Anda di halaman 1dari 9

RACHEL ATMANAGARA

31102200109

1. apa perbedaan dan persamaan antara GIC dan RMGIC? ndah

2. ⁠bagaimana prinsip preparasi kavitas?(yovv)

3. ⁠bagaimana langkah-langkah prosedur preparasi kavitas? (achel)

4. ⁠apa yang membedakan bahan tumpatan gigi 44 dan 45 berbeda? www

5. Bagaiman cara mengaplikasikan restorasi RMGIC? Mega

6. ⁠bagaimana indikasi dan kontraindikasi pemilihan bahan RMGIC pada Gigi 45(Kavitas
Kedalaman dentin)? (Sandi)

7. ⁠Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi preparasi kavitas? (kerina)


8. Apa tujuan dilakukan preparasi kavitas? (Fiya)

9. ⁠apa saja kelebihan dan kekurangan dari GIC dan RMGIC? shandy

10. ⁠apa saja klasifikasi dari GIC?hep

11. ⁠apa saja komposisi dari GIC dan RMGIC?

JAWAB :

1. PERSAMAAN PERBEDAAN GIC DAN RMGIC


Persamaan:

• Komposisi dasar: Kedua bahan ini sama-sama mengandung fluorosilikat glass yang
dapat melepaskan fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.
• Biokompatibel: GIC dan RMGIC sama-sama aman digunakan di dalam mulut dan
tidak menimbulkan reaksi alergi.

Perbedaan:

• Komposisi: RMGIC menambahkan resin (biasanya hydroxyethyl methacrylate resin)


ke dalam komposisi dasar GIC. Resin ini membuat RMGIC mengeras lebih cepat
dengan bantuan sinar lampu khusus.
• Sifat Fisik: Dengan adanya resin, RMGIC memiliki kekuatan yang lebih tinggi, lebih
tahan terhadap abrasi dan aus, serta memiliki umur penggunaan yang lebih lama
dibandingkan GIC.
• Kepekaan terhadap Kelembaban: GIC membutuhkan lingkungan yang lembab untuk
proses pengerasan, sedangkan RMGIC tidak terlalu terpengaruh oleh kelembaban
karena ada bantuan sinar lampu untuk pengerasan.
• Estetika: Resin pada RMGIC membuat bahan ini tersedia dalam warna yang lebih
beragam sehingga tampak lebih estetis dibandingkan GIC.

Kesimpulan:

• GIC lebih baik digunakan untuk gigi susu karena harganya lebih terjangkau dan
karena gigi susu akan tanggal pada waktunya.
• RMGIC lebih baik untuk gigi permanen karena memiliki kekuatan dan daya tahan
yang lebih baik.

2. PRINSIP PREPARASI KAVITAS

Prinsip preparasi kavitas pada dasarnya adalah untuk menghilangkan jaringan gigi yang rusak
dan membuat bentuk yang ideal untuk menerima bahan restorasi. Berikut beberapa
prinsipnya:

1. Outline Form (OLF)

• Menentukan batas preparasi kavitas pada enamel dan dentin yang sehat.
• Bentuk OLF harus mengikuti bentuk anatomi gigi dan mempertimbangkan jenis
bahan restorasi yang akan digunakan.

2. Resistance Form (RF)

• Memberikan bentuk kavitas yang mampu menahan tekanan dan mencegah fraktur
gigi.
• Dinding kavitas dibuat dengan sudut yang kuat dan retentif.

3. Retention Form (RT)


• Mencegah bahan restorasi terlepas dari kavitas.
• Dilakukan dengan membuat undercut pada kavitas, sesuai dengan jenis bahan
restorasi yang digunakan.

4. Convenience Form (CF)

• Memberikan akses yang mudah bagi dokter gigi untuk melakukan preparasi dan
penambalan.
• Bentuk kavitas harus mudah dijangkau dan memungkinkan manipulasi instrumen
dengan baik.

5. Faciolingual and Pulpal Walls (FL/PW)

• Dinding kavitas dibuat halus dan rata untuk memastikan adaptasi bahan restorasi yang
baik.
• Dinding pulpa dibuat minimal 0.5 mm dari pulpa gigi untuk menghindari iritasi dan
nekrosis.

