Saat ini bahan bakar fosil adalah kebutuhan primer untuk menghasilkan listrik sebagai bahan bakar alat-
alat di industri. Hasil dari pembakaran diantaranya CO2, CO, H2O, SO2, NO2, NO, dll. Untuk beberapa
tahun pertama CO2 dianggap tidak menjadi zat berbahaya, karena CO 2 bermanfaat untuk fotosintesis
tumbuhan, namun sekarang ini industri sudah semakin banyak sehingga CO 2 semakin banyak dan
menjadi zat berbahaya dan menjadi ancaman serius di dunia. Beberapa akibat yang ditimbulkan
diantaranya efek rumah kaca, hujan asam, SMOG, dan radiasi nuklir.
Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti
rumah kaca. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon
dioksida (CO2) bisa menahan panas matahari yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di
atmosfer bumi. Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga permukaannya
akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran
ada efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap
oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi kian makin hangat dari tahun ke
tahun. Efek rumah kaca merupakan kejadian saat panas di bumi terperangkap karena terhalang gas emisi
seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi itu sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik,
serta kebakaran hutan.
Pemanasan Global, Mencairnya es di kutub, Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut,
Terakhir, lapisan ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan
bumi.
14.3 HUJAN ASAM
Hujan asam merupakan hujan yang memiliki pH rendah dan memiliki sifat asam yang korosif atau dapat
mengikis partikel lain. Hujan asam juga biasa dikenal sebagai hujan yang mengandung endapan asam,
yaitu kandungan sulfur (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) yang terbawa udara, kemudian menyebar pada
atmosfer.
2. Senyawa Sulfur Dioksida dan Nitrogen Dioksida Menghasilkan Kadar Asam Tinggi
14.4 SMOG
SMOG adalah kombinasi dari smoke (asap) dan fog (kabut). Smog terdiri atas oksida-oksida nitrogen dan
ozon dalam kadar tinggi. SMOG dapat menyebabkan iritasi pada mata, dan yang paling berbahaya bisa
menyebabkan kematian pada seseorang yang memiliki penyakit bawaan pada alat pernapasan.
Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir yang ada di USA dan Chernobyl adalah salah satu PLTN yang tidak
dikelola dengan baik dan menyebabkan radiasi yang sangat tinggi dan berbahaya pada manusia maupun
makhluk hidup lainnya, sedikit saja kesalahan akan membuat malapetaka.
Cahaya matahari sangat melimpah ketersediaannya di alam. Energi surya atau energi matahari diperoleh
dengan mengubah energi dari radiasi sinar matahari menjadi panas, listrik, atau air panas. Selain itu,
sistem fotovoltaik (PV) dapat mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik melalui penggunaan sel
surya.
-Ketersediaan energi surya hanya bisa didapatkan pada siang hari pada saat cerah jika mendung tidak
bisa
Panel surya mengkonversi pancaran sinar dan radiasi matahari menjadi listrik. Dalam mekanismenya
inverter merubah listrik yang dihasilkan panel surya dari arus searah (DC) menjadi bolak-balik (AC).
14.6.2 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
100oC
150oC – 300oC
SIKLUS RANKINE TEMPERATUR TINGGI
400oC
Hidrogen merupakan energi alternatif yang mempunyai prospek dalam industri otomotif, misalnya
digunakan sebagai bahan bakar. Gas hidrogen tidak akan membuat pencemaran lingkungan. Hidrogen
lebih efisien jika digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang memiliki efisiensi hingga 40%
sedangkan minyak bumi hanya 25%
Menggunakan energi surya hydrogen dapat diproduksi dalam 4 cara panas langsung, termokimia,
elektrolit, photolitik.
Panas langsung : air dipanaskan untuk membentuk uap hingga menjadi uap superheated hingga 1400 oC
dan dari steam tersebut terbentuk hydrogen dan oksigen. Temperature yang tinggi dan tekanan yang
rendah adalah cara terbaik untuk memproduksi hydrogen.
14.8.1 OTEC
SISTEM HIDROTERMAL
SISTEM GEOPRESURISASI
BIOGAS
CONTOH SOAL
14.12