.4. Kekurangan Critical Appraisal
Critical appraisal juga memiliki beberapa kekurangan dalam
penerapannya yaitu:
1. Membutuhkan banyak waktu, terutama pada awal.
2. Tidak selalu memberikan jawaban yang mudah.

Anda mungkin juga menyukai