6. Bevel

• Dilakukan pada sudut cavosurface untuk meningkatkan adaptasi bahan restorasi dan
mencegah kebocoran.

7. Finishing

• Menghaluskan semua permukaan kavitas untuk meningkatkan estetika dan mencegah


plak menempel.

3. –
4. YANG MEMBEDAKAN 44 45 BEDA TUMPATAN

44 GIC 45 RMGIC
GIC lebih cocok untuk kavitas enamel karena:
• Memiliki sifat adhesi yang baik pada enamel.
• Melepaskan fluoride untuk mencegah gigi berlubang.
• Memiliki estetika yang lebih baik dibandingkan RMGIC.

RMGIC lebih cocok untuk kavitas dentin karena:


• Memiliki kekuatan mekanis yang lebih tinggi untuk melindungi pulpa.
• Lebih tahan lama dan tahan terhadap abrasi.
• Memiliki sifat adhesi yang baik pada dentin.

Gigi 44 -
> menggunakan GIC karena sifatnya yang antikariogenik, mampumelepaskan flourida,
mempunyai thermal compatibility dengan enamel gigi, serta mempunyai bio
kompatibilitas yang baik. Adhesi bahan restorasi semen
ionomer kaca terhadap gigi dipengaruhi oleh struktur kimia gigi terutama hidroks
i apatite yang banyak terdapat pada enamel. Komponen enamel terdiri dari 96
% bahan anorganik, sisanya bahan organik dan air. Kandungan bahan anorganik
pada enamel lebih besar daripada dentin. Bahan semen ionomer kaca mengandun
g fluor,
yang dapat terlepas selama proses polimerisasi dan kemudian berikatan secara kimia
dengan hidroksi apatite membentuk fluoroapatite.
Adanya fluoroapatite dapat menurunkan kebocoran tepi restorasi semen ionomer ka
ca,sehingga gigi bersifat kariostatik

Gigi 45 -
> Adhesi yang terjadi antara restorasi semen ionomer kaca modifikasi resin dengan
gigi terjadi akibat adanya pertukaran ion. HEMA pada RMGIC
juga berperan dalam adhesi dengan dentin. Ikatan yang terbentuk antara RMGIC denga
ndentin tidak hanya secara kimiawi, tetapi juga secara mikromekanik. Ikatanmikromeka
nik diduga terjadi karena terbentuknya resin tag
pada tubulus dentin akibatpenetrasi HEMA
yang bersifat hidrofilik ke dalam tubulus dentin. Terjadi ikatansecara mikromekanik da
n interaksi ion antara RMGIC dengan dentin sehingga bond strength
pada RMGIC terhadap dentin lebih baik. Ikatan yang baik membantumengurangi keboc
oran mikro antara RMGIC dengan dentin

5. PENGAPLIKASIAN RESTORASI RMGIC


6. INDIKASI & KONTRAINDIKASI RMGIC
7. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREPARASI KAVITAS

1. Jenis Karies:

• Karies Superfisial: Preparasi kavitas minimal hanya pada enamel.


• Karies Dentin: Preparasi kavitas perlu mencapai dentin yang terinfeksi.
• Karies Proksimal: Preparasi kavitas melibatkan dua permukaan gigi.

2. Ukuran dan Bentuk Kavitas:

• Ukuran dan bentuk kavitas tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan karies.
• Preparasi kavitas harus cukup besar untuk menampung bahan restorasi.

3. Jenis Bahan Restorasi:

• Setiap jenis bahan restorasi memiliki kebutuhan preparasi kavitas yang berbeda.
• Contohnya, preparasi kavitas untuk resin komposit berbeda dengan preparasi kavitas
untuk amalgam.

4. Kondisi Gigi dan Jaringan Sekitar:

• Preparasi kavitas perlu mempertimbangkan kondisi gigi dan jaringan sekitar.


• Contohnya, preparasi kavitas pada gigi dengan pulpitis memerlukan perawatan yang
berbeda.

5. Keterampilan dan Pengalaman Dokter Gigi:

• Keterampilan dan pengalaman dokter gigi sangat penting dalam preparasi kavitas
yang ideal.
• Dokter gigi yang terampil dapat melakukan preparasi kavitas dengan tepat dan efisien.

6. Keinginan Pasien:

• Keinginan pasien perlu dipertimbangkan dalam preparasi kavitas.


• Contohnya, pasien mungkin menginginkan bahan restorasi yang estetis.

Berikut adalah beberapa faktor tambahan yang dapat mempengaruhi preparasi kavitas:

• Usia pasien
• Riwayat kesehatan pasien
• Kebiasaan oral pasien
• Biaya restorasi
8. TUJUAN PREPARASI

Preparasi kavitas dilakukan dengan tujuan untuk:

1. Menghilangkan Jaringan Karies:

• Jaringan karies yang lunak dan terinfeksi dihilangkan untuk mencegah penyebarannya
ke jaringan gigi yang sehat.
• Pembersihan kavitas dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua jaringan
karies terangkat.

2. Membentuk Ruang untuk Restorasi:

• Preparasi kavitas membentuk ruang yang sesuai dengan jenis bahan restorasi yang
akan digunakan.
• Bentuk kavitas harus ideal untuk memastikan retensi (daya tahan) dan kekuatan
restorasi.

3. Mempermudah Penempatan Restorasi:

• Preparasi kavitas memastikan akses yang mudah untuk penempatan bahan restorasi.
• Bentuk kavitas yang ideal membantu proses penempelan dan pengerasan bahan
restorasi.

4. Mencegah Kebocoran Restorasi:

• Preparasi kavitas yang tepat membantu mencegah kebocoran mikro di antara restorasi
dan gigi.
• Kebocoran dapat menyebabkan sensitivitas gigi, re-karies, dan kerusakan gigi lebih
lanjut.

5. Meningkatkan Estetika:

• Preparasi kavitas dapat membantu meningkatkan estetika gigi yang direstorasi.


• Bentuk dan kontur kavitas dapat disesuaikan dengan bentuk gigi dan rahang pasien.

Tujuan preparasi kavitas dapat diringkas menjadi:

• Menghapus: Menghilangkan jaringan karies dan debris.


• Membentuk: Membentuk ruang yang ideal untuk restorasi.
• Mempermudah: Mempermudah penempatan dan pengerasan bahan restorasi.
• Mencegah: Mencegah kebocoran dan kerusakan gigi lebih lanjut.
• Meningkatkan: Meningkatkan estetika gigi yang direstorasi.
9. KEKURANGAN KELEBIHAN GIC DAN RMGIC

Kelebihan RMGIC:

• Kemampuan ikatan kimia: RMGIC memiliki kemampuan untuk mengikat secara


kimia ke enamel dan dentin, menghasilkan ikatan yang kuat dan tahan lama.
• Pelepasan fluor: RMGIC melepaskan fluor secara perlahan, yang membantu
mencegah karies gigi di sekitar tumpatan.
• Biokompatibilitas: RMGIC biokompatibel dengan jaringan gigi dan jarang
menyebabkan reaksi alergi.
• Estetika: RMGIC tersedia dalam berbagai warna yang dapat disesuaikan dengan
warna gigi pasien.
• Mudah digunakan: RMGIC mudah dicampur dan diaplikasikan, membuatnya ideal
untuk dokter gigi yang baru belajar menggunakan bahan ini.
• Harga: RMGIC umumnya lebih murah dibandingkan bahan tumpatan lainnya
seperti resin komposit.

Kekurangan RMGIC:

• Kekuatan: RMGIC tidak sekuat resin komposit dan lebih rentan terhadap fraktur,
terutama pada area dengan beban kunyah tinggi.
• Keterbatasan estetika: RMGIC tidak setranslusen resin komposit dan mungkin
tidak menghasilkan tampilan yang sealamiah.
• Sensitivitas: RMGIC dapat menyebabkan sensitivitas gigi setelah aplikasi, terutama
pada pasien dengan gigi sensitif.
• Teknik aplikasi: Teknik aplikasi RMGIC yang tepat sangat penting untuk
menghasilkan tumpatan yang tahan lama.
• Waktu pengerasan: RMGIC membutuhkan waktu pengerasan yang lebih lama
dibandingkan resin komposit
10. KLASIFIKASI GIC
11. KOMPOSISI GIC DAN RMGIC
RMGIC :

Anda mungkin juga menyukai